Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
disebabkan oleh sifat dasar manusia yang akan melakukan hal-hal negatif bila dirinya
tidak diawasi oleh pimpinan pada saat bekerja, sehingga akan berdampak kepada
produktivitas para pegawai pemerintahan ini tidak sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
Oleh karena itu, pelaksana pengawasan dalam hal ini pimpinan dalam suatu
karena hal itu dapat mempengaruhi prestasi kerja para pegawainya. Mendayagunakan
pegawai secara tepat, memotivasi dan mengkoordinasikan mereka dengan baik akan
dalam hal ini pada Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Sumatera Utara.
Dari hasil pengamatan penulis pada saat melaksanakan magang pada Dinas
Pertambangan Dan Energi Provinsi Sumatera Utara pada saat yang lalu sudah
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan
C. Batasan Masalah
tepatnya sasaran yang diharapkan. Masalah yang dibahas perlu dibatasi pada
pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas
pegawai.
D. Rumusan Masalah
terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi
Sumatera Utara”?
E. Tujuan Penelitian
Perguruan Tinggi.
menghadapi masalah.
LANDASAN TEORITIS
A. Pengawasan
perencanaan.
pimpinan mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi. Dia harus menjadi salah
satu fungsi manajemen yang memantau terwujud suatu sasaran yang telah di tentukan
standar yang ditetapkan. Disini dikemukakan pendapat para ahli tentang pengertian
dari pengawasan.
“proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat
mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah
ditetapkan tersebut”.
Menurut Mockler dalam Sule (2005:318) mengemukakan “pengawasan dapat
membandingkan antara kinerja yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan
memastikan bahwa seluruh sumber daya perusahaan dipergunakan secara efektif dan
yang telah ditetapkan, apabila terjadi penyimpangan akan dapat segera diketahui
rencana.
penyimpangan (deviasi).
3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.
Jadi, pengendalian dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses,
yakni hingga hasil akhir diketahui. Dengan pengendalian diharapkan juga agar
Dari uraian di atas, dapat di ambil pengertian dan tujuan pengawasan yang
kesalahan lagi.
3. Pengawasan dan perencanaan mempunyai hubungan yang erat dan tidak bisa
dipisahkan dan saling isi. Tanpa adanya perencanaan, pengawasan tidak bisa
dilakukan karena perencanaan itu sebagai dasar, alat atau standar untuk
melaksanakan pengawasan, disini ditetapkan apa yang telah menjadi dan
tidak akan diketahui sejauh mana hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan
rencana.
4. Asas pengendalian terhadap masa depan artinya pengendalian yang efektif harus
5. Asas pengendalian langsung, artinya teknik kontrol yang paling efektif ialah
9. Asas standar, artinya pengendalian yang efektif dan efisien memerlukan standar
yang tepat yang akan dipergunakan sebagai tolak ukur pelaksanaan dan tujuan
10. Asas pengendalian terhadap strategis, artinya pengendalian efektif dan efisien
12. Asas pengendalian fleksibel artinya, pengendalian harus luwes untuk menghindari
13. Asas peninjauan kembali artinya, sistem pengendalian harus ditinjau berkali-kali,
14. Asas tindakan artinya, pengendalian dapat dilakukan, apabila ada ukuran-ukuran
directing.
Menurut Hasibuan, Malayu SP (2005:244) mengemukakan beberapa jenis
kegiatan karyawan.
anggarannya.
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah produksi atau jasa yang
perusahaan dan kantor dipelihara dengan baik atau tidak, dan jika ada yang rusak
pengendalian/pengawasan.
dan tujuan sesuai dengan rencana. Rencana juga perlu dinilai ulang dan
dianalisis kembali, apakah sudah benar-benar realistis atau tidak. Jika belum
bahwa semua fungsi manajemen dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat diketahui
sedang dilakukan. Untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-
Kebaikannya :
b. Akan terjadi kontak langsung antara bawahan dan atasan, sehingga akan
baik saja.
Keburukannya :
mengamatinya.
2. Pengawasan tidak langsung adalah pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui
laporan yang diberikan oleh bawahan. Laporan ini dapat berupa lisan atau tulisan
Kebaikannya :
pekerjaan.
Keburukannya :
untuk kesalahan-kesalahan yang luar biasa dari hasil atau standar yang
dibedakan atas :
pelaksanaannya.
karyawan.
perbaikannya.
3. Pengendalian saat proses dilakukan, jika terjadi kesalahan maka segera diperbaiki.
secara integrative mulai dari sebelum, pada saat dan sesudah kegiatan dilakukan.
