You are on page 1of 1

ANGIN RaeShin, di kehidupan mendatang kau ingin jadi apa?

Tidak tahu, kau Hyun Hyun diam sejenak, menatap buku-buku yang duduk nangkring di rak tua. angin kenapa? tanya RaeShin sambil menutup komik bacaan yang diambilnya, Detektif Conan komik kesukaannya. Kau tahu, daun tak pernah membenci angin, walau daun harus jatuh dan luruh ke tanah, dia tidak pernah membenci angin, meski dia harus jatuh dari tangkai pohonnya, karena dengan itu ada pemahaman dan arti kehidupan yang dia ambil. Dandelion, tahukah kau Shin, bunga itu juga , bunga dandelion juga tidak membenci angin, meski dia boleh jadi tidak pernah ingin pergi dari tempat dimana dia tumbuh, angin meniupnya, membawa bunga dandelion pergi, bunga dandelion pergi kemaca-macamtempat meski tempat itu hanya ada dia seorang di taman itu, meski dia harus tekena bantang-batang pohon tua saat diterbangkan angin, belum lagi dengan cuaca yang membuatnya lelah,karena dengan itu dandelion menerima sesuatu saat pergi dibawa angin, ada sebuah ketegaran hidup yang diambil, ada sebuah kekuatan hukum alam yang harus ia jalani. Dan awan, tahukah kau Shin, awan juga begitu, anginlah yang mengerakkan awan atas izin Tuhan, kearah langit sana sini, membuatnya berkumpul,bersatu, dan menyebar di langit biru, dia tidak membenci angin RaeShin. Sungguh, meski harus berwarna putih bersih, berwarna hitam menakutkan karena angin menggerakkannya, dia tidak membenci angin karena dengan angin ada seseuatu yang dia ambil, angin membuatnya warna hitam mendung karena untuk kita makhluk bumi yang membutuhkan hujan, dan warna putih ada makhluk bumi juga yang merasa bahwa awan amatlah damai. RaeShin aku ingin menjadi angin yang bebas dan tak pernah dibenci. Kalau kau? RaeShin mengela nafas diam sejenak. Dulu aku ingin memjadi udara yang dibutuhkan Hyun Hyun menelan ludah, dia amat tahu betul maksud udarayang RaeShin katakan. Hyun kembali menyorotkan matanya ke rak-rak tua berisi tumpukkan buku. Hyun? panggil RaeShin Em kata Hyun menoleh padanya Kita jadi angin saja, bagaimana? Em, Hyun menganguk pelan.

Mei 2011,11.00

You might also like