You are on page 1of 39

Penyebab Sakit Mata dan Pencegahannya

Mata merupakan jendela dunia, begitu yang sering kita dengar. Peran kedua mata tentu sangatlah penting untuk kehidupan kita, karena itu kesehatan kedua mata kita jangan sampai terabaikan. Kedua mata kita memiliki struktur yang kompleks. Dimana satu bagian berhubungan dengan bagian yang lain. Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit mata dan cara pencegahannya: # MATA MERAH DAN BERNANAH Mata merah biasanya disebabkan karena adanya kotoran pada mata dan sebenarnya ini merupakan persoalan serius terutama pada bayi dan anak-anak. Bila tidak diobati dengan serius bisa menyebabkan kebutaan. Cara pencegahannya: Bersihkan muka dengan sabun dan air bersih minimal 3x sehari Oleskan salep mata tetrasiklin ke dalam mata 3x sehari selama 5 hari Jagalah tangan tetap dalam keadaan bersih dengan cara mencucinya dengan air sabun selama beberapa kali sehari

# MATA MENETESKAN AIR MATA TERUS-MENERUS Bila mata meneteskan air mata terus menerus bisa jadi disebabkan karena ada luka di bola mata Cara pencegahannya: Tempelkan kain bersih dan segera bawa ke puskesma/rumah sakit terdekat. Jangan pernah mengoleskan salep/sesuatu ke dalam mata

# TRAKOMA Trakoma merupakan penyakit mata yang disebabkan oleh bakteri. Ciri-ciri trakoma antara lain: mata berair, peka terhadap cahaya, serta mata nyeri dan bengkak. Cara pencegahannya: Trakoma dapat diobati dengan antibiotik. Hubungi dokter/tenaga kesehatan untuk mendapatkan resep serta takaran penggunaan antibiotik

# GLAUKOMA Penyebab dari glaukoma adalah bertambahnya tekanan pada cairan bola mata karena jumlah cairan yang masuk lebih besar daripada cairan yang keluar dari bola mata Cara pencegahannya: Tidak melakukan aktivitas yang membuat kerja mata menjadi berat. Satu-satunya cara untuk mengobati Glaukma adalah dengan cara operasi untuk mengurangi tekanan cairan

# KATARAK Bila penglihatan menjadi tidak jelas yang disebabkan oleh lensa mata tampak keruh/berawan, maka bisa jadi penyakit tersebut adalah penyakit katarak. Katarak bisa menyebabkan kebutaan bila tidak ditangani dengan benar. Penyebab dari katarak itu sendiri adalah penebalan lensa mata. Cara pencegahannya: Katarak biasanya terjadi pada orang yang sudah berusia senja. Untuk mengatasi katarak, satusatunya jalan adalah dengan cara operasi. Bila operasi telah dilakukan, penderita katarak dapat langsung menggunakan kacamata cembung khusus atau lensa yang langsung dipasang di depan mata.

Beberapa Kelainan Pada Mata : Mata Juling, Buta Warna, ARMD


Minggu, 20 Maret 2011 05:59 Teakoes

Mata merupakan salah satu panca indera yang penting bagi manusia. Dengan mata, kita dapat melihat indahnya dunia yang penuh warna serta berbagai bentuk yang unik. Mata yang sempurna adalah dambaan setiap orang, hanya saja hal tersebut tidak selalu dimiliki setiap orang. Berikut ini akan disampaikan beberapa kelainan pada mata : 1. STRABISMUS (MATA JULING) Strabismus atau mata juling adalah keadaan kedudukan kedua bola mata dimana sumbu penglihatannya tidak sejajar. Bila satu mata melihat kearah benda yang menjadi pusat perhatiannya maka mata satunya menyimpang kearah lain. Arah penyimpangan tersebut ada yang kearah hidung, kearah pelipis, kearah atas atau kearah bawah bahkan ada yang berputar. Strabismus ada yang terjadi sejak lahir dan ada pula yang terjadi dalam perjalanan hidupnya. Penyebab strabismus ada yang tidak diketahui penyebabnya dan sebagian lagi disebabkan oleh : herediter (keturunan); kelainan refraksi/kaca mata; kelainan dalam otak; lumpuh sebagian syaraf yang mensyarafi otototot luar bola mata; penyakit sistemis; kelainan otot-otot luar bola mata; kelainan-kelainan didalam bola mata. Pengobatan strabismus ditujukan untuk membangun atau mengembalikan penglihatan binokular tunggal, namun pengobatannya tergantung pada jenis julingnya atau memerlukan pemeriksaan yang sabar. Beberapa teknik yang dilakukan dalam pengobatan strabismus antara lain : latihan, obat-obatan, kacamata, operasi atau campuran antara latihan & obat-obatan; latihan & kacamata; latihan & operasi; obat-obatan & kacamata; obat-obatan & operasi; kacamata & operasi. Sebaiknya pengobatan dilakukan tidak jauh dari mulai terjadinya strabismus. Pseudo strabismus atau juling palsu penampilannya seperti juling padahal kedua matanya tidak juling. Kekeliruan ini dapat disebabkan antara lain oleh bentuk kelopak mata atau pangkal hidung yang masih datar sehingga kulit pangkal hidung masih lebar. Bila penampilannya sangat buruk bisa saja dioperasi kulitnya (bukan matanya) tetapi biasanya setelah remaja tulang hidungnya meninggi sehingga kesan juling akan hilang dengan sendirinya. 2. BUTA WARNA Buta warna terjadi akibat tidak ada atau tidak berfungsinya sel yang sensitif dengan warna di lapisan retina mata. Retina adalah lapisan syaraf yang meneruskan rangsangan cahaya dan mengirimkan ke otak. Seseorang yang mendeerita buta warna mendapat kesulitan dalam membedakan warna merah, hijau, biru atau campuran dari berbagai warna. Mata memiliki tiga jenis sel kerucut yang sensitif terhadap cahaya dan terletak di dalam lapisan retina. Setiap jenis sel ada yang sensitif terhadap warna merah, hijau atau biru. Kita dapat membedakan warna bila kita mempunyai sejumlah tertentu sel tersebut.

