Professional Documents
Culture Documents
ANGGOTA
ADRIANO SENA AHMAD PRIYAGUNG CITRA WIDYA DEWI SHINTA
DANU DANANJAYA
LATIFA SYIFA
PENGERTIAN
Rukun islam yang terakhir adalah berangkat haji ke baitullah. Maksudnya adalah berkunjung ke tanah suci untuk melaksanakan serangkaian amal ibadah sesuai dengan syarat, rukun dan waktu yang telah ditentukan. Ibadah haji ditentukan bagi umat muslim yang mampu
Pengertian mampu atau kuasa yaitu mempunyai bekal yang cukup untuk pergi dan bekal yang cukup bagi keluarga yang ditinggalkannya. Sama halnya dengan umrah yang dilakukan pada bulan bulan selain bulan zulhijah.
Haji dan umrah merupakan suatu kegiatan rohani yang didalamnya terdapat pengorbanan, rasa syukur, berbuat kebajikan dengan kerelaan hati, pelaksanakan perintah ALLAH serta mewujudkan pertemuan besar dengan umat islam lainnya di seluruh dunia
Dalam ibada haji banyak hikmah yang dapat diambil. Berwukuf di padang arafah misalnya, dapat menumbuhkan pengalaman, dan perasaan khusus dalam meyakini keagungan Allah SWT serta timbulnya persaudaraan antar umat islam khusunya
Pengertian umrah menurut bahasa yaitu diambil dari kata Itamara yang artinya berkunjung. Di dalam syariat umrah artinya berkunjung ke baitullah dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah dengan memenuhi syarat tertentu yang waktun ya tidak ditentukan seperti halnya haji.
A. SYARAT HAJI
Syarat wajib haji diantara lainnya adalah
Mampu(kuasa) islam Berakal Balig Merdeka ada bekal
B. RUKUN HAJI
Rukun haji adalah sebagai berikut 1. Ihram ihram yaitu berniat untuk mulai mengerjakan ibadah haji dengan memakai kain putih yang tidak dijahit. Ibadah ini dimulai saat sampai di miqat (batas-batas yang telah ditetapkan) miqat ini dibagi 2 yaitu; a. miqat zamani b. mikat makani
Miqat zamani, yakni batas yang telah ditentukan berdasarkan waktu. Mulai bulan syawal hingga terbit fajar pada tanggal 10 zulhijjah. Maksudnya hanya pada masa itulah haji dapat dilaksanakan
Miqat makani, yakni adalah batas yang telah ditetapkan berdasarkan tempat. Miqat makani dibagi ke dalam beberapa tempat Bagi orang yang bermukim di mekkah, niat ihram dihitung sejak keluar dari mekkah Bagi orang yang berasal dari madinah dan sekitarnya, niat ihram dimulai sejak mereka sampai di dzulhulaifah(bir ali) Bagi orang yang berasal dari syam, mesir, dan arah barat, memulai ihram mereka ketika mereka sampai di juhfah
hijaz, ihram dimulai ketika mereka sampai di bukit qarnul manazil. Bagi orang yang berasal dari india, indonesia, dan dari negara yang searah memulai ihram mereka setelah mereka berada di bukit yalamlam Bagi orang yang datang dari irak dan searahnya, ihram dimulai dari dzatu irqin.
2. Wukuf wukuf yang dilaksanakan di arafah adalah berhenti di padang arafah sejak tergelincirnya matahari pada tanggal 9 zulhijah sampai terbit fajar pada tanggal 10 zulhijah
3.
Tawaf macam macam tawaf itu sendiri ada lima tawaf, yaitu a. tawaf qudum, tawaf yang dilakukan ketika baru sampai di mekkah b. tawaf ifadah, adalah tawaf yang menjadi rukun haji dengan mengelilingi kakhbah sebanyak 7 kali dengan syarat suci jasmani dari hadas, menutup aurat, kakhbah berada di sebelah kiri orang yang mengelilinginya, dan memulainya dari hajar aswad c. tawaf sunah yang dilakukan semata-mata mencari rida Allah d. tawaf nazar dilakukan sekedar untuk memenuhi nazar e. tawaf wada dilakukan sebelum meninggalkan ibukota mekkah
4. saI
saI adalah lari-lari kecil atau jalan cepat antara safa dan marwa. Syarat-syarat saI adalah sebagai berikut a. dimulai dari bukit safa dan berakhir di bukit marwa b. dilakukan sebanyak tujuh kali c. melakukan saI setelah tawaf qudum
5. Tahalul
tahalul adalah mencukur atau menggunting rambut sedikitnya 3 helai. Pihak yang mengatakan bahwa tahalul sebagai rukun haji beralasan karena tidak dapat diganti dengan penyembelihan 6. Tertib tertib maksudnya adalah dengan menjalankan rukun haji secara berurutan
C. WAJIB HAJI
Wajib haji ada 7 macam, yakni 1. ihram mulai dari miqat 2. bermalam di mudzalifah pada malam hari raya haji 3. melempar jumratul aqabah 4. melempar 3 jumrah. Jumrah ula jumrah wusta, dan jumrah aqabah 5. bermalam di mina 6. tawaf wada 7. menjauhkan diri dari larangan atau perbuatan yang diharamkan dalam ihram dan umrah yaitu a. bagi pria dilarang memakai pakaian berjahit b. menutup kepala bagi pria dan menutup muka bagi wanita c. memotong kuku d. membunuh hewan buruan e. memakai wangi-wangian f. hubungan suami istri g. mengadakan akad nikah h. memotong rambut atau bulu badan yang lain
Bagi jemaah haji yang telah melemparkan jumrah aqabah, dan telah mencukur atau memotong rambut, serta tawaf yang diiringi saI, maka ia mendapatkan tahalul pertama, yaitu menghalalkan larangan yang pertama, yaitu dapat melanggar point a sampai ke e, jika mereka yang telah mengerjakan 1 perkara, maka mereka diperbolehkan melakukan semua larangan barusan
