You are on page 1of 67

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah kota secara sedehrahan diartikan sebagai sampah organik maupun sampah anorganik yang dibunag oleh masyarakat dari berbagai lokasi di kota Blitar. Menurut kajian dari berbagai sumber, sampah adalah bahan buangan pada atau semi padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia atau hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau digunakan lagi (Tchobanoglous, 1993). Berdasarkan UU no.18 tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan pasar. Saat ini perkembangan dan pertumbuhan penduduk sangat pesat terutama di daerah perkotaan. Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang pesat, jumlah sampah yang dihasilkan dari aktivitas penduduk juga bertambah banyak. Karena semakin banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan, manusia membutuhkan adanya pengelolaan sampah yang baik. Sampah menjadi masalah penting untuk kota padat penduduknya. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor lain seperti kondisi geografis suatu wilayah sehingga mempengaruhi sitem pengelolaan yang berbeda-beda. Volume sampah sangat besar melebihi kapasitas daya tampung Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), lahan TPA yang sempit karena tergeser tujuan penggunaan lahan lain. Teknologi pengolahan sampah yang tidak optimal sehingga sampah lambat membusuk yang menyebabkan percepatan peningkatan volume sampah, ampah yang sudah matang menjadi kompos tidak habis terjual dari TPA. Selain itu, kurangnya kebijakan dari pemerintah dalam memanfaatkan produk samping dari sampah. Faktro yang paling penting di luar faktor teknis adalah faktor sosial, yang mana masyarakat sangat memegang peranan penting dalam pengelolaan sampah kota. Dalam data terakhir dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan bahwa volume sampah yang dihasilkan di Indonesia sekitar 1 juta meter kubik setiap hari, namun baru 42% di antaranya yang terangkut dan diolah dengan baik. Jadi, sampah yang tidak diangkut setiap harinya sekitar 348.000 meter kubik atau sekitar 300.000 ton. Sedangkan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh National Urban Development Strategy menunjukan bahwa rata rata buangan sampah kota adalah 0,5 kg/kapita/hari.
Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani 3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Dengan mengalikan data tersebut dengan jumlah penduduk di beberapa kota di Indonesia tahun 2003 maka dapat diketahui perkiraan potensi sampah kota di Indonesia sekitar 100.000 ton/hari (Sudradjat, 2009). Maka dari permasalahan pengelolaan sampah di kota tersebut harus segera ditangani. Penanganan pengelolaan sampah tidak hanya dalam proses pengelolaannya, namun juga harus dari awal sebelum pengelolaan yaitu hal perencanaan. Dalam tugas besar ini, kami ingin memberikan perencanaan yang paling efektif terkait solusi dalam pengelolaan sampah kota. 1.2 Tujuan Perencanaan pengelolaan sampah di Kota Blitar ini adalah sebagai masterplan dalam mengelola sampah di Kota Blitar secara bertahap hingga tahun 2029. Sehingga pada dasarnya Perencanaan Pengelolaan Sampah Kota Blitar bertujuan untuk : 1. Untuk menghitung jumlah timbulan sampah rumah tangga maupun sejenis rumah tangga di Kota Blitar dari tahun perencanaan 2014 sampai 2029. 2. Menentukan tingkat pelayanan sampah di Kota Blitar. 3. Mengetahui jumlah sampah yang direduksi di sumber maupun dengan recovery factor. 4. Merencanakan pewadahan sampah rumah tangga maupun sampah sejenis rumah tangga Kota 5. Untuk merencanakan proses pengangkutan sampah menuju TPS,TPST maupun TPA. 6. Untuk merencanakan rute pengangkutan sampah yang paling efisien. 7. Untuk merencanakan lokasi MRF (Material Recovery Facilities) dan Tempat Pembuangan Akhir. 1.3 Gambaran Umum Daerah Perencanaan

1.3.1 Umum Perencanaan sistem pengelolaan sampah merupakan manajemen sistem pengelolaan sampah mulai dari pengumpulan, pewadahan, pengangkutan dan pengolahan Kota Blitar. Perencanaan ini dibuat untuk 15 tahun ke depan. Adapun wilayah perencanaan yang akan dilayani terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Sukorejo yang terdiri dari 7 desa atau kelurahan, Kecamatan Kepanjen Kidul yang terdiri dari 7 desa atau kelurahan, dan Kecamatan Sanan Wetan yang terdiri dari 7 desa atau kelurahan.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Kota Blitar merupakan wilayah terkecil kedua di Propinsi Jawa Timur. Kota Blitar juga menjadi pusat administrasi pemerintahan, perdagangan, pendidikan, kesehatan dan rekreasi. 1.3.2 Aspek Fisik Perkembangan suatu daerah harus memperhatikan aspek fisik sebagai bahan pertimbangan pertama. Analisis fisik akan dipergunakan untuk memenuhi sejauh mana wilayah akan mendukung dan menampung segala kegiatan yang berhubungan dengan fisik. 1.3.4 Luas Wilayah dan Batas Administratif Kota Blitar dengan luas wilayah sekitar 3.257,84 ha (32,5784 km2 ) terbagi menjadi 3 kecamatan, yaitu Sukorejo dengan luas 9,92465 km2, Kecamatan Kepanjenkidul 10,50234 km2, dan Kecamatan Sananwetan 12,15155 km2. Ketiga kecamatan tersebut terbagi lagi menjadi 21 kelurahan dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1. 1 Luas Wilayah Kota Blitar berdasarkan Kelurahannya KECAMATAN Luas Wilayah (Km2) 1.015 0.882 0.509 1.332 Sukorejo 1.466 2.262 2.458 9.925 Kepanjenkidul 0.867 Kepanjenlor 0.613 Kauman 0.680 Bendo 1.519 Kepanjenkidul Tanggung 2.230 Sentul 2.683 Ngadirejo 1.910 10.502 Rembang 0.844 Klampok 1.531 Plosokerep 1.248 Karangtengah 1.795 Sananwetan Sananwetan 2.128 Bendogerit 1.955 Gedog 2.650 12.152 Total 32.579 (sumber : Kota Blitar dalam Angka, 2011) KELURAHAN Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari
3310100082 3310100088

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Secara geografis Kota Blitar berada di lereng Gunung Kelud dan dikelilingi oleh Kabupaten Blitar dengan batas:

Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat

: Kec. Ngelegok dan Kec. Garum, Kab. Blitar : Kec. Garum dan Kec. Kanigoro, Kab. Blitar : Kec. Kanigoro dan Kec. Sanankulon, Kab. Blitar : Kec. Sanankulon dan Kec. Ngelegok, Kab. Blitar

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

TPA

Gambar 1. 1 Peta Kota Blitar

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


1.3.5 Kondisi Geografi dan Topografi Kota Blitar yang terletak pada koordinat 11214 11228 BT dan 82 - 88 LS. Rata-rata ketinggian Kota Blitar dari permukaan air laut adalah 156 meter. Ketinggian Kota Blitar di bagian Utara adalah sekitar 200 meter dengan tingkat kemiringan antara 2 - 15 , bagian Tengah sekitar 175 meter, dan bagian Selatan sekitar 150 meter dari permukaan laut dengan tingkat kemiringan masing-masing 0 - 2. Perbedaan ketinggian antara bagian Utara, Tengah, dan Selatan yang berkisar antara 25 sampai 50 meter tersebut menunjukkan bahwa secara topografi, wilayah Kota Blitar termasuk kategori daerah datar (dataran rendah) dan tidak ada bagian wilayah yang berupa dataran tinggi. 1.3.6 Hidrologi Satu-satunya sungai yang mengalir di Kota Blitar adalah Sungai Lahar dengan panjang 7,84 km. Sungai tersebut mengalir dari arah Utara yang bermuara di Gunung Kelud menuju ke Selatan menyatu dengan sungai Brantas. 1.3.7 Klimatologi Lokasi wilayah Kota Blitar berada di sebelah Selatan garis Khatulistiwa dan mempunyai tipe iklim C-3 dengan kisaran suhu antara 24o-34oC (suhu rata-rata 29oC). 1.3.8 Geologi Keadaan tanah diwilayah Kota Blitar berupa tanah Regusol dan tanah Litusol. Jenis tanah Regusol berasal dari pasir Gunung Kelud (Vulkan) serta batuan endapan berkapur, dimana tanah Regusol yang ada berasosiasi dengan tanah Litusol yang berasal dari batuan beku lapis yang terletak di daerah lereng bukit. Jenis tanah Litusol mempunyai konsistensi gembur, korositas tinggi, dan tahan terhadap erosi. 1.3.9 Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Lokasi tempat pemrosesan akhir kota Blitar terletak di Kabupaten Blitar, yaitu terletak pada kecamatan Kademangan. Kecamatan Kademangan ini terletak di sebelah selatan Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. 1.3.10 Demografi Jumlah penduduk di Kota Blitar 5 tahun selama 2006-2011 dinyatakan dalam table berikut.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 1. 2 Data Jumlah Penduduk Kota Blitar Tahun 2006-2011 Kecamatan Kelurahan Tahun 2008 2009 3380 3315 4810 5265 3318 3011 3972 4257 12524 14081 8881 9734 7720 7724 7508 8146 5305 5828 5284 6002 4745 5030 4277 4793 7110 7112 3081 3086 2702 2771 3817 4068 4435 4354 7841 7121

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Sananwetan Karangtengah Sananwetan 11645 11721 11658 13530 13668 13784 Bendogerit 10467 10578 10722 10358 10541 10728 Gedog 9679 10005 10216 9885 10095 10412 Jumlah 128990 132107 133306 139471 140574 143218 (sumber: kota Blitar dalam Angka, 2011) 1.3.11 Tata Guna Lahan Gambaran umum megenai tata guna lahan pada Kotamadya Blitar adalah sebagai berikut. 1.3.12 Kawasan Perumahan Sebagian besar kawasan perumahan terdapat pada pusat kota. Kawasan perumahan dengan kepadatan penduduk rendah mendominasi daerah pinggir kota khususnya bagian selatan. Perumahan dengan kepadatan penduduk tertinggi terdapat pada Kelurahan Kepanjen Lor, sedangkan yang terendah pada Kelurahan Ngadirejo. 1.3.13 Kawasan Fasilitas Sosial Kawasan fasilitas sosial terpusat pada pusat kota yang meliputi sarana pendidikan dan sarana kesehatan.
Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani 3310100082 3310100088

2006 3232 4894 3301 3753 10611 8599 7363 7644 5363 5312 4597 4186 6971 3054 2596 3695 4305 7723

2007 3322 4847 3313 3734 12596 8738 7519 7623 5303 5279 4664 4224 7036 3067 2636 3746 4380 7776

2010 3367 5326 3052 4281 14109 9772 7843 8027 5771 5977 5128 4847 7126 3206 2795 4144 4403 7096

2011 3408 5375 3056 4348 14241 9957 8072 8131 5821 6067 5271 5056 7281 3317 2883 4314 4495 7201

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


1.4 Ruang Lingkup Perencanaan Pengelolaan sampah Kota Blitar dibatasi pada: 1. Sistem Perhitungan Jumlah Timbulan sampah rumah tangga maupun sampah sejenis rumah tangga dan reduksi yang dapat dilakukan di sumber serta recovery factor oleh pemulung 2. Sistem Pewadahan dan Pengangkutan sampah menggunakan metode HCS maupun SCS dan penentuan tipikal wadah sampah yang akan digunakan. 3. Sistem rute pengangkutan sampah dan penentuan rute-rute pengangkutan sampah disesuaikan dengan jarak, jam kerja dan kapasitas alat pengangkut. 4. Sistem perencanaan pembangunan lokasi MRF (Material Recovery Facilities) dan Tempat Pembuangan Akhir. Disamping itu, perencanaan dan perancangan juga meliputi perhitungan secara mendetail terhadap poin-poin utama diatas, yaitu : 1. Jumlah Volume Timbulan Sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga berdasarkan jumlah penduduk dan fasilitas Kota Blitar. 2. Jumlah Volume Timbulan Sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga berdasarkan tingkat pelayanan sampah tiap kelurahan Kota Blitar. 3. Jumlah Reduksi sampah di sumber, Recovery Factor dan Komposisi Sampah Kota Blitar. 4. Jumlah wadah sampah tipikal yang dibutuhkan untuk menampung sampah dari sumber sampah. 5. Jumlah alat pengangkut yang digunakan untuk mengangkut sampah menuju TPST/MRF dan TPA. 6. Jumlah lahan yang dibutuhkan untuk membangun MRF (Material Recovery Facilities) dan Tempat Pembuangan Akhir. 1.5 Fasilitas Untuk fasilitas umum di Kota Blitar ini terbagi atas beberapa macam fasilitas yang tersebar di setiap desa/kelurahan. Untuk fasilitas-fasilitas umum yang sering dijumpai adalah seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dll. Berikut ini adalah data jumlah fasilitas di setiap kelurahan di Kota Blitar tahun 2011.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 1. 3 Data Fasilitas Kelurahan di kota Blitar Tahun 2011 Kecamatan Sukorejo Kelurahan Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Pendidikan Kesehatan 5 8 5 8 4 11 3 8 20 18 12 11 6 8 17 21 7 15 5 9 5 12 5 11 9 16 5 12 4 10 3 10 6 12 10 12 18 16 16 11 9 11 (Sumber : Hasil Perhitungan Data)

