You are on page 1of 37

Petunjuk Pelaksanaan

Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013

DAFTAR ISI
1
Kebijakan, Tujuan dan Sasaran Pemanfaatan dan Penggunaan DAK Bidang Dikmen Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tugas dan Tanggung Jawab Sosialisasi dan Supervisi Pengendalian dan Pengawasan Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat
2

2
3

4 5 6 7

1
Kebijakan, Tujuan dan Sasaran

Kebijakan DAK Bidang Pendidikan Menengah

1. Mendukung Kebijakan PMU


Penyediaan Sarana dan Prasarana

2. Memenuhi target RKP Dikmen 2013


Mendukung pendanaan kegiatan prioritas Dikmen

Pagu DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013


Dikdas (60%) REGULER (Rp. 10,1 triliun) Dikmen (40%) Rp. 4,016 triliun SD (35%) SMP (25%) SMA (16%) Rp. 1,606 triliun SMK (24%) Rp. 2,409 triliun

DAK

TAMBAHAN (Rp. 1 triliun)

183 Daerah Tertinggal Proporsi antar jenjang sesuai kebutuhan Pemanfaatan seperti DAK Reguler
5

Tujuan DAK Bidang Pendidikan Menengah

Menyediakan Layanan Ketersediaan dan Keterjangkauan Akses

Menyediakan Layanan Pendidikan Bermutu, Berkesetaraan, dan Relevan

Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana

Peningkatan Daya Saing dan Pemberdayaan Potensi Daerah

Sasaran DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013


Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur
5 9

Sulawesi Tengah 11 Sulawesi Utara 15 Gorontalo 6

Aceh
22 1 Sumatera Utara 33 Jambi 9 2 Riau Kep. Riau 5 3 7 4 Kalimantan Barat 14

10 4

Sulawesi Barat 5

Maluku Utara

Papua Barat 11 Papua 27 2

Sumatera Barat 19 Sumatera Selatan 14 1 10 14 Banten 6 2

Kep. Babel 7 DKI Jakarta 6 Jawa Tengah 35 Lampung

Bengkulu

7 6 Kalimantan Selatan

24 Sulawesi Selatan

Sulawesi 12 Tenggara

11

Maluku

Jawa Barat

26

4 1 DI. Yogyakarata

38 Jawa Timur

10 NTB 7 2

21 NTT

Keterangan:
Jumlah Kab/Kota yang menerima DAK = 450 Jumlah Kab/Kota yang tidak menerima DAK =

Bali

47

Lokus lebih lanjut dapat dilihat pada PMK nomor 201/PMK.07/2012 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2013. 7

2
Pemanfaatan dan Penggunaan DAK Bidang Dikmen

Pemanfaatan DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013


Mengacu Permendikbud Nomor 8 Tahun 2013, tentang JUKNIS Penggunaan DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013, dengan urutan prioritas sebagai berikut :
1 2 3

Penggandaan dan Pendistriubsian buku teks kurikulum 2013 kelas X yang belum dikirim oleh Kemdikbud

Rehabilitasi ruang belajar rusak berat termasuk perabotnya

Pengadaan sarana dan pembangunan prasarana peningkatan mutu pendidikan menengah

Penggunaan DAK Bidang Pendidikan Menengah


PERSENTASE ALOKASI DANA DAK TA 2013 MINIMAL
1 Penggandaan dan distribusi buku teks pelajaran kurikulum 2013 untuk siswa kelas X SMA dan SMK yang belum diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rehabilitasi ruang belajar rusak berat 15 %

NO

KEGIATAN/KOMPONEN

MAKSIMAL
25 %

40 %

50 %

Pengadaan sarana dan prasarana peningkatan mutu pendidikan

30 %

40 %

10

Biaya Satuan Kegiatan/Komponen untuk SMA


NO
1 2 3 4

KEGIATAN/KOMPONEN
Rehabilitasi Berat termasuk perabot 1) Pembangunan Perpustakaan termasuk perabot 1) Pembangunan Laboratorium termasuk perabot 1) Peralatan Laboratorium 2)

