You are on page 1of 12

HEPATOCELLULAR CARCINOMA EPIDEMIOLOGI Kanker hati adalah kanker paling banyak keenam (749.

000 kasus baru), penyebab ketiga kanker yang menyebabkan kematian (692.000 kasus) dan 7 % dari semua kejadian kanker. HCC mewakili lebih dari 90% dari kanker hati primer dan merupakan masalah kesehatan global yang besar.1 Insidensi HCC meningkat progresif dengan meningkatnya usia pada semua populasi, mencapai puncak pada usia 70 tahun. Di Cina dan populasi Afrika hitam, rata-rata usia pasien dengan tumor adalah lebih kecil. Berbeda dengan Jepang, insidensi HCC lebih tinggi pada manusia usia 70-79 tahun. HCC lebih tinggi pada laki-laki dengan estimasi rasio lakilaki:perempuan 2:4.1,3,6 Ada pertumbuhan insiden dari HCC di seluruh dunia. Secara menyeluruh, insidensi dan angka mortalitas adalah 65,000 dan 60,240 kasus di Eropa, 21,000 dan 18,400 kasus di United State tahun 2008, berturut-turut.1,6 HCC salah satu penyebab utama kematian karena kanker di Jepang, ranking ke tiga pada laki-laki dan ke lima pada perempuan.8

ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO1,2,3,5,7 Kira-kira 90% dari HCC diketahui faktor risikonya. Faktor yang paling sering mencakup hepatitis viral kronik (type B dan C), intake alkohol dan aflatoksin exposure. Di Afrika dan Asia Timur, paling besar diakibatkan oleh hepatitis B (60%) walaupun di negara berkembang hanya 20% kasus dapat disebabkan oleh infeksi HBV, ketika hepatitis C kronik tampak sebagai faktor risiko mayor. Diseluruh dunia, kira-kira 54% kasus dapat disebabkan oleh infeksi HBV (dengan menyerang 400 juta orang secara global) ketika 34% dapat disebabkan oleh infeksi HCV (dengan menyerang 170 juta orang), dengan kira-kira 15% kasus oleh penyebab lain.1,2,3,5 Sirosis adalah faktor risiko penting untuk HCC, dan mungkin disebabkan oleh hepatitis viral kronik, alkohol, penyakit metabolik keturunan seperti hemokromatosis atau defisiensi alpha-1-antitripsin dan penyakit hati non alkoholik. Semua etiologi dari sirosis

dapat berkomplikasi menjadi formasi tumor, tetapi risiko tertinggi disebabkan oleh infeksi hepatitis.1,2,3 Obesitas, diet, diabetes dan fatty liver disease dapat menjadi penyebab dari HCC (26,27), walaupun mekanismenya untuk menyebabkan terjadinya kanker sulit dipahami.1,2

PATOGENESIS Beberapa faktor yang berkontribusi dalam patogenesis HCC antara lain HBV, HCV dan aflatoxin mencapai lebih dari 80% HCC di seluruh dunia. Agen ini mengubah fungsi dari gen yang terlibat dalam mengontrol pertumbuhan sel, apoptosis dan perbaikan DNA. Respon inflamasi hepatik kronik diinduksi oleh HCV, HBV dan aflatoxin menginduksi destruksi siklus sel hati dan regenerasi serta membentuk mikroenvironment untuk perkembangbiakan perubahan genetik ini menambah penyebab multistep dari HCC.5

MANIFESTASI KLINIS DAN PENEGAKAN DIAGNOSIS Manifestasi Klinis:7 Penemuan fisik: Jika tumor kecil: biasanya tanpa gejala, tidak ada tanda yang ditemukan serta tanda biasanya berhubungan dengan penyakit hati kronik dan/atau sirosis Pada beberapa kasus yang lebih lanjut: o Palpasi ditemukan massa pada upper abdomen, keras, ireguler pada permukaan hepar. o Tenderness pada kuadran kanan atas abdomen

o Spleenomegali, asites, jaundice (biasanya symptom dari sirosis) o Hepatic arterial bruit Tanda yang biasanya meningkatkan kecurigaan HCC pada pasien dengan sebelumnya menderita sirosis: Kemunduran cepat fungsi hati New onset (refractory) asites Perdarahan akut intra abdominal Peningkatan jaundice Penurunan berat badan dan demam New-onset ensepalopati Perdarahan variceal