Kebanyakan kasus buta warna disebabkan karena bawaan sejak lahir (buta warna turunan). Dapat pula disebabkan karena umur, penyakit atau kecelakaan (buta warna didapat). Buta warna turunan jauh jauh lebih banyak dibanding yang didapat dan (prevelensi) pada laki-laki jauh lebih banyak dibanding wanita. Gejala buta warna sangat bervariasi. Pada beberapa orang sangat ringan dan mereka sukar dibedakan dengan orang-orang yang melihat warna dengan normal. Pada orang-orang yang mempunyai gangguan buta warna berat, hanya dapat membedakan beberapa warna, sedangkan orang normal dapat membedakan ribuan warna. Yang amat jarang dijumpai adalah orang yang hanya dapat melihat warna hitam, putih dan abu-abu. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosa buta warna adalah dengan uji Pseudoisochromatic. Pada pemeriksaan ini penderita diminta melihat rangkaian titik-titik berwarna yang mempunyai pola tertentu. Namun, orang yang terkena buta warna turunan tidak dapat diobati. Pada beberapa buta warna yang didapat masih bisa diobati, tergantung penyebabnya. Masalah buta warna dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, seperti mempengaruhi kemampuan belajar atau membaca serta membatasi pilihan karir seseorang. Bagaimanapun, anak-anak atau orang dewasa dengan masalah ini dapat belajar untuk mengkompensasi ketidak mampuannya dalam melihat warna. 3. AGE RELATED MAKULAR DEGENERATION (ARMD) ARMD adalah penyakit pada mata yang merusak penglihatan sentral. Penyakit ini merusak makula, yaitu suatu daerah kecil dibagian retina yang terdapat didalam bola mata. Makula berperan dalam membedakan warna dan melihat jelas atau detail. Kita memerlukan penglihatan sentral untuk beraktivitas seperti membaca, mengendarai motor/mobil dan mengenali wajah seseorang. ARMD tidak menganggu penglihatan tepi, sehingga tidak menyebabkan kebutaan total. Resiko bertambah dengan bertambahnya umur, biasanya dimulai pada umur 50 tahun. Ada 2 (dua) tipe ARMD yaitu : Tipe Kering (Dry ARMD) merupakan kasus yang paling banyak terjadi (sekitar 85-90%). Penyakit ini berkembang perlahan. Pada kasus ini, sel dan pembuluh darah dibawah makula retina rusak dan terjadi penumpukan eksudat di belakangnya (drusen). Ini merusak makula dan menghambat jalannya signal ke otak. Penglihatan sentral perlahan menjadi redup. Tipe Basah (Wet ARMD) merupakan kasus yang jarang terjadi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan/kerusakan di makula dalam hitungan bulan atau minggu. Pada ARMD ini terdapat pembuluh darah abnormal yang rapuh yang tumbuh di bagian belakang retina. Kebocoran pembuluh darah ini menyebabkan makula rusak. Saat ini para ahli masih mempelajari penyebab penyakit ini, namun diketahui ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, antara lain : genetik, nutrisi, merokok dan matahari. Sedangkan gejala utama ARMD adalah melihat redup pada penglihatan sentral. Benda nampak berubah atau lebih kecil dari yang sesungguhnya. Lama kelamaan nampak adanya daerah delap di lapang pandang sentral. Bila ARMD semakin memburuk, maka akan terjadi kesulitan untuk membaca atau mengendarai kendaraan. Dokter mata dapat mendiagnosa ARMD apabila menemukan drusen, dimana terdapat beberapa lesi yang berisi materi sisa metabolisme yang terbentuk di mata bagian dalam. Dokter dapat pula meminta anda melihat pada Amster grid, yaitu suatu gambar dengan garis dan titik di bagian tengah untuk melihat perubahan di penglihatan sentral. Sampai dengan sekarang, tidak ada obat ataupun operasi untuk ARMD tipe kering (Dry ARMD). Sebaiknya pasien memeriksakan diri segera apabila terjadi perubahan pada penglihatan dan melakukan kontrol yang rutin dan berkala ke dokter mata. Sedangkan pada Wet ARMD kadangkadang dapat dilakukan laser atau dengan PDT (Photodynamic Therapy). Pengobatan ini tidak

akan mengembalikan penglihatan sentral tetapi dapat menurunkan/mencegah progresifitas penyakit. Ada beberapa penelitian yang mengatakan penggunaan vitamin dan mineral mengurangi memburuknya gejala ARMD tipe basah (wet ARMD). Laser hanya dapat digunakan pada 20-30% kasus Wet ARMD dan PDT hanya dapat digunakan pada 10-15% kasus. Para ahli masih terus melakukan penelitian tentang hal ini dan mencari cara yang efektif untuk mengobati AMRDini. Salah satu cara adalah dengan menyuntikkan sejenis obat anti VEGF ( Vascular Endotelial Growth Factor). Penurunan penglihatan akibat ARMD ini akan mempengaruhi pekerjaan dan gaya hidup seseorang. Untuk itu, diharapkan alat bantu penglihata, konseling dan latihan akan membantu mengatasi hal tersebut agar kualitas hidup tetap terjaga. Sumber Bacaan : Brosur Rumah Sakit Mata AINI, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta-Selatan. www.rsmataaini.co.id

Beberapa Penyakit Pada Lidah

Lidah merupakan suatu organ yang berisi jaringan otot dan menempel pada dasar mulut. Pada permukaan lidah terdapat tonjolan - tonjolan yang disebut dengan papil lidah dan berfungsi sebagai indra perasa kita. Selain itu, lidah juga penghubung atau perpanjangan dari jantung. Bahkan masyarakat Cina kuno percaya bahwa jantung dapat memancarkan energinya ke lidah. Jantung yang sehat bisa membuat lidah mampumembedakan rasa. Lidah juga merupakan rongga eksternal jantung. Sehingga untuk mendeteksi gangguan jantung dapat dilakukan dengan cara melihat kondisi lidah. Berikut ini adalah beberapa penyakit lidah: # SARIAWAN Sariawa atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding dalam pipi atau lidah. Penyebab dari sariawan ini adalah diantaranya: kekurangan vitamin C, alregi, mengkonsumsi makanan / minuman yang terlalu panas, kekurangan asupan zat besi, atau bisa juga disebabkan oleh penurunan daya tahan tubuh. Pada dasarnya sariawan merupakan luka terbuka yang bisa menimbulkan rasa nyeri. Dalam ukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm, sariawan bisa muncul dalam satu kelompok yang terdiri dari 2 - 3 luka yang biasanya akan sembuh dalam waktu kurleb 10 hari tanpa meninggalkan bekas # KANKER LIDAH Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah. Keganasan kanker lidah terjadi paling sering pada bagian tengah lateral lidah dan seringkali

asimtomatik. Penyebaran kanker ini bisa meluas melalui submukosa ke basal lidah dan menyerang garis tengah atau ke lateral menuju dasar mulut. # MAKROGLOSIA Mkroglosia merupakan penyakit sebagai akibat dari pembesaran lidah yang mungkin merupakan bagian dari suatu sindroma yang ditemukan dalam keadaan tumbuh - kembang seperti sindroma dowm. Pembesaran lidah ini bisa juga sebagai akibat dari tumor (hernangioma atau limfangioma), penyakit metabolik (seperti amilodosis primer) atau gangguan endokrin (seperti halnya akromegali ataupun kretinisme) # MIKROGLOSIA Bila makroglosia merupak penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah kebalikannya. Mirkoglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pengecilan ukuran dan bentul lidah # LIDAH DENGAN FISURA (SCROTAL TONGUE) Ini merupakan dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena terdapatnya alur - alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris di dalamnya yang kemudian bisa mengakibatkan iritasi

s
# GLOSOPTOSIS Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.

Macam Penyakit Kulit

Kulit merupakan lapisan yang menutup seluruh tubuh dan berfungsi melindungi tubuh kita dari bahaya yang datang dari luar. Pada dasarnya, lapisan kulit sama pada semua bagian tubuh. Kecuali pada telapak tangan, telapak kaki , serta bibir. Tebal kulit kita juga bervariasi, antara 0,5 mm pada kelopak mata sampai 4 mm pada telapak kaki. Karena berada pada bagian paling luar tubuh kita, kulti sangat rentan terkena berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kebersihan kulit kita.

