You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penghujung abad keduapuluh ini seluruh dunia mengalami perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional maupun global. Di bidang politik, misalnya terjadi perubahan yang drastis dan fundamental, seperti berakhirnya perang dingin antara negara-negara adi kuasa dan runtuhnya rezim otoriter yang menganut ideologi komunisme di eropa timur. Di bidang ekonomi semakin banyak orang yang berbicara mengenai globalisasi perekonomian yang ditandai oleh interdependesi antara berbagai negara, baik antara negara-negara industri yang telah maju maupun antara negara-negara maju dan dunia ketiga B. Pengertian Desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional. Tujuannya untuk mengatur penugasan kerja supaya dapat memenuhi kebutuhan organisasi. C. Teori Salah satu kepuasan sejati yang dapat diperoleh dalam lingkungan kerja adalah rasa bangga, puas dan keberhasilan dalam melakukan tugas pekerjaannya secara tuntas, biasa disebut dengan insting keahlian. Prestasi memberikan pada seseorang status sosial, respect dan pengakuan dari lingkungan masyarakat atau perusahaan (Kartini, 1985: 177). Howell dan Dipboye memandang kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya pekerja atau karyawan terhadap berbagai aspek dalam pekerjaannya. Kepuasan mencerminkan sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya (Ashar, 2001: 350) Keluhan perawat atau karyawan akan kondisi pekerjaan dan belum adanya penghargaan atas hasil kerja kadang sebagai pemicu rendahnya motivasi kerja dari sekian banyak penyebab yang mengakibatkan rendahnya tingkat motivasi. Secara umum disebutkan apabila tenaga dan sarana (kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan (standard of personels and fasilities), serta jika dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan maka sulitlah diharapkan baiknya mutu pelayanan (Bruce: Framberg dan Gambanc cit Azwar, 1994) D.Manfaat 1. Bagi lembaga organisasi Sebagai bahan pertimbangan bagi suatu lembaga organisasi untuk mengambil kebijaksanaan dalam rangka meningkatkan motivasi yang akhirnya akan menghasilkan kepuasan kerja karyawan 2. Bagi Pengembangan Ilmu a) Sebagai tambahan wacana ekonomi mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja. b) Sebagai referensi ilmiah yang dapat dipergunakan oleh pihak yang memerlukan untuk bahan pertimbangan

BAB II ISI
A Tiga jenis struktur dasar : 1. Struktur sederhana 2. Struktur fungsional 3. Struktur Multi-divisional (bentuk-M)

1. struktur sederhana

Pemilik-Manajer membuat semua keputusan penting secara langsung dan mengawasi semua kegiatan Sulit mempertahankan struktur ini ketika perusahaan tumbuh dalam hal ukuran dan kompleksitas

2. struktur fungsional Satu tingkat di atas Struktur Sederhana Cocok untuk perusahaan dengan usaha tunggal atau dominant Memungkinkan spesialisasi tugas: . Produksi . Teknik . Keuangan . Akuntansi . SDM Mengatasi keterbatasan pemrosesan informasi pemilik/manajer tunggal Kepala bagian fungsional bertanggung jawab kepada CEO yang

menggabungkan keputusan dan tindakan dari sudut pandang perusahaan secara keseluruhan Risiko konflik antar tugas manajer yang tidak jelas

b. kelebihan dan kelemahan struktur fungsional #). #). Strategic Advantages : Mencapai efisiensi lewat spesialisasi Mengembangkan keahlian fungsional Membedakan dan mendelegasikan keputusan operasi harian Mempertahanklan pengendalian secara sentralistik Mengkaitkan struktur dengan strategi secara ketat dengan mendesain aktivitas kunci sebagai unit terpisah Strategic Disadvantages: Mendorong spesialisasi yang sempit dan berpotensi menciptakan persaingan/konflik fungsional (fanatisme dinas/departemen) Menciptakan kesulitan dalam koordinasi fungsional maupun pengampilan keputusan antarfungsi Membatasi general managers Berpotensi kuat menciptakan konflik lintas fungsional karena skala prioritas pada fungsi tertentu dan tidak seluruh bisnis

3. struktur multi-divisional Tiap divisi beroperasi sebagai usaha yang terpisah Cocok untuk related-diversified businesses Tugas kunci manajer perusahaan adalah memanfaatkan sinergi antar divisi Manajer menggunakan kombinasi pengawasan stratejik dan keuangan Manajer berusaha menemukan keseimbangan antara: 1. Persaingan antar divisi untuk memperoleh sumber kapital yang langka 2 . Menciptakan peluang kerja sama untuk mengembangkan sinergi

Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kinerja keseluruhan perusahaan

Struktur Multi-Divisional
Pembuatan keputusan manajer dalam struktur MultiMultiDivisional kemungkinan menjadi: menjadi:
Terpusat atau Desentralisasi Birokratis atau NonNon-Birokratis

Keseimbangan dalam dimensi tersebut dapat berubah sepanjang waktu Struktur akan berkembang bersama dengan: dengan:
Perubahan strategi Derajat diversifikasi Cakupan geografis Sifat persaingan
12

BAB III KESIMPULAN

Penurunan motivasi kerja dapat terjadi karena kurang disiplin yang disebabkan oleh turunnya tingkat kepuasan karyawan tersebut. Untuk itu pimpinan rumah sakit harus memberikan suatu motivasi kepada karyawan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan, motivasi dapat berupa pemenuhan kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman dan sebagainya. Dengan pemberian motivasi kerja akan tercermin rasa tanggung jawab, semangat kerja maka akan menciptakan keinginan untuk bekerja dan memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya. Begitu pentingnya motivasi, maka pimpinan dituntut untuk peka terhadap kepentingan karyawannya. Disini pendekatan bukan hanya terhadap karyawan tetapi juga terhadap keluarga dan lingkungan. Sehingga pimpinan tahu apa yang menyebabkan karyawan termotivasi dalam bekerja. Jadi motivasi merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai kepuasan kerja. Motivasi merupakan hal yang sangat diharapkan sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. Untuk itulah dalam kesempatan ini peneliti merasa tertarik mengambil penelitian ini.

You might also like