You are on page 1of 18

Seleksi dan penempatan sumber daya manusia

Pengertian
Seleksi : proses pencarian karyawan untuk

menyeleksi calon tenga kerja yang dianggap memenuhi kriteria yang sesuai dengan karakter pekerjaan yang dilamar

Sasarannya
membuat suatu rekomendasi untuk menolak atau menerima calon tenaga kerja berdasarkan suatu dugaan tentang potensi-potensi dari calon tenaga kerja untuk berhasil dalam bekerja.

Penempatan
menempatkan karyawan pada bidang pekerjaan yang

dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya (pengetahuan, keterampilan dan keahlian).

Sasarannya
membuat suatu rekomendasi untuk mendistribusikan kandidat pada pekerjaan berdasarkan suatu potensipotensi yang dimiliki kandidat untuk berhasil pada pekerjaannya.

Perbedaan individual
Adanya perbedaan individual : pengetahuan, karakter

kepribadian dan fisik, motivasi dsb. Perbedaan sering dikaitkan dengan : jenis kelamin, budaya, pendidikan dan keahlian. Aplikasinya : wanita atau pria, kebiasaan, latar belakang pendidikan, berpengalaman atau fresh grade. Perbedaan ini digunakan untuk menyeleksi dan menempatkan tenaga kerja pada tempat yang tepat.

Strategi seleksi
Campbell, Dunnette, Lawler, Weick (1970)

memperkenalkan metode pengumpulan dan pengoalahan data secara mekanikal dan klinikal.

Mekanikal
data dikumpulkan berdasarkan pedoman, prosedur yang sudah ditetapkan. Biasanya dilaksanakan sesuai dengan perhitungan statistik. Misalnya penentuan alat ukur/alat tes yang telah distandarisasikan.

Klinikal
data dikumpulkan dengan cara yang lentur, tergantung pada orang yang mengumpulkan data. Biasanya dengan memperhatikan pola perilaku khusus yang disesuaikan tuntuttan pekerjaan. Misalnya seorang assesor bisa saja mempunyai penilaian yang berbeda dengan assesor lainnya terhadap seorang kandidiat, atau orang yang dievaluasi.

Proses kegiatan Seleksi & Penempatan Karyawan meliputi tahapan - 1. Undangan Terhadap Kandidat Potensial
2. Seleksi Administratif 3. Pemanggilan Kandidat 4. Seleksi Kemampuan/ Kompetensi 5. Rekomendasi: Penyerahan Laporan Kandidat

1. Undangan Terhadap Kandidat Potensial


Kegiatan ini pada hakikatnya bertujuan untuk

mengundang sebanyak mungkin kandidat potensial agar berpartisipasi pada kegiatan seleksi yang akan dilakukan

2. Seleksi Administratif
Proses seleksi terhadap surat lamaran, sehingga

kandidat yang akan mengikuti seleksi adalah mereka yang memiliki kualifikasi administratif sesuai dengan jabatannya. Indikator yang digunakan dalam seleksi administratif, seperti -- Latar Belakang Pendidikan - Usia - Pengalaman Kerja - Gender - Dll

3. Pemanggilan Kandidat
Kandidat yang lolos seleksi administratif akan

dipanggil untuk mengikuti proses selanjutnya. Pemanggilan dilakukan secara bersamaan menggunakan telepon atau e-mail.

4. Seleksi Kemampuan/ Kompetensi

Pada tahap ini seleksi dilakukan dengan

menggunakan serangkaian alat tes psikologis. Aktifitas pada tahap seleksi kemampuan/ kompetensi, meliputi Tes Klasikal, menggunakan perangkat alat tes psikologis yang telah didesain sebelumnya. Wawancara, untuk memperkuat hasil Tes Klasikal, dilakukan wawancara secara individual terhadap seluruh kandidat yang lolos

5. Rekomendasi: Penyerahan Laporan Kandidat


Tahap akhir program Selection & Placement Service

adalah rekomendasi kandidat yang paling sesuai dengan kualifikasi jabatan. Sebanyak 3 5 kandidat yang dinyatakan lulus seluruh tahapan seleksi dan yang paling memiliki kesesuaian dengan kualifikasi jabatan akan direkomendasikan kepada anda untuk mengikuti proses internal perusahaan, seperti Core Competencies, User Interview, maupun Tes Kesehatan. Proses internal ini yang akan menentukan satu atau lebih kandidat yang lulus seleksi untuk menempati jabatan tertentu.

Assessment Centre
AC merupakan prosedur yang komprehensif dan baku dimana

banyak teknik-teknik pemeriksaan yang digunakan yang dikombinasikan untuk menilai orang dalam berbagai tujuan. Tujuannya 1. memilih karyawan untuk dipromosikan kedalam jajaran manajerial 2. mengindentifikasi karyawan yang memiliki potensi manajerial sejak awal karirnya 3. menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai dengan bakatnya. 4. membantu karyawan untuk mengidentifikasi kemampuannya dan kemudian mengembangkannya

Prosesnya
1. mengidentifikasi kompetensi pekerjaan manajerial
2. mengembangkan assessment tools 3. menetapkan assesses atau calon manajer 4. menetapkan assessor 5. melaksanakan assessment 6. membuat laporan 7. memberi umpan balik

Beberapa metode assessment centre


inbasket exercices
LGD dan Role Play Bussiness Game Wawancara Analysis excercise

TERIMA KASIH

You might also like