Berikut ini adalah macam penyakit kulit: # KUDIS Penyakit kudis ini lebih sering menyerang anak-anak. Penyakit kudis bisa menyebab bintil - bintil kecil yang sangat gatal dan dapat tersebar ke seluruh tubuh. namun bagian yang paling sering terserang adalah: di sela - sela jari tangan, pergelangan tangan, sekitar pinggang, pada alat kelamin (terutama pada anak lakilaki). Penyebab dari penyakit kudis adalah hewan - hewan kecil seperti kutu atau tungau. # KUTU AIR Walaupun mananya kutu air naun sebenarnya penyakit ini tidak disebabkan oleh kutu. Penyakit kutu air disebabkan oleh jamur yang menyelinap di bagian lipatan tubuh, seperti lipatan tangan, lipatan kaki, atau bisa juga pada lipatan paha. Gejala yang dirasakan bila terkena penyakit kutu air diantaranya adalah: terdapat luka pada bagian lipatan kulit, terasa sangat gatal, bila luka digaruk akan menyebabkan peradangan dan pembengkakan di sekitar bagian yang sakit.

# PANU Panu adalah jenis penyakit kulit yang ditandai dengan bercak putih dan terasa gatal jika terekna keringat. penyakit panu ini mudah sekali menular, baik secara langsung melalui sentuhan kulit penderita yang terkena panu atau melalui barang - barang yang dipakai oleh penderita panu. penyakit panu ini disebabkan oleh infeksi jamur malazessia furfun yang berkembang biak secara aktif di permukaan kulit. Daerah yangsering diserang penyakit ini adalah punggung, leher, tengkuk, dan dada. Penyakit panu ini bisa menyerang setiap orang, terutama orang yang banyak mengeluarkan keringat dan kurang menjaga kebersihan kulit. # EKSIM Eksim adalah radang yang terjadi pada lapisan kulit bagian atas. Penyebabnya bisa berupa rangsangan zat zat kimia , seperti sabun ataupun salep dan bisa juga sebagai akibat dari rangsangan cuaca. penyakit eksim ini sering muncul pada kaki, muka, serta kepala. Gejala dari penyakit eksim ini diantaranya adalah: kulit terasa panas dan gatal, bagian kulit yang terkena eksim melepuh, berisi nanah, dan berwana kemerahan, serta kadang - kadang kulit mengering sehingga tampa seperti sisik. # BIANG KERINGAT Biang keringat adalah ruam pada kulit sebagai akibat tersumbatnya kelenjar - kelenjar peluh pada dada, ketiak, lilit pinggang, lipatan paha, dan punggung. Biang keringat ditandai dengan bintil - bintil kecil kemerahan dan terasa sangat gatal. Bila biang keringat menyerang bayi, maka biasanya akan mengakitakan bayi menjadi rewel. Hal yang perlu dilakukan supaya terhindar dari biang keringat adalah: menjaga kulit selalu dalam keadaan kering,menggunakan bedak tabur yang sedikit mengandung mentol, serta menggunakan sabun antiseptik bila dirasa kulit mulai infeksi. Selalu memakai pakaian yang mudah menyerap keringat jugamerupakan salah satu langkah pencegahan supaya terhindar dari biang keringat.

Penyakit-penyakit pada lidah.


Jun7 Memang lidah tak bertulang, tak berbekas kata-kata Lidah.. ada beberapa ungkapan tentang lidah tanaman yang ujung daunyanya lancip dan panjang dinamakan lidah mertua. Ada cerita tentang si pahit lidah. Kemudian adalagi ketrampilan bersilat lidah. Trus apalagi ya? Kayaknya masih banyak dan kita sudah mengerti apa arti dari kiasan ataupun nama tersebut, namun mungkin banyak yang tidak kita tahu bahwa lidah kita juga bisa terkena penyakit. Lidah yang punya peran sangat penting dalam bicara, pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut, dapat juga mengalami kelainan-kelainan. Saat ini Na hanya ingin memberikan gambaran apa sih kelainan yang sering terjadi pada lidah.

Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.

Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.

Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.

Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang. Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf. Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani sehari-hari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia luar selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur..

Minggu, 11 November 2012


KELAINAN PADA LIDAH Diposkan oleh Tika Sartika di 14.13

A. Pengertian Lidah Lidah merupakan tempat beradanya indra pengecap (khemoreseptor). Zat yang dapat dikecap adalah zat-zat kimia berupa larutan. Pada saat kita mengecap makanan, rasa yang timbul sebenarnya adalah perpaduan antara rasa dan bau. Oleh karena itu indra pengecap erat kaitannya dengan indra pembau. Lidah terbentuk oleh jaringan otot yang ditutupi oleh selaput lendir yang selalu basah dan berwarna merah jambu. Di dalam mulut, permukaan lidah terasa halus dan licin. Coba kalian perhatikan lidah kalian di cermin, maka akan tampak tonjolan-tonjolan kecil di permukaan lidah. Tonjolan kecil itu disebut papila. Ada tiga jenis papila yang ada di permukaan lidah yaitu:

a. Papila sirkumvalata, yang berbentuk cincin. Papila ini terdapat di pangkal lidah, berjajar membentuk huruf V. b. Papila fungiformis, yang berbentuk seperti jamur. Papila ini menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah c. Papila filiformis, yang berbentuk seperti rambut. Papila ini merupakan papila terbanyak. Papila inilebih banyak berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap. Pada papila-papila inilah terdapat kuncup pengecap yang merupakan kumpulan ujung-ujung saraf pengecap dan oleh serabut-serabut saraf dihubungkan dengan otak. Suatu zat dapat dirasakan oleh lidah bila zat tersebut berupa larutan. Larutan tersebut kemudian memenuhi paritparit di sekitar papila-papila. Karena pada papila tersebut terdapat kuncupkuncup pengecap, maka zat yang mengisi parit tersebut merangsang kuncup pengecap. Rangsangan ini diteruskan oleh serabut saraf menuju ke otak untuk diartikan. Kuncup-kuncup pengecap dapat membedakan empat rasa pokok yaitu asam, pahit, manis dan asin. Namun terkadang kita juga dapat merasakan lebih dari empat rasa tersebut. Hal ini terjadi karena melibatkan faktor-faktor lain yaitu: a. Kombinasi keempat rasa utama tersebut menghasilkan rasa baru.

eranan reseptor-reseptor pencium, suhu dan sentuhan. Keempat rasa tersebut di atas, dirasakan oleh kuncup-kuncup pengecap yang berbeda dan kuncup kuncup tersebut berkumpul pada bagian tertentu di permukaan lidah (lihat pada Gambar). Namun tiap orang mempunyai variasi keluasan daerah penyebaran rasa tersebut.

