You are on page 1of 14

Makalah anatomi III DAERAH ANAL PERINEAL D I S U S U N OLEH: HILMIATI 0902101010110

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM 2011

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunia-NYA,sehingga makalah ini telah selesai di buat .Makalah dengan judul Daerah Anal Perineal ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Anatomi III pada semester genap tahun ajaran 2011,di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala,Banda Aceh. Dengan selesainya penulisan makalah ini tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Yth bapak Drh.Fadli A.Gani,Msi sebagai salah seorang dosen pengasuh mata kuliah Anatomi III yang telah banyak membuka wawasan penulis pada bidang Anatomi . Namun demikian,penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,penulis sangat mengharapkan masukan dari pembaca sekalian sangat berarti bagi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.Sekecil apapun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua , Amin.

Banda Aceh,21 Mei 2011 Hilmiati (0902101010110)

DAFTAR ISI

Kata pengantar Daftar isi Daftar gambar Bab I Pendahuluan


1.1 Latar belakang ............................................................................... 1.2 Tujuan............................................................................................

Bab II Tinjauan pustaka............................................................................... Bab III Pembahasan..................................................................................... 3.1 Musculi sphinter ani....................................................................... 3.2 Fistula ani....................................................................................... 3.3 Prolaps............................................................................................ Bab IV Penutup............................................................................................ 4.1 Kesimpulan.................................................................................... Daftar Pustaka..............................................................................................

DAFTAR GAMBAR Gambar rectum dan anus..............................................................................

Gambar musculus daerah anal perineal.......................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam anatomi , perineum (Late Latin, dari Yunani perineos ) adalah daerah tubuh termasuk tubuh perineum dan struktur sekitarnya.Ada beberapa variabilitas dalam bagaimana batas-batas didefinisikan. Anal perineal adalah daerah yang berada pada titik orientasi yaitu anus,tuberischii,dan pinggir caudal dari caput sacrale urat daging celana (M.semitendinosus).Ada beberapa kepentingan pembedahan yang dapat dilakukan pada daerah ini seperti urethrotomia,fistula perianal,dan lain-lain. Selain itu juga terdapat muskulus-muskulus dan nervus yang memiliki fungsi masing-masing. 1.2 Tujuan Makalah Anatomi topografi ini bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkan tatacara pembedahan yang dilakukan untuk pelaksanaan penelitian,pengobatan dan diagnostik dalam pelajaran kinik,khususnya daerah anal perineal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Musculus levator ani adalah lembaran otot lebar dan tipis yang mempunyai origo berbentuk garis pada bagian belakang corpus ossis pubis origo musculus ini merupakan sebuah arcus tendineus yang dibentuk oleh penebalan fascia pelvis yyang meliputi musculus obturatorius internus dan spina ischiadica.Dari origo yang panjang ini kelompok-kelompok serabut-serabut oto berjalan turun ke medial menuju tempat insertionya (Snell.2006). Fistula perianal merupakan penyakit kronis pada daerah perianal, anal, dan jaringan rectum yang ditandai dengan adanya ulcer.Fistula perianal pada anjing ditandai oleh adanya fistula cutaneus dan fistula rectocutaneus, sertadicirikan oleh adanya ulcerasi di jaringan perianal. Gejala klinis dari fistula perianal diantaranya adalah tenesmus, dyschezia, konstipasi, dan dischargemuk opurulenta dari perineum. (Poetro, 1991) Fistula merupakan penyakit yang erat hubungannya dengan immune system / daya tahan tubuh setiap individual. Fistula juga sangat erat kaitannya dengan pola makan Penyebabnya adalah peradangan di dalam dubur tepatnya dari kelenjar anal (krypto-glandular) didaerah linea dentata.Jika peradangan sampai kebawah kulit disekitar dubur , kulit menjadi merah , sakit dan ada benjolan ; penderita biasanya merasa meriang (Handaya,2010) Terapi untuk mengatasi fistula perianal dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan dan terapi bedah.Terapi medis terhadap fistula perianal harus diusahakan dengan menggunakan terapi bedah.Terapi lain adalah tacrolimus yang merupakan obat dengan sifat imunosupresif dengan aktivitas yang sama dengan cyclosporin. Kombinasi azathioprine dan metronidazole merupakan obat yang bersifat imunosupresif dan merupakan antibiotik yang bersifat anti anaerob.Azathioprine diberikan dengan dosis 50 mg s1dd dan metronidazole diberikan dengan dosis 400 mg s1dd sampai 6

