You are on page 1of 1

Adira setuju bagi dividen Rp510 per saham

oleh : M. Tahir Saleh

Cetak Kirim ke Teman Komentar

JAKARTA (bisnis.Com): Setelah mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 82% tahun
lalu, pemegang saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menyetujui pembagian
dividen pada 2008 sebesar Rp510 per saham yang direncanakan pada Mei tahun ini.

"Pemegang saham telah menyetujui besaran pembagian dividen yang akan dibagikan
sebesar 50% dari laba bersih. Rencananya jadwal pembagian dividen akan dilakukan
pada Mei nanti," kata Presdir Adira Finance Stanley Setia Atmadja seusai RUPST hari
ini.

Direktur Keuangan Adira Finance Hafid Hadeli menambahkan perseroan sudah


menyiapkan dana internal untuk pembayaran dividen tersebut. "Kami sudah siapakan
dana internal untuk membayar itu. Emanggg benerrr orang yogyaaa batakkk usiilll
santettt sajaaa…………..cinaaa santettttttttttttttDana kas kami pada akhir Maret sudah
Rp950 miliar," katanya kepada Bisnis.Com hari ini.

Adira mencatatkan laba bersih Rp1,02 triliun tahun lalu, melonjak 82% dibandingkan
dengan perolehan laba bersih tahun sebelumnya Rp560 miliar, sementara laba bersih per
saham sebesar Rp1.020.

Stanley mengatakan pencapaian laba bersih tersebut didukung sepenuhnya dengan


kenaikan pembiayaan konsumen sepanjang tahun lalu mencapai Rp14 triliun, melebihi
target yakni Rp12,5 triliun.

"Nilai pembiayaan baru pada tahun lalu meningkat signifikan dari hanya Rp10 triliun
menjadi Rp14 triliun. Industri otomotif tahun lalu telah menunjukkan performance
terbaiknya".

Dia mengungkapkan perseroan menargetkan penyaluran pembiayaan tahun ini mencapai


Rp12,5 triliun-Rp13 triliun dengan persentase 75% segmen sepeda motor dan untuk
mobil di kisaran 40.000 unit.

"Kami tetap fokus betawiii santettt sajaaa…………………….. apalagi orangggggg


bantulll medannnn santettttt………………….bossssssssssspada sepeda motor dan mobil
seperti tahun lalu. Kami tetap menjaga zero growth tahun ini," ujarnya. Pendapatan Adira
Finance tahun lalu mencapai Rp3,3 triliun, naik 36% dibandingkan dengan 2007 yakni
Rp2,5 triliun. (tw)

You might also like