SATUAN
Paket Ruang Ruang

BIAYA SATUAN
Rp. 85.000.000.Rp. 240.000.000,Rp. 280.000.000,-

Paket
Eksemplar Paket

Rp. 100.000.000,Sesuai HPS Rp. 10.000.000,-

5
6

Buku Teks Pelajaran 3)


Buku Referensi 4)

Keterangan: 1) Biaya satuan rata rata nasional dengan Indeks Kemahalan Konstruksi = 1,0. 2) Biaya satuan rata rata nasional dengan Indeks Biaya Pendidikan = 1,0. (Permendikbud Nomor 69 Tahun 2009) 3) Setelah melakukan survei harga pasar 4) Biaya satuan maksimal per paket
11

Biaya Satuan Kegiatan/Komponen untuk SMK


NO
1 2 3 4

KEGIATAN/KOMPONEN
Rehabilitasi Berat termasuk perabot 1) Pembangunan Perpustakaan termasuk perabot 1) Pembangunan Laboratorium termasuk perabot 1) Peralatan Laboratorium 2)

SATUAN
Paket Ruang Ruang

BIAYA SATUAN
Rp. 75.000.000.Rp. 240.000.000,Rp. 170.000.000,-

Paket
Eksemplar Paket

Rp. 100.000.000,Sesuai HPS Rp. 10.000.000,-

5
6

Buku Teks Pelajaran 3)


Buku Referensi 4)

Keterangan: 1) Biaya satuan rata rata nasional dengan Indeks Kemahalan Konstruksi = 1,0. 2) Biaya satuan rata rata nasional dengan Indeks Biaya Pendidikan = 1,0. (Permendikbud Nomor 69 Tahun 2009) 3) Setelah melakukan survei harga pasar 4) Biaya satuan maksimal per paket
12

Kriteria Sekolah Penerima DAK Dikmen


Umum Khusus

Jumlah Siswa stabil atau meningkat Kepala sekolah definitif Memiliki izin operasional dan sudah berakreditasi (untuk sekolah yang dikelola masyarakat) Berdiri diatas lahan sendiri (sertifikat atau bukti peralihan hak oleh pejabat berwenang) Telah mengisi pendataan online Pendidikan Menenngah
(http://pendataan.dikmen.kemdikbud.go.id)

Rehabilitasi prioritas untuk sekolah yang membutuhkan rehabilitasi ruang belajar rusak berat Bantuan Ruang perpustakaan dan Lab. IPA prioritas untuk sekolah yang belum memiliki ruang tersebut dan memiliki lahan yang cukup Bantuan Alat Lab. IPA atau Buku Referensi prioritas untuk sekolah yang belum memiliki alat atau buku Buku teks kurikulum diprioritaskan untuk siswa kelas X Tahun Ajaran 2013/2014
13

3
Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen

14

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (1)


Penyaluran DAK Bidang Dikmen dilakukan dengan transfer dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Pemda (Kab/Kota)

Berpedoman pada PMK nomor 201/PMK 07/2012 tentang Pedoman Umum dan Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2013
15

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (2)


Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Pembangunan Ruang Perpustakaan Pembangunan Ruang Laboratorium IPA

Swakelola

Panitia
Komite Sekolah Masyarakat di Lingkungan Sekolah

Kegiatan dilaksanakan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku


16

Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (3)

Penggandaan dan Distribusi Buku Kurikulum


Pengadaan Buku Referensi Pengadaan Alat Lab. IPA
Pengadaan Barang/Jasa

Mekanisme pengadaan sesuai dengan mekanisme penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

17

4
Tugas dan Tanggung Jawab

18

Unsur Yang Terlibat dalam Pelaksanaan DAK Dikmen


Ditjen Dikmen Komite Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi

Satuan Pendidikan

Unsur Yang Terlibat

Pemerintah Kab/Kota

Dewan Pendidikan Kab/Kota

Dinas Pendidikan Kab/Kota


19

Tugas dan Tanggung Jawab


Pusat Dinas Provinsi Pemerintah Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota

Penerima DAK (Satuan Pendidikan)


20

Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah Pusat (1)


Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Dikmen, Kemdikbud memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menyusun kebijakan dan program pendidikan yang dibiayai melalui DAK;


b. Menyusun petunjuk pelaksanaan; c. Melakukan sosialisasi; d. Melakukan supervisi; e. Menerima laporan.

