You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN F DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS CONVULSI DI RUANG ANAK RSUD NGANJUK

OLEH : SRI SULASMINI NIM: 0 3 0 5 9

AKADEMI KEPERAWATAN SATRIA BAKTI NGANJUK 2003-2004

FORMAT PENGKAJIAN I. BIODATA A. Identitas Pasien Nama Pasien Umur Jenis Kelamin Pendidikan Agama Diagnosa Medis Tgl MRS Tgl Pengkajian No. Register B. Identitas Orang tua Nama Ayah/Ibu Umur Ayah/Ibu Pendidikan Ayah/Ibu Pekerjaan Ayah/Ibu Alamat Ayah/ Ibu Agama Ayah/Ibu II. III. KELUHAN UTAMA Ibu Px mengatakan anaknya panas disertai kejang RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Ibu Px mengatakan sudah 5hari anaknya panas naik turun sejak tangal 30 Juli sampai 4 Juli 2004, oleh ibunya Px diberi obat penurun panas tapi panasnya tidak normal. Malah 2 hari terakhir Px panasnya bertambah tinggi disertai batuk, napas engrokengrok tiap malam dan kejang-kejang /hari. Sabtunya sekitar pukul 02.00 Wib, Px kejang pada seluruh badannya + 2-3 menit. Pada tanggal 5 Juli 2004, Px ole ibunya pada pukul 20.30 di bawa ke RSUD Nganjuk dan masuk ke IGD kemudian dianjurkan untuk rawat inap di ruang anggrek/ anak diperoleh data S : 38o C RR : 36 x/mnt Ku sedang, N : 200x /mnt. BB : 8,4 kg IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Ibu Px mengatakan anaknya pernah menderita penyakit yang sama + 6 bulan yang lalu dan pernah menjalani rawat inap ditempat/ RSU yang sama yakni di ruang Anggrek/anak. V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA : Tn N /Ny W : 37 tahun /35 tahun : Sarjana ekonomi/D3 Administrasi : PNS/ Ibu rumah tangga : Ds W Kec. S : Islam : Islam : Febris Convulsi : 5-7-2004 : 6-7-2004 : 147342 Jam 20.30 WIB Jam 09.00 WIB : An F : 16 bulan : Laki-laki :-

Ibu Px mengatakan didalam keluargannya tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti yang diderita Px. Dan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang menular dan menahun lainnya.

Ny.W

Tn N

16 bln

4 thn
An-R

Keterangan :

= laki-laki
= Perempuan = penderita = Garis Keturunan = Garis Pernikahan = Tinggal 1 Rumah

VI.

RIWAYAT TUMBUH KEMBANG A. Prenatal Ibu Px mengatakan setiap bulan periksa kebidan setempat. Mendapatkan TT 2 kali (TT usia kehamilan 4 bulan dan TT 2 usia kehamilan 5 bulan) BB belum hamil 47 kg, saat hamil 59 kg tidak ada keluhan selama hamil, dan tidak ada pengobatan selama hamil. B. Natal Pada waktu melahirkan ibu Px ditolong oleh bidan dengan usia kandungan 9 bulan 10 hari, melahirkan dengan spontan menangis dengan BB 29,00 kg, Tutup Buku Tahun 2003 50 cm dan warna kulit merah. C. Post Natal Bayi dirawat dirumah dalam keadaan sehat. Pada tanggal 5 Juli 2004 Px badannya panas dan kejang kemudian bayi dibawa ke RSUD Nganjuk di ruang Anggrrek dengan keadaan Ku. Sedang, kejang, panas, S : 380 C. RR : 36x/mnt, N : 200x /mnt

