Professional Documents
Culture Documents
Belajar Pembelajaran
Belajar Pembelajaran
107421411247
PENDIDIKAN AKUNTANSI
Menurut Drs. Syaiful Bahri dan Drs Aswan Zain, ada beberapa factor yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan media belajar siswa yaitu sebagai berikut:
1. Obyektivitas
Guru tidak boleh memilih media atas dasar kesenangan pribadi. Jika secara obyektif ,
berdasarkan penelitian suatu pengajaran menunujukkan keefektifan & keefisienan
yang tinggi, maka guru jangan merasa bosan menggunakannya. Untuk menghindari
pengaruh unsure subyektif guru, dalam pemilihan media guru dapat meminta saran
dari teman atau siswa itu sendiri.
2. Program Pengajaran
Program pengajaran yang akan disampaikan harus sesuai dengan kurikulum yang
berlaku(isi, struktur, dan kedalaman)
3. SasaranProgram
Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang akan menerima informasi
pengajaran melalui media pengajaran. Pada tingkat usia tertentu dan dalam kondisi
tertentu, siswa mempunyai kemampuan tertentu baik cara berpikir, daya imajinasi,
dan daya tahan dalam belajar. Pemilihan media harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa (segi bahasa, symbol yang digunakan, cara & kecepatan
penyajian).
• Situasi&kondisi anak didik seperti jumlah anak didik, motivasi anak didik,
dan kegairahan anak didik
5. Kualitas Teknik
Yang dimaksud dengan kualitas teknik adalah sudah lengkap dan sudah jelaskah alat
bantu yang ingin digunakan??
6. Keefektifan/Keefisienan Penggunaan
Dalam mengajar, sebuah hubungan antar guru dengan siswa memang haruslah terjalin
dengan baik. Carilah sebanyak-banyak nya informasi mengenai murid anda. Ketika siswa
merasa dekat maka sebagai guru kita sudah berhasil menyingkirkan batas pribadi antara dua
pribadi yang berbeda yaitu guru dan murid. Siswa akan menghormati kita dari hatinya bukan
karena keharusan. Banyak sekolah sudah mulai mempersyaratkan jumlah tertentu untuk
siswa bisa berada di dalam satu kelas (misalnya 24 orang). Hal ini menjadikan niatan guru
untuk lebih mengenal siswa akan lebih mudah dilakukan. Apabila kelas anda mempunyai
jumlah murid yang lebih banyak, anda bisa memulai dengan banyak bercerita mengenai diri
anda pribadi, pengalaman serta keluarga anda (tentunya dalam porsi yang bisa diterima oleh
usia murid) agar siswa yang ada dikelas merasa mengenal anda sebagai guru dengan baik.
2. Learning Names
Selama melakukan pembelajaran beberapa periode, para siswa pasti akan merasa
senang apabila namanya telah dikenal oleh gurunya. Siswa akan lebih bersemangat dalam
belajar karena menganggap bahwa gurunya telah peduli kepadanya. Hal ini juga sangat
penting untuk menjadi guru yang efektif meskipun hanya dengan menghafal nama muridnya,
hal itu sangat berarti bagi murid.
Salah satu alternative menjadi guru yang efektif adalah mencoba mengajak murid
untuk keluar dari lingkungan kelas dengan syarat kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan
materi yang diajarkan. Hal itu dilakukan supaya para siswa tidak bosan menerima materi
yang diajarkan oleh guru. Dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pun tidak bersifat
monoton dengan pembelajaran di dalam kelas.
4. Classroom Management
Pengelolaan Kelas adalah berbagai kegiatan yang sengaja dilakukan oleh guru dengan
tujuan meciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagai terjadinya proses belajar
mengajar. Ada beberapa dimensi yang perlu dilakukan oleh guru sebagai berikut:
Dimensi indakan merupakan kegiatan yang dilakukan guru bila terjadi masalah
pengelolaan. Adapun hal yang bisa dijadika pertimbangan bagi guru adalah :
b. Do not bargain
Dimensi Penyembuhan dimaksudkan untuk membina kontrak social yang tidak jalan.
Bentuk dari situasi ini :
- Siswa melanggar sejumlah peraturan sekolah
5. Discovery Learning
Teknik penemuan adalah terjemahan dari discovery. Menurut Sund discovery adalah
proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip. Yang
dimaksudkan dengan proses mental tersebut antara lain ialah: mengamati, mencerna,
mengerti, mengolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat
kesimpulan dan sebagainya. Suatu konsep misalnya: segitiga, panas, demokrasi dan
sebagainya, sedang yang dimaksud dengan prinsip antara lain ialah: logam apabila
dipanaskan akan mengembang. Dalam teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau
mengalami proses mental itu sendiri, guru hanya memibimbing dan memberikan instruksi.
Dr.J. Richard dan asistennya mencoba self-learning siswa ( belajar sendiri ) itu,
sehingga situasi belajar mengajar berpindah dari situasi teacher dominated learning menjadi
situasi student dominated learning. Dengan menggunakan discovery learning, ialah suatu cara
mengajar yang melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat,
dengan diskusi, seminar, membaca sendiri dan mencoba sendiri, agar anak dapat belajar
sendiri.
Penggunaan teknik discovery ini guru berusaha meningkatkan aktivitas siswa dalam proses
belajar mengajar.
