You are on page 1of 4

1.

Bangunannya mirip dengan rumah adat daerah setempat, misalnya jika masjid tersebut di daerah Jawa Tengah maka arsitekturnya seperti rumah jawa kuno yaitu atapnya tinggi dan tanpa plafon. 2. Biasanya di sekitar halaman masjid tersebut ada makam pendiri atau orang yang berjasa dalam syiar agama di daerah tersebut. 1. Memonopoli perdagangan 2. Memiliki pengadilan dan tentara sendiri 3. Menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di daerah monopoli perdagangan 4. Membuat uang sendiri 5. Mendirikan benteng pertahanan 6. Mengangkat/ memberhentikan penguasa setempat

Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka. Isi dari Dekret tersebut antara lain: 1. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya 2. Pemberlakuan kembali UUD '45 dan tidak berlakunya UUDS 1950 3. Pembubaran Konstituante

Beberapa tokoh yang berperan penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibahas lebih rinci sebagai berikut. 1. Ir. Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa kemerdekaan menjadi panutan bagi para pejuang kemerdekaan yang lain. Beberapa peran Bung Karno di antaranya adalah sebagai berikut. * Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo. * Bung Karno menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta. * Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. 2. Drs. Moh. Hatta Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 wafat di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Bung Hatta adalah teman seperjuangan Bung Karno. Beberapa peran Bung Hatta dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut. * Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda

bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo. * Bung Hatta menandatangani teks Proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Karno.

3. Mr. Achmad Soebardjo Achmad Soebardjo Djojoadisurjo (lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 wafat 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun) adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Mr. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Adapun peranan Mr. Achmad Soebardjo adalah sebagai berikut. * Mr. Achmad Soebardjo menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

Sebabnya adalah agama Buddha tidak mengenal kasta, tidak membeda-bedakan manusia, dan menganggap semua manusia itu sama derajatnya di hadapan Tuhan (tidak diskriminatif). Menurut agama Buddha, setiap manusia dapat mencapai nirwana asalkan baik budi pekertinya dan berjasa terhadap masyarakat.

Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung sufistik berbasis salaf -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah. Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga. Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak.

a.

Latar Belakang Terjadinya Perlawanan Maluku termasuk daerah yang paling awal didatangi oleh Belanda yang kemudian berhasil memaksakan monopoli perdagangan. Rempah-rempah Maluku hanya boleh dijual kepada Belanda. Kalau tidak dijual kepada Belanda, maka mereka dicap sebagai penyelundup dan pembangkang. Maka latar belakang terjadinya perlawanan rakyat Maluku di bawah pimpinan Thomas Matulessi yang lebih dikenal dengan nama Kapiten Pattimura, adalah sebagai berikut. 1) Kembalinya pemerintahan kolonial Belanda di Maluku dari tangan Inggris. Perubahan penguasa dengan sendirinya membawa perubahan kebijaksanaan dan peraturan. Apabila perubahan itu menimbulkan banyak kerugian atau penghargaan yang kurang, sudah barang tentu akan menimbulkan rasa tak puas dan kegelisahan. 2) Pemerintah kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan kerja wajib. Pada zaman pemerintahan Inggris penyerahan wajib dan kerja wajib (verplichte leverantien, herendiensten) dihapus, tetapi pemerintah Belanda mengharuskannya lagi. Tambahan pula tarif berbagai barang yang disetor diturunkan, sedang pembayarannya ditunda-tunda. 3) Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan uang kertas sebagai pengganti uang logam yang sudah berlaku di Maluku, menambah kegelisahan rakyat. 4) Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan Maluku untuk menjadi Serdadu (Tentara)

Story Telling : Snow White


A long time ago, a child was born to a queen and king and she was called Snow White. When the queen died, the king married again. This new queen was wicked and hated Snow white. The queen gave orders that Snow White was to be treated as a servant.

Snow White grew very beautiful and one day a Prince riding by, saw her at work and fell in love with her.

The queen was beautiful too, and every day she asked her Magic Mirror, "Who is the fairest in the land?" and the mirror always answered, "You are the fairest one of all".

But one day the mirror answered Snow White was the fairest in the land, and in a rage the queen gave orders to one of her Huntsmen to take Snow White into the woods and kill her.

The Huntsman had a kind heart and couldn't do the deed so told her to run away. She fled into the woods where Seven little dwarfs lived. Their house was small and strange.

Snow White entered the little house and finding it very untidy, started to clean up. Upstairs she found seven little beds. She was very tired and stretching out on one of the beds, was soon asleep.

When the Dwarfs came home they were surprised to find Snow White and after some argument, decided to let her stay. She promised to cook and look after them.

The Queen discovered where Snow White was living and disguising herself as a witch, took a poisoned apple and set out for the Dwarfs cottage. She gave Snow White the poisoned apple to eat and as soon as she bit the apple, she sank into unconsciousness.

Thinking she was dead, the Dwarfs built a glass coffin and put her in it. For days she lay in the forest in her glass coffin. One day, the Prince was riding through the forest looking for Snow White and found her. He leaned over and kissed her. She opened her eyes and sat up with a smile. Everyone was happy. The Prince took Snow White to his palace where they were married and lived happily ever after.

You might also like