Professional Documents
Culture Documents
BUDI SANTOSO
Bentuk penyajian data lebih bersifat seni dan sangat dipengaruhi oleh tujuan pengumpulan data, yaitu apa yang ingin diketahui dari pengumpulan data.
Contoh :
Jumlah mahasiswa tiap angkatan 500 orang. Hasil penjualan bulan ini Rp 500 juta. Biaya perbaikan Rp 290 ribu. Dsb.
Tabel / Daftar :
Definisi : Merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik data sehingga memudahkan dalam analisis data. Bisa dipergunakan untuk menyajikan cross section data dan time series data.
10
11
Diploma
Sarjana Pasca Sarjana Total Jumlah Karyawan
35
25 5 85
12
Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan dan unit kerja, tahun 2005
Pendidika n SMU Unit Kerja A 10 B 10 C 0 Jumlah Karyawan 20
Diploma
Sarjana Pasca Sarjana Jumlah Karyawan
10
0 0 20
15
20 0 45
10
5 5 20
35
25 5 85
13
L
SMU Diploma Sarjana Psc. Sarjana 5 10 0 0
P
5 0 0 0
L
7 8 10 0
P
3 7 10 0
L
0 6 5 4
P
0 4 0 1 20 35 25 5
Jumlah
15
25
20
15
85
14
Grafik / Diagram
Definisi : Adalah gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka dan dibuat berdasar tabel yang dibuat sebelumnya. Penyajian data dengan grafik/diagram lebih komunikatif dan dalam waktu yang singkat dapat diketahui suatu keadaan yang memerlukan keputusan.
15
16
Jumlah
SMU
Sarjana
Pasca Sarjana
17
IV 15%
II 60%
19
III
IV 0% 20% 40% Market Share (%) 60%
20
TERIMA KASIH
21
Distribusi Frekuensi
Pertemuan 2
22
Distribusi data :
Adalah pola atau model penyebaran yang merupakan gambaran kondisi sekelompok data.
23
Simetris
Jika penyebaran data sebelah kiri dan kanan dari nilai rata-rata populasi adalah sama.
Menjulur ke kanan
Jika data mengumpul dinilai-nilai yang kecil (disebelah kiri) dan sisanya (data dengan nilainilai besar) menyebar di sebelah kanan.
Menjulur ke kiri
Jika data mengumpul dinilai-nilai yang besar (disebelah kanan) dan sisanya (data dengan nilai-nilai kecil) menyebar di sebelah kiri.
24
10
11
12
25
10
11
12
26
10
11
12
27
28
Distribusi Frekuensi :
Definisi : Adalah metode statistik untuk menyusun data dengan cara membagi nilai-nilai observasi data ke dalam kelas-kelas-kelas dengan interval tertentu.
29
Contoh :
Besarnya modal yang dimiliki 100 perusahaan di daerah A Subyek : perusahaan di daerah A Jumlah : 100 perusahaan
30
72
80
72
56
73
82
78
45
75
56
31
Catatan:
Untuk mendapatkan gambaran dan kesimpulan tentang data tersebut, dapat dibuat tabel frekuensi atau distribusi frekuensi. Tabel frekuensi atau distribusi frekuensi berarti mendistribusikan data kedalam beberapa kelas atau kategori, kemudian menentukan banyaknya individu yang termasuk kelas tertentu, yang disebut frekuensi kelas.
32
90 - 99
JUMLAH
94.5
IIIII II
7
100
33
Istilah-Istilah :
30 - 39 .. disebut kelas interval 30 disebut nilai batas kelas bawah 39 disebut nilai batas kelas atas 29,5 ... disebut nilai limit kelas bawah 39,5 ... disebut nilai limit kelas atas c = limit kelas atas - limit kelas bawah .... disebut panjang kelas Xi = (batas kelas bawah + batas kelas atas)/2 disebut nilai tengah
34
2.
Tentukan bilangan terbesar dan terkecil dalam data mentah dan cari rentangnya (selisih antara bilangan terbesar dan terkecil). Bagi rentang dalam sejumlah tertentu kelas interval yang mempunyai ukuran sama. Pada umumnya : Perkiraan panjang kelas = rentang dibagi dengan banyaknya kelas interval.
35
KETENTUAN UMUM PEMBENTUKAN DISTRIBUSI FREKUENSI (2): Banyaknya kelas interval (k) sebaiknya antara 5 sampai 20 (tidak ada aturan umum yang menentukan jumlah kelas). Kriterium Sturges digunakan untuk menentukan banyaknya kelas interval, yaitu k = 1 + 3,322 log n dimana k = banyaknya kelas interval
36
Poligon frekuensi adalah grafik dari frekuensi kelas yang dapat diperoleh dengan cara menghubungkan titik tengah dari puncak siku empat dalam histogram.
38
9 8
5 3
39