You are on page 1of 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Hubungan dokter-pasien sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Saat itu yangdisebut dokter adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit.Sumpah Hipokrates merupakan salah satu bentuk hukum yang mengatur hubungandokter-pasien. Dalam sumpah hipokrates, dokter diingatkan untuk berperilaku baik sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Hukum lainnya adalah kitab

.Hukum yang mengatur kelalaian yang dibuat seorang professional, termasuk didalamnya tindakan malpraktik kedokteran, semakin berkembang sempurna denganmengadaptasi hukum dari undang-undang Inggris dan hukum lainnya yang serupa dengan hukum yang terkandung dalam sumpah hipokrates dan kitab undang-undang Hammurabi.Hubungan dokter-pasien dianggap sebagai sebuah kontrak, walaupun biasanyasebuah kontrak ditujukan terhadap tindakan dari sekelompok orang yang mencari danmenawarkan nasihat dan perawatan / perhatian. Dokter dianggap telah menjanjikan terselenggaranya pelayanan kedokteran yang baik dengan tidak memberikan jaminan apapun mengenai kesembuhan pasien kecuali jika memang dokter tersebut secara sadar menjanjikan sesuatu. Oleh karena itu, pengadilan tidak akan menyalahkan dokter mengenai berhasil atau tidaknya suatu pengobatan. Kontrak tersebut juga menyangkut kewajiban penuh dokter untuk merawat pasien walaupun pasien tersebut tidak mampu membayar jasa dokter

Pasien sebagai konsumen kesehatan memiliki perlindungan diri dari kemungkinanupaya pelayanan kesehatan yang tidak bertanggung jawab seperti penelantaran. Pasien juga berhak atas keselamatan, keamanan dan kenyamanan terhadap pelayanan jasa kesehatan yang diterimanya. Dengan hak tersebut maka konsumen akan terlindungi dari praktek profesi yang mengancam keselamatan atau kesehatan.Hak pasien yang lainnya sebagai konsumen adalah hak untuk didengar dan mendapatkan ganti rugi apabila pelayanan yang didapatkan tidak sebagaiman amestinya. Selain itu konsumen berhak untuk memilih dokter yang diinginkan dan berhak untuk mendapatkan opini kedua (second opinion), juga berhak untuk mendapatkan

rekammedik (medical record)yang berisikan riwayat penyakit dirinya.

1.2 RUMUSAN MASALAH 1.Apa saja Hak dan Kewajiban Dokter ? 2.Apa Saja Hak dan kewajiba Pasien 3.Bagaimana komunikasi efektif antara dokter dengan pasien? 1.3 TUJUAN 1.Mampu menjelaskan Hak dan Kewajiban Dokter 2.Mampu menjelaskan Hak dan Kewajiban Pasien 3.Mampu menjelaskan komunikasi yang efektif antara Dokter dan Pasien 1.4 MAPPING

HAK DAN KEWAJIBAN

HAK PASIEN

KEWAJIBAN PASIEN

KEWAJIBAN DOKTER

HAK DOKTER

INFORMED CONSENT

You might also like