Gambar 2.1 Penyebaran daerah rasa pada permukaan lidah B. Jenis Jenis Kelainan Pada Selaput Lidah 1. Warna Lidah Warna lidah normal adalah pink. Bila lidah berubah warna seperti dibawah ini kemungkinan menderita beberapa penyakit: Putih Menunjukkan defisiensi Qi dan Xue Tampak pada superficial (luar)/ sindrom dingin

Kuning Menunjukkan sindrom panas di dalam

Kuning tua Biasanya dijumpai pada demam tinggi

Abu-abu Menunjukkan panas atau dingin didalam

Merah Menandakan aktivitas panas tubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah berarti adanya panas pd jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri menandakan adanya anguan ginjal dan kandung empedu. Ungu Menandakan adanya aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada gangguan

Biru Menandakan adanya aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah. Hitam Menunjukkan penyakit yang berbahaya, menunjukkan panas yang kuat/ dingin

Hitam keabu-abuan Menunjukkan lembab dingin di dalam

Kecoklatan Menunjukkan adanya penimbunan panas pathogen

Keabu - abuan, kuning, lengket

Menunjukkan panas hebat karena kekurangan Yang Hitam, kuning, kering dengan tanduk pada permukaan lidah Menunjukkan pemakaian cairan tubuh oleh panas yang hebat.

Gambar 2.2 Warna Lidah 2. Kualitas Lidah 1. Tebal

Menunjukkan akumulasi cairan tubuh yang disebabkan karena


Yang defisiensi pada Ginjal dan Limpa Retensi dan stagnasidari Dahak-Lembab 2. Tipis

Menunjukkan terjadinya defisiensi Darah dan Qi kalau disertai warna pucat, dan defisiensi Yin kalau disertai warna Merah dan tidak ada selaput. Kondisi lidah yang tipis menunjukkan bahwa kondisi penyakitnya telah menahun. Dapat juga karena defisiensi Yin yang mengarah pada Api Hati 3. Kering Menunjukkan adanya panas, dimana panas pathogen memakai cairan tubuh. 4. Kering, kasar, berduri (rough coating) Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga karena kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke atas. 5. Licin, basah ( sliperry coating) Menunjukkan retensi lembab di interior 6. Berminyak (greasiness) menunjukkan : Keadaan lembab Retensi phlegma Dyspepsia Lembab panas karena penekanan Yang Qi oleh pathogen 7. Koagulasi (curdiness) Menunjukkan naiknya factor-faktor pathogen busuk dari lambung karena terjadi excessive panas di lambung 8. Mengelupas (exfoliation)

Menunjukkan : merupakan manifestasi kegagalan Yin lambung/ gangguan Qi lambung.

Gambar 2.3 Kualitas Lidah

Lidah tak berakar (root scrapping) Menunjukkan : Kalo lapisan itu mempunyai akar ( menutup seluruh lidah) menunjukkan excess syndrome ( sindrom panas) dimana Qi lambung dalam keadaan cukup (disebut false coating) Kalo lapisan itu tidak punya akar (menutup sebagian lidah saja ) menunjukkan sindrom dingin dari lambung/ Qi yang kurang dari lambung (true coating).

C. Kelainan Pada Lidah

1. Kelainan Kongenital pada Lidah : 1.Microglossi Keadaan dimana lidah lebih kecil dari normal. Microglossi dengan micrognatia disebut Sindroma Pierre-Robin. 2. Macroglossi Lidah sangat besar, mudah terkena infeksi. Disebabkan kretinisme kongenital dan idiopatik (mungkin hipotiroid pada ibu ). Dapat dijumpai neurofibroma dan/hemangioma. 3. Median Rhomboid Glossitis Kelainan kongenital pada lidah karena papilla lidah tidak tumbuh. Histologisnya seperti radang sehingga ada yang menggolongkannya sebagai radang namun secara patogenesis kelainan ini bersifat kongenital. 4. Tuberkulum impar pada bagian tengah lidah tidak tertutup oleh kedua tuberkulum lateral lidah, sehingga tanpa epitel dan berbentuk belah ketupat.

5. Tounge Tie Lidah seperti dasi. Terjadi gangguan komunikasi karena frenulum lidah terlalu panjang. 6. Scrotal Tounge Lidah seperti skrotum dengan fisura-fisura yang terlalu dalam dan rugaerugae kasar. 7. Bifid Tounge

Lidah terbelah akibat perpaduan lidah kanan dan kiri terganggu. Tie Tounge, Scrotal Tounge, dan Bifid Tounge merupakan merupakankelainan kongenital yang secara fungsional tidak mengganggu.Keadaan dimana lidah lebih kecil dari normal. Microglossi dengan micrognatia disebut Keadaan dimana lidah lebih kecil dari normal. Microglossi dengan micrognatia disebut merupakan Radang Mukosa Mulut dan Gingiva Keadaan dimana lidah lebih kecil dari normal.

2. Macam-macam Penyakit Pada Lidah 1. Kanker Lidah

Kanker lidah adalah kanker yang terjadi pada lidah. Kanker lidah adalah jenis umum dan serius dari kanker kepala dan leher. Kondisi ini biasanya muncul sebagai sel skuamosa (tempat, benjolan putih atau ulkus) pada lapisan luar lidah. Studi penelitian menunjukkan bahwa orang dengan riwayat nikotin dan ketergantungan alkohol memiliki insiden yang lebih tinggi kanker lidah. Lebih dari 10.000 orang Amerika didiagnosa setiap tahun dengan kanker lidah. Ketika kanker terbentuk di depan dua-pertiga dari lidah, itu diklasifikasikan sebagai jenis kanker rongga mulut disebut kanker lidah mulut. Kanker yang berkembang di sepertiga sisanya lidah disebut kanker dasar lidah dan dianggap sebagai bentuk tenggorokan (orofaringeal) kanker.

Penyebab kanker lidah Asap rokok yang mengepul dalam rongga mulut dan terkena lidah dapat memicu kanker lidah. Selain asap rokok, kebiasaan minum alkohol dapat memicu munculnya kanker lidah, selain itu pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang kronis dan genetik dapat menjadi penyebab kanker lidah. Gejala dan tanda kanker lidah Gejala dan tanda yang dapat muncul pada kanker lidah adalah : 1. biasanya terdapat luka (ulkus) seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan yang adekuat, 2. mudah berdarah, 3. nyeri lokal, 4. nyeri yang menjalar ke telinga, 5. nyeri menelan, 6. sulit menelan, 7. pergerakan lidah menjadi semakin terbatas. Pengobatan kanker lidah Pengobatan kanker lidah berdasarkan stadium kanker, umumnya dilakukan dengan operasi, radioterapi atau kemoterapi. Kanker pada dasar lidah biasanya dirawat dengan kombinasi kemoterapi dan terapi radiasi (kemoradiasi), kadang-kadang diikuti dengan pembedahan.

2. Sariawan

Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi. Seriawan merupakan penyakit kelainan mulut yang paling sering ditemukan. Sekitar 10% dari populasi menderita dari penyakit ini, dan wanita lebih mudah terserang daripada pria. Ada beberapa faktor penyebab yang diduga menjadi penyebab munculnya seriawan, seperti luka tergigit, mengonsumsi makanan atau minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kelainan pencernaan, kebersihan mulut tidak terjaga, faktor psikologi, dan kondisi tubuh yang tidak fit. Seriawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat dijadikan indikasi adanya kanker rongga mulut. Stomatitis Aphtous/Ulcer bukan hanya disebabkan karena kekurangan Vitamin C, namun sebaliknya SA dikenal disebabkan oleh alergi citrus atau alergi makanan yang mengandung asam, kondisi imun yang lemah, obat-obatan tertentu, trauma fisik (ataupun penggunaan gigi palsu baru), dsb.

