You are on page 1of 17

I Putu Gde Yudara

INKONTINENSIA URINE
- Pada lansia, proses penuaan mengakibatkan

penurunan berbagai fungsi tubuh dan sampai timbulnya inkontinensia - Di Indonesia 3 dari 10 orang dia atas umur 65 tahun menderita inkontinensia

INDIKASI INKONTINENSIA
- Menurunnyanya frekwensi berkemih (<3 -

kali/hari) Keinginan untuk ke toilet segera Urin keluar sebelum sampai ke toilet Urin keluar saat batuk, bersin, tertawa atau saat latihan Urin menetes sebelum atau sesudah berkemih

- Kesulitan memulai berkemih - Ketidakmampuan untuk berkemih meskipun

ada keinginan Berkemih sering tapi sedikit Ngompol Bau yang sangat menyengat Warna urin pekat Nyeri saat berkemih

JENIS JENIS INKONTINENSIA

- Stress Inkontinensia

- Overflow Inkontinensia
- Urge Inkontinensia - Functional Inkontinensia

STRESS INKONTINENSIA
- Inkontinensia yang terjadi saat aktivitas seperti :
1. Batuk 2. Bersin 3. Tertawa 4. Aktivitas lain

OVERFLOW INKONTINENSIA
- Terjadi karena ada retensi urine

- Ditandai dengan dribbling (menetes) setelah

berkemih - Umumnya terjadi pada pria dengan BPH - Penyebab lain : 1. Obstruksi kantong kemih 2. penyempitan uretra 3. injuri spinal

URGE INKONTINENSIA
- Kehilangan urin terkait dengan keinginan

mendesak untuk berkemih - Penyebab : 1. UTI 2. Dehidrasi 3. Pengobatan deuretik 4. DM 5. Infeksi

FUNCTIONAL INKONTINENSIA
- Kehilangan urine karena tidak mampu ke

toilet pada saat yang tepat - Terkait dengan penurunan mobilitas fisik - Ketergantungan pada perawat - Gangguan mental

PENATALAKSANAAN
- Pemberian cairan yang adekuat

- Pencegahan UTI
- Toileting program - Penggunaan PAD

1. Pemberian cairan yang adekuat


Tidak minum air secara cukup menyebabkan inkontinensia urin, konstipasi, dehidrasi dan kebingungan INTERVENSI : 1. Anjurkan minum saat makan 2. Anjurkan sedikit minum tetapi sering 3. Pastikan minuman tersedia sepanjang hari 4. Berikan alat minum yang sesuai 5. Hindari minuman berkafein 6. Letakkan semua minuman dalam jangkauan tangan

2. Pencegahan UTI
- Anjurkan Cukup minum (6-8 gelas/hari) - Perhatikan hygiena pada bagian genetalia

- Cuci alat kelamin dari depan ke belakang


- Pastikan lansia berkemih tidak secara terburu-

buru sehingga kebersihan tetap dapat terjaga - Pastikan toiletnya sesuai

3. Toileting Program
- Dikatakan sebagai cara yang paling tepat

untuk penderita Ikontinensia - Efective cost & time, nyaman dan lansia merasa di hormati

INKONTINENSIA FEKAL

PENYEBAB
- Kerusakan saraf (stroke, parkinson,

kebingungan) - Kerusakan spincter anal - Diare - konstipasi

Hal Penting
- Dokumentasi tentang frekwensi BAB sangat

penting - Hal yang perlu di dokumentasikan : 1. Waktu 2. BAB atau Tidak 3. Tindakan yang dilakukan 4. Paraf

TERIMA KASIH

You might also like