D. SUNAH HAJI
1. Cara mengerjakan haji dan umrah.
1.
2.
3.
Ifrad : melakukan haji lebih dahulu, kemudian baru umrah Tamattu : melakukan umrah lebih dahulu, kemudian baru haji Qiran : ibadah haji dan umrah dilakukan bersamaan
melempar jumrah aqabah pada hari raya haji. Berdoa setelah membaca talbiyah Berzikir sewaktu tawaf Salat dua rakaat sesudah tawaf Masuk ke Kakbah (Baitullah)
Ihram disertai niat Tawaf Sai lari lari kecil antara Safa dan Marwa Bercukur/memotong rambut minimal 3 helai Ihram dari miqat
1.
2.
2. Wajib Umrah
Miqat zamani (batas waktu) : dapat dilakukan sewaktu waktu Miqat makani (batas mulai ihram) : seperti halnya haji
2.
Menjaga diri dari larangan larangan ihram yang jumlahnya sama dengan larangan haji
E. HAL HAL PERNTING UNTUK DIPAHAMI DAN DILAKUKAN SEPULANG HAJI DAN UMRAH
a)
b)
c) d)
e)
f)
Nabi Allah, Ibrahim a.s membawa agama Allah dan diajarkan kepada umat manusia yaitu agama Islam yang berfungsi sebagai tatanan kehidupan manusia untuk mencapai tujuan hidup manusia yakni selamat, sejahtera, dan damai (Islam), baik di dunia maupun di akhirat (QS Al-Baqarah/2: 132,136, Al-Hajj/22:78, dan Yunus/10: 25) Agama Ibrahim as. Tersebut adalah agama yang mengajarkan agar kita selalu mengingat Allah dan bertaqwa kepada-Nya melalui proses komitmen terhadap pelaksanaan syariah Islam dan tidak boleh saling berselisih, mendengki, membenci, bermusuhan, merusak, dan selalu menggunakan akal (QS Al-Isra/17:53, Al-Maidah/5: 91,16,90, Al-Araf/7: 56,74,85, Ibrahim/14: 85, Yunus/10: 100, dan Al-Maidah/5:100) Jangan mati dalam keadaan tidak Islam (QS Ali Imran/3: 84, 85, 102) Meningkatkan kualitas untuk selalu mengerjakan kebijakan dengan kerelaan hati (QS Al-Baqarah/2:158,184,215 dan Ali Imran/3: 92,133-134) Bersabar dan bersyukur (QS Al-Baqarah/2: 158, Hud/11: 115, dan Ibrahim/14:7) Senantiasa mengingat Allah dan bertaqwa setiap saat melalui perilaku gemar melaksanakan salat, puasa, zakat, dan mempraktikkan ketaqwaannya dalam kehidupan sehari - hari
Mempelajari serta memahami ibadah haji dan umrah. Memahami sejarah nabi nabi,khususnya Ibrahim dan dengan Ismail karena berkaitan dengan ibadah haji. Menghayati ajaran paranabi yang pada intinya mengajarkan ketakwaan hanya kepada Allah. Meningkatkan kualitas takwa untuk bekal melaksanakan ibadah haji. Mengerjakan segala kebajikan dengan kerelaan hati disertai bersabar dan bersyukur. Mempelajari manasik haji dan memahami doa-doa yang berkaitan dengan haji atau umrah. Sepulang haji atau umrah senantiasa memelihara ketakwaan dan mengamalkan perintah serta menjauhi larangan Allah SWT. Memotivasi diri untuk mempelajari sirah nabawiah dan ayat-ayat Allah. Rajin menabung, bekerja, dan mempersiapkan diri menuinaikan ibadah haji atau umrah. Melatih kesabaran dan berbuat baik disertai komitmen melaksanakan rukun Islam dengan ikhlas.