Penyakit kekurangan vitamin C sendiri adalah Scurvy atau kegagalan proses sintesis kolagen yang ditandai dengan gusi mudah berdarah, pendarahan kulit (purpura) dsb.

3. Geografic Tongue

Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal. gangguan tersebut biasanya terjadi pada anak usia di atas 2 tahun, seringkali penderita alergi mengalami keluhan seperti ini. geographic tongue seringkali terjadi bila terjai gangguan pada saluran cerna. penyebab gangguan ini bisa karena alergi makanan atau diperberat saat terjadi infeksi demam, batuk atau pilek. gangguan tersebut biasanya disertai gangguan pencernaan lainnya di antaranya : saluran cerna : mudah muntah bila menangis, berlari atau makan banyak. mual pagi hari. sering buang air besar (bab) 3 kali/hari atau lebih, sulit bab (obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering buang angin, berak di celana. sering kembung, sering buang angin dan bau tajam. sering nyeri perut.

gigi dan mulut : nyeri gigi, gigi berwarna kuning kecoklatan, gigi rusak, gusi mudah bengkak/berdarah. bibir kering dan mudah berdarah, sering sariawan, lidah putih & berpulau, mulut berbau, air liur berlebihan. gangguan lain yang menyertai saluran napas dan hidung : batuk / pilek lama (>2 minggu), asma, bersin, hidung buntu, terutama malam dan pagi hari. mimisan, suara serak, sinusitis, sering menarik napas dalam. kulit : kulit timbul bisul, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti tergigit nyamuk. warna putih pada kulit seperti panu. sering menggosok mata, hidung, telinga, sering menarik atau memegang alat kelamin karena gatal. kotoran telinga berlebihan, sedikit berbau, sakit telinga bila ditekan (otitis eksterna). pembuluh darah vaskulitis (pembuluh darah kecil pecah) : sering lebam kebiruan pada tulang kering kaki atau pipi atas seperti bekas terbentur. berdebar-debar, mudah pingsan, tekanan darah rendah. otot dan tulang : nyeri kaki, kadang nyeri dada terutama saat malam hari saluran kencing : sering minta kencing, bed wetting (semalam ngompol 2-3 kali) mata : mata gatal, timbul bintil di kelopak mata (hordeolum). kulit hitam di area bawah kelopak mata. memakai kaca mata (silindris) sejak usia 612 tahun. hormonal : rambut berlebihan di kaki atau tangan, keputihan, gangguan pertumbuhan tinggi badan. kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat. berkeringat berlebihan meski dingin (malam/ac). keringat berbau. fatique : mudah lelah, sering minta gendong perilaku yang sering menyertai

gerakan motorik berlebihan anak tidak bisa diam, sering bergulunggulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (smackdown}. tomboy pada anak perempuan : main bola, memanjat dll. gangguan tidur malam : sulit tidur bolak-balik ujung ke ujung, tidur posisi nungging, berbicara,tertawa,berteriak, sering terbangun duduk saat tidur,,mimpi buruk, beradu gigi agresif meningkat sering memukul kepala sendiri, orang lain. sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt gemes) gangguan konsentrasi: cepat bosan sesuatu aktifitas kecuali menonton televisi,main game, baca komik, belajar. mengerjakan sesuatu tidak bisa lama, tidak teliti, sering kehilangan barang, tidak mau antri, pelupa, suka bengong, tapi anak tampak cerdas emosi tinggi (mudah marah, sering berteriak /mengamuk/tantrum), keras kepala, negatifisme gangguan keseimbangan koordinasi dan motorik : terlambat bolak-balik, duduk, merangkak dan berjalan. jalan terburu-buru, mudah terjatuh/ menabrak, duduk leter w. gangguan oral motor : terlambat bicara, bicara terburu-buru, cadel, gagap. gangguan menelan dan mengunyah, tidak bisa makan makanan berserat (daging sapi, sayur, nasi) disertai keterlambatan pertumbuhan gigi. 4. Atropic Glossitis

Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil.

Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.

5. Fissured Tongue

Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang. 6. Coated Tongue

Coated tongue adalah lapisan berwarna putih, kuning, atau kecoklatan di atas permukaan lidah, yang disebabkan oleh adanya akumulasi dari bakteri, debris makanan, lekosit dari poket periodontal, dan deskuamasi sel epitel (Danser et al, 203). Pasien yang lebih tua memiliki prevalensi yang lebih sering untuk coated tongue dari pada pasien yang lebih muda. Perubahan pola diet, ketidakmampuan fisik untuk menjaga oral hygiene dengan baik, dan penurunan jumlah aliran saliva akan menyebabkan akumulasi dari debris oral. Selain itu dikatakan pula bahwa ketebalan coated tongue akan

semakin bertambah pada pasien penderita penyakit periodontal. Leukosit meningkat pada saliva pasien dengan penyakit periodontal, dan lekosit akan terakumulasi pada permukaan lidah (Danser et al, 2003). Coated tongue akan menyebabkan terjadinya penumpukan bakteri, bau mulut dan sensasi rasa pada lidah kurang peka(Quirynen et al, 2004). Etiologi Secara mikroskopis pembentukan coated tongue berhubungan erat dengan tingkat multipikasi sel epitel, kuantitas dari desmosom dan granul pada selaput membrane (Danser et al,2003). Berikut adalah beberapa predisposisi terjadinya coated tongue (Scully, 2001): 1. Edentulous 2. Diet makanan lunak 3. Oral hygiene yang buruk 4. Puasa 5. Demam 6. Xerostomia 7. Konsumsi berbagai obat Patofisiologi Pada dasarnya, permukaan atas lidah adalah daearah yang rentan iritasi. Iritasi ini sering disebabkan oleh minuman yang terlalu panas atau makanan yang kasar. Hal tersebut menyebab bagian permukaan lidah membentuk perlindungan berupa lapisan dari keratin yang telah mati. Dalam keadaan normal jumlah keratin yang diproduksi sama dengan keratin yang mengelupas ( telah mati). Pada keadaan tidak normal keseimbangan tersebut terganggu sehingga menyebabkan coated tongue. Coated tongue juga dapat disebabkan oleh diet makanan lunak yang menyebabkan keratin tidak terangsang untuk mengelupas (AOMP, 2005).

