Professional Documents
Culture Documents
Persiapan Alat
Nyalakan Power Audiometer 10 Menit sebelum pemeriksaan Tombol :
Output : untuk memilih earphone (kiri atau kanan), AC atau BC, Frekuensi : Memilih nada Hearing Level : Mengatur Intensitas Tone : Memberikan Sinyal Masking : Memberikan bunyi Masking pada NTE (Non-Test Ear) apabila diperlukan
Persiapan Pasien
Pemeriksaan kemampuan komunikasi Penderita sebelum pemeriksaan
Telinga mana yang mampu mendengar lebih jelas Telinga mana yang lebih sering digunakan bertelepon Pemeriksaan Tinitus Daya tahan terhadap suara yang keras
Posisi Pemeriksaan
Penderita duduk dikursi Penderita tidak boleh melihat gerakan pemeriksa
Minimal menghadap 30o dari posisi pemeriksa
Presentasi Sinyal
Nada harus diberikan selama 1 3 detik (bisa diatur dengan Pulse) Nada harus diberikan secara acak (ireguler) Pasien tidak boleh :
Melihat gerakan pemeriksa Menebak interval waktu pemberian sinyal
Bila terjadi perubahan 20 dB atau lebih, antar oktaf perlu dilakukan pemeriksaan pada oktaf. Intensitas awal diperoleh dengan memberikan sinyal yang terdengar jelas (50 dB atau 60 dB)
Bila tidak terdengar, naikkan 20 dB secara gradual hingga memperoleh respon Bila ada respon, turunkan 10 dB hingga tidak terdengar Bila telah tidak tidak terdengar, naikkan 5 dB hingga terdengar. Lakukan berulang hingga diperoleh ambang terendah Ambang terendah diperoleh pada respon terhadap 2 kali perangsangan ulangan dengan cara yang sama (turun 10 dB, naik 5 dB)
Masking
Pada prinsipnya masking perlu dilakukan apabila salah satu telinga normal dan satu teling mengalami gangguan pendengaran (ambang dengan asimetris)
AC : perbedaan lebih besar dari 40 dB antara AC TE dan AC NTE BC : Perbedaan lebih besar dari 5 dB antara BC TE dan BC NTE
Pemeriksaan dimulai pada frekwensi 1000 Hz Masking berbeda pada setiap frekuensi :
Frekwensi (Hz) Intensitas (dB) 250 60 500 50 1000 40 2000 40 4000 40