Kepanjenkidul

Sananwetan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


BAB II PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BLITAR 2.1 Sistem Pengelolaan Sampah Menurut UU (Undang-undang) no 18 tahun 2008 Negara Republik Kesatuan Indonesia, pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Kegiatan pengurangan meliputi pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang sampah, dan/atau pemanfaatan kembali sampah. Kegiatan penanganan meliputi : a. Pemilahan dalam bentuk pengelompokkan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan/atau sifat sampah; b. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu; c. Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju tempat pemrosesan akhir; d. Pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah; dan/atau e. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pegolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Pengelolaan persampahan didefinisikan sebagai kontrol terhadap timbulan sampah, pewadahan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, proses dan pembuangan akhir sampah dimana semua hal tersebut dikaitakn dengan prinsip-prinsip terbaik untuk kesehatan, ekonomi, keteknikkan, konservasi, estetika, lingkungan dan juga terhadap sikap masyarakat (Tchobanoglous, 1993). 2.2 Jenis Jenis Sampah Menurut UU (Undang-undang) no 18 tahun 2008 Negara Republik Kesatuan Indonesia, sampah yang dikelola berdasarkan Undang-Undang ini terdiri dari sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah spesifik. Sampah rumah tangga berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah sejenis sampah rumah tangga berasal dari

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

10

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya. Sampah spesifik meliputi: a. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun ; b. Sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun ; c. Sampah yang timbul akibat bencana ; d. Puing bongkaran bangunan ; e. Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah ; dan/atau f. Sampah yang timbul secara tidak periodik. 2.3 Proyeksi Penduduk Data penduduk yang digunakan adalah data penduduk tiap kelurahan di kota Blitar mulai tahun 2006 hingga 2011 seperti yang telah disajikan pada tabel sebelumnya di bab I. Dari data penduduk yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tersebut, dibuat proyeksi penduduk per dua tahun, mulai dari awal tahun perencanaan 2014 hingga 2024. Hasil perhitungan proyeksi penduduk ini diambil dari perhitungan tugas besar sistem penyaluran air minum Kota Blitar. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2. 1 Proyeksi Penduduk per Tiga Tahun tiap Kelurahan di Kota Blitar Kelurahan Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjen Kidul Kepanjen Lor Kauman Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Luas Wilayah (km2) 10,153 0.8824 0.5086 1.3321 1.4662 2.262 2.4581 0.867 0.6133 0.6803 1.5185 2.23 2.683 1.9102 0.8443 1.5307 1.2481 Penduduk 2011 53817 5375 3056 4348 14241 9957 8072 8131 5821 6067 5271 5056 7281 3317 2883 4314 4495 2014 56162 5609 3189 4537 14862 10391 8424 8485 6075 6331 5501 5276 7598 3462 3009 4502 4691 2016 57783 5771 3281 4668 15290 8667 8730 6250 6514 5659 5429 7818 3561 3095 4632 4826 2018 59450 5938 3376 4803 15731 8917 8982 6702 5823 5585 8043 3664 6430 3185 4766 4965 2020 61165 6109 3473 4942 16185 11316 9174 9241 6616 6895 5991 5746 8275 3770 3277 4903 5109 2022 62929 6285 3573 5084 16652 9439 9508 6807 7094 6163 5912 8514 3879 3371 5044 5256 2024 64744 6466 3677 5231 17133 9711 9782 7003 7299 6341 6083 8759 3991 3468 5190 5408

10691 10999

11643 11979

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

11

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Luas Wilayah (km2) 1.7954 2.1279 1.9552 2.65 Penduduk 2011 7841 13784 10728 10412 2014 8183 14385 11196 10866 2016 2018 2020 2022 2024

Kelurahan Karang Tengah Sanan Wetan Bendogerit Gedog

8419 8662 8912 9169 9433 14800 15227 15666 16118 16583 11519 11851 12193 12544 12906 11179 11502 11834 12175 12526 (Sumber : Hasil Perhitungan Data)

2.4

Proyeksi Fasilitas Dari data fasilitas yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tersebut, dibuat proyeksi

fasilitas kelurahan Kota Blitar per tiga tahun, mulai dari awal tahun perencanaan 2014 hingga 2024. Hasil perhitungan proyeksi fasilitas ini diambil dari perhitungan tugas besar sistem penyaluran air minum Kota Blitar. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2. 2 Proyeksi Fasilitas Pendidikan per Tiga Tahun tiap Kelurahan di Kota Blitar Kelurahan Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjen Kidul Kepanjen Lor Kauman Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Karang Tengah Sanan Wetan Bendogerit Gedog Proyeksi Fasilitas Pendidikan 2014 5 5 4 3 21 13 6 18 7 5 5 5 9 5 4 3 6 10 19 17 9 2016 5 5 4 3 21 13 6 18 8 5 5 5 10 5 4 3 6 11 19 17 10 2018 6 6 4 3 22 13 7 19 8 6 6 6 10 6 4 3 7 11 20 18 10 2020 6 6 5 3 23 2022 6 6 5 4 23 2024 6 6 5 4 24

14 14 14 7 7 7 20 21 20 8 8 8 6 6 6 6 6 6 6 6 6 11 11 11 6 6 6 5 5 5 3 4 4 7 7 7 11 12 12 20 21 22 18 19 19 10 11 11 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

12

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 3 Proyeksi Fasilitas Kesehatan per Tiga Tahun tiap Kelurahan di Kota Blitar Kelurahan Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjen Kidul Kepanjen Lor Kauman Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Karang Tengah Sanan Wetan Bendogerit Gedog Proyeksi Fasilitas Kesehatan 2014 8 8 11 8 19 11 8 22 16 9 13 11 17 13 10 10 13 13 17 11 11 2016 9 9 12 9 19 12 9 23 16 10 13 12 17 13 11 11 13 13 17 12 12 2018 9 9 12 9 20 12 9 23 17 10 13 12 18 13 11 11 13 13 18 12 12 2020 2022 2024
9 9 13 9

9 9 9 9 13 13 9 9 21 20 20 13 13 13 9 9 9 25 24 24 18 17 17 11 10 10 14 14 14 13 13 13 19 18 18 14 14 13 12 11 11 12 11 11 14 14 14 14 14 14 19 18 18 13 13 13 13 13 13 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)

2.5

Jumlah Timbulan Sampah Kota Blitar Dalam SK SNI S-04-1991-03 ditetapkan suatu spesifikasi timbulan sampah untuk

kota sedang dan kota kecil di Indonesia yang dimaksudkan sebagai pegangan bagi perencana dan pengelola persampahan di kota-kota yang ada di Indonesia. Besaran timbulan sampah dapat dilihat berdasarkan: a. Komponen Komponen Sumber Sampah Besaran timbulan sampah berdasarkan komponen-komponen sumbernya dapat dilihat pada tabel berikut.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

13

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 4 Besaran Timbulan Sampah Berdasarkan Komponen-Komponen Sumber Sampah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Komponen Sumber Sampah Rumah permanen Rumah semi permanen Rumah non permanen Kantor Toko/Ruko Sekolah Jalan arteri sekunder Jalan kolektor sekunder Jalan lokal Pasar Satuan per orang/hari per orang/hari per orang/hari per pegawai/hari per petugas/hari per murid/hari per meter/hari per meter/hari per meter/hari per meter2/hari Volume Berat (Kg) (Liter) 2,25 2,50 0,350 0,400 2,00 2,25 0,300 0,350 1,75 2,0 0,250 0,300 0,50 0,75 0,025 0,100 2,50 3,00 0,150 0,350 0,10 0,15 0,010 0,020 0,10 0,15 0,020 0,100 0,10 0,15 0,010 0,050 0,05 0,10 0,005 0,025 0,20 0,60 0,100 0,300 (Sumber : SK SNI S-04-1991-03)

b. Klasifikasi Kota Untuk besaran timbulan sampah berdasarkan klasifikasi kota dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. 5 Besaran Timbulan Sampah Berdasarkan Satuan Volume Berat No. Klasifikasi Kota (Liter/orang.hari) (kg/orang.hari) 1. Kota Sedang 2,75 3,25 0,70 0,80 2. Kota Kecil 2,5 2,75 0,625 0,70 (Sumber : SK SNI S-04-1991-03) Adapun yang dimaksud dengan kota sedang adalah kota yang jumlah penduduknya 100.000 < P < 500.000 jiwa. Sedangkan yang dimaksud dengan kota kecil adalah kota yang jumlah penduduknya P < 100.000 jiwa. Dengan P = jumlah penduduk. 2.5.1 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga Perhitungan timbulan sampah rumah tangga berasal dari jumlah penduduk tiap kelurahan pada setiap tahun perencanaan yaitu mulai tahun 2014 hingga tahun 2029. Contoh perhitungan : 1. Perhitungan timbulan sampah rumah tangga kelurahan Tlumpu pada tahun 2014 Jumlah penduduk Koefisien volume sampah Volume timbulan sampah = 56162 jiwa = 2,75 liter/orang/hari = Jumlah penduduk x koefisien volume sampah = 56162 jiwa x 2,75 liter/orang/hari = 154446 L/hari
Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani 3310100082 3310100088

14

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


= 154,45 m3/hari Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat secara jelas pada Tabel berikut ini. Tabel 2. 6 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga Tahun 2014

Kecamatan

Kelurahan

Jumlah Penduduk (jiwa) 56162 5609 3189 4537 14862 10391 8424 8485 6075 6331 5501 5276 7598 3462 3009 4502 4691 8183 14385 11196 10866

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Jumlah per Kecamatan Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Jumlah per Kecamatan Rembang Klampok Plosokerep Sananwetan Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Jumlah per Kecamatan Jumlah per Kota

Timbulan Sampah (L/org/hari) 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75

Total Total Sampah Sampah (L/hari) (m3/hari) 154447 154.45 15425 15.43 8770 8.77 12478 12.48 40870 40.87 28575 28.58 23165 23.17 283731 283.73 2.75 23335 23.33 2.75 16705 16.71 2.75 17411 17.41 2.75 15127 15.13 2.75 14510 14.51 2.75 20895 20.90 2.75 9519 9.52 117503 117.50 2.75 8274 8.27 2.75 12381 12.38 2.75 12900 12.90 2.75 22503 22.50 2.75 39558 39.56 2.75 30788 30.79 2.75 29881 29.88 156284 156.28 557517 557.52 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

15

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 7 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga Tahun 2016

Kecamatan

Kelurahan

Jumlah Penduduk (jiwa) 57783 5771 3281 4668 15290 10691 8667 8730 6250 6514 5659 5429 7818 3561 3095 4632 4826 8419 14800 11519 11179

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Jumlah per Kecamatan Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Jumlah per Kecamatan Rembang Klampok Plosokerep Sananwetan Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Jumlah per Kecamatan Jumlah per Kota

Timbulan Total Total Sampah Sampah Sampah (L/org/hari) (L/hari) (m3/hari) 2.75 158902 158.90 2.75 15870 15.87 2.75 9023 9.02 2.75 12838 12.84 2.75 42049 42.05 2.75 29399 29.40 2.75 23834 23.83 291916 291.92 2.75 24008 24.01 2.75 17187 17.19 2.75 17914 17.91 2.75 15563 15.56 2.75 14929 14.93 2.75 21498 21.50 2.75 9794 9.79 120893 120.89 2.75 8512 8.51 2.75 12738 12.74 2.75 13272 13.27 2.75 23152 23.15 2.75 40699 40.70 2.75 31676 31.68 2.75 30743 30.74 160792 160.79 573601 573.60 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

16

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 8 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga Tahun 2018

Kecamatan

Kelurahan

Jumlah Penduduk (jiwa) 59450 5938 3376 4803 15731 10999 8917 8982 6430 6702 5823 5585 8043 3664 3185 4766 4965 8662 15227 11851 11502

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Jumlah per Kecamatan Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Jumlah per Kecamatan Rembang Klampok Plosokerep Sananwetan Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Jumlah per Kecamatan Jumlah per Kota

Timbulan Sampah (L/org/hari) 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75

Total Sampah (L/hari) 163486 16328 9284 13208 43262 30248 24521 300337 24700 17683 18430 16012 15359 22118 10076 124380 8758 13105 13655 23820 41873 32590 31630 165430 590148

Total Sampah (m3/hari) 163.49 16.33 9.28 13.21 43.26 30.25 24.52 300.34 24.70 17.68 18.43 16.01 15.36 22.12 10.08 124.38 8.76 13.11 13.65 23.82 41.87 32.59 31.63 165.43 590.15

(Sumber: Hasil Perhitungan Data)

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

17

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 9 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga Tahun 2020 Jumlah Penduduk (jiwa) 61165 6109 3473 4942 16185 11316 9174 9241 6616 6895 5991 5746 8275 3770 3277 4903 5109 8912 15666 12193 11834

Kecamatan

Kelurahan

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Jumlah per Kecamatan Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Jumlah per Kecamatan Rembang Klampok Plosokerep Sananwetan Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Jumlah per Kecamatan Jumlah per Kota

Timbulan Sampah (L/org/hari) 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75