Gambaran Klinis

Gambaran coated tongue secara klinis berupa selaput (lesi plak) yang menutupi bagian permukaan atas lidah. Selaput ini dapat berwarna putih kekuningan sampai berwarna coklat. Selaput terdiri dari akumulasi bakteri, debris makanan, lekosit dari poket periodontal, dan deskuamasi sel epitel. Selaput ini dapat hilang pada pengerokan tanpa meninggalkan daerah eritem. Coated tongue dapat muncul dan hilang dalam waktu yang singkat (Danser et al 2003; Laskaris, 2006; Scully, 2001). Diagnosis Banding Lesi coated tongue harus dibedakan candidiasis, hairy leukoplakia, dan hairy tongue (Scully, 2001): 1. Candidiasis Candidiasis merupakan infeksi oportunistik yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari Candida albicans. Pertumbuhan candidiasis berlebih dapat disebabkan oleh iritasi kronis, kebersihan mulut yang jelek, dan xerostomia. Lesi ini tampak sebagai plak mukosa berwarna putih, difus, dan bergumpal yang dapat dikerok namun meninggalkan permukaan eritem, kasar, atau berdarah. Pada kondisi candidiasis Daerah rongga mulut yang biasanya terkena adalah dorsum lidah, palatum, dan sudut bibir (Langlais dan Miller, 1994). 2. Hairy Leukoplakia Hairy leukoplakia adalah suatu temuan benar-benar mirip leukoplakia yang menunjukkan infeksi dan imunosupresi dari HIV. Lesi ini terutama terletak pada tepi lateral lidah, tetapi dapat meluas menutupi permukaan dorsal dan ventralnya. Berasal dari virus Epstein-Barr. Lesi ini membentuk kupasan seperti rambut dari lapisan permukaan parakeratotik serta menimbulkan plak berkerut tebal dan luas berwarna putih. Tepinya tidak berbatas jelas dan lesi ini tidak hilang bila dikerok (Langlais dan Miller, 1994) 3. Hairy Tongue Hairy tongue merupakan pemanjangan dari papilla fiiformis yang membuat dorsum lidah tampak seperti berambut. Hairy tongue dapat

berwarna putih, kuning, coklat atau hitam. Warna tersebut adalah akibat dari faktor-faktor intrinsik (organism kromogenik) dan ekstrinsik (warna makanan dan tembakau). Lesi tersebut biasanya mulai dari dekat foramen caecum pada permukaan dorsal lidah , menyebar ke lateral dan ke anterior. Papila filiformis yang terlibat akan berubah warna dan memanjang sampai beberapa millimeter. Hairy tongue biaanya tanpa gejala, namun dalam keadaan yang parah hairy tongue dapat menyebabkan gatal pada lidah (Langlais dan Miller, 1994) Terapi Terapi untuk coated tongue adalah sebagai berikut (Scully, 2001): 1. Terapi faktor yang melatarbelakangi terjadinya coated tongue 2. Meningkatkan oral hygiene 3. Membersihkan lidah Metode membersihkan lidah dapat dilakukan dengan menggunakan instrument tongue-scraping yang terbuat dari bahan plastik, atau dapat digunakan bagian cekung dari sendok sebagai alternatif. Membersihkan lidah dengan sikat gigi pun dapat dilakukan, metode ini sangat mudah dan dapat mengurangi rasa mual saat membersihkan lidah. Berikut ini adalah tahap-tahap membersihkan lidah dengan tongue scraper (Danser et al, 2003): Keluarkan lidah dari mulut sepanjang-panjangnya

Perhatikan daerah dengan akumulasi debris pada lidah, debris biasanya terletak pada daerah paling posterior pada dorsum lidah Letakkan tongue scraper seposterior mungkin pada dorsum lidah Tongue scraper dipastikan dapat menyentuh seluruh permukaan lidah Berikan tekanan pada scraper sambil mendorong tongue scraper ke depan perlahan-lahan Bersihkan tongue scraper dari debris dengan air mengalir

Ulangi prosedur scraping sampai debris tak dapat diambil lagi Bersihkan dan keringkan tongue scraper Gunakan peroxide atau asam ascorbic sebagai obat kumur 7. Glossopyrosis

Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf. 8. Oral candidosis

Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok. D. Penyebab Cadel dan Cara Mengatasinya 1. Kurang matangnya koordinasi bibir dan lidah

Kemampuan mengucapkan kata-kata, vokal dan konsonan secara sempurna, sangat bergantung pada kematangan sistem saraf otak, terutama bagian yang mengatur koordinasi motorik otot-otot lidah. Untuk mengucapkan konsonan tertentu, seperti R, diperlukan manipulasi yang cukup kompleks antara lidah, langit-langit, dan bibir. Cara mengatasi: Orangtua harus meluruskan dengan cara menuntun anak melafalkan ucapan yang benar. Tetapi ingat, orangtua tak boleh memaksakan anak harus langsung bisa, apalagi jika saat itu belum tiba waktu kematangannya untuk mampu melakukan hal tersebut. Pemaksaan hanya membuat anak jadi stres, sehingga akhirnya dia malah mogok berusaha meningkatkan kemahiran berbahasanya. Lakukan pula kerja sama dengan guru, sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal. 2. Kelainan fisiologis Cadel yang disebabkan kelainan fisiologis, jumlahnya sangat sedikit. Penyebabnya dibedakan menjadi 3 yakni: * Gangguan pada bagian pendengaran. Gangguan ini dapat berupa adanya kerusakan atau ketidaksempurnaan pada organ-organ yang terdapat di telinga, sehingga bisa memengaruhi pendengaran. Akibatnya, informasi yang diperoleh tidak lengkap sehingga berdampak pada daya tangkap dan tentunya juga memengaruhi kemampuan berbicaranya. * Gangguan pada otak. Ada beragam yang dapat dikategorikan sebagai gangguan pada otak. Di antaranya adalah perkembangan yang terlambat, atau karena penyakit yang diderita seperti radang selaput otak, atau kejang terus-menerus. Beragam gangguan ini dapat menyebabkan gangguanpada fungsi otak sehingga berdampak pada gangguan bicara. Salah satunya adalah cadel. * Gangguan di wilayah mulut.

Gangguan ini disebabkan adanya kelainan pada organ-organ di mulut (langit-langit, lidah, bibir, rahang, dan lain-lain). Misal, bibir sumbing, langit-langitnya terlalu tinggi, lidah yang terlalu pendek, rahang yang terlalu lebar, terlalu sempit, atau memiliki bentuk yang tidak proporsional. Namun umumnya kelainan pada organ mulut ini sangat jarang terjadi. Cara mengatasi: Kelainan fisiologis dapat diatasi, tergantung berat ringan penyebabnya. Umumnya bila penyebabnya termasuk katagori berat, maksudnya penyakitnya tak dapat disembuhkan atau kelainan organnya tak dapat dikoreksi, maka bisa menjadi cadel yang menetap. Namun bila tergolong ringan, maka cadelnya tidak menetap 4. Faktor psikologis Contoh, untuk menarik perhatian orangtuanya karena kehadiran adik. Yang semula tidak cadel, tiba-tiba menjadi cadel karena mengikuti gaya berbicara adiknya. Cara mengatasi: Orangtua harus menunjukkan bahwa perhatian kepadanya tidak akan berkurang karena kehadiran adik. Selain itu, orangtua juga harus terus mengajak anak bicara dengan bahasa yang benar, jangan malah menirukan pelafalan yang tidak tepat.

MENCEGAH CADEL Demi menghindari timbulnya cadel, rajin-rajinlah memberikan stimulasi pengucapan yang benar. Paling lambat saat anak berusia 2 tahun. Jangan gunakan bahasa dengan pengucapan yang cadel. Jangan mengganti bunyi "s" dengan "c" atau "r" dengan "l", dan lain-lain. Jangan pula menghilangkan konsonan tertentu dalam berbicara. Ini kerap dilakukan tanpa disadari oleh orang dewasa dengan alasan memudahkan.

