Professional Documents
Culture Documents
GRESIK
2012
PENGESAHAN
Kajian dan Rencana Aksi Lingkungan SMP Negeri Bungah telah disahkan dan ditandatangani
Mengetahui,
Ir. Tugas Husni Syarwanto, M. MT Pembina Utama Muda NIP. 19580519 198502 1 002
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR BAB I. BAB II. BAB III. BAB IV. BAB V. PENUTUP LAMPIRAN KONDISI SEKOLAH POTENSI DEKOLAH PERMASALAHAN LINGKUNGAN SEKOLAH RENCANA AKSI SEKOLAH ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA
Kecamatan : Bungah Kabupaten Kode Pos Telp/Fax E_mail 2. Koordinat Lokasi : Gresik : 61152 : 031-3949572 : smpn1bungah@yahoo.com
B. Kondisi Lingkungan Sekolah Kondisi Ekonomi Masyarakat secara makro masyarakat Bungah meningkat dengan kualitas hidup yang lebih merata dan jaminan terpenuhinya kebutuhankebutuhan paling dasar. Munculnya pasar modern seperti banyaknya toko swalayan dan kemudahan akses dari kota Kabupaten Gresik adalah pertanda roda ekonomi Kabupaten Gresik maju dengan pesat, sehingga membutuhkan tenagatenaga kerja yang terampil. Dinamika pertumbuhan ekonomi masyarakat Bungah yang diprediksikan pada masa akan datang menyebabkan perubahan-perubahan struktural dalam tata
kehidupan. Juga perubahan-perubahan fungsi lembaga yang harus menyesuaikan dengan perkembangan dari semua aspek kehidupan Kabupaten Gresik. Kondisi Perpolitikan yang tercermin dalam kehidupan politik masyarakat Bungah lebih matang, kesatuan dalam keberagaman semakin nampak terlihat pada kehidupan sehari-hari. Meningkatnya peran pemuda menunjukkan semakin berfungsinya lembaga pendidikan politik generasi muda sebagai pertanda terjadinya transformasi pemikiran dari generasi tua, untuk memperkuat proses demokrasi. Kondisi Keamanan sekitar SMP Negeri 1 Bungah yang berlokasi di kecamatan Bungah dan bersebelahan dengan Lapangan Kecamatan Bungah dan jarak antara sekolah dasar yang tidak berjauhan, dan kondisi lingkungan bernuansa kecamatan pelajar di Kabupaten Gresik sangat terasa, sehingga situasi sangat kondusif karena adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antara masyarakat & sekolah. Perkembangan Globalisasi di Era pasar bebas semakin merambah ke Kabupaten-Kabupaten, begitu juga di Kabupaten Gresik. Hampir setiap keluarga besar SMP Negeri 1 Bungah memiliki pesawat televisi, Telephone, Internet dan berbagai alat elektronik ini memudahkan masyarakat Bungah untuk memperoleh informasi yang banyak. Hal tersebut dapat mewujudkan perkembangan dan
pengaruh ke berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktifitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi, informasi dan komunikasi. Sekolah sebagai tempat mempersiapkan generasi muda yang mampu mengendalikan dan memanfaatkan perubahan-perubahan dari dampak proses globalisasi. Perkembangan IPTEK di era globalisasi telah mempercepat proses kemajuan Iptek sehingga kehidupan masyarakat Bungah telah bergerak dengan lompatanlompatan dahsyat dalam kehidupannya. Kehidupan masyarakat yang terus menerus mengalami perubahan sebagai akibat dari kemajuan IPTEK menuntut SMP Negeri 1 Bungah untuk menyesuaikan serta mengantisipasi setiap kemajuan dan perubahan yang terjadi.Dengan perkembangan tersebut materi dan pengalaman belajar yang diajarkan di SMP Negeri 1 Bungah harus bermakna dan bermanfaat untuk bekal kehidupan peserta didik.Selain itu sarana dan prasarana khususnya menyangkut koneksi internet terus ditingkatkan dan terbentuklah kawasan bebas akses internet dengan fasilitas Hot Spot.
