You are on page 1of 10

1

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah/Tulisan KEBUDAYAAN CITRA KEPRIBADIAN SUATU BANGSA PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 53412388

Nama Lengkap Hendra Sadewa

Tanda Tangan

Program Sarjana Teknik Informatika UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya yang telah memberikan saya kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini secara baik, dan tepat waktu. Makalah ini berisikan tentang Kebudayaan Citra Suatu Bangsa, Tujuan pembuatan makalah ini ialah guna menyelesaikan tugas ilmu budaya dasar, dan sebagai materi pembelajaran bagi banyak pihak terutama mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu budaya dasar dan mencari kepribadiannya. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, kritik dan saran diharapkan agar membagun makalah ini menjadi lebih baik.

DAFTAR ISI

P E R N Y A T A A N ................................................................................................................ 2 KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 3 DAFTAR ISI ............................................................................................................................... 4 BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 5 1. Latar Belakang .................................................................................................................... 5 2. Tujuan ................................................................................................................................. 5 3. Sasaran ................................................................................................................................ 5 BAB 2 PERMASALAHAN ....................................................................................................... 6 1. 2. 3. 4. Kekuatan (Strength) ......................................................................................................... 6 Kelemahan (Weakness) ................................................................................................... 6 Peluang (Opportunity) ..................................................................................................... 7 Tantangan (Threads) ........................................................................................................ 7

BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................................................... 9 1. 2. Kesimpulan ...................................................................................................................... 9 Rekomendasi .................................................................................................................... 9

REFERENSI ............................................................................................................................. 10

BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Manusia Merupakan mahluk yang berbudaya, budaya diciptakan oleh manusia dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kebudayaan yang dimiliki manusia tersebut dapat menjadi tolak ukur dari citra manusia itu sendiri. Secara Etimologi Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai halhal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Umumnya suatu bangsa memiliki kebudayaanyayang berbeda, perbedaan ini diakibatkan oleh beberapa factor seperti lingkungan, kebiasaan, selera yang dimiliki oleh masing masing bangsa tersebut. Dengan adanya perbedaan ini, bangsa satu sama lainnya dapat saling menilai, dan saling mempengaruhi budaya yang dimiliki oleh bangsa lainnya.

2. Tujuan Memberikan pandangan bahwa citra yang dimiliki oleh manusia di nilai dari kebudayaan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Sehingga mahasiswa dapat membangun kepribadian dari nilai nilai budaya yang dimilikinya agar dapat membuat citra mahasiswa sebagai bangsa Indonesia menjadi lebih baik. 3. Sasaran Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk menilai budaya-budaya di sekitar lingkungannya dan menyaringnya agar dapat memiliki kebudayaan yang baik sesuai dengan norma-norma yang ada.

BAB 2 PERMASALAHAN
Permasalahan dalam materi Kebudayaan Citra Kepribadian Suatu Bangsa di ulas dalam bentuk analisis SWOT

1. Kekuatan (Strength) a. Bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik. - Bangsa yang meiliki kebudayaan yang unik merupakan keuntungan tersendiri bagi bangsa tersebut, karena selain menjadi panutan agar dapat di tiru dengan bangsa lain, bangsa tersebut juga akan memiliki kebanggaan tersendiri tehadap kebudayaannya. b. Bangsa yang memiliki nilai-nilai kebudayaan yang kuat. - Jika suatu bangsa memiliki nilai nilai kebudayaan kuat, maka akan mudah untuk melestarikan perilaku berbudaya kepada generasi generasi penerus bangsa tersebut. c. Bangsa telah menyadari akan pentingnya budaya sebagai citra kepribadian bangsa. - Jika bangsa tersebut sudah dapat menyadari pentingnya perilaku yang berbudaya dalam kehidupan berbangsanya, maka bangsa tersebut akan berusaha untuk menambah dan mempertahankan suatu kebudayaan yang dianggap baik bagi mereka agar dapat memperbaik kepribadian bangsa di mata bangsa lain. d. Terdapatnya pembelajaran ilmu budaya pada negara yang didiami oleh bangsa tersebut. - Ilmu budaya yang di pelajari oleh suatu bangsa dapat membuat bangsa memahami pentingnya budaya sebagai pembentuk kepribadian bangsa.

