You are on page 1of 21

BUKU ACUAN

PSIKIATRI ILMU KEDOKTERAN JIWA


Dr. Roekani Hadisepoetro, SpKJ

Kaplan and Sadock`s : Synopsis of Psychiatry : Ed VII/VIII/IX Kaplan and Sadock`s : Comprehensive Textbook of Psychiatry Ed. VII Michael Gelder, Dennis Gatah Et All : Oxford Textbook of Psychiatry Ed. III Howard H. Goldman : Review of General Psychiatry Ed. V PPDGJ III/ICD-10/DSM-IV Maramis Lain-lain

PSIKIATRI (Ilmu Kedokteran Jiwa) Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari semua penyakit dan gangguan jiwa dalam arti yang seluas-luasnya. (pengenalan, pengobatan, rehabilitasi, pencegahan, dan meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat) PSIKOLOGI (ILMU JIWA) Ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan kehidupan psikis (jiwani) manusia Ilmu pengetahuan tentang jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah Psikiater Psikolog

FUNGSI JIWA/MENTAL KESADARAN PROSES BERPIKIR PENCERAPAN AFEK DAN EMOSI INTELEGENSI KEMAUAN PSIKOMOTOR, DLL

LUAS BIDANG PSIKIATRI


Sangat luas hampir seluruh lapangan kehidupan Psikiatri anak dewasa usia lanjut (Psikogeriatri) Psikiatri sosial industri kehakiman, dll

Ilmu yang Terkait dengan Psikiatri


Psikologi Sosiologi Antropologi Ilmu kedokteran lain : - Anatomi - Fisiologi - Farmakologi - Biokimia - Neurologi, dll Ilmu ekonomi Teknologi,pertanian Pendidikan Filsafat Agama dll

Mengapa Psikiatri Luas Kaitannya?

Manusia bersifat HOLISTIK (Somato-Psiko-Sosial) (Somato-Psiko-Sosio-Spiritual) Pengobatan bidang psikiatri harus holistik

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PSIKIATRI Jaman purba : gangguan jiwa Kutukan diasingkan kemasukan roh jahat kepala dilubangi Mesir 1500 SM : dirawat Candi Saturnus Yunani (460-357 SM) : Hippocrates - Melankholia dan epilepsi bukan keramat - Penderita gangguan jiwa dirawat dengan baik (udara bersih, air murni, sinar matahari) Romawi : terapi gangguan jiwa mandi belerang, darahnya dikeluarkan

Gheel (Belgia) koloni penderita gangguan jiwa Abad 17-18 masih gelap Pinel (Perancis) bebaskan penderita yang telah disekap 20 tahun.

Abad ke-20 : - Muncul psikiatri modern


- E. Kraepelin (1855-1926) - Sigmund Freud (1856- 1939) - Dll

PERKEMBANGAN PSIKIATRI DI INDONESIA Sejak dahulu sudah dikenal gangguan jiwa - Srikandi edan - Gatotkaca gandrung - Lesmono (embisil) Cara pengobatan dahulu: diisolasi dijaga ; dibungkus ; direndam ; dijemur ; dipasung/dibelok Jaman Kolonial Belanda : dirawat di RS Sipil/Militer 1 Juli 1882 : RSJ Bogor (pertama) Lawang, Magelang, Subang

Dikenal 4 Macam tempat Perawatan : RSJ RS Sementara (akut) Rumah Perawatan Koloni (Px. yang tenang) Sejak 1910 penjagaan dikurangi Sejak 1930 Dicoba terapi kerja PD II dan Jaman Jepang perawatan kurang Sejak Proklamasi mulai membaik Oktober 1947 : Jawatan Urusan Penyakit Jiwa Bagian Penyakit Jiwa Bagian Kesehatan Jiwa Direktorat Kesehatan Jiwa

UU Pokok Kesehatan RI (1960) :


Kesehatan adalah Keadaan yang meliputi kesehatan badan, MENTAL, dan sosial Dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan UU. No 23 Th. 1992 : Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, JIWA,dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