Yang paling sering adalah konsonan "R", semisal "pergi" jadi "pegi" atau "es krim" jadi "ekim".

Kelainan dan penyakit pada sistem respirasi Sistem respirasi dapat mengalami gangguan- gangguan atau kelainan. Biasanya dapat disebabkan oleh kuman, polusi udara, atau factor keturunan (genetik). 1. Berkurangnya jumlah hemoglobin Berkurangnya hemoglobin dalam darah akan menghambat proses penyampaian oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Berkurangnya hemoglobin dapat disebabkan oleh anemia atau perdarahan hebat. 2. Keracunan gas CN (sianida) dan atau CO (karbon monoksida) Keracunan gas-gas ini mengganggu proses pengikatan O2 oleh darah karena gas CN dan CO memiliki daya ikat jauh lebih tinggi terhadap hemoglobin daripada daya ikat hemoglobin terhadap O2. Jika 70-80% hemoglobin dalam darah mengikat CO dan membentuk HbCO maka dapat menyebabkan kematian. Gangguan pengangkutan oksigen ke sel-sel tubuh / jaringan tubuh disebut asfiksi. 3. Asfiksi Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. 4. Kanker paru-paru Penyakit ini dapat dipicu oleh polusi udara dan polusi asap rokok yang mengandung hidrokarbon termasuk benzopiren. Kanker paru-paru menyebabkan paru-paru rusak dan tidak berfungsi lagi. << paru-paru yang terkena kanker paru-paru << Hasil rontgen penderita kanker paru-paru << Hasil rontgen penderita kanker paru-paru

5. Emfisema Penyakit paru-paru degeneratif ini terjadi karena jaringan paru-paru kehilangan elastisitasnya akibat gangguan jaringan elastik dan kerusakan dinding di antara alveoli serta jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru. Pada emfisema stadium lanjut, inspirasi dan ekspirasi terganggu dan beban pernapasan meningkat sehingga timbul komplikasi seperti hipertensi pulmonal atau pembesaran jantung yang diikuti gagal jantung. Bila orang membicarakan emfisema paru-paru kronik, maksudnya adalah suatu kerusakan paru yang kompleks yang disebabkan menghisap tembakau. Emfisema disebabkan oleh: a. Infeksi kronik karena rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi bronkus dengan serius sehingga menghacaukan mekanisme pertahanan normal saluran pernapasan b. Infeksi akibat kelebihan mucus karena peradangan dan edema epitel bronkiolus c. Gangguan saluran pernapasan sehingga menyebabkan kesukaran ekspirasi dan udara yang terperangkap di dalam alveolus menyebabkan alveolus menjadi renggang. << alveolus

<< Hasil rontgen penderita emfisema 6. Asma Penyakit ini terjadi akibat penyempitan saluran pernapasan. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas, mengi (wheezing), batuk, dan rasa sesak di dada secara berkala atau kronis. Penyempitan saluran pernapasan dapat disebabkan oleh hal berikut ini : a. Sumbatan jalan napas yang sebagian reversible b. Radang jalan napas sehingga merusak sel epitel saluran napas c. Reaksi yang berlebihan pada jalan napas terhadap berbagai rangsangan, misalnya reaksi alergi. Asma juga bisa disebabkan oleh hipersensitivitas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara.

Serangan asma biasanya lebih berat saat malam dan dini hari, karena pada saat itu terjadi penyempitan pada bronkus akibat udara dingin. Penderita asma biasanya diobati dengan obatobatan yang disebut bronkodilator. Obat ini tidak diminum atau disuntikan ke penderita tetapi digunakan sebagai inhaler (dihirup). << penggunaan bronkodilator 7. TBC (tuberkulosis) TBC dapat mengganggu proses difusi oksigen karena timbulnua bintil-bintil kecil pada alveolus yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, namun yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Pada tuberkulosis, bakteri menyebabkan reaksi jaringan yang aneh dalam paru-paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang oleh makrofag, sehingga daerah tersebut rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan fibrotik untuk membentuk tonjolan atau bintil-bintil yang disebut tuberkel. Pada stadium lanjut akan menyebabkan daerah fibrotic di seluruh paru-paru sehingga mengurangi jumlah jaringan paru-paru fungsional. Keadaan ini menyebabkan: a. Peningkatan kerja sebian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru b. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan c. Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru. << paru-paru yang terkena TBC << hasil rontgen penderita TBC << Hasil rontgen penderita TBC 8. Pneumonia Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya berisi cairan dan eritrosit yang berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah pneumonia bakteri. Penyakit ini dimulai dengan

infeksi bakteri Diplococcus pneumonia dalam alveolus, yaitu membran paru-paru mengalami peradangan dan berlubang-lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam alveolus. Dengan demikian, alveolus terinveksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi tersebut disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.

<< Hasil rontgen penderita pneumonia

<< hasil rontgen penderita pneumonia

9. Difteri Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lender yang dihasilkan bakteri tersebut. << contoh gambar rongga mulut seorang anak kecil penderita difteri

<< contoh gambar rongga mulut orang dewasa penderita difteri

10. Radang Penyakit radang pada bronkus disebut bronkitis. << bronkitis

<< hasil rontgen penderita bronkitis Radang pada hidung disebut rinitis, radang di sebelah atas rongga hidung disebut sinusitis . << sinusitis << hasil rontgen penderita sinusitis << hasil rontgen penderita sinisitis Radang pada laring disebut laringitis. << laringitis

Dan radang pleura (selaput pembungkus paru-paru) disebut pleuritis. Adanya penyumbatan di ronga faring dan laring karena difteri, laringitis, atau tetanus (kejang otot) sering ditanggulangi dengan melakukan trakeostomi (melubangi trakea). 11. Tonsilitis Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah kelompok jaringan limfoid yang terdapat di rongga mulut. Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang). Pembengkakan tonsil dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Jika peradanagan tonsil sangat mengganggu, tonsil dapat dihilangkan melalui operasi.