Total Sampah (L/hari) 168202 16799 9551 13589 44510 31120 25229 309001 25413 18193 18962 16474 15802 22756 10367 127969 9011 13483 14049 24507 43081 33530 32542 170203 607172

Total Sampah (m3/hari) 168.20 16.80 9.55 13.59 44.51 31.12 25.23 309.00 25.41 18.19 18.96 16.47 15.80 22.76 10.37 127.97 9.01 13.48 14.05 24.51 43.08 33.53 32.54 170.20 607.17

(Sumber: Hasil Perhitungan Data)

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

18

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 10 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga Tahun 2022 Jumlah Penduduk (jiwa) 62929 6285 3573 5084 16652 11643 9439 9508 6807 7094 6163 5912 8514 3879 3371 5044 5256 9169 16118 12544 12175

Kecamatan

Kelurahan

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Jumlah per Kecamatan Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Jumlah per Kecamatan Rembang Klampok Plosokerep Sananwetan Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Jumlah per Kecamatan Jumlah per Kota

Timbulan Sampah (L/org/hari) 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75 2.75

Total Total Sampah Sampah (L/hari) (m3/hari) 173055 173.05 17284 17.28 9827 9.83 13981 13.98 45794 45.79 32018 32.02 25956 25.96 317915 317.91 26146 26.15 18718 18.72 19509 19.51 16950 16.95 16258 16.26 23413 23.41 10666 10.67 131660 131.66 9271 9.27 13872 13.87 14454 14.45 25214 25.21 44324 44.32 34497 34.50 33481 33.48 175113 175.11 624688 624.69

(Sumber: Hasil Perhitungan Data)

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

19

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 11 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga Tahun 2024 Jumlah Penduduk (jiwa) 64744 6466 3677 5231 17133 11979 9711 9782 7003 7299 6341 6083 8759 3991 3468 5190 5408 9433 16583 12906 12526

Kecamatan

Kelurahan

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Jumlah per Kecamatan Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Jumlah per Kecamatan Rembang Klampok Plosokerep Sananwetan Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Jumlah per Kecamatan Jumlah per Kota

Timbulan Total Total Sampah Sampah Sampah (L/org/hari) (L/hari) (m3/hari) 2.75 178047 178.05 2.75 17783 17.78 2.75 10110 10.11 2.75 14385 14.38 2.75 47115 47.11 2.75 32942 32.94 2.75 26705 26.71 327086 327.09 2.75 26900 26.90 2.75 19258 19.26 2.75 20072 20.07 2.75 17438 17.44 2.75 16727 16.73 2.75 24088 24.09 2.75 10974 10.97 135458 135.46 2.75 9538 9.54 2.75 14272 14.27 2.75 14871 14.87 2.75 25941 25.94 2.75 45603 45.60 2.75 35492 35.49 2.75 34447 34.45 180164 180.16 642709 642.71 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)

2.5.2 Volume Timbulan Sampah Sejenis Rumah Tangga Contoh perhitungan : 1. Perhitungan timbulan sampah sejenis rumah tangga kelurahan Tlumpu pada tahun 2014

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

20

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Jumlah Fasilitas Pendidikan siswa/kelas

= 5 unit, dengan asumsi 15 kelas/unit, 35

Jumlah Fasilitas Kesehatan

= 8 unit, dengan asumsi 200 tempat tidur/unit

Perhitungan timbulan sampah sejenis rumah tangga kelurahan Tlumpu tahun 2014 :

Jumlah Fasilitas Pendidikan Jumlah Fasilitas Kesehatan

= 5 unit x 15 kelas x 35 siswa = 2625 siswa = 8 unit x 200 tempat tidur = 1600 orang

Koefisien volume timbulan sampah tiap fasilitas sebesar :


Sekolah Fasilitas Kesehatan

= 0,15 Per siswa/hari = 2,25 per orang/hari

Jadi, volume timbulan sampah tiap fasilitas :


Sekolah Rumah Sakit

= 0,15 L/Per siswa/hari x 2625 siswa = 411 L/hari = 2,25 per orang/hari x 1600 orang = 3757 L/hari

Total volume timbulan sampah sejenis rumah tangga :

411 L/hari + 3757 L/hari = 4168 L/hari = 4,17 m/hari Dengan cara yang sama, jumlah volume timbulan sampah untuk setiap tahun

hingga tahun 2014 dapat dihitung. Untuk perhitungan selanjutnya, secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

21

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 12 Volume Timbulan Sampah Sejenis Rumah Tangga Tahun 2014 Jumlah Timbulan Sampah Total Total (L/org/hari) Sampah Sampah Pendidikan Kesehatan (L/hari) (m3/hari) 411 3600 4011 4.01 411 3600 4011 4.01 329 4950 5279 5.28 247 3600 3847 3.85 1644 8550 10194 10.19 986 4950 5936 5.94 493 3600 4093 4.09 1397 9900 11297 11.30 575 7200 7775 7.78 411 4050 4461 4.46 411 5850 6261 6.26 411 4950 5361 5.36 740 7650 8390 8.39 411 5850 6261 6.26 329 4500 4829 4.83 247 4500 4747 4.75 493 5850 6343 6.34 822 5850 6672 6.67 1479 7650 9129 9.13 1315 4950 6265 6.26 740 4950 5690 5.69 130850 130.85 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)
22

Kecamatan

Kelurahan

Pendidikan Kesehatan Tlumpu 5 8 Karangsari 5 8 Turi 4 11 Sukorejo Blitar 3 8 Sukorejo 21 19 Pakunden 13 11 Tanjungsari 6 8 Kepanjenkidul 18 22 Kepanjenlor 7 16 Kauman 5 9 Kepanjenkidul Bendo 5 13 Tanggung 5 11 Sentul 9 17 Ngadirejo 5 13 Rembang 4 10 Klampok 3 10 Plosokerep 6 13 Sananwetan Karangtengah 10 13 Sananwetan 19 17 Bendogerit 17 11 Gedog 9 11 Jumlah per Kota

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 13 Volume Timbulan Sampah Sejenis Rumah Tangga Tahun 2016 Jumlah Timbulan Sampah Total Total (L/org/hari) Sampah Sampah Pendidikan Kesehatan (L/hari) (m3/hari) 411 4050 4461 4.46 411 4050 4461 4.46 329 5400 5729 5.73 247 4050 4297 4.30 1644 9000 10644 10.64 986 5400 6386 6.39 493 4050 4543 4.54 1437 10350 11787 11.79 592 7200 7792 7.79 423 4500 4923 4.92 423 5850 6273 6.27 423 5400 5823 5.82 761 7650 8411 8.41 423 5850 6273 6.27 338 4950 5288 5.29 254 4950 5204 5.20 507 5850 6357 6.36 846 5850 6696 6.70 1522 7650 9172 9.17 1353 5400 6753 6.75 761 5400 6161 6.16 137432 137.43 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)
23

Kecamatan

Kelurahan

Pendidikan Kesehatan Tlumpu 5 9 Karangsari 5 9 Turi 4 12 Sukorejo Blitar 3 9 Sukorejo 21 20 Pakunden 13 12 Tanjungsari 6 9 Kepanjenkidul 18 23 Kepanjenlor 8 16 Kauman 5 10 Kepanjenkidul Bendo 5 13 Tanggung 5 12 Sentul 10 17 Ngadirejo 5 13 Rembang 4 11 Klampok 3 11 Plosokerep 6 13 Sananwetan Karangtengah 11 13 Sananwetan 19 17 Bendogerit 17 12 Gedog 10 12 Jumlah per Kota

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 14 Volume Timbulan Sampah Sejenis Rumah Tangga Tahun 2018 Jumlah Timbulan Sampah Total Total (L/org/hari) Sampah Sampah Pendidikan Kesehatan (L/hari) (m3/hari) 435 4050 4485 4.48 435 4050 4485 4.48 348 5400 5748 5.75 261 4050 4311 4.31 1740 9000 10740 10.74 1044 5400 6444 6.44 522 4050 4572 4.57 1479 10350 11829 11.83 609 7650 8259 8.26 435 4500 4935 4.93 435 5850 6285 6.28 435 5400 5835 5.83 783 8100 8883 8.88 435 5850 6285 6.28 348 4950 5298 5.30 261 4950 5211 5.21 522 5850 6372 6.37 870 5850 6720 6.72 1566 8100 9666 9.67 1392 5400 6792 6.79 783 5400 6183 6.18 139337 139.34 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)
24

Kecamatan

Kelurahan

Pendidikan Kesehatan Tlumpu 6 9 Karangsari 6 9 Turi 4 12 Sukorejo Blitar 3 9 Sukorejo 22 20 Pakunden 13 12 Tanjungsari 7 9 Kepanjenkidul 19 23 Kepanjenlor 8 17 Kauman 6 10 Kepanjenkidul Bendo 6 13 Tanggung 6 12 Sentul 10 18 Ngadirejo 6 13 Rembang 4 11 Klampok 3 11 Plosokerep 7 13 Sananwetan Karangtengah 11 13 Sananwetan 20 18 Bendogerit 18 12 Gedog 10 12 Jumlah per Kota

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 15 Volume Timbulan Sampah Sejenis Rumah Tangga Tahun 2020 Jumlah Timbulan Sampah Total Total (L/org/hari) Sampah Sampah Pendidikan Kesehatan (L/hari) (m3/hari) 448 4050 4498 4.50 448 4050 4498 4.50 358 5850 6208 6.21 269 4050 4319 4.32 1790 9000 10790 10.79 1074 5850 6924 6.92 537 4050 4587 4.59 1522 10800 12322 12.32 627 7650 8277 8.28 448 4500 4948 4.95 448 6300 6748 6.75 448 5850 6298 6.30 806 8100 8906 8.91 448 6300 6748 6.75 358 4950 5308 5.31 269 4950 5219 5.22 537 6300 6837 6.84 895 6300 7195 7.20 1611 8100 9711 9.71 1432 5850 7282 7.28 806 5850 6656 6.66 144273 144.27 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)
25

Kecamatan

Kelurahan

Pendidikan Kesehatan Tlumpu 6 9 Karangsari 6 9 Turi 5 13 Sukorejo Blitar 3 9 Sukorejo 23 20 Pakunden 14 13 Tanjungsari 7 9 Kepanjenkidul 19 24 Kepanjenlor 8 17 Kauman 6 10 Kepanjenkidul Bendo 6 14 Tanggung 6 13 Sentul 10 18 Ngadirejo 6 14 Rembang 5 11 Klampok 3 11 Plosokerep 7 14 Sananwetan Karangtengah 11 14 Sananwetan 20 18 Bendogerit 18 13 Gedog 10 13 Jumlah per Kota

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 16 Volume Timbulan Sampah Sejenis Rumah Tangga Tahun 2022 Jumlah Timbulan Sampah Total Total (L/org/hari) Sampah Sampah Pendidikan Kesehatan (L/hari) (m3/hari) 460 4050 4510 4.51 460 4050 4510 4.51 368 5850 6218 6.22 276 4050 4326 4.33 1842 9450 11292 11.29 1105 5850 6955 6.96 553 4050 4603 4.60 1565 11250 12815 12.82 645 8100 8745 8.74 460 4950 5410 5.41 460 6300 6760 6.76 460 5850 6310 6.31 829 8550 9379 9.38 460 6300 6760 6.76 368 5400 5768 5.77 276 5400 5676 5.68 553 6300 6853 6.85 921 6300 7221 7.22 1658 8550 10208 10.21 1473 5850 7323 7.32 829 5850 6679 6.68 148323 148.32 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)
26

Kecamatan

Kelurahan

Pendidikan Kesehatan Tlumpu 6 9 Karangsari 6 9 Turi 5 13 Sukorejo Blitar 4 9 Sukorejo 23 21 Pakunden 14 13 Tanjungsari 7 9 Kepanjenkidul 20 25 Kepanjenlor 8 18 Kauman 6 11 Kepanjenkidul Bendo 6 14 Tanggung 6 13 Sentul 11 19 Ngadirejo 6 14 Rembang 5 12 Klampok 4 12 Plosokerep 7 14 Sananwetan Karangtengah 12 14 Sananwetan 21 19 Bendogerit 19 13 Gedog 11 13 Jumlah per Kota

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 17 Volume Timbulan Sampah Sejenis Rumah Tangga Tahun 2024 Jumlah Timbulan Sampah Total Total (L/org/hari) Sampah Sampah Pendidikan Kesehatan (L/hari) (m3/hari) 460 4500 4960 4.96 460 4500 4960 4.96 368 5850 6218 6.22 276 4500 4776 4.78 1890 9900 11790 11.79 1105 5850 6955 6.96 553 4500 5053 5.05 1565 11250 12815 12.82 645 8100 8745 8.74 460 4950 5410 5.41 460 6300 6760 6.76 460 5850 6310 6.31 829 8550 9379 9.38 460 6300 6760 6.76 368 5400 5768 5.77 276 5400 5676 5.68 553 6300 6853 6.85 921 6300 7221 7.22 1733 8550 10283 10.28 1473 5850 7323 7.32 829 5850 6679 6.68 150696 150.70 (Sumber: Hasil Perhitungan Data)
27