KESEHATAN JIWA : SUATU KEADAAN YANG MEMUNGKINKAN PERKEMBANGAN : FISIK, INTELEKTUAL, EMOSIONAL, INDIVIDU SECARA OPTIMAL, SEJAUH HAL TERSEBUT COCOK DENGAN PERKEMBANGAN OPTIMAL INDIVIDU-INDIVIDU LAIN

SEORANG YANG SEHAT MENTAL DAPAT: 1. Menyesuaikan diri secara konstruktif dengan kenyataan 2. Memperoleh kepuasan dalam usaha/perjuangan hidup 3. Lebih puas memberi daripada menerima 4. Bebas dari kecemasan/ketegangan 5. Berhubungan dengan orang lain tolong menolong, saling memuaskan 6. Menerima kekecewaan sebagai pelajaran 7. Mengarahkan rasa bermusuhan penyelesaian kreatif dan konstruktif 8. Mempunyai rasa kasih sayang yang besar W.H.O

KEPRIBADIAN YANG BERINTEGRASI BAIK (SKINNER) Menerima diri sendiri Diterima oleh orang lain Efisien dalam pekerjaan/studi Bebas dari konflik dalam diri sendiri

PERILAKU MANUSIA - Perilaku manusia dipengaruhi oleh stimulus dari dalam maupun dari luar individu. - Stimulus dari dalam terkait dengan kondisi jiwa seseorang mempengaruhi perilakunya. - Perilaku yang normal menunjukkan perkembangan individu yang optimal sesuai dengan kesejahteraan dan kemajuan kelompok dalam jangka panjang NORMAL DAN ABNORMAL - Abnormal menyimpang dari normal - Patokan normal untuk fisik/soma lebih mudah - Patokan normal untuk perilaku agak sulit

BEBERAPA PATOKAN NORMAL 1. Patokan statistik : bila menyimpang dari mayoritas abnormal. 2. Patokan penyesuaian pribadi : bila dapat menangani masalah dengan memuaskan tanpa keluhan-keluhan normal 3. Patokan integrasi kepribadian : menunjuk pada kerja sama yang serasi antara komponen manusia dan antara manusia serta lingkungannya

4. Patokan kematangan pribadi : merupakan ukuran seberapa dewasa seseorang dan seberapa luas diwujudkan dirinya sebagai manusia. Perilaku dianggap matang bila sesuai dengan umur, masalah, dan sumber daya penyesuaiannya menyokong perkembangan serta perwujudannya dalam jangka panjang. 5. Patokan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat : perilaku manusia dinilai seberapa besar peranannya sebagai anggota masyarakat.

Gangguan Jiwa (DSM IV/PPDGJ-III) Adanya gejala klinis yang bermakna, berupa : Sindroma atau pola perilaku Sindroma atau pola psikologik

Berkaitan adanya : Distress (Penderitaan) Tidak nyaman Tidak tenteram Rasa Nyeri Atau : Disability (Disabilitas) Tidak mampu mengerjakan pekerjaan sehari-hari Atau : Meningkatnya resiko kematian, kesakitan, disabilitas

GANGGUAN JIWA Psikotik Non Psikotik

Organik
Delirium Dementia Dll

Non Organik
Skizofrenia Gg. Waham Gg. Mood Dll. Gg. Cemas Gg. Somatoform Gg. Psikoseksual Gg. Kepribadian Dll.

Gangguan Jiwa Psikotik Semua kondisi yang memberi indikasi terdapatnya hendaya berat dalam kemampuan daya nilai realitas
Salah menilai persepsi dan pikirannya Salah dalam menyimpulkan dunia luar

Waham + Halusinasi + Perilaku yang kacau


Atau : Gangguan berat dalam fungsi sosial dan pribadi yang ditandai oleh penarikan sosial dan ketidakmampuan untuk melakukan peranan rumah tangga dan pekerjaan yang biasanya

Gangguan Jiwa Neurotik Gangguan jiwa non psikotik yang kronis dan rekuren, yang ditandai terutama oleh KECEMASAN, Yang dialami atau dipersepsikan secara langsung, atau diubah melalui mekanisme pembelaan/pertahanan; Kecamasan tampak sebagai gejala, seperti : Obsesi, kompulsi, fobia, disfungsi seksual.

You might also like