21

Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Provinsi (2)


1. Melakukan sosialisasi ke Dinas Kab/Kota
2. Melakukan Supervisi dan Monitoring Pelaksanaan di Kab/Kota 3. Menerima tebusan dari Dinas Kab/Kota 4. Melaporkan hasil analisis supervisi dan monitoring ke Pemerintah Pusat

22

Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Kab/Kota (3)


1. Menganggarkan dana pendamping sebesar 10 % dalam APBD untuk
perencanaan, sosialisasi, pengawasan , IMB, biaya lelang, dan biaya operasional lainnya 2. Menetapkan SMA-SMK dalam surat keputusan Walikota/Bupati 3. Bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan DAK

4. Memberikan laporan kepada pemerintah pusat

23

Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Kab/Kota (4)

1. Membuat Rencana Alokasi SMA SMK Penerima DAK

2. Membentuk Tim Teknis Pendataan Sarpras Pendidikan

3. Melakukan Sosialisasi DAK ke Sekolah

4. Mengusulkan nama SMA SMK Penerima kepada Bupati/Walikota

5. Melaksanakan Program DAK sesuai Keppres 54 Tahun 2010 berikut perubahannya

6. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi DAK sesuai SEB 3 Menteri Tanggal 21 Nov 2008

7. Menggandakan Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan DAK TA 2013

8. Melaporkan penggunaan DAK 2013 kepada bupati/walikota tembusan dinas pendidikan provinsi

9. Melakukan serah terima aset hasil DAK 2013 untuk dicatat sebagai aset daerah bagi sekolah negeri dan aset yayasan bagi sekolah swasta.
24

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah (5)

Dewan Pendidikan
Tugas dan tanggung jawab dewan pendidikan sesuai dengan PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Fungsi Dewan Pendidikan pada pelaksanaan DAK 2013 sebagai pengawas

Komite Sekolah
Tugas dan tanggung jawab Komite Sekolah sesuai Permendiknas Nomor 44 Tahun 2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah Fungsi Komite Sekolah pada pelaksanaan DAK 2013 sebagai pengawas pelaksanaan DAK 2013
25

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pendidikan (6)


5. Melaporkan hasil kegiatan pembangunan dan/atau rehabilitasi kepada dinas pendidikan kabupaten/kota 6. Merawat dan memelihara bangunan/ barang hasil pelaksanaan DAK 1. Membentuk panitia pembangunan sekolah dengan melibatkan masyarakat di lingkungan sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

7. Memanfaatkan bangunan/barang hasil pelaksanaan DAK untuk menunjang kegiatan belajar mengajar 8. Mencatat hasil pelaksanaan DAK bidang pendidikan menengah tahun anggaran 2013 sebagai inventaris sekolah

Satuan Pendidikan

2. Membentuk panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan 3. Menerima penyerahan pekerjaan dari panitia pembangunan sekolah 4. Menandatangani Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dari panitia pembangunan setelah dilakukan pemeriksaaan oleh panitia/pejabat penerima hasil pekerjaan
26