5. Macam-Macam Pengendalian
instansi atau pejabat resmi dan dapat dilakukan secara intern maupun ekstern.
A. Produktivitas Kerja
secara lebih mendalam. Karena produktivitas sangat vital artinya demi suksesnya
salah satu faktor produksi yang merupakan motor penggerak terhadap faktor-faktor
produksi lainnya.
sumber (input). Dengan demikian sama dengan jumlah barang-barang atau jasa
output relatif terhadap nilai dari input yang dipakai untuk menciptakannya”. (Ricky
W. Griffin, 2004:213).
input dimana out put nya harus mempunyai nilai tambah dan teknik pengerjaannya
yang lebih baik”. Dalam setiap usaha baik usaha perorangan, usaha segolongan warga
perbandingan antara hasil yang diperoleh dengan pengorbanan yang telah diberikan.
Pengorbanan itu bukan hanya tenaga kerja tetapi turut faktor produksi lainnya. Antara
lain modal dan keahlian. Produktivitas yang rendah akan menimbulkan in-efisien
dalam penggunaan tenaga kerja yang sekaligus merupakan pemborosan bagi suatu
perusahaan. Oleh sebab itu peranan karyawan dan pimpinan sangat menentukan
a. Produktivitas Agregat adalah level produktivitas total yang dicapai sebuah negara.
b. Produktivitas Industri adalah total yang diraih oleh semua perusahaan dalam
industri tertentu.
perusahaan individual.
yang diraih oleh sebuah unit atau departemen dalam organisasi dan oleh seorang
pekerja tunggal.
8. Bentuk-Bentuk Produktivitas
1. Produktivitas faktor total adalah indikator yang menyeluruh tentang seberapa baik
modal, bahan baku dan energi untuk menciptakan semua produk dan jasanya.
Output
Pr oduktivitas =
Input
kelemahannya :
semua elemen mesti di ekspresikan dalam hal yang sama. Uang/sulit untuk
menambahkan jam kerja pekerja dengan jumlah unit bahan baku dalam cara yang
tepat dan produktivitas faktor total tidak menyediakan wawasan yang sempit
produktivitas parsial.
2. Produktivitas Parsial
Rasio semacam ini hanya menggunakan 1 kategori sumber daya sebagai contoh :
output
Produktivitas tenaga kerja =
tenaga ker jalangsung
1. Memperbaiki operasi, salah satu cara yang bisa dipakai perusahaan untuk
Seorang pekerja individual diberikan kebebasan lebih besar menyangkut cara dia.
B. Hipotesis
jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan, dan jawaban itu
Utara”.
C. Kerangka Konseptual/Paradigma Penelitian
sehingga dapat diketahui dengan jelas arah dari penelitian tersebut serta hubungan
melihat ke depan walaupun hal-hal yang lalu perlu dipelajari. Itu berarti bahwa
hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dari pihak pimpinan maka pegawai
akan disiplin dalam menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik sesuai dengan
yang diinginkan yang selanjutnya akan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan
rxy
Pengawasan Produktivitas Kerja
(X) (Y)
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
2. Objek Penelitian
terhadap produktivitas kerja pegawai pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi
Sumatera Utara”.
3. Waktu Penelitian
dengan selesai.
4. Populasi
kumpulan elemen yang memiliki sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari
penelitian ini adalah semua pegawai Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi
5. Sampel
Sampel adalah suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih dalam
Widayat (2002) “Apabila objek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua
penelitian lebih dari 100 orang maka diambil antara 10-15 % atau 20-35 % atau lebih.
Oleh karena jumlah populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 orang, maka
daftar pertanyaan dalam bentuk angket dan ditujukan kepada para pegawai di
objek penelitiannya itu Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara
dengan menggunakan metode Likert Summated Rating (LSR) dengan bentuk
Pernyataan Bobot
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak 2
Sangat tidak setuju 1
3. Studi dokumen yaitu mempelajari data yang ada dalam perusahaan dan
yang diteliti.
sebagai berikut :
n∑ xy − ( ∑ x )( ∑ y )
rxy =
{n∑ x 2
− (∑ x)
2
}{n∑ y 2
− (∑ y)
2
}
(Sugiyono, 2002:182)
dimana :
n : Jumlah sampel
2. Uji t yaitu :
r n−2
t=
1− r2
(Sugiyono, 2002:180)
3. Koefisien Determinasi
D = rxy 2 .100%
(Sudjana, 2002:370)