You are on page 1of 5

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

ILMU BUDAYA DASAR

UNIVERSITAS GUNADARMA

JESSICA
13112931

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


A. KEBUTUHAN MANUSIA Kebutuhan manusia memiliki sifat tidak terbatas. Karena sifatnya yang tidak terbatas, kebutuhan manusia banyak sekali ragamnya. Kebutuhan diartikan sesuatu hal yang sangat dibutuhkan dan tanpanya, aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan mungkin kita tidak dapat hidup, contoh: makan, pakaian, dan tempat tinggal. Manusia tidak dapat hidup tanpa makanan. Manusia tidak punya tempat tinggal, kehidupannya akan terganggu. Apabila kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi, keinginan adalah suatu hal yang kita ingin miliki dan jika tidak berhasil mendapatkannya maka kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam. Mengapa kebutuhan dan keinginan manusia selalu bertambah? Karena: Ada kebutuhan yang akan selalu muncul secara berulang-ulang seperti kebutuhan makanan, bahan bakar, dan lain-lain. Kecenderungan manusia untuk selalu ingin hal yang lain. Semakin bertambahnya populasi maka permintaan akan kebutuhan dan keinginan juga bertambah Semaraknya iklan sehingga mampu membuat orang menginginkan barangbarang yang kurang diperlukan. Sikap hidup materialisme (menganggap tinggi harta benda) sebagai gaya hidup oleh sebagian orang. Macam-macam Kebutuhan Kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kebutuhan menurut tingkat kepentingannya kebutuhan menurut waktunya, dan kebutuhan menurut sifatnya.
Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan atau Tingkat Kepentingannya

Kebutuhan menurut tingkat kepentingannya dapat dibedakan menjadi: 1. Kebutuhan Mutlak Kebutuhan mutlak adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia dan tidak mungkin ditinggalkan, antara lain: makan, minum, dan udara. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka manusia akan mati. 2. Kebutuhan Primer Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang menginginkan hidup layak merupakan kebutuhan primer. Kata primer berasal dari bahasa Latin Primus yang berarti pertama. Tingkatnya setelah kebutuhan mutlak dan sebelum kebutuhan sekunder. Jadi, kebutuhan primer adalah kebutuhan utama setelah kebutuhan mutlak dan sebelum kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer antara lain: makanan, minuman, pakaian, perumahan, pendidikan, kesehatan. 3. Kebutuhan Sekunder Kebutuahan sekunder timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya, misalnya mobil bagi orang yang berpenghasilan tinggi adalah kebutuhan sekunder tetapi bagi orang yang berpenghasilan rendah mobil merupakan barang mewah. 4. Kebutuhan Tersier Tingkat pemenuhan kebutuhan tersier setelah kebutuhan primer dan sekunder terpen uhi. Kebutuhan tersier berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya. Kebutuhan ini mengarah kepada barang-barang mewah seperti berlian, kapal pesiar, rumah mewah dan sebagainya yang ; ditujukan untuk menunjukkan status sosial atau prestise seseorang di mata masyarakat.

Kebutuhan menurut Waktunya

Menurut waktunya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan sekarang dan kebutuhan yang akan datang. 1. Kebutuhan Sekarang Kebutuhan sekarang ialah kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat itu juga. Contoh: seseorang yang sedang kelaparan membutuhkan makan, seseorang sedang kehausan membutuhkan minum, seseorang sedang sakit keras membutuhkan obat, dan pakaian seseorang compang-camping atau kumal membutuhkan pakaian baru, dan Iain-lain. 2. Kebutuhan yang Akan Datang Kebutuhan yang akan datang tidak harus dipenuhi sekarang dapat dipenuhi kapan saja. Contoh: menabung, membeli payung di musim panas, dan sebagainya.

Kebutuhan menurut Sifatnya Menurut sifatnya kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Kebutuhan Jasmani Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan untuk memenuhi kepentingan jasmani atau fisik yaitu menjaga p enampilan dan kesehatan, misalnya dengan olahraga, makanan dan minuman yang sehat, beristirahat yang cukup, perhiasan, dan sebagainya. 2. Kebutuhan Rohani Kebutuhan rohani ialah kebutuhan untuk memenuhi kepentingan rohani, misalnya hiburan, kesenian, buku pengetahuan, dan ibadah

Kebutuhan menurut Subjeknya Kebutuhan menurut subjeknya, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Kebutuhan individu Kebutuhan individu berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya. Contoh: seorang sekretaris membutuhkan alat tulis, komputer, dan lainnya, sedang seorang petani membutuhkan cangkul, sabit, dan lainnya. 2. Kebutuhan Kolektif . Kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Misalnya: jalan, jembatan, rumah sakit, dan lainnya.

B.

UNSUR-UNSUR WAJIB UNTUK MENCARI ARTI HIDUP Menurut drijaraka S.J. mengenai manusia dan wajib ini ditekankan pada: wajib mencari arti ada dan hidup manusia, itulah salah satu dari wajib yang pokok dari manusia dalam abad atom ini. Dikatakan bahwa unsur-unsur wajib untuk mencari arti hidup itu meliputi: Manusia harus berani menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang terdalam itu dengan sikap terbuka. Manusia harus mencari kebenaran, jika sudah mengetahui jawabannya, manusia harus benar-benar mempertanggung jawabkannya. Manusia harus berani mengadakan konfrontasi antara pandangan hidupnya dengan macam-macam soal dan pendapat baru yang timbul di lapangan. Bila manusia merasa sudah mempunyai pegangan yang dapat dipertanggung jawabkan maka manusia harus berusaha membangun hidupnya sesuai dengan pandangannya itu. Selanjutnya ditegaskan, bahwa manusia wajib menyadari pertanyaan tentang: arti ada dan hidup ini, dengan sungguh-sungguh dan mencari jawabannya yang sebenarnya terutama kaum intelektual, sebab hanya dengan dasar itulah manusia dapat membangun kesusilaan, dank arena memiliki dan menjalankan kesusilaan inilah manusia dapat dianggap sebagai manusia adanya. Manusia mempunyai hokum kodrat, supaya manusia menjadi manusia seutuhnya manusia harus

memiliki sikap dasar sperti siap sedia untuk semua kebaikan. Pendirian yang mendasar ini memuat banyak aspek itu adalah tanggung jawab. Bertanggung jawab berarti orang mengrti tentang perbuatannya. Rasa tanggung jawab dapat berupa siap sedia untuk melakukan manusia untuk mencari arti ada dan hidup ini. Hidup. C. PENGERTIAN TANGGUNGJAWAB Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. D. MACAM-MACAM TANGGUNGJAWAB 1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri Tanggungjawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah dirinya sendiri. 2. TanggungJawab Kepada Bangsa Dan Negara Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh normanorma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. 3. TanggungJawab Terhadap Tuhan Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggungjawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggungjawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. 4. TanggungJawab Terhadap Keluarga Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab kepada keluarganya. Tanggungjawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggungjawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. kemanusiaan mengenai

5. TanggungJawab Terhadap Masyarakat Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggungjawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. E. PENGERTIAN PENGABDIAN Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.

F. PENGERTIAN PENGORBANAN Pengorbanan berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Pengorbanan berasal dari kata korban atau qurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

You might also like