5
Sosialisasi dan Supervisi DAK Bidang Dikmen

27

Sosialisasi dan Supervisi


April Mei Sept

Okt

Sosialisasi Berjenjang
Pusat

Sosialisasi Teknis DAK Dikmen 2013

Supervisi Pelaksanaan DAK Tahun 2013

Sosialisasi Juknis/Juklak DAK Dikmen TA 2014

Dinas Pendidikan Kab/Kota

Penyusunan Indeks Teknis DAK TA 2014

Satuan Pendidikan

Sosialisasi dan supervisi memiliki peran penting untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan DAK. Hal tersebut memiliki keeratan hubungan antara pengetahuan DAK antara lain tugas dan tanggung jawab, mekanisme pelaksanaan, pelaporan serta peraturan-peraturan yang terkait dengan DAK sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam implementasi.
28

6
Pengendalian dan Pengawasan

29

Pengendalian dan Pengawasan

PEMANTAUAN & EVALUASI

PENGAWASAN

Kemdikbud

Dinas Pendidikan Provinsi INSTITUSI LAIN SESUAI SEB

Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Inspektorat Daerah

PEMERINTAH KAB/KOTA

30

Pelaporan
Analisis dan Merangkum Laporan DAK kab/Kota Melaporkan Hasil Monitoring dan Evaluasi ke Tk. Pusat

Laporan Mingguan Laporan Bulanan Laporan Mingguan Surat serah terima Aset

Tingkat Pusat Tingkat Propinsi Tingkat Kab/Kota


Analisis dan merangkum laporan Menyampaikan Laporan ke Mendikbud, Kemenkeu dan Kemdagri

Tingkat Sekolah

Analisis dan Merangkum Laporan Sekolah Membuat Laporan Pelaksanaan DAK Kab/kota

31

7
Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat

32

Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat


1.Tingkat Pusat a. Telepon PIH Kemdikbud Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Pembinaan SMK b. Faksimil Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Pembinaan SMK c. Alamat Surat Direktorat Pembinaan SMA : : : : : 177 021 - 766 7960 021 - 572 5477 021 - 766 7960 021 - 572 5473

Direktorat Pembinaan SMK

: Jalan R.S. Fatmawati, Cipete - Kode pos 12410, Jakarta : Gedung E lt 13, Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta :Kantor Dinas Pendidikan Provinsi : Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
33

2. Tingkat Provinsi 3. Tingkat Kabupaten/Kota

34

Persyaratan Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen Tahun 2013


Perubahan penggunaan DAK Bidang Dikmen Tahun 2013 diatur dalam Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun 2013 pada bagian ketentuan lain, yaitu: 1. Bagi Daerah yang terkena dan/atau dalam hal terjadi bencana alam, dana DAK Bidang Pendidikan Menengah dapat digunakan secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan daerah terkait dengan bidang pendidikan, setelah mengajukan usulan perubahan dan mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Bencana alam sebagaimana dimaksud pada angka 1 merupakan bencana alam sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Bagi kabupaten/kota yang alokasi peruntukan dana program DAK melebihi atau kurang dari persentase pagu anggaran komponen program yang sudah ditetapkan, dapat mengajukan usulan perubahan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 35

Mekanisme Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen


Mekanisme pengajuan usulan perubahan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: a. Pemerintah kabupaten/kota mengajukan usulan perubahan kegiatan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tembusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah; b. berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan surat rekomendasi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan perubahan kegiatan tersebut; c. perubahan dapat dilaksanakan oleh kabupaten/kota setelah mendapat rekomendasi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

36

Mekanisme Perubahan Penggunaan DAK Bidang Dikmen


Pemerintah Kab/Kota 1 Mendikbud 4 Pemerintah Kab/Kota

Dirjen Dikmen Keterangan: 1. Pemerintah kabupaten/kota mengajukan usulan perubahan kegiatan kepada Mendikbud dengan tembusan Dirjen Pendidikan Menengah; 2. Dirjen Pendidikan Menengah mempertimbangkan usulan tersebut; 3. Dirjen Pendidikan Menengah memberikan hasil pertimbangan ke Mendikbud mengenai usulan perubahan kegiatan tersebut; 4. Mendikbud memberikan surat rekomendasi kepada pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan perubahan kegiatan tersebut
37

You might also like