12. Faringitis Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga di sebabkan terlalu banyak merokok. Faringitis >> << contoh gambar ronga mulut penderita faringitis << contoh gambar ronga mulut penderita faringitis

13. Hipoksia Hipoksia adalah kekurangan oksigen di dalam jaringan. Bila cukup berat, hipoksia dapat menyebabkan kematian sel-sel. Pada tingkat yang kurang berat akan meningkatkan: a. Penekanan aktivitas mental, kadang-kadang memuncak sampai koma b. Menurunkan kapasitas kerja otot

<< hasil rontgen penderita hipoksia << hipoksia 14. Asidosis Asidosis disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah yang menyebabkan terganggunaya pernapasan. 15. Sianosis Sianosis adalah kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler. << hasil rontgen penderita sianosis

16. Polip dan amandel Merupakan pembengkakan kelenjar limfa di daerah hidung ( polip ) dan di daerah tekak ( amandel ) yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Untuk mengatasi polip dan amandel dilakukan melalui operasi. Teknologi yang berhubungan dengan system respirasi Berbagai penyakit dan kelainan pada sistem respirasi dapat berakibat fatal. Saat ini telah dikembangkan berbagai cara untuk mengatasi dan mencegahnya. 1. Intubasi endotrakea dan trakeostomi Kedua cara ini dilakukan untuk menjaga agar trakea tetap terbuka. Intubasi endotrakea sering dilakukan terhadap pasien yang baru saja menjalani operasi. Caranya adalah dengan memasukan selang di dalam trakea. Cara lain yang sering dilakukan saat ini adaalah trakeostomi, yaitu dengan melubangi trakea. Trakeostomi umumnya dilakukan oleh ahli bedah untuk memasukan alat untuk mengeluarkan sekresi dari cabang bronkus atau saluran pernapasan lain untuk meningkatkan kerja paru-paru. 2. Radiasi menggunakan sinar X Penyinaran bagian dalam (rontgen) sering dilakukan untuk mendiagnosis penyakit alat pernapasan, misalnya kanker paru-paru. Cara kerja alat rontgen adalah sebagai berikut: Pasien menarik napas dalam-dalam dan berdiri tegak menghadap lapisan film. Mesin rontgen berada sekitar 2 meter di belakang pasien. Sinar X akan menyinari bagian tubuh dari belakang, masuk melewati tubuh dan keluar di bagian depan. Metode ini disebut PA (Posterior ke anterior), merupakan metode yang umum dilakukan. Jika mesin ada di depan pasien sehingga sinar X masuk dari bagian depan dan keluar di bagian belakang, metodenya disebut AP (anterior ke posterior). 3. Respirator Merupakan teknologi alat yang digunakan untuk membantu pernapasan terutama bagi orang yang dalam keadaan sulit bernapas ataupun pada saat operasi. Udara yang dihasilkan berupa Oksigen(O2). 4. Oxygen Generator Oxygen Generator merupakan sebuah alat perawatan kecantikan berteknologi tinggi, fiturnya yang unik menyebabkan oksigen dapat terinfusi dengan kulit, sehingga memperlancar sirkulasi dan menghantarkan mineral-mineral penting dan vitamin kelapisan teratas dermis. 5. Respiratory Gas Analyzer Menghitung kadar Oksigen (O2) dan Karbon Dioksida (CO2), volum, dan temperature hasil respirasi.

kelainan pada hidung dan cara pengobatannya (1)

Obat Herbal Penyakit Lupus


0 2 months ago by admin in Produk Obat Herbal

Bagi anda penderita penyakit lupus, kini telah hadir solusi baru penyakit lupus dengan menggunakan Obat Herbal Penyakit Lupus Ace Maxs yang aman dan ampuh mengobati penyakit lupus tanpa menimbulkan efek samping kedalam tubuh.
Penyakit Lupus

Penyakit Lupus merupakan salah satu penyakit yang mematikan. Penyakit ini setara dengan kanker, banyak yang meninggal dunia karena mengidap penakitini. Prnyakit lupus menyerang pada sistem kekebalan tubuh secara berlebiahan, sehingga mengganggu kesehatan tubuh. Istilah lupus ini dalam bahasa latin adalah anjing hutan. Ciri-ciri penyakit lupus yaitu apabila menyerang dada maka akan timbul rasa sakit sehingga menyebabkan penderitanya mengalami sulit pada saat bernapas. Pada penderita penyakit ini awalnya seperti mempunyai kelainan kulit, berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi. Terdapat bercak-bercak merah di bawah wajah dal lengan, mengalami kerontokan rambut, sering mengalami bengkak pada persendian dan sariawan serta merasakan panas dan rasa lelah yang berkepanjangan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit akan tetapi bisa menyerang hampir ke seluruh organ yang ada di dalam tubuh manusia.

Penyebab Penyakit Lupus Belum di ketahui secara pasti oleh kalangan medis, jika pun ada informasi yang menyatakanada beberapa hal yang di anganggap sebagai penyebab maka yakin lah bahwa itu semua belum melalui proses penelitian. Karena informasi tersebut belum melalui proses penelitian maka besar kemungkinan banyak info yang sesat di dalamnya. Untuk sementara ini para ahli kedokteran baru menemukan siapa saja orang yang masuk pada kelompok yang rentan terhadap penyakit lupus. Penduduk Asia, Afrika dan Amerika lebih mungkin mengalami serangan penyakit ini, sedangkan jika dilihat dari gender maka wanita lebih beresiko terhadap gangguan lupus. Gejala Penyakit Lupus

Nyeri dada, biasanya muncul ketika seseorang berusaha menarik nafas dalam-dalam Kelelahan yang berkepanjangan Demam tanpa diketahui penyebabnya Rasa gelisah yang terus menerus menyerang Rambut mengalami kerontokan Terdapat luka pada mulut Lebih sensitif terhadap sinar matahari Kulit mengalami ruam dan berbentuk seperti kupu-kupu dengan hidung sebagai badannya Kelenjar getah bening mengalami pembengkakan Gangguan pada sistem syaraf seperti mati rasa, sakit kepala, kesemutan dan kejang-kejang Detak jantung tidak beraturan Batuk disertai dengan darah Sesak nafas Jari-jari berubah warna ketika sedang dalam cuaca dingin

Obat Herbal Penyakit Lups

Obat Herbal Penyakit Lupus Ace Maxs merupakan jenis minuman yang berkelas dan primium yang terbuat dari ekstrak kulit manggis dan daun sirsak. paduan antara daun sirsak dan kulit manggis menjadikan Ace Maxs memiliki kemampuan yangsangat luar biasa yang bisa di jadikan sebagai salah satu pengobatan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit. Terkandung xanthone dan antioksidan dalam Ace Maxs. Penyembuhan lupus dengan obat alami Ace Maxs, memang sangat efektif dalam pengobatannya. obat herbal Ace Maxs ini adalah obat herbal yang menggunakan bahan

alami pilihan terbaik menggunakan kulit manggis, dan daun sirsak di tambah dengan kombinasi bunga resolle, apel, anggur dan madu murni. Dan obat alami ace maxs ini tanpa sedikit pun menggunakan bahan kimia apapun sehingga sangat aman dan baik untuk di konsumsi.
Kulit Manggis

Dalam obat herbal penyakit lupus Ace Mas memiliki kandungan antioksidan dalam senyawa xanthone yang kadarnya jauh melebihi dari kandungan vitamin C dan E. Sebagai mana antioksidan pada umumnya x anthone memiliki khasiat sebagai antioksidan yang membuang racun dari dalam tubuh yang bisa menimbulkan tumbuhnya kanker. Dengan khasiatnya itu kulit manggis di percaya sebagai obat penyakit lupus.
Daun Sirsak

Daun sirsak dengan kandungan senyawa yang luar biasa kandungan acetogonins dari berbagai penelitian yang telah di lakukan acetogonins memiliki dya kerja 10.000 kali lipat lebih kuat dalam hal menghambat pertumbuhan kanker di bandingkan dengan metode kemoterapi. Acetogonins ini bekerja dengan sangat selektif dengan hanya mematikan dan membunuh sel kanker tanpa mlukai atau merusak sel yang masih sehat.

You might also like