You are on page 1of 25

Fisiologi (ilmu faal)

Dr. Aulia

Fisiologi ilmu faal


-

Yaitu ilmu yang mempelajari tentang fungsi benda hidup, fisika, kimia yang mempengaruhinya, perkembangan, dan gerak maju kelangsungan hidup.
Ilmu fisiologi tersebut mencakup:

Fisiologi Fisiologi Fisiologi Fisiologi Fisiologi Fisiologi

virus bakteri sel tumbuh-tumbuhan hewan manusia

Fisiologi manusia
-

Menerangkan tentang sifat dan mekanisme yang khas mengenai tubuh manusia sebagai makhluk hidup contoh:

Reaksi kimia dalam sel Penghantaran impuls pada serabut saraf Mekanisme kontraksi otot Perubahan energi cahaya pada reseptor kimia mata Reproduksi Mekanisme terbentuknya urin di ginjal Mekanisme kontrol oleh saraf dan hormon dan lain-lain, banyak mekanisme dalam tubuh

Tubuh manusia 56% cairan:


Lingkungan internal (Milieu Interior, dari Claude Bernard)

Terbanyak pada intrasel 1/3 pada ekstra sel Terdiri dari: Intravaskuler:
- darah
- cairan limfe
-

- intravaskuler - ekstravaskuler

Ekstravaskuler:
-

Cairan Cairan Cairan Cairan Cairan

otak sendi bola mata interstisial pencernaan

Cont

Cairan ekstrasel beredar ke seluruh tubuh bercampur dengan sirkulasi darah Cairan ini berdifusi antara pembuluh darah, interstisial, dan sel Cairan ekstra sel mengandung:
bahan makanan yang terdiri dari oksigen, karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, & mineral sebagai kebutuhan

Untuk mempertahankan fungsi sel Cairan ekstrasel disebut lingkungan internal

Cairan tubuh

intraselular

ekstraselular

dalam pembuluh

luar pembuluh

darah

cairan limfe

cairan jaringan

(cairan interstisial)

cairan antarsel

Cairan ekstrasel di tempat khusus


Cairan Cairan Cairan Cairan

otak (liquor cerebro spinalis) dalam bola mata dalam sendi dalam saluran pencernaan

Sel akan mampu untuk hidup dan tumbuh serta melaksanakan fungsinya dengan normal bila konsentrasi dari bahan makanan tersebut optimal Usaha tubuh untuk mempertahankan keadaan konstan dalam lingkungan internal disebut homeostasis Beda cairan intrasel dengan ekstrasel:
-

Pada intrasel banyak mengandung ion kalium, magnesium, & fosfat Pada ekstrasel banyak mengandung ion natrium, klorida, & bikarbonat

Pada dasarnya semua alat & sistem dalam tubuh melakukan fungsinya untuk membantu mempertahankan keadaan homeostasis ini contoh: paru-paru untuk menyediakan O2 saluran pencernaan untuk menyediakan bahan makanan

O2 masuk saluran nafas alveoli paru-paru difusi O2 ke dalam darah beredar keseluruh tubuh (sirkulasi darah difusi O2 kedalam cairan interstisial difusi O2 melalui dinding sel cairan intrasel terjadi metabolisme difusi CO2 melalui dinding sel cairan interstisial difusi CO2 ke dalam darah kembali ke paru-paru difusi CO2 ke alveoli paru-paru keluar CO2 melalui saluran nafas

Makanan masuk saluran makanan dicerna direabsorbsi (serap) melalui dinding kapiler masuk ke darah sirkulasi darah keseluruh tubuh difusi makanan melalui dinding kapiler cairan interstisial difusi makanan melalui dinding sel cairan intrasel untuk metabolisme sisa metabolisme keluar sel cairan interstisial difusi sisa metabolisme ke dalam pembuluh darah sirkulasi darah ke kulit & ginjal untuk dikeluarkan. Sisa makanan di usus keluar melalui anus

Pembuangan sisa metabolime dan cairan tubuh melalui ginjal, kulit, paru-paru, & sal. Pencernaan bagian bawah Ginjal mengatur elektrolit dan keseimbangan asam-basa, keseimbangan volume cairan dalam tubuh Sistem kardiovaskuler sebagai transport bahan makanan dan oksigen serta sisa metabolisme ke ginjal

homeostasis

Keadaan stabil (konstan) atau seimbang antara input ke sel dengan output dari sel Keadaan sel dapat dipenuhi dalam keadaan optimal (cukup/memadai) Konsentrasi makanan & O2 dalam lingkungan internal (cairan ekstrasel) cukup (tidak maksimal/minimal) Konsentrasi CO2 & sisa metabolisme dalam lingkungan interanal tidak maksimal/minimal

cont

Homeostasis merupakan prinsip hidup sel yang normal(sehat) untuk melaksanakan fungsinya (fisiologis) Semua sistem dalam tubuh berperan dalam mempertahankan homeostasis Sistem pengatur tubuh untuk homeostasis:
-

Sistemsaraf Sistem hormon Pengaturan lokal

Tubuh kalau tidak dalam keadaan homeostasis timbul keadaan abnormal (patologis)

Sistem pengatur tubuh


1.
2. 3.

