Professional Documents
Culture Documents
Definisi Masalah : Polusi udara di Jakarta merupakan masalah serius yang disebabkan oleh multifaktor.
Analisis Masalah: 1. Faktor apa saja yang merupakan penyebab polusi? 2. Faktor apa saja yang paling signifikan menyumbang polusi? 3. Bagaimana upaya mitigasi faktor tersebut?
Hipotesis : Masalah polusi udara di Jakarta dikarenakan masalah yang mengakar yakni dari aspek penegakan dan konsistensi program.
Faktor Penyebab Terjadinya Polusi Udara 1. Kendaraan bermotor 2. Kemacetan 3. Aktivitas industri, perkantoran, dan rumah tangga 4. Pembakaran sampah 5. Asap rokok
Ekonomi Negatif 1. Meningkatnya biaya sosial untuk memulihkan penyakit yang timbul akibat polusi 2. Menurunya produktivitas kerja akibat penyakit jangka pendek dan jangka panjang yang timbul Positif 1. Munculnya permintaan bagi pedagang dan produsen masker
Lingkungan 1. Hilangnya beberapa biodiversitas 2. Hujan asam lokal 3. Memperparah efek gas rumah kaca
1990-2000
2001
2002
2003
2004
2005
27 hari/tahun bebas polusi 45 hari/tahun bebas polusi 54 hari/tahun bebas polusi 81 hari/tahun bebas polusi Penelitian tidak dilakukan lagi karena alat penelitian rusak
2006
2007
2008
2009-2012
Penanganan dan Perbandingannya Dengan Negara Lain Jakarta 1. Membuat dan menumpuk puluhan undang-undang
Perda DKI Jakarta no. 12 tahun 1971 tentang pencegahan pengotoran udara, air & lepas pantai dalam wilayah DKI Jakarta. Undang-undang No.23 tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara. UU nomor 2 Tahun 2005 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Masalah : 1. Banyak kendaraan melebihi ambang batas emisi 2. Banyak terjadi pemalsuan dan penyogokan surat lulus cek emisi 3. Penegakan hukum yang lemah dan mudah berkompromi 4. Banyak kendaraan tua
3. Mengatasi Kemacetan 3.1 Insentif menggunakan kendaraan umum Aturan three in one 3.2 Disinsentif penggunaan kendaraan pribadi Membuat busway dan monorail Masalah 1. Muncul joki three in one 2. Jalur busway sering diserobot 3. Penegakan hukum yang lemah dan sanksi yang tidak tegas 4. Monorail kekurangan dana dan terhenti di tengah jalan
5. Membuat program Car Free Day Masalah 1. Cakupannya kecil 2. Daerah sekitar masih aktif mengeluarkan polutan
Masalah 1. Hanya bersifat simbolis dan seremonial 2. Hanya bersifat anjuran 3. Ketersediaan lahan perkotaan
Mancanegara
Amerika 1. Menerapkan tarif pajak kendaraan yang cukup tinggi 2. Menerapkan tarif parkir yang sangat tinggi berkisar $1417
Cina 1. Memberikan BBM bersubsidi hanya untuk kendaraan umum 2. Memberikan keringanan pajak untuk kendaraan umum
Italia 1. Hari tanpa mengemudi Argentina dan Swedia 1. Larangan masuk jalan utama kendaraan pribadi pada jam kerja
Kadar polutan di Jakarta kian tahun kian memerhatinkan hal ini memerlukan penanganan yang serius. Program-program yang sudah ada kerap kali berjalan tidak efektif karena sering terjadi distorsi dalaam pelaknsanaanya meskipun secara konsep cukup bagus. Untuk itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menekan kadar polusi di Jakarta antara lain :
Meningkatkan kualitas bahan bakar minyak (BBM) Memperkenalkan teknologi industri dan kendaraan rendah emisi. Mensinergikan dengan keseimbangan tata ruang dan memperbaiki lalu lintas dan transportasi publik. Penegakan standar emisi. Penegakan hukum (low enforcement).
Daftar Pustaka 1.http://oto.detik.com/read/2011/08/09/155000/1700133/1207/70polusi-udara-di-jakarta-akibat-kendaraan-bermotor 2.http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=4&dn=201003041 25156 3.http://www.indosiar.com/ragam/motor-penyebab-polusi-udara_58530.html 4.http://wartakota.tribunnews.com/detil/berita/103499/PencemaranUdara-di-Jakarta-Meningkat 5. http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/04/04/polusi-udaraoutdoor-kimia-542902.html 6.http://www.chemistry.org/artikel_kimia/berita/polusi_udara_jakart a/ 7.http://edukasi.kompas.com/read/2011/04/20/15430964/DKI.Tak.B erniat.Atasi.Polusi.Udara 8.http://www.pu.go.id/isustrategis/view/24. 9.http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/380542-jurus-baruchina-atasi-kemacetan.