You are on page 1of 4

1. Analisis Statistik Deskriptif a.

Motivasi Belajar Skor hasil motivasi belajar yang menggambarkan bagaimana motivasi belajar biologi pada konsep sistem regulasi siswa kelas XI SMA Negeri 11 Makassar dengan menggunakan media pembelajaran weblog dan tanpa media pembelajaran, dapat dilihat pada lampiran 4. Distribusi jumlah siswa, persentase, dan kategori skor motivasi belajar serta tabulasi motivasi belajar pada konsep sistem regulasi siswa kelas XI SMA Negeri 11 Makassar dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Distribusi motivasi belajar biologi yang diajar dengan berbantuan media weblog dan tidak berbantuan media pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Makassar Statistik Deskriptif Jumlah Sampel (N) Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Rentang Standar Deviasi Median Modus Kelas Kontrol 34 4.34 2.68 3.81 1.66 0.41 3.91 3.78 Kelas ekperimen 35 4.40 3.50 3.98 0.90 0.29 3.96 4.36

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi belajar yang diperoleh siswa setelah mengikuti materi sistem regulasi baik pada kelompok yang diajar dengan bantuan media weblog maupun pada kelompok yang diajar tanpa menggunakan bantuan media pembelajaran. Tabel 4.1 menunjukan motivasi belajar biologi sistem regulasi yang diajar dengan menggunakan media bantuan weblog lebih baik dari motivasi belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan media pembelajaran. Perbedaan motivasi belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata,

nilai tertinggi dan nilai terendah siswa pada kedua kelompok. Pada kelompok kontrol, nilai ratarata sebesar 3.81, nilai tertinggi 4.34 dan nilai terendah 2.68. Sedangkan kelompok ekprimen dengan bantuan media weblog nilai rata-rata sebesar 3.98, nilai tertinggi 4.40 dan nilai terendah 3.50. Keseluruhan nilai yang diperoleh siswa akan dikelompokkan dalam pengkategorian motivasi belajar. Berikut adalah tabel yang menunjukkan frekuensi dan persentase kategori motivasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media pembalajaran weblog dan tanpa menggunakan bantuan media. Tabel 4.4 Distribusi frekuensi dan persentase kategori motivasi belajar biologi siswa dengan menggunakan media weblog dan tanpa menggunakan media kelas XI IPA di SMA Negeri 11 Makassar Kelas Kontrol Skor Kategori Jumlah siswa 4,50-5,00 3,50-4,49 2,50-3,49 1,50-2,49 1,00-1,49 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Jumlah 1) Uji Normalitas 0 29 5 0 0 34 85.29 14.71 0 0 100 Persentas e (%) Kelas Eksperimen Jumlah siswa 0 35 0 0 0 35 Persentas e (%) 0 100 0 0 0 100

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti terdistribusi normal atau tidak. Statistik uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS versi 18.0. Data hasil belajar akan berdistribusi normal apabila taraf signifikasi > 0,05. Sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal, maka taraf siginifikansi yang diperoleh < 0,05. Dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov, diperoleh nilai =0,619 pada taraf signifikasi .

untuk motivasi belajar kelas eksperimen. Kriteria pengujiannya adalah data normal jika Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa nilai motivasi belajar pada kelas kontrol diperoleh nilai

. Sedangkan untuk data pada taraf signifikasi . Dari hasil

untuk kelas eksperimen. Kriteria pengujiannya adalah data normal jika pengolahan data terlihat bahwa nilai

= 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa

data perbedaan motivasi belajar untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. 2) Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui data dalam penelitian memiliki variansi yang sama (homogen) atau tidak. Pengujian homogenitas data motivasi belajar biologi menggunakan program SPSS versi 18.0. Interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada rata-rata (Based on Mean). Jika signifikansi yang diperoleh > 0,05 maka variansi

setiap sampel sama (homogen). Jika signifikansi yang diperoleh < 0,05 maka variansi sampel tidak sama (tidak homogen). Dengan menggunakan bantuan program SPSS 18.0., diperoleh nilai = 0,136 pada taraf signifikasi = 0,05. Kriteria pengujiannya adalah data homogen jika 0,136 =0,05. Maka dapat

. Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa

disimpulkan bahwa siswa pada kelas control dan kelas eksperimen memiliki variansi yang sama atau homogen. 3) Uji Hipotesis Setelah data memenuhi prasyarat analisis, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis kovarian (Anacova). Kriteria pengujiannya adalah jika H0 diterima jika 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sebaliknya, jika H1diterima. Untuk data hasil belajar, hasil analisis menunjukkan bahwa nilai sig(2-tailed) atau 0,04 pada taraf signifikasi = 0,05. Kriteria pengujiannya adalah H0 ditolak jika = 0,04 . Dari 0,05 maka H0 ditolak dan

hasil pengolahan data terlihat bahwa

= 0,05, berarti H0 ditolak dan H1 diterima.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh motivasi belajar biologi pada siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran weblog

You might also like