Sistem saraf Sistem hormon Pengaturan lokal

Ad1. sistem saraf Terdiri dari:


-

Saraf pusat: otak besar, otak kecil, batang otak, medula spinalis Saraf tepi: cabang medula spinalis, yaitu saraf sensorik & saraf motorik Saraf otonom: simpatis & parasimpatis

Otak dapat menyimpan informasi, menghasilkan pikiran, menciptakan ambisi, menentukan reaksi apa yang akan dibentuk sebagai respon terhadap sensasi & sinyal yang sesuai akan disalurkan melalui sistem motorik sehingga seseorang dapat mencetuskan keinginannya Sistem saraf otonom akan mengatur alat-alat dalam yang tidak dibawah kesadaran kita
contoh:
pengaturan sistem kardiovaskular, pengaturan sistem pencernaan, kelenjarnya, pengaturan sistem pernapasan, dll

Ad2. pengaturan hormonal

Di dalam tubuh terdapat 8 kelenjar utama yang menyekresikan bahan-bahan kimia yang disebut hormon Hormon ini langsung disekresikan masuk aliran darah Hormon ini akan mengatur fungsi organ tertentu Organ tempat kerja hormon itu disebut target organ Kelenjar yang menghasilkan hormon disebut kelenjar endokrin

Contohnya:
-

Kelenjar hipofise anterior & anterior Kelenjr tiroid Kelenjar paratiroid Kelenjar pankreas Kelenjar testis Kelenjar ovarium

Hormon dari kelenjar hipofise anterior

Growth hormone yang mengatur pertumbuhan Adreno cortico tropin hormone mengatur fungsi kelenjar tiroid

Hormon prolaktin mengatur produksi ASI


Hormon gonadotropin mengatur fungsi kelenjar alat kelamin, yaitu testis dan ovarium

Prinsip homeostasis
Kebutuhan sel untuk hidup normal Oksigen Saluran pernafasan Sirkulasi darah
Cairan interstisial Sel untuk metabolisme Cairan interstisial Karbon dioksida Sirkulasi darah Sisa metabolisme

Zat makanan Saluran pencernaan

Paru-paru

ginjal

kulit

Saluran pencernaan

Hormon paratiroid akan mengatur metabolisme kalsium dan fospat, terutama akan bekerja pada tulang
Hormon dari kelenjar pankreas, insulin dan glukagon akan mengatur kadar glukosa darah. Hormon ini bekerja di hepar, yaitu mengatur metabolisme zat makanan karbohidrat untuk disimpan atau untuk energi Hormon dari kelenjar suprarenalis:
-

Aldesteron untuk mengatur reabsorbsi natrium, sekresi kalium di tubula ginjal Kortisol mengatur metabolisme tubuh Androgen sebagai hormon seks

Hormon dari kelenjar ovarium akan mengatur menstruasi pada wanita usia subur. hormonnya yaitu:
-

Hormon estrogen Hormon progesteron

Hormon seks laki-laki dihasilkan oleh testis, yaitu hormon testosteron yang akan mengatur libido seksual pada laki-laki Masing-masing hormon ini akan dibicarakan lebih luas pada kuliah endokrin pada fisiologi II nanti

Ad3. pengaturan lokal


Contohnya: Pada saluran pencernaan apabila terjadi iritasi mukosa akan terjadi peningkatan dari gerakan peristaltik sehingga dapat menimbulkan muntah atau dapat terjadi diare

Sifat-sifat sistem pengatur Sebenarnya sifat dasar pengaturan ada: Umpan balik negatif Umpan balik positif

Umpan balik negatif contohnya: Bila kadar CO2 dalam darah meningkat maka akan terjadi perangsangan pada pusat pernapasan yang akan meningkatkan ventilasi paru. Hal ini akan menurunkan kadar CO2 dalam darah.
Keuntungan dari sistem pengatur ini untuk mempertahankan homeostasis

Contoh umpan balik positif: jantung orang normal memompa 5 L/min darah. Hal ini disebut curah jantung (cardiac output). Bila terjadi perdarahan sebanyak 2 L, sehingga jumlah darah dalam sirkulasi berkurang, jantung memompakan darah tidak efektif. Aliran darah ke aorta berkurang & aliran darah ke arteri koronaria juga berkurang, akan terjadi kelemahan otot jantung & efektivitas pemompaan darah makin menurun. Hal ini akan berulang terus sampai timbul kematian. Dengan kata lain, rangsangan pertama akan menyebabkan keadaan yang sama bahkan lebih hebat. hal ini yang disebut umpan balik positif

You might also like