Kecamatan

Kelurahan

Pendidikan Kesehatan Tlumpu 6 10 Karangsari 6 10 Turi 5 13 Sukorejo Blitar 4 10 Sukorejo 24 22 Pakunden 14 13 Tanjungsari 7 10 Kepanjenkidul 20 25 Kepanjenlor 8 18 Kauman 6 11 Kepanjenkidul Bendo 6 14 Tanggung 6 13 Sentul 11 19 Ngadirejo 6 14 Rembang 5 12 Klampok 4 12 Plosokerep 7 14 Sananwetan Karangtengah 12 14 Sananwetan 22 19 Bendogerit 19 13 Gedog 11 13 Jumlah per Kota

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


2.5.3 Total Volume dan Berat Timbulan Sampah Perhitungan total volume timbulan berasal dari volume timbulan sampah rumah tangga ditambah dengan volume timbulan sampah sejenis rumah tangga. Cara perhitungannya : 1. Perhitungan Total volume timbulan rumah tangga kelurahan Tlumpu tahun 2014 :

Volume Total Timbulan Sampah Rumah tangga Volume Total Timbulan Sampah sejenis rumah tangga Total Volume Timbulan Sampah

= 154,45 m/hari = 11,06 m/hari

= 154,45 m/hari + 11,06 m/hari = 165,50 m/hari

Untuk perhitungan selanjutnya secara jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

28

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 18 Total Volume Timbulan Sampah Kota Blitar
Kelurahan Sukorejo Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjenkidul Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Sananwetan Rembang Klampok Plosokerep Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Jumlah 8.27 12.38 12.90 22.50 39.56 30.79 29.88 557.52 8.51 12.74 13.27 23.15 40.70 31.68 30.74 573.60 8.76 13.11 13.65 23.82 41.87 32.59 31.63 590.15 9.01 13.48 14.05 24.51 43.08 33.53 32.54 607.17 9.27 13.87 14.45 25.21 44.32 34.50 33.48 624.69 9.54 14.27 14.87 25.94 45.60 35.49 34.45 642.71 4.83 4.75 6.34 6.67 9.13 6.26 5.69 130.85 5.29 5.20 6.36 6.70 9.17 6.75 6.16 137.43 5.30 5.21 6.37 6.72 9.67 6.79 6.18 139.34 5.31 5.22 6.84 7.20 9.71 7.28 6.66 144.27 5.77 5.68 6.85 7.22 10.21 7.32 6.68 148.32 5.77 5.68 6.85 7.22 10.28 7.32 6.68 150.70 13.10 17.13 19.24 29.17 48.69 37.05 35.57 688.37 13.80 17.94 19.63 29.85 49.87 38.43 36.90 711.03 14.05 18.31 20.01 30.52 51.05 39.34 37.79 727.58 14.32 18.70 20.89 31.70 52.79 40.81 39.20 751.45 15.04 19.55 21.31 32.43 54.53 41.82 40.16 773.01 15.31 19.95 21.72 33.16 55.89 42.82 41.13 793.40 23.33 16.71 17.41 15.13 14.51 20.90 9.52 24.01 17.19 17.91 15.56 14.93 21.50 9.79 24.70 17.68 18.43 16.01 15.36 22.12 10.08 25.41 18.19 18.96 16.47 15.80 22.76 10.37 26.15 18.72 19.51 16.95 16.26 23.41 10.67 26.90 19.26 20.07 17.44 16.73 24.09 10.97 11.30 7.78 4.46 6.26 5.36 8.39 6.26 11.79 7.79 4.92 6.27 5.82 8.41 6.27 11.83 8.26 4.93 6.28 5.83 8.88 6.28 12.32 8.28 4.95 6.75 6.30 8.91 6.75 12.82 8.74 5.41 6.76 6.31 9.38 6.76 12.82 8.74 5.41 6.76 6.31 9.38 6.76 34.63 24.48 21.87 21.39 19.87 29.29 15.78 35.80 24.98 22.84 21.84 20.75 29.91 16.07 36.49 25.48 23.35 22.29 21.18 30.53 16.35 37.73 26.47 23.91 23.22 22.10 31.66 17.11 38.96 27.46 24.92 23.71 22.57 32.79 17.43 39.72 28.00 25.48 24.20 23.04 33.47 17.73 154.45 15.43 8.77 12.48 40.87 28.58 23.17 158.90 15.87 9.02 12.84 42.05 29.40 23.83 163.49 16.33 9.28 13.21 43.26 30.25 24.52 168.20 16.80 9.55 13.59 44.51 31.12 25.23 173.05 17.28 9.83 13.98 45.79 32.02 25.96 178.05 17.78 10.11 14.38 47.11 32.94 26.71 4.01 4.01 5.28 3.85 10.19 5.94 4.09 4.46 4.46 5.73 4.30 10.64 6.39 4.54 4.48 4.48 5.75 4.31 10.74 6.44 4.57 4.50 4.50 6.21 4.32 10.79 6.92 4.59 4.51 4.51 6.22 4.33 11.29 6.96 4.60 4.96 4.96 6.22 4.78 11.79 6.96 5.05 158.46 19.44 14.05 16.32 51.06 34.51 27.26 163.36 20.33 14.75 17.13 52.69 35.79 28.38 167.95 20.79 15.01 17.50 53.91 36.63 29.06 172.70 21.30 15.76 17.91 55.30 38.04 29.82 177.57 21.79 16.05 18.31 57.09 38.97 30.56 183.01 22.74 16.33 19.16 58.90 39.90 31.76 Volume Timbulan Sampah Rumah Tangga (m3/hari) 2014 2016 2018 2020 2022 2024 Volume Timbulan Sampah Sejenis Rumah Tangga (m3/hari) 2014 2016 2018 2020 2022 2024 Total Volume Timbulan Sampah (m3/hari) 2014 2017 2020 2023 2026 2029

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

29

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

2.6

Rencana Pelayanan Pembangunan dan kepadatan penduduk di Kota Blitar menentukan

prosentase pelayanan. Hal ini dikarenakan, pembangunan di Kota Blitar yang belum merata. Pembangunan yang tidak merata ini mempengaruhi fasilitas yang mewadahi di tiap kelurahannya, sehingga kepadatan penduduk juga berbeda-beda. Oleh karena itu, kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk lebih tinggi, tingkat pelayanan lebih besar pula dibandingkan dengan kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk rendah. Kepadatan penduduk Kota Blitar untuk seluruh kelurahan di Kota Blitar pada tahun 2011 hingga 2024 terlihat pada tabel 2.19. Tabel 2. 19 Proyeksi Kepadatan Penduduk Kota Blitar per Tiga Tahun 2014-2029 Luas Wilayah (km2) 10.15 0.8824 0.5086 1.3321 1.4662 2.262 2.4581 0.867 0.6133 0.6803 1.5185 2.23 2.683 1.9102 0.8443 1.5307 1.2481 1.7954 2.1279 1.9552 2.65 Proyeksi Kepadatan Penduduk 2011 5301 6091 6009 3264 9713 4402 3284 9378 9491 8918 3471 2267 2714 1736 3415 2818 3601 4367 6478 5487 3929 2014 5532 6357 6270 3406 10136 4594 3427 9787 9905 9306 3623 2366 2832 1812 3564 2941 3759 4558 6760 5726 4100 2016 2018 2020 2022 2024 5691 5855 6024 6198 6377 6540 6729 6923 7123 7328 6451 6638 6829 7025 7230 3504 3606 3710 3817 3927 10428 10729 11039 11357 11685 4726 4863 5003 5147 5296 3526 3628 3732 3840 3951 10069 10360 10659 10967 11283 10191 10928 10788 11099 11419 9575 8559 10135 10428 10729 3727 3678 3945 4059 4176 2435 3607 2577 2651 2728 2914 1366 3084 3173 3265 1864 3366 1974 2031 2089 3666 3772 3881 3993 4108 3026 3114 3203 3295 3391 3867 3978 4093 4211 4333 4689 4825 4964 5107 5254 6955 7156 7362 7575 7793 5891 6061 6236 6416 6601 4218 4340 4466 4594 4727 (Sumber : Hasil Perhitungan Data)

Kelurahan Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjen Kidul Kepanjen Lor Kauman Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Karang Tengah Sanan Wetan Bendogerit Gedog

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

30

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Dari tingkat pelayanan pengelolaan sampah kota maka dapat ditentukan target pelayanan sampah kota sesuai dengan tahun perencanaan. Pada perencanaan ini, tahun perencanaan dimulai pada tahun 2014 hingga 2024. Target perencanaan tahun selanjutnya menurut MDGS dapat dihitung sebagai berikut : Persentase terlayani 2014 = 47,38 % Persentase terlayani 2016 = 47,38 % + ( x (100% - 47,38 %)) = 73,69 % Persentase terlayani 2020 = 73,69 % + ( x (100% - 73,69 %)) = 86,85 % Persentase terlayani 2024 = 86,85 % + ( x (100% - 73,69 %)) = 93,42 % Dari kepadatan penduduk yang diperoleh dalam hasil perhitungan, maka tingkat pelayanan untuk seluruh kecamatan di Kota Blitar pada tahun 2024 terlihat pada tabel 2.20. Tabel 2. 20 Prosentase Pelayanan Per tahun Per Kelurahan Kota Blitar Kecamatan Kelurahan Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Prosentase Pelayanan Tiap Tahun (%) 2014 40 60 60 40 50 45 50 40 60 40 50 40 40 30 50 40 50 60 50 40 60 2016 70 75 80 70 75 60 75 70 85 80 75 70 60 75 75 60 75 81 81 75 81 2018 75 80 85 75 78 70 78 75 90 85 80 80 75 85 80 70 80 90 85 80 90 2020 85 85 90 80 85 80 85 80 95 90 85 85 90 89 85 80 85 95 95 85 95 2022 90 87 93 83 88 75 88 85 97 93 88 90 93 93 90 85 88 97 100 88 97 2024 100 90 95 85 90 85 90 87 100 95 90 95 95 95 100 90 90 100 100 90 100

Sukorejo

Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Bendo Kepanjenkidul Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog

Sananwetan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

31

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Kecamatan

Kelurahan

Prosentase Pelayanan Tiap Tahun (%) 2014 47.38 2016 73.69 2018 80.29 2020 86.85 2022 89.90 2024 93.32

Rata-Rata Sumber : Hasil Perhitungan 2.7 Komposisi Sampah

Komposisi sampah merupakan penggambaran dari masing-masing komponen yang terdapat pada sampah dan distribusinya. Data ini penting untuk mengevaluasi peralatan yang diperlukan, sistem pengolahan sampah dan rencana pengelolaan sampah suatu kota. Komposisi sampah perkotaan sangat penting dalam strategi pengelolaan sampah. Komposisi menjadi dasar untuk strategi penanganan sampah dengan reduksi maupun pengelolaan sampah dengan sistem daur ulang dan pengomposan. Pengelompokkan sampah yang paling sering dilakukan adalah berdasarkan komposisinya yang dinyatakan sebagai % berat atau % volume dari kertas, kayu, kulit, karet, plastik, logam, kaca, kain, makanan dan sampah lain-lain. Berikut adalah gambaran komposisi sampah (% berat) di Gebang Putih, Surabaya, komponen sampah adalaha sebagai berikut. Tabel 2. 21 Komposisi Sampah Kelurahan Gebang Putih 2006 No. Komposisi Berat Rata-Rata (kg/hari) % Berat Rata-rata 1. Sampah Basah 87,5 65,12 2. Plastik 17,5 13,03 3. Kertas 14,33 10,69 4. Gelas 1,92 1,43 5. Kayu 2,33 1,73 6. Kain 3,17 2,35 7. Karet 0,58 0,43 8. Logam 2,33 1,74 9. Lain-lain 4,67 3,46 Total 134,33 100 (Febriyantie, 2006) Dari komposisi sampah tersebut dapat dihitung volume sampah tiap komponen sampah disesuaikan dengan prosentase pelayanan per kecamatan Kota Blitar. Cara perhitungannya :

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

32

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

a. Perhitungan volume tiap komponen sampah dengan prosentase pelayanan 95% kecamatan Sukorejo tahun 2024 Jumlah penduduk Luas Wilayah Kepadatan Penduduk = 118940 jiwa = 19,06 km2 = Jumlah penduduk/Luas Wilayah = 6240 jiwa/ km2 Jumlah KK = Jumlah penduduk/5 jiwa/KK = 118940 jiwa/5jiwa/KK = 23788 KK Kepadatan KK = Jumlah KK/Luas Wilayah = 23788 KK/10,15 km2 = 2343 km2 Volume Timbulan Sampah Terlayani Komposisi Sampah Sampah basah Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain-lain = 65,12 % = 13,03 % = 10,69 % = 1,43 % = 1,73% = 0,43 % = 0,43 % = 1,74 % = 3,46 % = 310.73 m3/hari

Volume sampah tiap komponen sampah Sampah basah = 65,12 % x Volume Timbulan Sampah = 65,12 % x 310.73 m3/hari = 202,35 m3/hari Plastik = 13,03 % x Volume Timbulan Sampah = 13,03 % x 310.73 m3/hari = 40,49 m3/hari Kertas = 10,69 % x Volume Timbulan Sampah = 10,69 % x 310.73 m3/hari
3310100082 3310100088