okral terasa panas BB : 8,4 kg, PB : 76 cm dan ibu Px mengatakan dirumah anaknya panas. VII. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI A. Pola Makan Minum Sehat Sakit : Px makan 3x makan lunak, sayur, lauk dan minumnya susu, teh dan air : Selama di rumah sakit Px belum makan dan tidak mau makan, untuk minum Px minum ASI, susu, teh dan air putih. B. Pola Istirahat Tidur Sehat : Px selama sehat tidurnya sehari + 11 jam. Siang pukul 13.00-15.00 wib. Sedangkan malamnya setelah maghrib pukul 18.00-04.30 wib dan terbangun saat mau pipis Sakit : Px selama sakit lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur.dan px tidak rewel saat sakit C. Pola Eliminasi Sehat Sakit : Px BAB 2x/hari pagi dan sore sedang BAK sering + 4-5 x/hari dan tidak ada kesulitan untuk BAB dan BAKnya : Px selama sakit belum BAB, BAK Px selama sakit sering + 4-5 x/hari karena Px lebih banyak minum dan Px tidak mau makan D. Pola Aktifitas Sehat : Px selama sehat selalu menghabiskan waktunya bersama dengan teman-teman sebaya dan keluarganya dan terutama ibu dan kakaknya yang masih berumur 4 tahun Sakit : Px selama sakit hanya terbaring ditempat tidur dan waktu yang ada hanya dihabiskan untuk tidur dan Px hanya ditemani oleh orang tua dan saudara-saudara yang menjenguknya. E. Pola Personal Hygiene Sehat : Di rumah Px mandi 3x/hari. Px tidak menggosok gigi karena belum mempunyai gigi dan Px keramas 3x seminggu dan memotong kukunya yang dilakukan ibunya bila sudah panjang Sakit : selama dirawat di Rumah Sakit Px belum pernah mandi, Px hanya diseka dengan air hangat oleh ibunya dan kukunya masih terlihat bersi dan belum panjang VIII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum B. Tanda-Tanda Vital C. Pemeriksaan kepala dan leher D. Pemeriksaan Dada dan Thoroks

E. Pemeriksaan Jantung IX. X. PEMERIKSAAN PENUNJANG PENATALAKSANAAN

ANALISA DATA Nama Umur No. Reg : An F : 16 tahun : 147342 Masalah Hipertermi Penyebab Infeksi

Data Penunjang Ds : Ibu Px mengatakan anaknya panas Do : Ku lemah Mukosa bibir kering Turbor kulit kering TTV S : 39,1o C RR : 36x /mnt N : 140 x /mnt

Ds : Ibu Px mengataakan anaknya tidak ada nafsu Nutrisi kurang makan Do : Ku lemah Bising usus meningkat 10 X/mnt Px tidak mau makan BB awal 8,4 kg Setelah masuk rumah sakit 7,9 kg dari kebutuhan.

Perubahan Pola Makan

DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama Umur No. Reg No 1 : An F : 16 tahun : 147342 Tanggal 6 Juli 2004 Diagnosa keperawatan Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi, yang ditandai dengan px berbadan panas, ku lemah, mukosa bibir kering, turbor kulit kering. S : 39,1o C, N : 140x /mnt, RR : 36x /mnt 2 6 Juli 2004 Resiko terjadi kejang berulang-ulang berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh, yang ditandai dengan Px mengalami kejang, ku lemah, akral terasa panas. S : 39,1o C. N :140x /mnt. RR : 36x /mnt, kesadaran composmetis 3 6 Juli 2004 Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan perubahan pola makan, yang ditandai dengan Px tidak nafsu makan, ku lemah, bising usus meningkat. Px tdak mau makan, BB awal 8,4 kg setelah saat sakit 7,9 kg. Tgl Teratasi TTD

CATATAN PERAWATAN Nama Umur No. Reg Tanggal 6 Juli 2004 : An F : 16 tahun : 147342 No. Dx 1 Jam 09. 00 09. 15 09. 20 09. 30 14. 00 ketiak 2. Mengganti pakaian Px dengan pakaian yang tipis 3. Menganjurkan memberi minuman sedikit tapi sering pada Px 4. Observasi TTV S : 39,1o C. N : 140x /mnt RR : 36x /mnt 5. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antipiretik dan antibiotik. Antipiretik (Injeksi IV) 3X500 mg 6 Juli 2004 2 09. 40 12. 10 12. 30 1. Memberi makanan kesukaa Px yang tidak melanggar diet 2. Memberi penyuluhan pada keluarga Px tentang pentingnya gizi 3. Menganjurkan kepada keluarga Px untuk menghidangkan makana dalam keadaan hangat 6. Observasi berat badan, sebelum sakit 8,4 kg, selama sakit 7,9 kg 7. Berklaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet Tindakan 1. Memberi kompres dingin pada dahi dan TTD