Kebanyakan pelajar di sekolah tidak mampu membuat kaitan antara apa yang mereka
pelajari dengan bagaimana pengetahuan itu dapat dimanfaatkan. Hal ini terjadi karena mereka
memproses maklumat dan perasaan motivasi untuk pelajar tidak tersentuh melalui kaedah
pengajaran yang lazim digunakan (iaitu kaedah syarahan yang abstrak), namun mereka amat
perlu memahami konsep itu untuk memudahkan mereka mengaitkannya dengan suasana dan
juga dalam menempuh kehidupan masyarakat di mana tempat mereka menjalani kehidupan
dan bekerja.
Menurut teori pembelajaran kontekstual, pembelajaran hanya berlaku apabila pelajar
memproses maklumat atau ilmu pengetahuan baru dengan cara tertentu sehingga ia
membawa maksud atau makna kepada mereka dalam kerangka rujukan mereka sendiri (dunia
dalaman bagi memori, pengalaman dan tindak balas mereka sendiri).
Contohnya, pelajar yang mengikuti satu pelajaran Fizik berkenaan tajuk Pengkonduksian
Terma mungkin mengukur bagaimana kualiti dan amaun bahan pendebat bangunan
mempengaruhi jumlah tenaga yang diperlukan untuk menyejuk atau memanaskan bangunan
itu. Satu kelas Biologi atau Kimia mungkin sedang mempelajari konsep saintifik asas dengan
mempelajari penyebaran AIDS atau cara bagaimana peladang menghadapi dan menyumbang
kepada kemerosotan persekitaran.
1. Sadari bahwa kita ini unik dan tidak ada yang bisa menduplikasi dari keunikan kita.
Dari jumlah manusia yang milyar angkanya , tidak ada yang seperti kita sebelum kita
hadir di dunia ini, dan tidak ada yang seperti kita pada saat kita ada didunia ini, lebih lagi di
masa akan datang tidak akan ada yang bergerak, berbicara dan berpikir sama persis seperti
kita.
2. Carilah perbedaan kita dari yang lain dan eploitasi perbedaan kita.
Kita sering ingin menjadi orang lain supaya kita enjoy ditengah orang banyak, supaya
kita diterima .Tapi ketika kita ingin menjadi orang lain itu artinya kita tidak menerima bahkan
menolak diri kita sendiri.
Kita lebih maju dari orangtua atau generasi–generasi sebelumnya, dan akan terus
maju, kalau kita merasa tidak berharga dan menjadi apatis maka kita menghentikan hal2 yang
baik bagi generasi yang akan datang.
Para ahli menemukan bahwa manusia rata-rata hanya menggunakan sepuluh percent
dari otaknya. Jadi di dalam diri kita ada kekuatan yang sangat potensil untuk memecahkan
masalah kita, betapa luarbiasanya manusia itu! Yang kita perlukan adalah kemauan kita
mencari cara supaya potensi kita bisa maksimal.
5. Meningkatkan self esteem juga dilakukan dengan meningkatkan knowledge dalam diri
kita.
Pengetahuan umum tentang banyak hal akan menolong kita dalam berhadapan dengan
prospek.
Kata-kata adalah alat utama untuk seseorang. karena kita menghargai diri sendiri
maka kita harus menjadi master dalam hal ini. Bagaimana cara kita menjadi master? Satu-
satunya cara adalah dengan kita melatihnya setiap saat, lagi, lagi dan lagi.
Bagaimanakah kita dikandung dalam rahim ibu kita? Secara kedokteran kita terjadi
karena pertemuan satu sperma dan sel telur, dan itu adalah pilihan dari sekitar empat ratus
juta sperma, yang lainnya mati dan hanya satu yang hidup yaitu kita. Pikirkanlah itu! Kalau
kita adalah hasil dari keajaiban maka kita pasti melakukan keajaiban.
Kalau kita melihat ciptaan Tuhan , maka kita melihat bagaimana ciptaan Tuhan itu
tetap bertahan, lihatlah binatang yang di kutub tempat yang dingin, mereka tetap bertahan
meskipun sekitarnya bisa membunuh, atau yang di padang gurun, sungai yang deras, dan
lain-lain.
To Teach How To Learn adalah bagaimana seorang guru mengajarkan kepada siswanya cara
yang efektif untuk belajar sehingga informasi yang diajarkan oleh guru dapat diterima dengan
baik. Sosok seorang guru sangat berperan dalam proses penerimaan informasi oleh siswa.
Guru memilih media belajar yang sesuai sehingga siswa cepat dan tepat dalam menangkap
informasi.
Hal ini sangat penting dilakukan oleh pendidik karena proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sangat berpengaruh terhadap masa depan siswa yang diajarkan, dan
prestasi yang akan dicapai oleh siswa. Dan sebenarnya itulah yang menjadi kewajiban
seorang pendidik yaitu membentuk pribadi siswa yang lebih baik dan berguna bagi orang
yang membutuhkan.
DAFTAR RUJUKAN
www.tutor.com
www.rbaryans.wordpress.com
www.gurukreatif.wordpress.com
www.akta4.blogspot.com
www.en.wikipedia.org
www.forum.asiaberjangka.co.id
www.radarsemarang.com/community