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

33

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Gelas

Kayu

Kain

Karet

Logam

Lain-lain

= 33,22 m3/hari = 1,43 % x Volume Timbulan Sampah = 1,43 % x 310.73 m3/hari = 4,44 m3/hari = 1,73% x Volume Timbulan Sampah = 1,73% x 310.73 m3/hari = 5,38 m3/hari = 0,43 % x Volume Timbulan Sampah = 0,43 % x 310.73 m3/hari = 7,30 m3/hari = 0,43 % x Volume Timbulan Sampah = 0,43 % x 310.73 m3/hari = 1,34 m3/hari = 1,74 % x Volume Timbulan Sampah = 1,74 % x 310.73 m3/hari = 5,41 m3/hari = 3,46 % x Volume Timbulan Sampah = 3,46 % x 310.73 m3/hari = 10,75 m3/hari

Untuk Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.22.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

34

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Tabel 2. 22 Perhitungan Komposisi Sampah per Komponen per Kelurahan Kota Blitar pada Tahun 2024
Jmlh Pend 64744 6466 3677 5231 17133 11979 9711 9782 7003 7299 6341 6083 8759 3991 3468 5190 5408 9433 16583 Padatan Pend (Jiwa/km2) 6377 7328 7229 3927 11685 5296 3951 11283 11418 10729 4176 2728 3265 2089 4108 3391 4333 5254 7793 Prosen layanan (%) 100 90 95 85 90 85 90 86.8 100 95 90 95 95 95 100 90 90 100 100 sampah rumah tangga (m3/hari) 178.05 17.78 10.11 14.38 47.11 32.94 26.71 26.90 19.26 20.07 17.44 16.73 24.09 10.97 9.54 14.27 14.87 25.94 45.60 sampah yang terlayani (m3/hari) 178.05 16.00 9.60 12.23 42.40 28.00 24.03 23.35 19.26 19.07 15.69 15.89 22.88 10.43 9.54 12.85 13.38 25.94 45.60 Komposisi sampah (m/ hari) sampah basah 115.94 11.58 6.58 9.37 30.68 21.45 17.39 17.52 12.54 13.07 11.36 10.89 15.69 7.15 6.21 9.29 9.68 16.89 29.70 plastik 23.20 2.32 1.32 1.87 6.14 4.29 3.48 3.51 2.51 2.62 2.27 2.18 3.14 1.43 1.24 1.86 1.94 3.38 5.94 kertas 19.03 1.90 1.08 1.54 5.04 3.52 2.85 2.88 2.06 2.15 1.86 1.79 2.58 1.17 1.02 1.53 1.59 2.77 4.87 gelas 2.55 0.25 0.14 0.21 0.67 0.47 0.38 0.38 0.28 0.29 0.25 0.24 0.34 0.16 0.14 0.20 0.21 0.37 0.65 kayu 3.08 0.31 0.17 0.25 0.82 0.57 0.46 0.47 0.33 0.35 0.30 0.29 0.42 0.19 0.17 0.25 0.26 0.45 0.79 kain 4.18 0.42 0.24 0.34 1.11 0.77 0.63 0.63 0.45 0.47 0.41 0.39 0.57 0.26 0.22 0.34 0.35 0.61 1.07 karet 0.77 0.08 0.04 0.06 0.20 0.14 0.11 0.12 0.08 0.09 0.07 0.07 0.10 0.05 0.04 0.06 0.06 0.11 0.20 logam 3.10 0.31 0.18 0.25 0.82 0.57 0.46 0.47 0.34 0.35 0.30 0.29 0.42 0.19 0.17 0.25 0.26 0.45 0.79 lain 6.16 0.62 0.35 0.50 1.63 1.14 0.92 0.93 0.67 0.69 0.60 0.58 0.83 0.38 0.33 0.49 0.51 0.90 1.58

Kecamatan

Kelurahan Tlumpu Karangsari Turi Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Karangtengah Sananwetan

Sukorejo

Kepanjen kidul

Sanan wetan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

35

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Kecamatan

Kelurahan Bendogerit Gedog

Jmlh Pend 12906 12526

Padatan Pend (Jiwa/km2) 6601 4727

Prosen layanan (%) 90 100

sampah rumah tangga (m3/hari) 35.49 34.45

sampah yang terlayani (m3/hari) 31.94 34.45

Komposisi sampah (m/ hari) sampah basah 23.11 22.43 plastik 4.62 4.49 kertas 3.79 3.68 gelas kayu kain karet logam lain 1.23 1.19

0.51 0.61 0.83 0.15 0.62 0.49 0.60 0.81 0.15 0.60 Sumber : Hasil Perhitungan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

36

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

2.8 Pengelolaan Sampah Secara Umum Kegiatan pengelolaan sampah secara umum meliputi kegiatan reduksi sampah dan penanganan sampah. Reduksi sampah di sumber meliputi kegiatan pengurangan timbulan sampah (reduce), pemakaian kembali (reuse), dan pemakaian kembali (recycle). Sedangkan kegiatan Penanganan meliputi kegiatan pemilahan, pemrosesan. Periode perencanaan untuk sistem pengelolaan sampah Kota Blitar adalah 10 tahun yaitu diawali pada tahun 2014 hingga 2024. Perencanaan menggunakan acuan kebutuhan pelayanan pada tahun terakhir yaitu tahun 2024. Sesuai dengan kondisi wilayah dan kebutuhaan Kota Blitar, dapat dibuat alur pengelolaan sampah sebagai berikut : pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan

Sumber - Pemilahan - Reduksi

TPS - Pemilahan

MRF - Reduksi

TPA

Gambar 2. 1 Rencana Alur Pengelolaan Sampah Kota Blitar 2.9 Reduksi Sampah di Sumber Adanya reduksi sampah rumah tangga disebabkan oleh adanya peraturan perundang-undangan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan yang semakin meningkat. Untuk reduksi sampah di sumbernya hanya dilakukan padasampah jenis sampah rumah tangga. Selain sampah jenis rumah tangga dianggap tidak melakukan reduksi di sumbernya karena semua timbulan sampah langsung diangkut ke TPS. Untuk mengetahui besarnya reduksi yang dapat dilakukan di sumbernya, ditentukan dengan nilai recovery factor tiap komponen sampah. Data recovery factor akan digunakan untuk mengetahui volume sampah yang dibawa ke TPS maupun MRF. Recovery factor untuk masing-masing komponen sampah pada setiap kecamatan Kota Blitar dapat dilihat pada tabel 2.23. Tabel 2. 23 Recovery Factor untuk Masing- Masing Komponen Sampah

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

37

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

No.

Komposisi Sampah

Recovery Factor (%) 40% 50% 40% 50% 30% 5% 0% 5% 0%

1 Sampah Basah 2 Plastik 3 Kertas 4 Gelas 5 Kayu 6 Kain 7 Karet 8 Logam 9 Lain-Lain Sumber : Hasil Perhitugan

Dari tabel di atas dapat dihitung reduksi sampah dengan cara sebagai berikut :

Jumlah timbulan sampah di Kecamatan Sukorejo = 310,73 m3/hari Volume timbulan sampah tereduksi untuk masing-masing komponen : Sampah Plastik= 202,35 m3/hari x 40% = 80,94 m3/hari Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain-Lain

= 40,49 m3/hari x 50% = 33,22 m3/hari x 40% = 4,44 m3/hari x 50% = 5,38 m3/hari x 30% = 7,30 m3/hari x 5% = 1,34 m3/hari x 0% = 5,41 m3/hari x 5% = 10,75 m3/hari x 0%

= 20,24 m3/hari = 13,29 m3/hari = 2,22 m3/hari = 1,61 m3/hari = 0,37 m3/hari = 0,00 m3/hari = 0,27 m3/hari = 0,00 m3/hari

Volume Sampah Residu untuk masing masing komponen : Sampah Plastik= 202,35 m3/hari - 80,94 m3/hari Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam = 40,49 m3/hari - 20,24 m3/hari = 33,22 m3/hari - 13,29 m3/hari = 4,44 m3/hari - 2,22 m3/hari = 5,38 m3/hari - 1,61 m3/hari = 7,30 m3/hari - 0,37 m3/hari = 1,34 m3/hari - 0,00 m3/hari = 5,41 m3/hari - 0,27 m3/hari = 121,41 m3/hari = 20,24 m3/hari = 19,93 m3/hari = 2,22 m3/hari = 3,76 m3/hari = 6,94 m3/hari = 1,34 m3/hari = 5,14 m3/hari

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

38

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Lain-Lain

= 10,75 m3/hari - 0,00 m3/hari

= 10,75 m3/hari

Perhitungan selengkapnya untuk perhitungan reduksi sampah tiap Kecamatan Kota Blitar dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

39

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Tabel 2. 24 Perhitungan Volume Sampah Tereduksi per Komponen per Kecamatan Kota Blitar Tahun 2024 Jmlh Pend 64744 6466 3677 5231 17133 11979 9711 9782 7003 7299 6341 6083 8759 3991 3468 5190 5408 9433 16583 Padatan Pend (Jiwa/km2) 5532 6357 6271 3406 10136 4594 3427 9787 9905 9307 3622 2366 2832 1812 3563 2941 3758 4558 6760 Prosen layanan (%) 100 90 95 85 90 85 90 87 100 95 90 95 95 95 100 90 90 100 100 sampah Volume Sampah Tereduksi per Komponen (m/ hari) yang terlayani sampah plastik kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam (m3/hari) basah 178.05 69.57 11.60 7.61 1.02 0.92 0.21 0.00 0.77 16.00 6.95 1.16 0.76 0.10 0.09 0.02 0.00 0.08 9.60 3.95 0.66 0.43 0.06 0.05 0.01 0.00 0.04 12.23 5.62 0.94 0.62 0.08 0.07 0.02 0.00 0.06 42.40 18.41 3.07 2.01 0.27 0.24 0.06 0.00 0.20 28.00 12.87 2.15 1.41 0.19 0.17 0.04 0.00 0.14 24.03 10.43 1.74 1.14 0.15 0.14 0.03 0.00 0.12 23.35 10.51 1.75 1.15 0.15 0.14 0.03 0.00 0.12 19.26 7.52 1.25 0.82 0.11 0.10 0.02 0.00 0.08 19.07 7.84 1.31 0.86 0.11 0.10 0.02 0.00 0.09 15.69 6.81 1.14 0.75 0.10 0.09 0.02 0.00 0.08 15.89 6.54 1.09 0.72 0.10 0.09 0.02 0.00 0.07 22.88 9.41 1.57 1.03 0.14 0.13 0.03 0.00 0.10 10.43 4.29 0.71 0.47 0.06 0.06 0.01 0.00 0.05 9.54 3.73 0.62 0.41 0.05 0.05 0.01 0.00 0.04 12.85 5.58 0.93 0.61 0.08 0.07 0.02 0.00 0.06 13.38 5.81 0.97 0.64 0.09 0.08 0.02 0.00 0.06 25.94 10.14 1.69 1.11 0.15 0.13 0.03 0.00 0.11 45.60 17.82 2.97 1.95 0.26 0.24 0.05 0.00 0.20

Kecamatan

Kelurahan

Lain 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Sananwetan Plosokerep Karangtengah Sananwetan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

40

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Kecamatan

Kelurahan

Jmlh Pend

Padatan Pend (Jiwa/km2) 5726 4100

Prosen layanan (%) 90 100

12906 Bendogerit 12526 Gedog Sumber : Hasil Perhitungan

sampah Volume Sampah Tereduksi per Komponen (m/ hari) yang terlayani sampah plastik kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam (m3/hari) basah 31.94 13.87 2.31 1.52 0.20 0.18 0.04 0.00 0.15 34.45 13.46 2.24 1.47 0.20 0.18 0.04 0.00 0.15

Lain 0.00 0.00

Tabel 2. 25 Perhitungan Total Volume Sampah Residu per Komponen per Kelurahan Tahun 2024 sampah basah Tlumpu 46.38 Karangsari 4.63 Turi 2.63 Sukorejo Blitar 3.75 Sukorejo 12.27 Pakunden 8.58 Tanjungsari 6.96 Kepanjenkidul 7.01 Kepanjenlor 5.02 Kauman 5.23 Kepanjenkidul Bendo 4.54 Tanggung 4.36 Sentul 6.27 Kecamatan Kelurahan Volume Sampah Residu per Komponen (m/ hari) plastik kertas Gelas Kayu Kain Karet 11.60 11.42 1.53 2.16 3.97 0.77 1.16 1.14 0.15 0.22 0.40 0.08 0.66 0.65 0.09 0.12 0.23 0.04 0.94 0.92 0.12 0.17 0.32 0.06 3.07 3.02 0.40 0.57 1.05 0.20 2.15 2.11 0.28 0.40 0.74 0.14 1.74 1.71 0.23 0.32 0.60 0.11 1.75 1.73 0.23 0.33 0.60 0.12 1.25 1.24 0.17 0.23 0.43 0.08 1.31 1.29 0.17 0.24 0.45 0.09 1.14 1.12 0.15 0.21 0.39 0.07 1.09 1.07 0.14 0.20 0.37 0.07 1.57 1.55 0.21 0.29 0.54 0.10 Logam 2.32 0.23 0.13 0.19 0.61 0.43 0.35 0.35 0.25 0.26 0.23 0.22 0.31 Lain 6.16 0.62 0.35 0.50 1.63 1.14 0.92 0.93 0.67 0.69 0.60 0.58 0.83 Total Volume samapah Residu (m3/hari) 86.31 8.62 4.90 6.97 22.84 15.97 12.94 13.04 9.34 9.73 8.45 8.11 11.68

