Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
* ialah reaksi jaringan hidup thd semua bentuk jejas / injury.
2. Saraf
3. Cairan 4. Sel-sel tubuh di tempat jejas/injury
INJURI JARINGAN
INFLAMASI( Keradangan )
AKUT
KRONIS
SEMBUH
NEKROSIS
SPESIFIK
NON SPESIFIK
SEMPURNA
SIKATRIK
RADANG AKUT
ialah reaksi radang yang disebabkan karena jejas/injury yang bersifat mendadak/akut, yang disertai dengan tanda-tanda makroskopik lokal.
tubuh
Perubahan pembuluh darah ok mediator shg terjadi : Hiperemia (penampang pemb darah berubah) Permeabilitas dd pemb drh eksudasi prot
plasma
Emigrasi leukosit
* Karena radang akut selalu disertai dengan oedema maka disebut juga dengan RADANG EXUDATIF
OEDEMA
Penimbunan cairan abnormal interstitial atau rongga tubuh pada jaringan
Ada 2 macam :
1. Exudate cairan extravascular yang terjadi akibat radang dengan Bj > 1,020 krn kaya protein dan seluar debris
2. Transudate cairan extravascular dgn Bj < 1,020 krn rendah protein dapat terjadi bukan karena radang merupakan hasil ultrafiltrasi dari plasma darah
KALOR
Daerah radang terasa panas akibat vasodilatasi
RUBOR
Daerah radang tampak berwarna kemerahan karena vasodilatasi di sekitar keradangan
DOLOR
Daerah radang terasa nyeri akibat : 1. Penekanan nerve ending oleh cairan extravascular 2. Iritasi saraf perifer oleh bahan mediator kimia (prostaglandin, leukotrien dll)
FUNCTIOLAESA
Gangguan fungsi organ, karena : 1. Terbentuknya metabolit2 yg merugikan oleh sel-sel yang mengalami trauma 2. Pe temperatur utk reaksi biokimia shg me organ fungsi
Gejala Sistemik
Suhu badan meningkat ok :
Pirogen endogen Prostaglandin
Umumnya leukositosis ~ neutrofil Retikulum endotel dpt terlibat limfadenopati, hepatomegali, splenomegali Sakit kepala Badan lemah Tdk suka makan
PATOFISIOLOGI
Perubahan Aliran darah
Dilatasi artreiole sfingter kapiler terbuka vasa berdiri darah hiperemia menyebabkan
Aliran darah lambat Tek, intravaskular Endotel regang - Cairan plasma - Permeab membran
Patofisiologi
Eksudasi
Ok : Permeab pb drh + keluarnya prot plasma Tanda utama radang akut
APPENDICITIS AKUTA
3. Mediator kimia (Histamin, Serotonin, Bradikinin) Manifestasi lokal dari RADANG AKUT :
1. Perubahan PERMEABILITAS Permeabilitas vasa vasa bocor plasma keluar dari vasa
2. Perubahan HEMODINAMIK Tek. Hidrostatik cairan plasma keluar ke jar. interstitial Tek. Onkotik cairan plasma tertarik keluar ke interstitial 3. White cell event
PENINGKATAN PERMIABILITAS 1. Immediate permiability respon 1-10 menghilang 15-30 mengenai venule 1. Delayed respons 2 - 10 jam 24 - 48 jam Venule : capicer 3. Immediate suptained reaction trauma berat > 48 jam Capiler Arteriol
Neutrofil
Sangat mencolok pd radang akut ok :
Sangat mobile Banyak dlm aliran darah Reaksi sistemik sumsum tulang mbt leukosit >> (t.u. neutrofil) Bertahan + 4 hari stl itu makrofag >>
SEL-SEL
RADANG AKUT
NEUTROPHIL
BASOPHIL
EOSINOPHIL
RADANG KRONIS
ialah keradangan yang disebabkan oleh rangsangan (jejas/injury) yang berlangsung menetap bisa beberapa minggu-bulan-tahun ok : Radang akut yg persisten Radang akut yg hilang timbul Asalnya kronik
* Terjadi infiltrasi sel-sel radang kronis (MN) dan proliferasi fibroblast, sehingga radang akut disebut juga RADANG PROLIFERATIF
Spesifik
Ciri Mikroskopik
Infiltrasi sel-sel Mononuklear (MN) Proliferasi jaringan fibroblast Neovascularisasi
2. Spesifik
memberi gambaran mikroskopik yang khas yaitu dengan adanya reaksi granulomatik Reaksi granulomatik ialah terbentuknya massa jaringan granulasi (sel-sel MN, neovascularisasi, jaringan fibroblast) Contoh : TBC, LUES, LEPRA
ABSCESS
Ialah timbunan nanah/pus pada rongga yang secara anatomis tidak ada Rongga yang dimaksud jaringan interstitial Contoh : Rongga pleura = Empyema Rongga tuba Rongga uteri = Pyosalpinx = Pyometria
Merupakan exudat radang yang kaya protein dan mengandung : 1. Leukosit hidup
ABSCESS
RADANG GRANULOMATIK - RADANG KRONIS - Terdapat sel makrophage yang mirip Epitel (Epiteloid) - Dikelilingi sel-sel MN - Terdapat sel datia
FAKTOR YANG MENGUBAH RADANG I. Faktor Agen Penyebab I.1 Sifat dan Intensitas Injuri II.2 Resisfensi Injuri II. Faktor Host II.1 Usia II.2 Gizi II.3 Kelainan hematologi II.4 Imunitas II.5 Under lying syst. Disease. II.6 Aliran darah
Sel yg regenerasi
Sel labil
Selalu berproliferasi reserve cell Tda :
sel epitel permukaan skuamosa kulit, rongga mulut, vagina, serviks Sel epitel pelapis kelj liur, pankreas, empedu Epitel silindrik saluran cerna, uterus, tuba falopii sel darah
Sel yg regenerasi
Sel stabil
Daya proliferasi rendah Misal :
Sel parenkim hati, ginjal, pankreas Sel mesenkim fibroblas Sel otot polos OSteoblas Sel endotel pembulih darah
Sel yg regenerasi
Sel permanen
Tidak mungkin u/ mitosis stl individu dilahirkan Misal :
Sel syaraf Cerebral palsy Sel otot bergaris Sel otot jantung
Perbaikan
Dg jaringan ikat jar granulasi
Warna merah muda Bergranul halus Tampak sembab ok dd pb drh yg permeabel
Penyembuhan Luka
Primary union mis luka operasi
Luka steril Kerusakan jar minimal Ruang insisi sempit
Secondary union pd :
Kerusakan jar yg luas mis ulkus, abses
Dipengaruhi oleh :
Cara merawat luka Keadaan umum pantang makan
Kerusakan jar yg luas Lbh banyak debris dan eksudat yg dibersihkan Terjadi kontraksi tepi luka bila tepi dpt digerakkan Jar parut >> Adneksa kulit hilang >> Jar granulasi >>
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan Umur, baik yang terlalu tua maupun yang terlalu muda Gangguan nutrisi Gangguan neoplasia Sindroma cushing dan pengobatan steroid Diabetes melitus dan imunosupresi Gangguan vaskuler denervasi
58