2. Kelemahan (Weakness) a. Kaum pemuda lebih memilih trend budaya luar. - Kaum pemuda dewasa ini cenderung lebih memilih untuk mengikuti budaya asing sehingga kepribadian mereka terpengaruh oleh budaya luar. b. Kurangnya minat untuk melestarikan perilaku berbudaya dalam bangsa yang hidup di Negara yang berkembang. - Dalam Negara yang berkembang bangsa cenderung memiliki minat untuk mengikuti bangsa modern yang hidup di Negara maju, sebagai panutan, sehingga kebudayaan yang menjadi kepribadian bangsa yang asli, menjadi tertimpa oleh budaya asing. c. Bangsa belum mengetahui mana yang merupakan budaya yang menjadi kepribadian bangsa tersebut.

Bangsa yang belum mengetahui kebudayaannya akan sulit untuk mengembangkan dan mengelola kepribadian bangsa mereka. d. Bangsa yang cenderung tertutup akan budaya asing. - Bangsa yang tertutup akan pengaruh budaya asing memang dapat melestarikan budayanya kedalam bangsanya sendiri namun tidak dapat mengikuti aliran zaman dan tidak dapat mengetahui perkembangan teknologi, dan akan mengakibatkan bangsa tersebut tidak dapat mengoreksi budaya yang dimilikinya.

3. Peluang (Opportunity) a. Bangsa memiliki keunggulan dalam nilai budaya. - Jika suatu bangsa memiliki suatu keunggulan dalam kehidupan berbudayanya, (seperti : Memiliki tata karma dalam beraktivitas social, memiliki suatu tradisi yang dianggap populer, dsb.) maka bangsa tersebut akan dipandang oleh bangsa lain sebagai bangsa yang memiliki kepribadian yang baik dan dapat menjadi contoh untuk mereka. b. Memiliki ideology yang terbuka. - Jika bangsa memiliki ideology yang terbuka maka bangsa tersebut akan mudah untuk mengkoreksi dan menambah wawasan budaya terhadap dunia luar, sehingga bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang mudah dalam berkehidupan berbudaya di Negara lain. c. Telah adanya jalinan komunikasi antar bangsa melalui media elektronik. - Bangsa yang memiliki jalinan komunikasi yang baik akan mudah dalam melakukan pelestarian budaya bangsa tersebut ke bangsa asing sehingga budaya yang menjadi pribadi bangsa tersebut tidak mudah tersingkir oleh budaya asing, karena bangsa asing dapat mengetahui citra bangsa tersebut melalui media elektronik yang dewasa ini sudah menghubungkan seluruh dunia. d. Adanya pertukaran pelajar/mahasiswa. - Dengan adanya system pertukaran pelajar/mahasiswa, bangsa yang sebagai pelajar dapat membawa perilaku berbudayanya ke wilayah luar bangsa tersebut, dan dapat memberikan contoh berupa kepribadian yang baik dari perwakilan tersebut.

4. Tantangan (Threads) a. Ideologi yang terbuka tanpa di saring dengan nilai nilai kebudayaan. - Jika ini terjadi maka bangsa yang mengalami akan sulit untuk mengetahui budaya yang mana yang menjdai kepribadian mereka karena budaya yang masuk terlalu banyak dan mempengaruhi budaya yang dimiliki oleh bangsa tersebut. b. Bangsa luar bisa saja tidak terima atas citra suatu bangsa. - Bila suatu bangsa memiliki citra yang buruk, atau tidak di sukai oleh bangsa asing maka akan menjadi sebuah hambatan bagi bangsa yang dianggap buruk oleh bangsa lain dikarenakan bangsa tersebut bias saja hilang percaya dirinya karena 7