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

41

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

sampah basah Ngadirejo 2.86 Rembang 2.48 Klampok 3.72 Plosokerep 3.87 Sananwetan Karangtengah 6.76 Sananwetan 11.88 Bendogerit 9.25 Gedog 8.97 Sumber : Hasil Perhitungan

Kecamatan

Kelurahan

Volume Sampah Residu per Komponen (m/ hari) plastik kertas Gelas Kayu Kain Karet 0.71 0.70 0.09 0.13 0.24 0.05 0.62 0.61 0.08 0.12 0.21 0.04 0.93 0.92 0.12 0.17 0.32 0.06 0.97 0.95 0.13 0.18 0.33 0.06 1.69 1.66 0.22 0.31 0.58 0.11 2.97 2.92 0.39 0.55 1.02 0.20 2.31 2.28 0.30 0.43 0.79 0.15 2.24 2.21 0.30 0.42 0.77 0.15

Logam 0.14 0.12 0.19 0.19 0.34 0.60 0.46 0.45

Lain 0.38 0.33 0.49 0.51 0.90 1.58 1.23 1.19

Total Volume samapah Residu (m3/hari) 5.32 4.62 6.92 7.21 12.57 22.11 17.20 16.70

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

42

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


2.10 Sistem Pewadahan Pewadahan direncanakan menggunakan sistem pemilahan di sumber dengan pola individual. Wadah sampah terbuat dari plastik HDPE dengan kapasitas 90L. Wadah yang digunakan terbuat dari plastik karena kuat dan tidak mudah rusak, sedangkan tujuan dari pemilihan wadah dengan model non permanen karena untuk memberikan kemudahan kepada petugas kebersihan ketika proses pengumpulan sampah ke gerobak sampah dan mudah dibersihkan. Wadah yang digunakan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampah basah dan kering. Sampah basah yang meliputi sampah sisa makanan, sayur, buah dan lain-lain. Sedangkan sampah kering meliputi sampah kertas, kaca, plastik, dan lain-lain. Volume wadah sampah disesuaikan oleh timbulan sampah setiap rumah tangga dan frekuensi pengangkutannya. Dalam perencanaan ini pengambilan sampah dilakukan setiap dua hari sekali, sehingga volume wadah yang direncanakan mampu menampung timbulan sampah dalam dua hari. Desain wadah sampah dapat dilihat pada Gambar 2.2

Gambar 2. 2 Desain Wadah Sampah Diasumsikan satu Kepala Keluarga terdiri dari 5 orang sehingga dapat diketahui jumlah wadah sampah yang dibutuhkan dalam kota tersebut. Apabila di setiap rumah dibutuhkan 2 wadah sampah untuk memilah antara sampah basah dan sampah kering, maka jumlah wadah yang diperlukan dapat dilihat pada tabel 2.29.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

43

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 26 Perhitungan Jumlah Wadah yang Dibutuhkan per Kelurahan Kota Blitar Tahun 2024 Jmlh Pend 64744 6466 3677 5231 17133 11979 9711 9782 7003 7299 6341 6083 8759 3991 3468 5190 5408 9433 16583 12906 12526 Padatan Pend (Jiwa/km2) 6377 7328 7229 3927 11685 5296 3951 11283 11418 10729 4176 2728 3265 2089 4108 3391 4333 5254 7793 6601 4727 Jumlah KK 1275 1466 1446 785 2337 1059 790 2257 2284 2146 835 546 653 418 822 678 867 1051 1559 1320 945 Jumlah Wadah 2551 2931 2891 1571 4674 2118 1580 4513 4567 4292 1670 1091 1306 836 1643 1356 1733 2102 3117 2640 1891

Kecamatan

Kelurahan

Tlumpu Karangsari Turi Sukorejo Blitar Sukorejo Pakunden Tanjungsari Kepanjenkidul Kepanjenlor Kauman Kepanjenkidul Bendo Tanggung Sentul Ngadirejo Rembang Klampok Plosokerep Sananwetan Karangtengah Sananwetan Bendogerit Gedog Sumber : Hasil Perhitungan 2.11 Sistem Pengumpulan

Dalam perencanaan ini alat pengumpul sampah atau gerobak sampah yang akan di desain adalah gerobak dengan volume 1 m3. Sedangkan faktor pemadatan sebesar 1 kali karena digerobak nilai kompaksinya rendah dan jumlah ritasinya 2, yaitu pada pagi hari dan sore hari.. Bentuk gerobak yang akan didesain ditentukan berdasarkan hasil perhitungan timbulan sampah dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi. Dimensi gerobak mempunyai panjang 1,5 m, tinggi 1 m, dan lebar 0,70 m. Gerobak terbuat dari bahan plat besi dengan tebal 2 mm. untuk menghndari korosi dilakukan pengecatan pada gerobak. Pada pegangan gerobak dilengkapi dengan pengait agar bisa ditarik oleh sepeda maupun sepeda motor sehingga lebih mempermudah dan meringankan beban kerja petugas sampah.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

44

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Dalam perencanaan ini, diasumsikan gerobak ditarik dengan sepeda motor, maka tenaga operasional yang diperlukan adalah 2 orang dengan pertimbangan 1 orang sebagai pengemudi dan 1 orang lagi sebagai petugas yang mengambil sampah di tiap rumah yang dilayani. Desain gerobak dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2. 3 Desain Gerobak Sampah Gerobak sampah ini nantinya akan mengumpulkan sampah-sampah tersebut sesuai dengan jenisnya dan membawa ke tempat penampungan sementara (TPS) atau tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) setiap hari. Sampah kering yang telah terkumpul di tempat penampungan sementara ini dapat diambil langsung oleh pemulung. Contoh Perhitungan Jumlah Gerobak Kecamatan Sukorejo Tahun 2024 Jumlah penduduk = 64.744 jiwa = 1.275 KK Volume Sampah Residu RT yang diangkut gerobak Faktor Pemadatan Jumlah gerobak =1 = = 43 unit gerobak Jumlah petugas = 2 orang petugas per gerobak = 86 orang. = 86,31 m/hari

Hasil perhitungan jumlah gerobak yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel 2.27.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

45

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 2. 27 Perhitungan Jumlah Gerobak dan Jumlah Petugas per Kelurahan Kota Blitar Tahun 2024 Padatan Volume Jmlh Pend Jumlah Sampah Jumlah Jumlah Kecamatan Kelurahan Pend KK Rumah Gerobak Petugas (Jiwa/km2) Tangga 86.31 43 86 Tlumpu 64744 6377 1275 8.62 4 9 Karangsari 6466 7328 1466 4.90 2 5 Turi 3677 7229 1446 6.97 3 7 Sukorejo Blitar 5231 3927 785 22.84 11 23 Sukorejo 17133 11685 2337 15.97 8 16 Pakunden 11979 5296 1059 12.94 6 13 Tanjungsari 9711 3951 790 13.04 7 13 Kepanjenkidul 9782 11283 2257 9.34 5 9 Kepanjenlor 7003 11418 2284 9.73 5 10 Kauman 7299 10729 2146 Kepanjen 8.45 4 8 Bendo 6341 4176 835 kidul 8.11 4 8 Tanggung 6083 2728 546 11.68 6 12 Sentul 8759 3265 653 5.32 3 5 Ngadirejo 3991 2089 418 4.62 2 5 Rembang 3468 4108 822 6.92 3 7 Klampok 5190 3391 678 7.21 4 7 Plosokerep 5408 4333 867 Sanan 12.57 6 13 Karangtengah 9433 5254 1051 wetan 22.11 11 22 Sananwetan 16583 7793 1559 17.20 9 17 Bendogerit 12906 6601 1320 16.70 8 17 Gedog 12526 4727 945 Sumber : Hasil Perhitungan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

46

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


BAB III MATERIAL RECOVERY FACILITIES (MRF)

Sebelum dibawa ke TPA, sampah yang dikumpulkan diolah lebih dahulu di suatu lokasi, yaitu material recovery facilities (MRF). Dalam tugas ini direncanakan ada satu MRF untuk satu kecamatan di Kota Blitar, yaitu MRF di Kelurahan Sukorejo. MRF direncanakan berada di dekat sumber untuk mempermudah pengangkutan dan memperhitungkan efisiensi pengangkutan. Jadi setelah dari TPS dan sebelum ke TPA, sampah melalui MRF terlebih dahulu sehingga sampah yang diangkut ke TPA menjadi lebih sedikit. Kelurahan Tlumpu dipilih sebagai lokasi MRF karena kelurahan dengan persentase palayanan yang paling besar dan jumlah penduduk yang banyak. Ditentukan sampah yang terlayani oleh MRF adalah 40% dari residu sampah yang ada, sehingga 60% sampah langsung dibuang ke TPA. Hal tersebut karena kapasitas MRF hanya bisa menampung 20 40 m per hari dari sampah yang dihasilkan. Sampah yang dilayani merupakan sampah residu dari sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. Perencanaan MRF mengacu pada akhir tahun perencanaan yaitu tahun 2024, sehingga kapasitas operasional MRF sesuai dengan yang direncanakan. Residu sampah kelurahan Tlumpu pada tahun 2024 adalah sebagai berikut. Tabel 3. 1Volume Sampah Residu Kelurahan Tlumpu tahun 2024 Komposisi (%) 65.12 13.03 10.69 1.43 1.73 2.35 0.43 1.74 3.46 100 Volume Sampah Residu (m3/hari) 46.38 11.60 11.42 1.53 2.16 3.97 0.77 2.32 6.16 86.31 Sumber : Hasil Perhitungan

Jenis Sampah Sampah Basah/Organik Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain-Lain Jumlah

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

47

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


3.2 Pelayanan Material Recovery Facilities (MRF) Residu Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga maupun sejenis rumah tangga akan di transfer ke TPS terdekat kemudian dibawa ke MRF untuk dilakukan pengolahan. Dari MRF akan dibawa ke TPA untuk ditimbun. Di kelurahan Tlumpu terdapat 3 unit TPS metode HCS (kontainer) dan 22 unit TPS metode SCS (bak sampah), dari seluruh TPS tersebut, sampah dibawa ke MRF kemudian ke TPA (dengan metode HCS). Kapasitas MRF direncanakan 50m3 per hari, sehingga tingkat persentase pelayanan dapat dihitung sebagai berikut. Timbulan sampah Kelurahan Tlumpu Reduksi MRF Residu ke TPA Pelayanan MRF = 86,31 m3/hari = 50 m3/hari = 36,31 m3/hari = Reduksi MRF / Timbulan sampah Kelurahan Tlumpu x 100% = 50 m3/hari / 86,31 m3/hari x 100% = 57,93% Jumlah residu sampah basah organik = 46,38 m3/hari

Perhitungan selanjutnya bisa dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. 2 Volume Sampah Terlayani MRF Komposisi (%) 65.12 13.03 10.69 1.43 1.73 2.35 0.43 1.74 3.46 100 Volume Sampah Volume Sampah Residu ke MRF (m3/hari) (Pelayanan MRF 57,93%) 46.38 26.87 11.60 6.72 11.42 6.62 1.53 0.88 2.16 1.25 3.97 2.30 0.77 0.44 2.32 1.35 6.16 3.57 86.31 50.00 Sumber : Hasil Perhitungan

Jenis Sampah Sampah Basah Organik Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain-Lain Jumlah

Pada MRF sampah residu akan mendapatkan perlakuan pemanfaatan sesuai dengan komposisinya. Adapun pemanfaatannya adalah sebagai berikut.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

48

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 3. 3 Pemanfaatan Tiap Komposisi Sampah Jenis Sampah Sampah Basah Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain-lain Pemanfaatan Storage Produk 70% 60% 60% 90% 50% 30% Residu ke TPA 30% 40% 40% 10% 50% 100% 100% 70% 100% Sumber : Hasil Perhitungan

Pengecualian untuk sampah organik, karena pengolahannya adalah pengomposan tidak semua sampah organik yang masuk ke MRF dapat dijadikan kompos. Dari 57,93% sampah organik yang masuk hanya 70% yang menjadi produk kompos sehingga 30% nya menjadi residu dan dibuang ke TPA. Berikut ini adalah perhitungan pemanfaatan komposisi sampah di MRF sesuai dengan tabel sebelumnya. Tabel 3. 4 Jumlah Sampah yang Dimanfaatkan dan yang Dibuang Jenis Sampah Sampah Basah Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain Lain Jumlah Pemanfaatan (m3/hari) Sampah Residu MRF (m3/hari) 26.87 6.72 6.62 0.88 1.25 2.30 0.44 1.35 3.57 50.00 Storage 4.032 3.969 0.796 0.404 9.20 Produk 18.807 Residu ke TPA (m3/hari)

8.060 2.688 2.646 0.088 0.625 0.625 2.303 0.444 0.942 3.569 19.43 21.36 Sumber : Hasil Perhitungan

Selanjutnya dihitung mass balance sampah yang ada di MRF untuk mengetahui secara pasti jumlah sampah yang dimanfaatkan, baik sebagai produk maupun dilakukan penyimpanan. Berikut adalah gambaran mass balance MRF Kota Blitar. Sampah diangkut ke MRF menggunakan truk kapasitas 8 m3 dengan densitas sampah di truk sebesar 250 kg/m3 :

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

49

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tabel 3. 5 Perhitungan Mass Balance MRF Jenis Sampah Sampah Basah Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain-lain Jumlah Densitas Sampah di Truk (kg/m3) 250 250 250 250 250 250 250 250 250 Input (kg) 6716.65 1679.94 1653.89 221.24 312.26 575.66 110.88 336.50 892.18 12499.21 Pemanfaatan (kg) Residu ke TPA (kg)

Storage Produk 4701.65 2014.99 1007.96 671.97 992.34 661.56 199.12 22.12 156.13 156.13 575.66 110.88 100.95 235.55 892.18 2300.36 4857.79 5341.06 Sumber : Hasil Perhitungan

Berikut adalah skema dari mass balance masing masing jenis sampah yang masuk ke MRF, disimpan, dijadikan produk serta dikeluarkan dari MRF.

