You are on page 1of 18

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang


mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang,
frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel
dan awalan SI):

1. Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300


Mm/s, yaitu 300 MmHz
2. Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
3. Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 μeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini sebenarnya
tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara historis berasal dari
berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum
elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100
eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk
energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas
dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup
sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm).

by !_one 1
1. Terjadinya Gelombang Elektromagnetik

Faraday menyatakan bahwa perubahan medan magnetik menyebabkan muatan


listrik mengalir dalam loop kawat atau ekuivalen dengan bangkitnya medan listrik.
Maxwell mengusulkan proses kebalikan bahwa suatu perubahan medan listrik akan
membangkitkan medan magnetik.
Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:
1. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.
2. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang

elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas (ε) dan permeabilitas (µ) zat.
Jika perubahan medan magnetiknya sinusoida maka dibangkitkan medan listrik yang
juga berubah secara sinusoida. Selanjutnya perubahan medan listrik secara sinusoida ini
membangkitkan medan magnetik yang berubah secara sinusoida. Demikian seterusnya
terjadi proses berantai pembentukan medan listrik dan medan magnetik yang merambat
kesegala arah. Merambatnya medan listrik dan medan magnetik ke segala arah inilah
yang disebut gelombang elektromagnetik.

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat
yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.

by !_one 2
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik.


Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi
elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung
pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti
partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui
sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi
gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E = hν, di mana E adalah energi foton, h
ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s — dan ν adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.

2. Bentuk Gelombang Elektromagnetik.

Gambar dibawah menunjukkan perubahan medan listrik E dan perubahan medan


magnetik B yang menghasilkan gelombang elektromagnetik.

3. Perhitungan Cepat Rambat Gelombang Eletromagnetik

Persamaan yang barhasilkan diturunkan maxwell untuk menghitung cepat rambat


gelombang elektromagnetik dalam vakum c adalah :

by !_one 3
Dengan : c = cepat rambat gelombang elektromagnetik (m/s)

µ0 = permeabilitas vakum = 4π x 10-7 Wb A-1 m-1


ε0 = permitivitas vakum = 8,85418 x 10-12 C2 N-1 m-2
Jika nilai µ0 dan ε0 dimasukkan ke rumus di atas maka dihasilkan nilai c = 3 x 108 m/s.

4. Persaman dasar gelombang


Rumus kecepatan cahaya :
v = λf

Dimana λ adalah panjang gelombang, f adalah frekuensi, v adalah kecepatan cahaya.


Kalau cahaya bergerak di dalam vakum, jadi v = c, c = kecepatan cahaya jadi :

c = λf
5. Sumber gelombang elektromagnetik

1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari → menghasilkan sinar infra merah.
3. Lampu merkuri → menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam → menghasilkan
sinar X (digunakan untuk rontgen).
5. Inti atom yang tidak stabil → menghasilkan sinar gamma.

6. Sifat-sifat gelombang elektromagnetik.


1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang tranversal.
4. Gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan ,
interferensi dan difraksi. Juga dapat mengalami polarisasi karena termasuk
gelombang transversal.
5. Besar medan listrik dan medan magnetik berbanding lurus satu sama lain.

by !_one 4
6. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik
dan magnetik medium yang ditempuhnya.
7. Tidak disimpangkan dalam medan listrik maupun medan magnetik karena
gelombang elektromagnetik tidak memiliki muatan listrik.

7. Spektrum gelombang elektromagnetik


Spektrum elektromagnetik dibagi dalam berbagai klasifikasi antara lain : Low Frekuensi
(LF), Medium Frekuensi (MF), High Frekuensi (HF), Very High Frekuensi (VHF), Ultra
High Frekuensi (UHF), Super High Frekuensi (SHF), EHF, THF. Dimana untuk
frekuensi dari 10 Khz – 10 Ghz merupakan batas yangdapat dilewati oleh gelombang
radio, microwave, infra red ,dan ultraviolet. kemajuan teknologi telah mewujudkan
beberapa media rangkaian yang melakukan proses transmisi data tanpa menggunakan
wire atau lebih dikenal "wireless trasnmission". media tersebut adalah Spektrum
Elektromagnetik (Electromagnetic Spectrum), Pemindahan Radio (Radio Transmission),
Pemindahan Gelombang Mikro (Microwave Transmission), Pemindahan Gelombang
Ringan (Lightwave Transmission) dan Gelombang Infra Merah serta Milimeter (Infrared
and Milimeter Waves).Setelah melebihi batas tersebut hanya dapat dilewati oleh sinar-x
dan sinar gamma, seperti yang tampak pada gambar di bawah ini :