CATATAN PERKEMBANGAN Nama Umur No. Reg Tanggal 6 Juli 2004 : An F : 16 tahun : 147342 No. Dx Perkembangan 1 S : Ibu Px mengatakan anaknya panas sifat panas terus menerus O : - Ku lemah - Akral Panas - TTV : S : 39,1o C Rr : 36x /mnt, N : 140x /mnt - Mukosa bibir kering 6 Juli 2004 2 1 S : Ibu Px mengatakan anaknya tidak ada nafsu makan O : - Ku lemah - Bising usus meningkat 10x /mnt - Px tidak mau makan - BB awal 8,4 kg, BB saat sakit 7,9 kg A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan Intervensi 7 Juli 2004 1 S : Ibu Px mengatakan anaknya sudah tidak panas lagi O : - Ku sedang - Akral hangat - Mukosa bibir agak lembab - TTV S : 378o C, Rr : 32 x /mnt A : Masalah teratasi P : Hentikan Intervensi 2 S : Ibu Px mengatakan anaknya sedikit ada nafsu makan O : - Ku sedang - Nafsu makan ada tapi sedikit - Bising usus berkurang - Px mau makan - BB daapat bertambah A : Masalah teratasi sebagian P : Melanjutkan Intervensi TTD

PERENCANAAN Nama Umur No. Reg : An F : 16 tahun : 147342 Dx Keperawatan Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi yang ditandai dengan bibir kering, turgor kulit kering. S : 39,1o C, N : 140 x /mnt, Rr : 36x /mnt Tujuan Suhu tubuh kembali waktu 1 X 24 Jam K. Standart Ku baik Mukosa bibir lembab Turgor kulit baik S : 365 - 755 o C N : 100 120 Rr: 3040x /mnt 2. Ganti pakaian Px dengan pakaian yang tipis Intervensi 1. Beri kompres dingin pada ketiak/dahi Rasional 1. Dengan kompres dingin diharapkan dapat membantu menurunkan suhu tubuh 2. Dengan mengganti pakaian dapat menaikkan evaporasi sehingga dapat menurunkan suhu tubuh 3. Anjurkan untuk memberi minum sedikit tapi sering 3. Untuk mengganti caira tubuh yang hilang mel.evaporasi sehingga dapat TTD

No. Tanggal 1 6 Juli 2004

Px berbadan panas, ku lemah,mukosa normal dalam

membantu menurunkan suhu 4. Observasi TTV 5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian anti pirektik dengan antibiotik tubuh 4. 0/ mengetahui perkembangan Px 5. Dengan kolaborasi dapat membantu menurunkan suhu tubuh (antipirektik) dapat menekan penyebaran kuman (antibiotik) 2. 6 Juli 2004 Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan perubahan pola ada nafsu makan, ku lemah, bising usus menaik, Px tidak mau makan, BB awal 8,4 kg. BB saat sakit 7,9 kg Kebutuhan nutrisi dalam waktu 2x24 jam Nafsu makan naik Ku baik Bising usus normal 6-8x /mnt BB dapat kembali normal Px mau makan 1. Beri Px makanan kesukaanya selama tidak melanggar diet 2. Beri penyuluhan pada keluarga Px tentang 2. Supaya keluarga mengerti dan memahami 1. Diharapkan dapat menamba intake Px

makan yang ditandai dengan Px tidak terpenuhi

pentingnya gizi

tentang pentingnya gizi dalam membantu proses penyembuhan

3. Anjurkan pada keluarga Px menghidangkan makanan dalam keadaan hangat 4. Observasi BB

penyakit 3. u/ mengurangi rasa mual dan perut terasa hangat 4. u/ mengetahui pemenuhan

5. Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet

kebutuhan nutrisi 5. dengan kolaborasi kita dapat melaksanakan Asuhan keperawatan sesuai dengan terapi diagnosa

6. Beri makanan

dokter

yang bervariasi pada Px 7. Suapi Px saat makan sambil mengajaknya bermain

6. supaya menarik bagi Px dan dapat menimbulkan selera makan Px 7. Untuk mengalihkan perhatian agar Px mau makan.

You might also like