Input Organik Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain-lain

6716,65 kg 1679,94 kg 1653,89 kg 221,24 kg 312,26 kg 575,66 kg 110,88 kg 336,5 kg 892,18 kg

Storage Plastik Kertas Gelas Logam

1007,96 kg 992,34 kg 199,12 kg 100,95 kg

Output Organik Plastik Kertas Gelas Kayu Kain Karet Logam Lain-lain

2014,99 kg 671,97 kg 661,56 kg 22,12 kg 156,13 kg 575,66 kg 110,88 kg 235,55 kg 892,18 kg

Produk Organik Kayu 3.2 Perhitungan Lahan MRF

4701,65 kg 156,13 kg

3.2.1 Lahan Penerimaan Sampah Sampah yang masuk pada MRF, pertama-tama akan dipilih berdasarkan kertas, plastik, kaca, logam, kain dan kayu. Disediakan 4 buah keranjang sampah untuk memisahkan jenis sampah tersebut. Keranjang pertama untuk kertas keranjang kedua untuk plastik keranjang ketiga untuk logam
3310100082 3310100088 50

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


keranjang keempat untuk kain dan kayu. Volume timbulan sampah yang masuk MRF = 50 m3/hari tinggi maksimum timbulan sampah Luas lahan penerimaan = 85 cm = 0,85 m.

Adapun besar lahan yang digunakan untuk penerimaan adalah sebagai berikut:

= volume sampah yang masuk/tinggi timbulan sampah = 50 m3/ 0,85 m = 58,82 m

Direncanakan panjang lahan penerima adalah dua kali lebarnya (P = 2L) A A A 58,82 m2 =PxL = L x 2L = 2L2 = 2L2 = 5,42 m = 2L = 2 x 5,42 = 10,84 m Untuk mempermudah ruang gerak petugas sortir, maka lebar dan panjang masing-

L P

masing ditambahkan 1m. Panjang Lebar Luas = 10,84 m + 1 m = 5,42 m + 1 m = panjang x lebar = 11,84 m = 6,42 m = 11,84 x 6,42 = 76,01 m2

3.2.2 Lahan Pemilahan Sampah Lahan pemilihan sampah terdiri dari lahan sortir dan konveyor, lahan penempatan keranjang pemilahan, lahan sampah residu yang masing-masing akan direncanakan sebagai berikut : 3.2.2.1 Lahan Sortir dan Konveyor Merupakan tempat sampah penampungan sampah awal dan juga sebagai tempat pemilahan sampah. Volume total sampah Densitas sampah Berat sampah = 50 m3/hari = 250 kg/ m3 = Volume total sampah x densitas sampah = 50 m3/hari x 250 kg/ m3 = 12500 kg/hari = 12,5 ton/hari
Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani 3310100082 3310100088

51

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Kecepatan pemilahan Lama pemilahan = 0,4 ton/org.jam = berat sampah/kecepatan pemilahan = 12,5 ton/hari / 0,4 ton/org. = 31,25 jam/org.hari 32 jam/org.hari Jam kerja jumlah pekerja = 7 jam/hari = lama pemilahan / jam kerja = 32 jam/org. hari / 7 jam/hari = 4,6 org panjang tiap konveyor panjang konveyor total = 1,5 m/org = jumlah pekerja x panjang konveyor tiap org = 5 x 1,5 m = 7,5 m lebar konveyor Luas konveyor = 1,5 m = panjang x lebar = 7,5 x 1,5 = 11,25 m 3.2.2.2 Lahan Penempatan Keranjang Pemilahan Di MRF disediakan 4 buah keranjang sampah untuk memisahkan jenis sampah tersebut. Keranjang pertama untuk kertas keranjang kedua untuk plastik keranjang ketiga untuk logam keranjang keempat untuk kain dan kayu. Pemilahan dilakukan di sisi kanan dan kiri konveyor dimana sisi kanan digunakan untuk memilah sampah basah dan di sebelah kiri digunakan untuk memilah sampah kering. Berikut ini perencanaan lahannya : jumlah keranjang jumlah pekerja jumlah keranjang total = 4 jenis/org = 1 org (tiap sisi, 4 org untuk semua sisi) = jumlah keranjang x jumlah pekerja = 4 jenis/org x 5 org = 20 jenis luas per keranjang luas tempat keranjang = 1 m /buah = luar per keranjang x jumlah keranjang = 1 m /buah x 20 jenis = 20 m
Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani 3310100082 3310100088

5 org

52

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


lebar lahan panjang lahan =4m = luas/lebar = 20 m /4m =5m Gerobak pengangkut sampah yang masuk ke TPS direncanakan masuk secara bergantian, sehingga sampah di lahan sortir tidak menumpuk. Proses sortir sampah dipilah antara sampah basah, kering, dan residu. Sampah basah akan diangkut ke ruang pengomposan dan sampah kering akan diangkut ke tempat penyimpanan. Proses sortir sampah ini dilakukan dengan tenaga manusia secara manual, karena lebih murah biaya operasionalnya. 3.2.2.3 Lahan Sampah Residu Residu akan dibuang menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menggunakan container. Lahan residu disediakan untuk menaruh container yang berisi sampah residu yang siap diangkut ke TPA. Berikut ini adalah perencanaannya : Volume sampah residu Tinggi maks timbunan = 21,36 m3/hari = 0,85 m = 21,36 m3/hari / 0,85 m = 25,13 m Lebar Panjang =5m = 25,13 m / 4 m = 5,03 m

Luas lahan sampah residu= volume/tinggi

Untuk mempermudah ruang gerak petugas sortir, maka lebar dan panjang masing-masing ditambahkan 1m. Panjang Lebar Luas = 5,03 m + 1 m =5m+1m = panjang x lebar = 6,03 x 6 = 36,18 m2 Dari seluruh perhitungan diatas dapat diketahui jumlah lahan yang dibutuhkan untuk pemilahan sampah yaitu sebesar 310,6 m2. Luas lahan pemilahan = Lahan (sortir&konveyor + penempatan keranjang + sampah residu) = 11.25 m2 + 20 m2 + 36,18 m2 = 67,43 m2
Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani 3310100082 3310100088

= 6,03 m =6m

53

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


3.2.3 Gudang Penyimpanan Sampah Kering Merupakan tempat menyimpan sampah kering (termasuk kertas, platik dan logam) yang telah disortir dan dikemas yang siap untuk dijual sebagi bahan daur ulang ke pengepul barang lapak. Penyimpanan barang lapak dilakukan maksimal dalam 3 hari untuk menjaga dan kerapian gudang. Perhitungan luas lahan yang dibutuhkan sebagai berikut: Volume sampah = plastik + kertas + gelas + logam (yang telah distorage) = 4,032 m3 + 3,969 m3 + 0,796 m3 + 0,404 m3 = 9,201 m3 Lama penyimpanan adalah 3 hari. Volume sampah 3 hari = 3hari x volume sampah = 3hari x 9,201 m3 = 27,603 m3/3hari Direncanakan tinggi tumpukan sampah 0,85 m. Luas = 27,603 / 0,85 = 32,5 m2 Direncanakan lebar gudang adalah 5 m, sehingga lebarnya adalah sebagai berikut: Panjang = Luas / lebar = 32,5 m2 / 5m = 6,5 m Seperti halnya lahan sortir, gudang ini ditambahkan panjang dan lebar masing-masing 1 m untuk memudahkan petugas dalam melakukan penyortiran dan pengemasan. Panjang = 6,5 m + 1 m = 7,5 m Lebar =5m+1m =6m Luas = 7,5 m x 6 m = 45 m2 3.2.4 Gudang Peralatan Merupakan tempat menyimpan semua peralatan yang digunakan dalam pengoperasian MRF, seperti sekop, sarung tangan, karung, sepatu boat dan sebagainya. Luas gudang direncanakan 5 m2 dengan dimensi 2,5 m x 2m.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

54

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


3.2.5 Ruang Kantor Merupakan tempat untuk penyimpanan berkas-berkas administrasi, catatan bahan baku dan hasil-hasil produksi. Direncanakan luas kantor 16 m2 dengan ukuran 4m x 4 m. Diperkirakan kapasitas kantor 5 orang. Setelah perhitungan selesai dapat diketahui: Luas lahan untuk pengolahan sampah kering = lahan pemilahan + gudang penyimpanan + gudang peralatan + kantor = 67,43 m2+ 45 m2 + 5 m2 + 16 m2 = 133,43 m2 3.2.5.1 Lahan Penampungan Merupakan tempat penampungan sampah setelah mengalami proses pemilahan di konveyor. Vol sampah organik Volume total = 26,87 m3/hari = 70% x sampah organik yang masuk MRF = 70 % x 26,87m3/hari = 18,807 m3/hari Jam kerja Volume per jam = 7 jam/hari = 18,807 m3/hari / 7 jam/hari = 2,67 m3/jam Waktu maksimum penimbunan adalah 3 jam, sehingga volume sampah yang dikomposkan tiap satu kali pengomposan adalah sebagai berikut: Volume = 2,67 m3/jam x 3 jam = 0,9 m3/3 jam Direncanakan tinggi timbunan adalah 85 cm atau 0,85 m. Luas = Volume timbunan / tinggi timbunan = 0,9 m3/ 0,85 = 1,05 m2 Lebar direncanakan 1 m. Panjang lahan = Luas lahan / lebar = 1,05 m2 / 1 = 1,05 m Seperti halnya lahan sortir, gudang, lahan penampungan ini ditambahkan panjang dan lebar masing-masing 1 m untuk memudahkan petugas dalam melakukan pengangkutan ke konveyor. Panjang = 1,05 m + 1m = 2,05 m
3310100082 3310100088

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

55

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Lebar Luas =1m+1m =2m

= 2,05 m x 2m = 4,1 m2

3.2.6.2 Lahan Pencacahan Sampah dicacah menggunakan crasher Tipe III dengan kapasitas 300 kg dalam satu jam, dan memerlukan dua liter solar per jam. Berat sampah yang dikomposkan Frekuensi pencacahan = 6716,65 kg/hari = 6716,65 kg/hari /300kg = 22,39 kali = 23 kali

Untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil, pencacahan perlu dilakukan dua kali sehingga pencacah beroperasi 46 kali. Crasher dapat memotong sampah sampai dengan ukuran dua sampai tiga sentimeter. Direncanakan dua kali dalam pencacahan sehingga hasil yang dicapai bisa lebih halus. Sehingga ukuran sampahnya menjadi lebih kecil dan mempermudah proses komposting. Komposting hanya dilakukan setiap hari selama satu bulan. Perencanaan lahan pencacah adalah sebagai berikut : Panjang alat Lebar alat Jarak di sekeliling alat =2m = 60 cm = 0,50 m

Sehingga lahan yang dibutuhkan untuk pencacahan ini adalah, Panjang = 2 m + (2 x 0,50) m + 1m =4m Lebar = 0,60 m + (2 x 0,50) m +1m = 2,6 m Luas = 4 m x 2,60 m = 10,4 m2 Untuk lebih jelasnya mengenai gambar dari mesin pencacah, dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

Gambar 3. 1 Mesin Pencacah Tipe III

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

56

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Berdasarkan pengamatan di lapangan setelah proses pencacahan biasanya volume sampah organik turun 50%-60%. Untuk beratnya tergantung kondisi sampahnya, jika sampahnya sayur segar atau organik yang basah biasanya ada kemungkinan mengalami sedikit kenaikan berat karena airnya keluar. 3.2.6.3 Lahan Pengomposan Volume sampah yang dikomposkan Volume sampah setelah dicacah = 26,87 m3/hari = 26,87 m3/hari (50 % x 26,87 m3/hari) = 13,435 m3/hari Karena bentuknya hampir mirip dengan piramida maka dalam penghitungan dimensi tempat pengomposan menggunakan rumus volume piramida. Volume kompos Direncanakan tinggi timbunan Luas lahan = 1/3 x luas lahan x tinggi = 1,5 m = (volume kompos x 3) / tinggi = ( 13,435 m3/hari x 3) / 1,5m = 8,96 m2 Lebar direncanakan 2,5 m. Panjang = 8,96 m2/ 2,5 m = 3,6 m

Kemudian dihitung landasan atau bak yang digunakan untuk pengomposan tiap tumpuknya. Panjang landasan Lebar landasan Tinggi landasan = 3,6 m + 0,5 m = 2,5 m + 0,5 m = 10 cm = 4,1 m =3m

Agar lindi yang dihasilkan sampah bisa mengalir, maka antara landasan direncanakan ada parit dengan dimensi (Christanto dkk, 2005): Panjang parit Lebar parit Tinggi parit = panjang landasan = 10 cm = 10 cm = 4,1 m

Untuk lebih jelasnya mengenai model tempat pengomposan ini dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut.