minggu.Sedangkanterapibedah yang dapat dilakukan adalah anal sacculectomy, cryosurgery, caudectomy, danlaser excision (Ellison 2008). Biasanya disebut fistel adalah terowongan yang menyambung 2 bagian tubuh yang tidak lazim. Biasanya adalah sejenis bisul dibagian anus yang tidak bisa sembuh-sembuh. Didalam bisul tersebut adalah terowongan/canal yang menembus ke saluran pembuangan/ rectum. Bisa ada satu, dua atau lebih lobang fistula. Ada 3 macam fistula: Simple fistula, Complete fistula, dan Horseshoe fistula.
Simple fistula adalah fistula yang ada hanya ada satu lobang apakah itu

dikulit sekitar anus atau disekitar rectum.


Complete fistula adalah fistula yang mempunyai 2 lobang, yaitu entrance

dan exit. Artinya entrance dari saluran pembuangan lobang pertama dan tentunya keluar melalui exit lobang ke dua.
Horseshoe fistula adalah 2 lobang fistula yang ketemu satu dengan yang

lainnya dalam bentuk huruf U /Horseshoe fistula (Rubin,2007). Fistula perianal adalah keadaan yang menunjukkan adanya kelainan di daerah perianal.Daerah perianal mengalami kebengkakan dan juga terdapat perlukaan.Dilokasit ersebut sering terdapat discharge berupa darah atau discharge mukopurulenta.Selain itu terlihat adanya rasa sakit di lokasi tersebut ketika dilakukan pemeriksaan fisik dengan palpasi yang ditandai dengan memperlihatkan rasa ketidaknyamanan ketika dilakukan pemeriksaan fisik (Kinsey,2010)

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Musculi sphinter ani Canalis analis mempunyai musculus sphinter ani internus yang bekerja secara involuntar dan musculus sphinter ani externus yang bekerja secara voluntar.Musculur sphinter ani internus dibentuk oleh penebalan otot polos stratum circulare pada ujung atas canalis analis.Musculus sphinter ani internus diliputi oleh lapisan otot lurik yang membentuk musculus sphinter ani externus voluntar. Anus

Gambar rektum dan anus

3.2 Fistula ani

Luka bernanah / borok sulit sembuh disamping anus.Fistula ani atau Fistel paraanal adalah saluran yang menyerupai pipa (fistula, latin = pipa). Sering teraba menyerupai pipa/saluran yang mengeras. Saluran ini terbentuk mulai dari dalam anus (anorektal) menembus keluar bokong (perineum). Pada fistula ani selalu ditemukan 2 buah muara keluar, sering disebut dengan istilah external opening (daerah perineum) dan internal opening (anorektal). Lebih mudah untuk menemukan external opening dibandingkan internal opening apalagi kalau internal openingnya lebih dari satu (multipel) Karakteristik dibandingkan penyakit / gangguan lain yang berada disekitar anus (hemoroid/, abses anal, fistula ani dll) adalah pada fistula ani sering terjadi kekambuhan dan infeksi ulang jika tidak mendapat penanganan yang baik. Sering dianggap tidak berbahaya. Tidak jarang banyak yang menyimpan fistula ani sampai bertahun-tahun. Gejala yang tampak ringan seperti bisul atau luka lecet di bokong membuat fistula ani sering mendapat penanganan yang keliru dan menyebabkan keterlambatan pasien untuk datang konsultasi ke dokter. Awal keluhan biasanya berupa keluarnya cairan yang tidak biasa dari anus (diluar waktu BAB / buang air besar) cairan bisa berupa nanah atau cairan serupa darah, nyeri pada anus, bengkak pada tepi anus yang berulang, gatal pada anus. Kadang-kadang di dahului dengan keluhan hemoroid . Sering mengalami abses anal (nanah pada anus) sebelumnya. External opening pada bokong akan terlihat spt bintik atau bulatan yang memerah, sering disertai rembesan nanah atau darah disekitarnya. 3.3 Prolaps Prolaps jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan prolaps tersebut mengering. Bahkan pada beberapa kasus dapat membentuk membran pelindung seperti kulit. Jika tidak tepat untuk memasukkan kembali prolaps ke dalam perut akan menimbulkan luka pada membran tipis tersebut. Kami berpikir untuk sementara bahwa hal itu tidak akan mungkin untuk masukkan kembali dan itu harus dipotong. Beberapa dokter hewan menggunakan thermometer untuk memasukkan kembali prolaps ke dalam perut hewan. Kepentingannya :