Media Spektrum Elektromagnetik merupakan teknologi media menggunakan teori


pergerakan elektron . Gelombang elektrognetik dapat merambat dalam udara bebas,
atmosfere bumi dan ruang hampa udara. Dengan memasang sebuah antena yang sesuai
pada litar elektrik, gelombang elektromagnetik disebarkan dan dapat diterima pada jarak
tertentu. Melalui teknologi terkini, bit-bit data ditransmisikan melalui gelombang

by !_one 5
elektromagnetik berdasar frekuensi yang digunakan. Semakin kecil lebar frekuensi yang
digunakan maka proses pemindahan data dapat dilakukan dengan lebih baik

Pemindahan data melalui gelombang radio sering digunakan. Di samping itu, penyebaran
media dalam bangunan akan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan gelombang
radio. Kelebihan penggunaan gelombang radio terletak kepada kemapmpuannya melalui
jarak yang sangat jauh. Gelombang radio disebar dan diterima tanpa menetapkan lokasi
penyebaran atau penerimaan. Dengan itu, penyaluran data dapat dilakukan pada lokasi
manapun.

Salah satu media wireless yang efektif ialah Gelombang Mikro yang kini digunakan
secara luas dalam sistem komunikasi telepon jarak jauh, telepon selular, saluran televisi
dan banyak lagi. Proses pemasangan media hanya memerlukan suatu kawasan untuk
mendirikan sebuah bangunan sebagai pusat pemancar gelombang mikro. Dari pusat
pemancar ini, gelombang akan disalurkan kepada pengguna yang berada di sekitar
perluasan media. Penggunaan media ini juga tidak memerlukan biaya yang banyak.

Pemindahan Gelombang lightwave lebih mudah dipasang daripada media pemindahan


gelombang mikro. Media pemindahan gelombang rlightwave menawarkan skema jalur
asas (bandwidth) yang lebih tinggi dan biaya adalah lebih mahal. Melalui pemindahan
gelombang lightwave, pemindahan data akan sangat baik ketika cuaca cerah

Selain daripada media-media yang telah dijelaskan di atas, satu lagi media wireless
yangsering digunakan ialah Gelombang Infra Merah dan Milimeter. Gelombang Infra
Merah dan Milimeter digunakan sebagai saluran komunikasi jarak dekat seperti
penggunaan alat jarak jauh (remote control) bagi televisi, radio dan sebagainya.
Kemudahan media gelombang infra merah dan milimeter ini seing digunakan dalam
sebuah local area network (LAN). Dengan pemasangan pemancar dan penerima
gelombang infra merah penyambungan komputer dalam sebuah LAN dilakukan tanpa
menyambung secara fisik terhadap komputer-komputer. penggunatidak memerlukan
'plug in' untuk pelaksanaan. Kelebihan media gelombang jenis ini adalah mudah untuk
dipasang dan harganya yang rendah

Frekuensi seperti di atas termasuk bagian dari spektrum di bawah ini :

by !_one 6
Band
Nama band Singkatan Frekuensi Panjang gelombang
ITU
< 3 Hz > 100,000 km
Extremely low
ELF 1 3–30 Hz 100,000 km – 10,000 km
frequency
Super low frequency SLF 2 30–300 Hz 10,000 km – 1000 km
Ultra low frequency ULF 3 300–3000 Hz 1000 km – 100 km
Very low frequency VLF 4 3–30 kHz 100 km – 10 km
Low frequency LF 5 30–300 kHz 10 km – 1 km
Medium frequency MF 6 300–3000 kHz 1 km – 100 m
High frequency HF 7 3–30 MHz 100 m – 10 m
Very high frequency VHF 8 30–300 MHz 10 m – 1 m
Ultra high frequency UHF 9 300–3000 MHz 1 m – 100 mm
Super high frequency SHF 10 3–30 GHz 100 mm – 10 mm
Extremely high
EHF 11 30–300 GHz 10 mm – 1 mm
frequency
Di atas 300 GHz < 1 mm

Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi
begitu besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi
dari radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut
jangka frekuensi infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000 Hz.
Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh
energi elektromagnetik.
Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal sebagai
Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang
juga disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman).

a. Gelombang Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan
paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar

by !_one 7
berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi,
mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan.
Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.

Berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio di bagi menjadi lima kelompok, yaitu :
Panjang
Lebar frekuensi gelombang Beberapa penggunaan
tertentu
Low LF Long wave Radio gelombang panjang dan
30 kHz – 300 kHz 1500 m komunikasi melalui jarak jauh
Medium (MF) Medium wave Gelombang medium lokal dan
300 kHz – 30 MHz 300 m radio jarak jauh
High (HF) Short wave Radio gelombang pendek dan
3 MHZ – 30 MHz 30 m komunikasi, radio amatir dan CB
Very high (VHF) Very short wave Radio FM, polisi, dan pelayanan
30 MHZ – 300 MHz 30 cm darurat
Ultrahigh (UHF) Ultra short wave
TV (jalur 4, 5)
300 MHz – 3 GHz 30 cm
Super high (SHF) Microwaves Radar, komunikasi satelit, telepon,
Di atas 3 GHz 3 cm dan saluran TV

Media Transmisi Non Fisik Terestrial


adalah media transmisi dalam bentuk
gelombang radio yang perambatannya tidak
jauh atau seolah-olah sejajar dengan bumi
(tidak termasuk transmisi satelit)
Pemakaian gelombang radio sebagai media
transmisi biasanya ditentukan berdasarkan
frekuensi/panjang gelombang

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang


melewati titik tertentu dalam suatu interval
waktu yang berlainan
Satuan frekuensi disebut : Hertz sesuai penemu gelombang elektromagnetik : Heinrich
Hertz ( Jerman)
Jenis Frekuensi :

by !_one 8
Middle Frekuensi (MF) : 300 – 3.000 KHz
High Frekuensi (HF) : 3 – 30 MHz
Very High Frekeunsi (VHF) : 30 - 300 MHz
Ultra High Frekuensi (UHF) : 300 – 3.000 MHz
Super High Frekuensi (SFH) : 3 – 30 GHz
Extremely High Frekuensi (EHF) : 30 – 300 GHz

Besaran masing-masing jenis frekeunsi radio disebut Spektrum Frekuensi Radio


MF (Middle Frekuensi) disebut dengan radio dengan panjang gelombang sedang.
Banyak digunakan dalam radio siaran swasta niaga
HF (High Frekuensi) disebut sistem radio gelombang pendek, yang banyak dipakai untuk
hubungan ke tempat yang jauh/ terpencil.
VHF dan UHF disebut sistem gelombang sangat pendek, banyak digunakan untuk
kepentingan hubungan jarak dekat.
SHF dan EHF disebut dengan sistem gelombang mikro. Di Indonesia dipakai oleh
Telkom untuk tererstrial dan satelit

Sistem Transmisi Radio HF


Gelombang Radio HF biasanya digunakan untuk hubungan jarak jauh misalnya
hubungan antar pulau. Dengan sistem ini satu saluraan dapat digunakan untuk 4
percakapan sekaligus tanpa saling mengganggu.
Gelombang radio HF merambat melalui udara dan kemudian dipantulkan kembali ke
bumi melalui lapisan ionosfer. Jarak dua terminal bisa mencapai lebih dari 1500 Km
untuk satu hop.
Sistem ini daya jangkauannya sangat jauh tetapi membutuhkan daya pancar yang kuat
sehingga dibutuhkan sumberdaya listrik yang banyak. Oleh karena itu biasanya tidak
beroperasi 24 jam

Sistem Radio Transmisi VHF/UHF


Sistem VHF bekerja pada frekuensi 30 – 300 MHz, dan untuk UHF dengan frekuensi
300 – 3000 MHz.
Sistem VHF ini berhubungan dengan cara line of sight (saling bercermin), artinya kedua
tempat dimaksud harus saling melihat sesamanya tanpa ada penghalang.
Sistem UHF mempunyai kapasitas salur yang lebih besar dibanding VHF. Di negara kita
sistem ini dipakai untuk menghubungkan Surabaya dengan Banjarmasin melalui jalur

by !_one 9
tropocaster. Disebut tropocaster karena pancaran gelombangnya dipancarkan oleh
saluran troposfer (atmosfer terbawah bumi kita).