memiliki kebudayaan yang sudah menjadi kepribadian bangsa tersebut, dapat pula terjadi sebuah perselisihan bila kedua bangsa atau lebih sama sama tidak menerima pendapat satu sama lain. c. Bangsa yang tidak memiliki pembelajaran ilmu budaya. - Bangsa yang tidak memiliki ilmu budaya akan mengaami kesulitan apa pentingnya budaya bagi kehidupan berbangsa mereka. d. Terdapatnya rasa minder yang dimiliki oleh bangsa. - Rasa minder kerap terjadi apa bila bangsa tersebut tidak memiliki rasa percaya diri dalam kehidupan berbudaya, jika bangsa ini tidak memiliki rasa percaya diri maka akan timbul keraguan terhadap diri bangsa tersebut sehingga bangsa tersebut lebih memilih mengikuti bangsa lain tanpa memperlihatkan citra kepribadian bangsa yang berbudaya miliknya.

BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. Kesimpulan a. Pribadi bangsa ditentukan oleh kebuyaan bangsa. - Pribadi yang dimiliki oleh bangsa diperoleh dari kehidupan berbudaya suatu bangsa sehari hari, dan kehidupan social bangsa tersebut. b. Citra bangsa di mata asing menentukan harga diri bangsa. - Jika suatu bangsa memiliki citra yang baik di mata asing, kemungkinan bangsa tersebut akan dianggap sebagai bangsa yang baik dan berbudaya oleh bangsa asing. c. Kebudayaan bangsa harus di sebar luaskan ke luar. - Karena dengan adanya penyebaran maka kepribadian bangsa dapat diakui oleh bangsa asing dan bangsa asing akan menilai bagaimana baik dan buruknya pribadi bangsa tersebut. d. Faktor internal dalam kehidupan bangsa yang berbudaya sangatlah penting. - Faktor internal seperti kehidupan social yang mendukung adanya interaksi bangsa satu Negara yang dapat membantu untuk membangun citra yang baik melalui kerjasama dalam berbagai bentuk aktivitas yang berbudaya dan dapat saling mendidik satu sama lainnya untuk berperilaku berbudaya dan beradab. 2. Rekomendasi a. Bangsa yang memiliki kebudayaan yang unik. - Seharusnya menyebarluaskan budaya tersebut melalui media agar dapat diakui sebagai kepribadian yang unik dimiliki oleh bangsa tersebut dan diakui sebagai identitas suatu bangsa. b. Bangsa yang cenderung tertutup oleh budaya asing. - Jika ada bangsa yang tertutup oleh budaya asing, maka budaya tertutup tersebut haruslah dirubah agar dapat saling mengoreksi budaya mereka dengan budaya asing namun tetap dengan filter atau penyaringan dengan nilai nilai budaya yang dimiliki bangsa tersebut. c. Memiliki ideology yang terbuka. - Bangsa yang memiliki ideology yang terbuka akan lebih mudah menambah wawasan dengan masuknya nilai nilai budaya yang dimiliki oleh budaya asing sehingga bangsa tersebut dapat membiasakan diri dengan berbagai budaya tanpa harus kehilangan kepribadiannya yang berbudaya. d. Terdapatnya rasa minder yang dimiliki oleh bangsa. - Rasa minder merupakan halangan suatu bangsa untuk maju dan memperkuat karakteristik kepribadian suatu bangsa, jadi rasa ini haruslah dihilangkan dengan cara memperkuat rasa percaya diri bangsa. 9

REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya http://kamusbahasaindonesia.org/budaya/mirip https://twitter.com/sudjiwotedjo/status/317617186900426752 Tejo, Sujiwo (2012). Republik #Jancukers. Jakarta: Kompas. http://regional.kompas.com/read/2010/03/30/19152715/Kuatkan.Kembali.Identitas.Wawasan. Nusantara

10

You might also like