Urethrotomia

Titik orientasinya :
1. Anus 2. Tuber ischii 3. Pinggir caudal dari caput sacrale urat daging celana.

Sayatan

Sayatan I melintang persis di bawah ekor di bagian sepanjang yang da bulunya. Sayatan II dan III tegak lurus ke bawah sampai batas dimana kaki mulai terlihat. Kulit dikuakkan ke ventral. Tenunan pengikat subcutan sangat subur. Kemudian berhadapan dengan Fascia penis yang ke cranial menjelma menjadi 2 lapis : 1. Fascia penis superficialis 2. Fascia penis profundus. Akhirnya bersenyawa dengan lipatan preputium dengan daun dalamnya. Fascia penis dikuakkan seperti kulit. Preparir :

M. spincter ani externus yang terbagi 2 bagian: Bagian yang tunggal : circum anal.
1. Bagian ganda : kanan dan kiri masuk ke bagian ekor superficial dan

profundal. M. ischio analis (M. Retractor ani) untuk menarik anus ke dalam setelah defecasi. Alat penggantung anus (lig. Suspensorium ani) atau urat- urat daging licin. Leteknya tersembunyi dibawah M. Retractor ani dan M. Spincter ani ganda (externus at internus).Pada hewan jantan Lig. Suspensorium ini kelak akan menjadi M.retractor penis. Pada hewan betina bertemu di ventral vulva.

Musculus di daerah anal :


M. sacro coxcygeus dorsalis M. sacro coxcygeus lateralis M. intertranversalis M. sacro coxcygeus ventralis M. recto coxcygeus M. ischiocavernosus M. semimembranosus M. peroneus transversus

M.ischioanalis (M.retractorani) berfungsi untuk menarik anus kedalam setelah defekasi.Ligamentum suspensorium ani adalah alat penggantung anus dan letaknya tesrsembunyi di bawah M.retractorani dan M.spincterani ganda (externus dan internus).Terdapat peralihan kulit anus keselaput lendir yang disebut lamina anocutanea dan peralihan dari selaput lendir anus keselaput lendir rectum yang disebut lamina ano rectal.

Gambar : musculus pada anal perineal

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan


1. Anal perineal adalah daerah yang berada pada titik orientasi yaitu

anus,tuberischii,dan pinggir caudal dari caput sacrale urat daging celana (M.semitendinosus).
2. Fistula perianal adalah keadaan yang menunjukkan adanya kelainan di

daerah perianal.
3. Fistula ani, timbul akibat penyebaran atau pengobatan abses analis yang

tidak sempurna.
4. Terdapat peralihan kulit anus keselaput lendir yang disebut lamina

anocutanea dan peralihan dari selaput lendir anus keselaput lendir rectum yang disebut lamina ano rectal.

DAFTAR PUSTAKA Ellison, 2008.Perianal Fistulas/Anal Furunculosis, A medical disease that Sometimes Need Surgery. Handaya,2010.Robekan luka didaerah anus.http://dokteryudabedah.com[Diakses 13 mei 2011]. Kinsey,2010.perineum [Diakses 13 mei 2011]. Poetro, 1991.Zoologi.Erlangga, Jakarta. Rubin SI, Carr AP. 2007. Canine Internal Medicine Secrets. Mosby Elsevier. USA. Snell,2006.Anatomi klinik.Buku kedokteran: Jakarta boundaries.http//:translate.googleuser content.com

12

You might also like