Sistem Radio Transmisi SHF


Sistem ini biasa disebut juga sistem Gelombang Mikro (Microwave). Disebut gelombang
mikro karena menggunakan panjang gelombang yang sangat pendek. Sistem ini hanya
menjangkau 50 – 70 Km, sehingga diperlukan repeater-repeater untuk
menghubungkannya.
Contoh : Terminal Gelombang Mikro Jakarta - Medan dengan jarak 2.300 Km
memerlukan repeater sebanyak 56 buah.
Di Indonesia dikenal memiliki Sistem Gelombang Mikro Nusantara, yang meliputi :
Gelombang Mikro Trans Sumatera
Gelombang Mikro Jawa – Bali
Gelombang Mikro Indonesia bagian Timur

Kelebihan dan Kekurangan


Gelombang Radio HF
Kelebihan
Dapat menjangkau jarak yang kauh
Dapat melewati laut, gurun, tandus, hutan belantara,
Dapat melintasi daerah rawan
Kapasitas lebih besar dibanding saluran fisik
Kekurangan
Tidak dapat beroperasi selama 24 jam
Mudah terganggu oleh keadaan cuaca
Kualitas percakapan kurang bisa diandalkan
Kapasitas Kecil

Gelombang Mikro
Kelebihan
Kemampuan salur yang besar dibanding HF
Keandalan Tinggi tidak terpengaruh oleh cuaca
Memungkinkan disalurkannya percakapan SLJJ
Fleksibilitas Tinggi
Repeater dapat dikendalikan tidak perlu dijaga oleh tenaga teknis

by !_one 10
Kekurangan
Jarak jangkau lebih pendek dibanding HF
Membutuhkan saluran repeater yang banyak
Lokasi repeater sering terpencil dan sukar dicapai
Membutuhkan penelitian site yang tepat lama dan sukar
Perambatan gelombangnya mudah terpengaruh oleh gunung

Ada 2 macam cara membawa gelombang bunyi:


1. Modulasi Amplitudo (AM)
Amplitudo gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang bunyi dengan
frekuensi tetap.
2. Modulasi Frekuensi (FM)
Frekuensi gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang bunyi dengan
amplitudo tetap.
Sistem FM lebih unggul daripada AM karena FM dapat mengurangi desau akibat
kelistrikan diudara, walaupun jangkauannya terbatas sekali.

Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi


super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu diatas 3 GHz (3x109 Hz).

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan
kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target.
Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM)
Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari
Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.

Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada
benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi
panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven
microwave.

by !_one 11
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada RADAR (Radio Detection and Ranging).
RADAR digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang
mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz.

b. Sinar Inframerah.
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari
cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti
"bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya
tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga
"order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.

Sinar inframerah memiliki rentang frekuensi 1011-1014 Hz atau daerah panjang


gelombang 10-4 cm – 10-1 cm. Sinar ini dibangkitkan oleh getaran elektron dalam
molekul karena benda dipanaskan. Pemanfaatan antara lain : terapi fisik (physical
therapy), fotografi inframerah untuk keperluan pemetaan sumber alam dan diagnosa
penyakit.

Radiasi infrared (IR) bisa dipancarkan dari sebuah obyek ataupun dipantulkan dari
sebuah permukaan. Pancaran infrared dideteksi sebagai energi panas dan disebut thermal
infrared. Energi yang dipantulkan hampir sama dengan energi sinar nampak dan disebut
dengan reflected IR atau near IR karena posisinya pada spektrum elektromagnetik berada
di dekat sinar nampak. Panjang gelombang radiasi infrared berkisar antara 0.7 – 300 _m,
dengan spesifikasi: near IR atau reflected IR: 0.7 – 3 _m, dan thermal IR: 3 –15 _m
Untuk aplikasi PJ untuk lingkungan hidup menggunakan citra Landsat, Reflected IR
pada band 4 (near IR), band 5,7 (Mid IR) dan thermal IR pada band 6, merupakan
karakteristik utama untuk interpretasi citra. Sebagai contoh, gambar berikut
menunjukkan suhu permukaan laut global (dengan thermal IR) dan sebaran vegetasi
(dengan near IR).

by !_one 12
c. Cahaya Tampak
Cahaya tampak (sering disebut cahaya) adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Berdasarkan dari urutan frekuensi terkecil, ia
memiliki cahaya Merah, Jingga, Kuning, Hijau , Biru, Nila dan Ungu ( Me Ji Ku Hi Bi
Ni U). Sedangkan dilihat dari kisaran panjang gelombang yaitu dari ungu – merah.
Posisi sinar tampak pada spectrum elektromagnetik adalah di tengah. Tipe energi ini bisa
dideteksi oleh mata manusia, film dan detektor elektronik. Panjang gelombang berkisar
antara 0.4 to 0.7 _m. Perbedaan panjang gelombang dalam kisaran ini dideteksi oleh
mata manusia dan oleh otak diterjemahkan menjadi warna.

Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang
jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira
untuk warna-warna spektrum :
Ungu 380–450 nm
Biru 450–495 nm
Hijau 495–570 nm
Kuning 570–590 nm
Jingga 590–620 nm
Merah 620–750 nm
d. Sinar Ultraviolet

by !_one 13
Sinar ultra violet memiliki rentang frekuensi 1015-1016 Hz. Gelombang ini dihasilkan
oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Sinar UV diperlukan dalam asimilasi
tumbuh-tumbuhan, dan dapat membunuh kuman penyakit.

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi
elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar
tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir


UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan
UV vakum (200–10 nm). Ketika
mempertimbangkan pengaruh radiasi UV
terhadap kesehatan manusia dan lingkungan,
jarak panjang gelombang sering dibagi lagi
kepada UVA (380–315 nm), yang juga
disebut "Gelombang Panjang" atau
"blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga
disebut "Gelombang Medium" (Medium
Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).

Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"),
sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya
dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah
dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih
terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan
penglihatan warna manusia.

e. Sinar – X
Sinar – X memilki rentang frekuensi 1016-1020 Hz . Daya tembus kuat,dapat menembus
buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm. Sinar – X
dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada dibagian dalam kulit elektron atom, atau
pancaran yang terjadi karena elektron dengan kelajuan besar menumbuk logam. Sinar – x
dapat digunakan untuk memotret kedudukan tulang-tulang dalam badan, khususnya
untuk menentukan tulang yang patah.

by !_one 14
Sinar-X atau sinar Rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip
dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam
diagnosis gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi
ion dan dapat berbahaya.

f. Sinar Gamma
Sinar gamma memiliki rentang frekuensi 1020-1025 Hz . Daya tembus paling besar yaitu
dapat menembus pelat timbal atau pelat besi setebal beberapa cm. Sinar ini dihasilkan
oleh inti radioaktif selama reaksi nuklir tertentu sedang berlangsung. Daya tembusnya
yang sangat besar dapat menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan hidup.
Dengan pengontrolan, sinar ini digunakan untuk membunuh sel-sel kanker dan
mensterilkan peralatan rumah sakit.

Sinar gamma (seringkali


dinotasikan dengan huruf Yunani
gamma, γ) adalah sebuah bentuk
berenergi dari radiasi
elektromagnetik yang diproduksi
oleh radioaktivitas atau proses nuklir
atau subatomik lainnya seperti
penghancuran elektron-positron.

by !_one 15
Sinar gamma membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali
didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi
elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk
kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara
sinar gamma dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi
elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama
untuk cahaya tampak. Namun, gamma dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar
gamma adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh
transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron
memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada
penindihan antara apa yang kita sebut sinar gamma energi rendah dan sinar-X energi
tinggi.

Sinar gamma
merupakan sebuah
bentuk radiasi
mengionisasi; mereka
lebih menembus dari
radiasi alpha atau beta
(keduanya bukan radiasi
elektromagnetik), tapi
kurang mengionisasi.

Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk
perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gamma diserap lebih banyak oleh bahan
dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar
gamma, makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gamma
biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas
dari sinar gamma setengahnya. Misalnya, sinar gamma yang membutuhkan 1 cm (0,4
inchi) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi
setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6
inchi).

by !_one 16
Sinar gamma dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian
terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah
perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.

Sinar gamma memang kurang mengionisasi dari sinar alpha atau beta. Namun,
mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal.
Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X,
seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika.

Dalam hal ionisasi, radiasi gamma berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama:
efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.

by !_one 17
Sumber
www.e-dukasi.net
www.wikipedia.com
www.fisikamania.com

by !_one 18

You might also like