Pasien dengan late-stage HCC bisa ditemukan: Nyeri abdominal kuadran kanan atas Sign dan symptom dari sirosis Kelemahan Bengkak pada abdomen Gejala gastrointestinal nonspesifik Jaundice Kehilangan nafsu makan Kehilangan berat badan Anorexia

Penemuan laboratorium:

Biasanya non spesifik Tanda dari sirosis: o Trombositopenia o Hipoalbuminemia o Hiperbilirubinemia o koagulopati

Gangguan elektrolit Abnormalitas enzim hati, tapi tidak spesifik Peningkatan alpha fetoprotein Peningkatan alkali fosfatase (ALP)

Diagnosis: Anamnesis Pemeriksaan fisik lengkap Pemeriksaan laboratorium Antigen hepatitis B (HBs Ag) dan anti HCV Chest x-ray dan/atau CT scan

Diagnosis dari HCC berdasarkan pada kriteria non-invasif atau patologi.1 Non-invasif diagnosis Didasarkan pada kombinasi pencitraan dan penemuan laboratorium. Pada dasarnya, tindakan radiologi (pemberian kontras pada tahap arterial oleh CT, MRI, angiografi atau US) mewakili tulang punggung diagnosis radiologi dari HCC awal.

Pathological Diagnosis Didasarkan pada rekomendasi dari International Consensus Panel. Pathological diagnosis terutama sekali untuk nodul antara 1-2 cm. Staging System

Test yang digunakan untuk mendiagnosis HCC mencakup radiologi, biopsi dan AFP serologi. Test yang digunakan tergantung pada konteksnya. Beberapa pencitraan yang digunakan antara lain CT scan atau MRI.4

PENATALAKSANAAN Pembedahan adalah penatalaksanaan utama untuk HCC. Reseksi dan transplantasi mencapai hasil paling baik (5-years survival 60-80%) dan menjadi pilihan pertama pasien dengan tumor awal yang bermaksud penanganan perspektif. Reseksi hati merupakan pilihan terapi HCC pada pasien yang non sirosis (5% kasus di barat, 40% di Asia).1

Follow up untuk pasien yang sudah menjalani terapi:7 Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium darah Computed tomography (CT), MRI dan ultrasonografi

PENCEGAHAN Pencegahan primer dari HCC dapat dengan vaksinasi universal melawan infeksi HBV. Vaksinasi hepatitis B direkomendasikan untuk semua bayi baru lahir dan grup dengan risiko tinggi. Dosis pertama vaksin hepatitis B harus diberikan sesegera mungkin setelah bayi lahir. Treatment dengan antiviral untuk pasien dengan infeksi hepatitis B dan C kronik sesuai rekomendasi.1

DAFTAR PUSTAKA
1. European Association for the Study of the Liver (EASL).2012. EASL-EORTIC Clinical Practice Guidelines: Management of Hepatocellular Carcinoma . Journal of Hepatology 2012 vol.56 I 908-943 2. Gomaa, Asmaa Ibrahim et al. 2008. Hepatocellular Carcinoma: Epidemiology, Risk Faktors and Pathogenesis. Available at http://www.wjgnet.com/10079327/14/4300.pdf Accesed 6 November 2012

3. Cortes, Kamila Caraballo & Radkowski, Marek.2010. Oncogenesis of Hepatocellular carcinoma. Available at http://www.expclinhep.com/fulltxt.php?ICID=933400 Accesed 6 November 2012 4. Bruix, Jordi & Sherman Morris. 2005. Management of Hepatocellular Carcinoma. Available at http://www.aasld.org/practiceguidelines/Documents/Bookmarked %20Practice%20Guidelines/hepatocellular%20carenoma.pdf Accesed 6 November 2012 5. Satir, Ali Abdel. 2007. Pathogenesis and Pathology of Hepatocellular Carcinoma. Vol. 29 No.2. June 2007. Available at http://www.bahrainmedicalbulletin.com/june_2007/Pathogenesis_Pathology.pdf Accesed 6 November 2012 6. Wands, Jack. 2007. Hepatocellular Carcinoma and Sex. Available at

http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMcibr075652 Accesed 14 november 2012 7. Ferenci, Peter et al. World Gastroenterology Organisation Global Guidline. 2009. Hepatocellular carcinoma (HCC): a Global Perspective 8. Makuuchi, Masatoshi. 2006. Clinical Practice Guidelines for Hepatocellular Carcinoma: The First Evidence Based Guidelines From Japan Available at www.wjgnet.com Accesed 14 November 2012

You might also like