Professional Documents
Culture Documents
ingin kan dan dapat kan. Aku dan dia sering terlibat pertengkaran, entah itu hal yang kecil akan menjadi besar. Kami masih dalam penyesuaian. Tapi lambat laun aku mulai mencitai nya, bahkan melebihi dari apapun. hingga aku rela menyerahkan segala-gala nya. Aku selalu menuruti apa maunya. Aku sering mengalah untuk nya agar hubungan kami baik-baik saja. Aku sangat mencintai nya dan sangat takut kehilangan diri nya. Aku menerima dia apa adanya. Tapi hubungan kami tak pernah di setujui mama-nya. Dan dia tak pernah bisa mengambil sikap. Walaupun kami telah jauh melangkah ke hal semestinya tidak boleh kami lakukan. Aku memang manusia bodoh. Aku meratapi nasib diri ku ke depan akan jadi apa. Aku hancur. Sementara dia gak bisa mengambil keputusan hanya karena takut di bilang anak durhaka. Dan melepaskan tanggung jawab nya pada diri ku. Aku hanya bisa menangis di setiap doa ku. Aku tidak bisa di terima mamanya karena aku bukan seorang dokter. Aku tidak sesuai dengan kriteria calon menantu idaman yang seorang dokter dan kaya raya. Aku seorang karyawan swasta biasa dengan gaji standar. Seribu alasan karena aku tak ramah. Bagaimana aku mau berbincang bincang, kalau aku tak di beri kesempatan untuk lebih dekat, mama nya menutup pintu buat diri ku. Aku paham setiap orang tua ingin yang terbaik buat anak nya, tapi itu adalah bahtera hidup yang harus anak anak jalan kan setelah dewasa maka pilihan hidup di tentukan oleh anak anak nya. Sampai sekarang pun aku tak pernah menerima keputusan dari lelaki yang sudah mengambil segala gala nya dari diri ku aku di gantung dan tidak jelas. Mungkin orang orang akan mencemooh ku karena aku adalah wanita paling bodoh. Inilah derita ku. Korban dari keegoisan orang tua dan laki laki yang mungkin kalian bisa mengatakan dia sebagai laki laki macam apa. Pesan untuk kaum hawa, jangan pernah mengulangi kisah ku. Ini dalah pembelajaran hidup. Hanya kalian yang bisa menentukan hidup kalian. Jadilah diri sendiri. untuk kau adam, hargailah wanita kalian dan kalian harus berani mengambil keputusan apapun alasan nya. Kalian punya hak untuk menentukan hidup kalian. orang tua hanya menerawat dan menjaga kita sampai kita dewasa, setelah itu kalian yang menentukan pilihan kalian. Jadilah laki laki sejati yang bertanggung jawab.