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

57

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Gambar 3. 2 Tempat Pengomposan Luas lahan pengomposan = 30 buah x (4,1 m x 3 m) = 369 m2 3.2.6.4 Lahan Pengayakan Tempat ini digunakan untuk mengayak kompos dari tempat pengomposan dan pematangan yang telah dilakukan. Lahan yang digunakan bergabung dengan lahan pengemasan dengan ukuran panjang 4 m dan lebar 3 m sehingga luasnya 12 m2. 3.2.6.5 Gudang Penyimpanan Kompos Sebelum menghitung luas lahan untuk penyimpanan kompos, terlebih dahulu dihitung jumlah produk kompos. Berdasarkan rumus molekul sampah organik yaitu C60,0 H94.,3 O37,8N (Tchobanoglous, Vigil dan Thiesen, 1993), didapat persentase tiap komponen seperti pada Tabel 1 berikut. Contoh perhitungan: Komponen Jumlah Atom Per Mol Berat Atom Berat Kontribusi Tiap Elemen Persentase (%) = (720/1.436,3) x 100% = Karbon = 60,0 = 12 = 60,0 x 12 = 720 = 50,13 %

Tabel 3. 6Per Sentase Komponen Molekul Sampah Komponen Karbon Hidrogen Oksigen Nitrogen Sulfur Jumlah Jumlah Atom Per Mol 60 94,3 37,8 1 0,1 Berat Atom Berat Kontribusi Persentase Tiap Elemen (%) 12 720 50,13 1 94,3 6,57 16 604,8 42,11 14 14 0,97 32 3,2 0,22 1.436,30 100 (Sumber : Tchobanoglous, Theisen, dan Vigil, 1993)

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

58

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Dengan data di atas akan diperhitungkan untuk hasil produk kompos berdasarkan hasi analisis sampah organik di laboratorium dan asumsi (Tchobanoglous, Theisen, dan Vigil, 1993). Kadar air dalam fraksi organik sampah Volatile Solid (VS) Biodegradable Volatile Solid (BVS) Koefisien Konversi BVS yang diinginkan = 34,84 % = 98,72 % x Total Solid (TS) = 60 % x VS = 95 %

Berat sampah organik yang akan dikomposkan = 6716,65 kg/hari TS = (100% - Kadar air) x 6716,65 kg/hari = (100% - 34,84%) x 6716,65 kg/hari = 4376,6 kg/hari

VS

= 98,72% x 4376,6 kg/hari = 4320,55 kg/hari

Perhitungan Mass Balance untuk setiap komponen sehingga menjadi produk kompos yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel berikut Contoh perhitungan: Komponen Persentase VS karbon VS karbon BVS = Karbon = 50,13 % = 50,13% x VS = 50,13 % x 4320,55 kg/hari = 2165,89 kg/hari = 60 % x 2165,89 kg/hari = 1299,54 kg/hari

Berat akhir dengan koefisien konversi = 95% x 1299,54 kg/hari = 1234,56 kg/hari

Tabel 3. 7 Perhitungan Mass Balance Persentase Komponen (%) Karbon 50,13 Hidrogen 6,57 Oksigen 42,11 Nitrogen 0,97 Sulfur 0,22 Jumlah 100 VS Per Komponen (kg/hari) 2165.89 283.86 1819.38 41.91 9.51 4320.55 BVS (kg/hari) 1299.53 170.32 1091.63 25.15 5.70 2592.33 Berat Akhir Dengan Koefisien Konversi (kg/hari) 1234.56 161.80 1037.05 23.89 5.42 2462.71 Sumber : Hasil Perhitungan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

59

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Sehingga diketahui produk kompos yang dihasilkan sebesar 2462,71 kg/hari. Menurut Yuwono (2005), volume bahan kompos akan menyusut menjadi 50% dari asalnya. Volume kompos Waktu penyimpanan Volume dalam tujuh hari tinggi tumpukan Luas gudang = 50 % x 9,85 m3/hari = 7 hari = 4,93 m3/hari x 7 hari = 1,50 m = Volume dalam tujuh hari / tinggi tumpukan = 34,48 m3/ 1,50 m Luas gudang Panjang Lebar = 22,98 m2 =5m = 4,6 m = 22,98 m2 = 34,48 m3 = 4,93 m3/hari

Untuk memudahkan petugas untuk keluar masuk maka ditambahkan space walk 1m pada lebar dan panjangnya. Panjang sebenarnya Lebar Luas =5m+1m = 4,6 m + 1 m = 6 m x 5,6 m =6m = 5,6 m = 33,6 m2

3.2.6.5 Perhitungan Kualitas Lindi Pada setiap kotak tumpukan lindi, dibuat saluran penyalur lindi dengan lebar 5 cm dan tinggi 5 cm. Untuk mengatasi lindi tersebut maka diperlukan kolam penampungan lindi, di mana lindi yang dihasilkan nanti juga digunakan untuk menyiram tumpukan sampah yang dikompos, bak sebagai stater maupun untuk menjaga kelembaban kompos. Kadar air sampah Kadar air kompos Volume sampah basah Densitas sampah Berat sampah = 49,56 % = 40 % (Yuwono, 2005) = 26,87 m3/hari = 250 kg/ m3 = volume sampah x densitas sampah = 26,87 m3/hari x 250 kg/ m3 = 6716,65 kg/hari = 6,717 ton/hari Kandungan air jadi lindi = 6716,65 kg/hari x (49,56% - 40%) = 642,11 kg/hari Berat jenis = 1000 kg/m3 (Tchobanoglous, theisen dan Vigil, 1993)
Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani 3310100082 3310100088

60

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Volume lindi = berat lindi / berat jenis = 642,11 kg/hari / 1000 kg/m3 = 0,6421 m3/hari Direncanakan untuk blok I (depan) dalam 30 hari, sehingga vol bak penampung lindi Direncanakan tinggi bak Panjang bak Lebar bak Luas = 30 x 0,6421 m3/hari = 19,263 m3 =1m =5m = 3,86 m = panjang x lebar = 5 x 3,86 = 19,26 m2

Direncanakan untuk blok II (belakang) dalam 14 hari, sehingga vol bak penampung lindi Direncanakan tinggi bak Panjang bak Lebar bak Luas bak = 14 x 0,6421 m3/hari = 9 m3 =1m = 4,5 m =2m = panjang x lebar = 4,5 x 2 = 9 m2

3.2.7 Pengemasan Kompos Setelah kompos matang, maka dilakukan pengayakan sehingga terpisah antara sampah halus, sedang dan kasar. Berdasarkan hasil survey kompos yang dihasilkan mempunyai komposisi sebagai berikut: Kompos Halus Kemasan 5 kg Kemasan 15 kg Kemasan 30 kg Kompos Sedang: Kemasan 30 kg Kompos Kasar: Kompos 30 kg = 20 % = 20 % = 10 % = 20 % = 30 %

Sehingga dapat dihitung jumlah kemasan yang dihasilkan dengan berat kompos yang dihasilkan 4701,65 kg/hari sebagai berikut: Kompos Halus Kemasan 5 kg Kemasan 15 kg Kemasan 30 kg = (4701,65 kg/hari x 10 %)/ 5kg = (4701,65 kg/hari x 20 %)/ 15kg = (4701,65 kg/hari x 30 %)/ 30 kg
3310100082 3310100088

= 95 kemasan = 63 kemasan = 48 kemasan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

61

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Kompos Sedang Kemasan 30 kg Kompos Kasar Kemasan 30 kg = (4701,65 kg/hari x 20 %)/ 30 kg = 32 kemasan = (4701,65 kg/hari x 20 %)/ 30 kg = 32 kemasan

Direncanakan lahan yang digunakan untuk pengayakan dan pengemasan adalah Panjang Lebar Luas =4m =3m =4mx3m = 12 m2

Total luas lahan (m2) adalah 694,8 m2 atau 0,0695 Ha dengan rincian sebagai berikut. Lahan penerimaan Lahan pemilahan Lahan penyimpanan Lahan gudang peralatan Lahan ruang kantor Lahan parkir truk dan gerobak Lahan penampungan Lahan pencacahan Lahan pengomposan Lahan pengayakan Lahan gudang penyimpanan kompos Lahan penampungan lindi Lahan pengemasan = 76,01 m = 67,43 m2 = 45 m2 = 5 m2 = 16 m2 = 16 m2 = 4,1 m2 = 10,4 m2 = 369 m2 = 12 m2 = 33,6 m2 = 19,26 + 9 m2 = 12 m2

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

62

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

63

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Berikut beberapa pedoman pelayanan minimal untuk TPS. 1. Letak harus memudahkan bagi sarana pengumpul dan pengangkutan untuk masuk dan keluar lokasi pemindahan. TPA sebaiknya diletakkan di pinggir jalan yang dapat dilalui oleh truk yang akan mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Jika masih banyak lahan yang kosong, sebaiknya TPS
Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani 3310100082 3310100088 64

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


diletakkan di tempat yang berjarak dari permukiman agar bau menyebar ke permukiman. 2. Letak tidak jauh dari sumber sampah Lokasi TPS diletakkan di daerah pelayanan dengan persen pelayanan lebih dari 80%. Selain itu luas lahan yang digunakan luasnya antara 25-200 m2 untuk melayani 200-4000 KK dengan luas radius pelayanan antara 400-600 m2. Dalam perencanaan ini dipilih TPS dengan jenis Tranfer Depo. Tranfer Depo untuk perencanaan Kota Blitar membutuhkan luas lahan 200 m2 per lokasi untuk melayani 46.742 KK. Fungsi dari Transfer Depo yaitu : Sebagai tempat pertemuan peralatan pengumpulan dengan pengangkut sebelum pemindahan Tempat penyimpanan peralatan kebersihan Bengkel sederhana Kantor Pengendali Transfer Depo sangat baik digunakan untuk daerah pelayan yang mudah mendapatkan lahan. Dan dianjurkan untuk daerah yang sedang dikembangkan menjadi daerah pemukiman (perumahan maupun daerah komersial) karena Transfer Depo membutuhkan luas lahan lebih dari 200 m2. Berdasarkan penempatan dan orientasi pertemuan antara peralatan pengumpulan dan peralatan pengangkutan, Transfer Depo menggunakan sistem terpusat yaitu pemusatan lokasi pemindahan sedemikian sehingga sampah hasil pengumpulan suatu rayon dengan sistem tak langsung akan dipindahkan ke lokasi ini. Demikian pula armada pengangkutan mengambil sampah dari lokasi pemindahan ini secara bergantian. 3. Berdasarkan jenis TPS yang dipilih maka dibutuhkan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung. Berikut beberapa sarana dan pra-sarana yang akan digunakan. a. Pengumpulan sampah dilakukan dengan gerobak dari sumber sampah ke lokasi transfer dengan volume gerobak minimal 1m3 untuk melayani 200 KK. b. Truk sampah yang digunakan untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA berkapasitas 6m3 untuk melayani 700 KK dan 8m3 untuk melayani 1000 KK. c. Arm Roll Truck dengan kontainer 8m3 untuk melayani 1000 KK. d. Compactor truk 8m3 untuk melayani 1200 KK Dengan demikian, jumlah TPS (Transfer Depo) dapat dihitung sebagai berikut :

sampah tidak langsung

Jumlah Kepala Keluarga Kota Blitar yang terlayani = 46.742 KK


3310100082 3310100088 65

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar


Tiap TPS melayani 200 KK dengan luas TPS 200 m2. Jumlah TPS Kota Blitar sebanyak = 46.742 KK / 200 KK per TPS = 234 TPS

Berikut perhitungan jumlah TPS yang dibutuhkan per kecamatan di Kota Blitar tahun 2024. Tabel 3. 8 Perhitungan Jumlah TPS per Kecamatan di Kota Blitar Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah KK (5orang/KK) Sukorejo 118940 23788 Kepanjen Kidul 49258 9852 Sananwetan 65514 13103 Jumlah 233712 46742 Sumber : Hasil Perhitungan Jumlah TPS 119 49 66 234

Sehingga berdasarkan perhitungan di atas, dapat dibuat lokasi TPS yang ditunjukkan pada peta berikut.

3.2

Proyeksi Sarana dan Prasarana Pengangkutan

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

66

Tugas Pengelolaan Sampah Kota Blitar

Rika Mandasari Oktiviani Yuliana Suryani

3310100082 3310100088

67

You might also like