Tidak ada nilai glukosa tunggal saja berfungsi untuk menentukan kondisi medis disebut hipoglikemia untuk semua

orang dan tujuan. Sepanjang siklus 24 jam makan, pencernaan, dan puasa, kadar glukosa darah plasma orang sehat masa lalu bayi umumnya dipertahankan antara 72 dan 144 mg / dL (4-8 mmol / L) selama periode 24 jam. Meskipun 60 atau 70 mg / dL (3,3 atau 3,9 mmol / L) umumnya disebut sebagai batas bawah dari nilai-nilai glukosa yang normal, berbeda (biasanya di bawah 40,, 50 60, atau 70 mg / dL) telah didefinisikan sebagai rendah untuk berbagai populasi, tujuan klinis, atau keadaan. Dengan kata lain, banyak orang sehat kadang-kadang dapat memiliki kadar glukosa dalam kisaran hipoglikemik tanpa gejala atau penyakit. Tingkat glukosa tepat dianggap cukup rendah untuk mendefinisikan hipoglikemia tergantung pada (1) metode pengukuran, (2) usia orang tersebut, (3) ada atau tidak adanya efek, dan (4) tujuan dari definisi. Sementara tidak ada ketidaksepakatan mengenai kisaran normal gula darah, perdebatan terus berlangsung seperti apa tingkat waran hipoglikemia evaluasi medis atau perawatan, atau dapat menyebabkan kerusakan. Konsentrasi glukosa dinyatakan sebagai miligram per desiliter (mg / dL atau mg/100 mL) di Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, Perancis, Mesir, dan Columbia, sementara milimol per liter (mmol / L atau mM) adalah satuan yang digunakan dalam sebagian besar seluruh dunia. Glukosa konsentrasi dinyatakan sebagai mg / dL dapat dikonversi ke mmol / L dengan membagi sebesar 18,0 g / dmol (massa molar glukosa). Sebagai contoh, konsentrasi glukosa 90 mg / dL adalah 5,0 mmol / L atau 5,0 mM. Metode pengukuran Kadar glukosa darah dibahas dalam artikel ini adalah plasma vena atau tingkat serum diukur dengan standar, metode oksidase glukosa otomatis digunakan di laboratorium medis. Untuk tujuan klinis, plasma dan serum cukup mirip untuk dipertukarkan. Plasma arteri atau serum yang sedikit lebih tinggi dari tingkat vena, dan tingkat kapiler biasanya di antara. Di sisi lain, kadar glukosa darah secara keseluruhan (misalnya, oleh meter fingerprick) sekitar 10% -15% lebih rendah dari tingkat plasma vena. Selain itu, tersedia fingerstick meter glukosa hanya dijamin akurat ke dalam 15% dari nilai laboratorium simultan dalam kondisi yang optimal, dan digunakan di rumah dalam penyelidikan hipoglikemia penuh dengan menyesatkan angka rendah. Dengan kata lain, glukosa pembacaan meter dari 39 mg / dL dapat benar diperoleh dari orang yang laboratorium glukosa serum adalah 53 mg / dL, variasi bahkan lebih luas dapat terjadi dengan menggunakan "dunia nyata" di rumah. Dua faktor lain secara signifikan mempengaruhi pengukuran glukosa: hematokrit dan penundaan setelah menggambar darah. Perbedaan antara vena dan konsentrasi darah secara keseluruhan lebih besar bila hematokrit tinggi, seperti pada bayi baru lahir, atau orang dewasa dengan polycythemia. Penundaan yang terjadi ketika darah diambil di lokasi satelit dan diangkut ke laboratorium pusat jam kemudian untuk pemrosesan rutin adalah penyebab umum kadar glukosa

agak rendah di panel kimia umum. Umur perbedaan Darah anak-anak kadar gula sering sedikit lebih rendah daripada orang dewasa '. Semalam kadar glukosa puasa di bawah 70 mg / dL (3.9 mM) di 5% dari orang dewasa yang sehat, tetapi sampai 5% anak-anak dapat berada di bawah 60 mg / dL (3.3 mM) dalam keadaan puasa pagi. Sebagai durasi puasa diperpanjang, persentase yang lebih tinggi dari bayi dan anak-anak akan memiliki kadar glukosa plasma agak rendah, biasanya tanpa gejala. Kisaran normal gula darah yang baru lahir terus diperdebatkan. Penurunan jelas tidak mungkin terjadi sampai glukosa turun di bawah 40 mg / dL (2,2 mM), dan banyak orang sehat kadang-kadang mungkin memiliki tingkat glukosa di bawah 65 di pagi hari tanpa efek jelas. Karena efek otak hipoglikemia, neuroglycopenia disebut, menentukan apakah suatu glukosa rendah yang diberikan adalah "masalah" bagi orang itu, kebanyakan dokter menggunakan istilah'''' hipoglikemia hanya jika tingkat glukosa cukup rendah disertai dengan gejala atau efek otak. Menentukan kehadiran kedua bagian dari definisi ini tidak selalu mudah, sebagai gejala hipoglikemik dan efek yang jelas dan dapat diproduksi oleh kondisi lain, orang dengan kadar glukosa yang rendah berulang bisa kehilangan gejala ambang mereka sehingga penurunan neuroglycopenic berat dapat terjadi tanpa peringatan banyak , dan metode pengukuran banyak (terutama meter glukosa) yang tidak tepat pada tingkat yang rendah. Hipoglikemia diabetes merupakan kasus khusus sehubungan dengan hubungan glukosa diukur dan gejala hipoglikemik karena beberapa alasan. Pertama, meskipun pembacaan glukosa rumah meteran sering menyesatkan, probabilitas bahwa membaca rendah, baik disertai dengan gejala atau tidak, merupakan hipoglikemia yang sebenarnya jauh lebih tinggi pada orang yang mengambil insulin dibandingkan dengan seseorang yang tidak. Kedua, karena insulin disuntikkan tidak bisa "dimatikan", hipoglikemia diabetes memiliki kesempatan lebih besar untuk maju ke penurunan serius jika tidak diobati, dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang paling lain dari hipoglikemia. Ketiga, karena tingkat glukosa sering di atas normal untuk jangka waktu yang lama (jam, hari, atau bulan) pada orang dengan diabetes, gejala hipoglikemik kadang-kadang dapat terjadi pada ambang batas yang lebih tinggi dari pada orang yang gula darah biasanya normal. Untuk semua alasan ini, ambang batas yang lebih tinggi meteran glukosa sering dianggap "hipoglikemik" pada orang dengan diabetes. Tujuan definisi Untuk semua alasan yang dijelaskan dalam paragraf di atas, memutuskan apakah glukosa darah dalam kisaran batas dari 45-75 mg / dL (2,5-4,2 mM) merupakan klinis hipoglikemia bermasalah tidak selalu sederhana. Hal ini menyebabkan orang untuk menggunakan "tingkat cutoff" yang berbeda dari glukosa dalam konteks yang berbeda dan untuk tujuan yang berbeda. Karena dari semua variasi statistik dan pengukuran yang tercantum di atas, Endocrine Society merekomendasikan bahwa diagnosis hipoglikemia sebagai masalah bagi

seorang individu didasarkan pada kombinasi tingkat glukosa rendah dan bukti efek samping