You are on page 1of 2

NEW THREAT FOUND : SUPERBUG NDM-1

Beberapa ahli kesehatan dunia telah menemukan satu jenis bakteri yang kebal terhadap antibiotik jenis apapun. Bakteri super superbug yang bernama NDM-1 (New Delhi Metallo-betalaktamase-1) ini pertama kali di temukan di India dan Pakistan. NDM-1 (New Delhi Metallo-betalaktamase-1) adalah suatu enzim yang apabila ditemukan pada E. Coli, maupun salmonella bisa menyebabkan bakteri tersebut resisten terhadap antibiotik jenis apapun, termasuk kelas antibiotika paling kuat seperti carbapenems. Orang yang mempunyai kekebalan rendah seperti penderita kanker, HIV dll harus sangat berhati-hati pada penyebarannya, karena sampai saat ini belum ditemukan antibiotik yang dapat membunuh bakteri tersebut. Hal ini tentunya menjadi ancaman yang sangat serius mengingat saat ini penyebarannya sudah mencapai Inggris, Amerika dan berbagai belahan dunia lainnya. Menurut ilmuwan inggris, penyebaran bakteri ini akibat banyaknya wisatawan medis yang datang ke negara tersebut untuk melakukan bedah plastik dan kosmetik, karena di India terekenal dengan medical tourism-nya yang murah dan menjanjikan. Penyebab utama kemunculan superbug ini di duga kuat akibat penggunaan antibiotika yang menyalahi aturan dan tidak terkendali, sehingga terjadi mutasi gen pada bakteri yang membuatnya menjadi resisten terhadap antibiotik. "Ini adalah mekanisme tertentu. Sebuah gen yang membuat bakteri menjadi super dan sangat kebal terhadap antibiotik," ujar Dr Alexander Kallen dari US Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta, seperti dilansir Reuters dan dikutip DetikCom, Senin (16/8). CDC (Centers for Disease Control and Prevention) AS menyebutkan bahwa rumah sakit adalah tempat yang paling mudah terkena bakteri superbug. Menurut data CDC hampir 100.000 ribu orang meninggal akibat bakteri superbug di seluruh rumah sakit setiap tahunnya. Penularan bakteri ini di duga melalui kontaminasi makanan. Di AS ditemukan fakta bahwa pada pertokoan yang menjual daging babi, ayam dan daging lainnya terdapat temuan bakteri superbug. Pada awal tahun ini para peneliti juga menemukan bahwa pertumbuhan bakteri superbug dalam rantai makanan disebabkan oleh penggunaan antibiotika dalam produksi pertanian secara berlebihan.

Pencegahannya

Untuk saat ini hendaknya memikirkan secara masakmasak untuk bepergian ke tempat yang dijangkiti superbug NDM-1. Kebersihan makanan dan lingkungan juga harus diperhatikan. Selain itu upaya peningkatan daya tahan tubuh seperti olahraga, konsumsi vitamin maupun suplemen adalah kunci penting untuk mencegah terjangkitnya penyakit. Faktor yang terpenting adalah mewaspadai penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang irrasional atau berlebihan dapat membunuh bakteri baik yang ada di tubuh kita, sehingga tempat yang semula di huni olah bakteri baik akan di isi oleh bakteri jahat. Dosis antibiotik yang irrasional juga menyababkan bakteri yang tidak terbunuh mengalami mutasi menjadi bakteri yang resisten (superbug). Di Indonesia sendiri, belum ada data resmi penggunaan antibiotik. Sehingga, seolah-olah kemunculan superbug ini bukan merupakan masalah serius. Padahal seharusnya sudah ada tindak lanjut dari pihak terkait, mengingat berdasarkan fakta yang ditemui sehari-hari tingkat pemakaian antibiotika yang irrasional di Indonesia jauh lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat Indonesia yang minim mengenai penggunaan antibiotika yang benar. Upaya Penyuluhan kepada dokter dan masyarakat seperti yang telah dilakukan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan AAP (American Academy of Pediatrics) mengenai penggunaan antibiotik yang benar, seharusnya menjadi contoh bagi institusi yang berwenang di Indonesia dalam mengatasi masalah penggunaan antibiotik yang irrasional. Apabila penggunaan antibiotik yang irrasional tidak segera dihentikan, tidak tertutup kemungkinan penyebaran superbug akan semakin meluas.

You might also like