C. Kondisi Masyarakat Sekitar Masyarakat Kecamatan Bungah dengan budaya gotong royong yang masih melekat kuat cukup menunjang penyelenggaraan pendidikan.Masyarakat dengan penuh kesadaran ikut berperan serta dalam mengembangkan
pendidikan.Dukungan pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap dunia pendidikan sangat nyata. Pemerintah Kabupaten Gresik sangat mempedulikan kesejahteraan, prestasi guru, karyawan dan siswa dalam berbagai bentuk seperti uang kesejahteraan atau insentif untuk guru dan karyawan, bea siswa untuk guru untuk melanjutkan ke S1 dan S2, beasiswa untuk anak didik, bantuan buku, bantuan untuk tempat beribadah dan lain sebagainya Peraturan / kebijakan Pemerintah di gulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik melalui PERDA Nomor 18 tahun 2006 terkait dengan pendidikan banyak berdampak pada peningkatan mutu. Sejalan pula dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan (SNP) berisi pemetaan 8 komponen. Pada standart Isi (SI) dan Standart Kompetensi Lulusan (SKL), telah ditetapkan pula Peraturan Menteri Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006 berisi tentang arah pengembangan kurikulum dalam rangka implementasi Standart Isi dan Standart Kompetensi Lulusan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
D. Kondisi Siswa dan Orang Tua Siswa Kondisi yang menonjol adalah semangat dan minat orang tua untuk menyekolahkan anak di SMP 1 Bungah sangat tinggi.Hal ini dapat dilihat dari
pendaftar yang jauh melebihi kapasitas daya tampung.Lebih dari 400 calon siswa setiap tahunnya mendaftar di SMP 1 Bungah, sementara daya tampung untuk siswa kelas VII hanyalah 230 siswa. Kondisi menonjol lainnya adalah semangat belajar siswa dan antusiasme terhadap kemajuan iptek yang tinggi walaupun dengan segala keterbatasan, hal ini tampak pada tingginya minat untuk belajar semua mata pelajaran terutama matematika, IPA, bahasa Inggris, serta Teknologi Informasi dan Komputer. Pengembangan inovasi pembelajaran dengan strategi student centered, reflective learning, active learning, enjoyble dan joyful learning, cooperative learning, quantum learning, learning revolution dan contextual learning.telah memberikan kesegaran siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Sistem ini juga telah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan media pembelajaran.Disamping itu juga semangat untuk berlatih dalam kegiatan Olimpiade Sains, Bahasa Inggris, olah raga dan seni, begitu juga terlihat dari prestasi olah raga Ju Jitsu, MTQ/MSQ dan Qosidah Al-banjari. Berikut ini Data siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir :
Jml Tahun Ajaran Pendaftar Calon Siswa 2010/2011 2011/2012 2012/2013 333 org 338 org 371 org Kelas VII JML Siswa 215 org 193 org 230 org JML Rombel 6 rbl 6 rbl 7 rbl Kelas VIII JML Siswa 217 org 217 org 193 org JML Rombel 6 rbl 6 rbl 7 rbl Kelas IX JML Siswa 221 org 213 org 215 org JML Rombel 6 rbl 6 rbl 7 rbl Jumlah Kelas VII + VIII + IX JML Siswa 653 org 623 org 638 org JML Rombel 18 rbl 18 rbl 21 rbl
E. Kondisi Proses Belajar Mengajar Proses penerimaan peserta didik baru SMP Negeri 1 Bungah dilaksanakan dengan 2 jalur, seperti (1) Tes masuk siswa baru, (2) Tes Ujian Tertulis untuk kelas Unggulan. Demikianpun yang mendaftar masih banyak yang diterima
seperti tahun-tahun yang lalu sebanyak 64% dari semua pendaftar tes.Sementara hubungan kerjasama dengan komite sekolah sangat kondusif selalu memberi pertimbangan dan dukungan partisipatif dan komunikatif.Seperti menganalisa aspirasi dan ide serta tuntutan yang diajukan oleh masyarakat, sehingga dalam penyusunan rencana kegiatan sekolah dilakukan secara terintegrasi.Untuk menjamin saran-saran yang diprogramkan dengan tetap berprinsip keadilan transparansi, akuntabilitas, partisipatif dan dengan tetap berdasarkan skala prioritas. Prestasi akademik lulusan pada SMP Negeri 1 Bungah 100% lulus tiga tahun terakhir ini memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), untuk proses pembelajaran 95% guru telah memiliki memahami KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), Silabus dan RPP sesuai dengan Standar Isi. Untuk Standar Proses 45% guru dapat mengembangkan inovasi pembelajaran dengan strategi student centered, reflective learning, active learning, enjoyble dan joyful
learning, cooperative learning, quantum learning, learning revolution dan contextual learning. Atas dasar kondisi objektif pendidikan di SMP Negeri 1 Bungah 100% guru telah memiliki kualifikasi S1, 15% memiliki kualifikasi S2 dan tenaga kependidikan 30% menguasai komputer. Sedang untuk Standar Sarana Prasarana belum memiliki Laboratorium multimedia, 85% fasilitas yang ada cukup baik seperti bahan dan alat laboratorium Fisika, Biologi , Komputer, dan Bahasa. Pelaksanaan pengelolaan sekolah secara mandiri, efisien, efektif dan akuntable seperti terealisasinya hubungan kerjasama dengan komite sekolah ataupun masyarakat peduli pendidikan. Berikut ini Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan : 1. Kepala sekolah
JK No. 1. Jabatan Kepala Sekolah Nama L Muhammad Tajuddin Nur, S.Pd 2. Wakil Kepala Sekolah Kholili, S.Pd., M.M. L 49 S2 29 L P 50 S1 Usia PendA khir Masa Kerja 29
b) Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan (keahlian)
Jumlah guru dengan latar belakang Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugas No . Guru
D1/D2
mengajar
D3/Sar mud S1/D4 S2/S3
D1/D2
D3/Sar mud
S1/D4
S2/S3
IPA Matematika B. Indonesia Bahasa Inggris Pend. Agama IPS Penjasorkes Seni Budaya PKn TIK/Keterampilan BK Lainnya: .............. Jumlah
9 6 5 5 2 5 3 2 4 2 4 3 48
1 1 2
9 6 5 5 2 6 3 2 4 2 5 3 52
d) Prestasi guru
Perolehan kejuaraan 1 sampai 3 dalam 3 tahun No. Jenis lomba Tingkat 1. Lomba PTK Nasional Provinsi Kab/Kota 2. Lomba Karya tulis Inovasi Pembelajaran Nasional Provinsi Kab/Kota 3. Lomba Guru Berprestasi Nasional Provinsi Kab/Kota 4. Lomba lainnya: ............................... Nasional Provinsi Kab/Kota 4. Nasional Provinsi Kab/Kota 1 orang (Juara 2) 1 orang (Juara 3) terakhir Jumlah Guru
Jumlah tenaga Jumlah tenaga pendukung dan kualifikasi pendidikannya No. Tenaga pendukung pendukung Berdasarkan Status dan Jenis Kelamin SMP 8. 9. 10. 11. Penjaga Sekolah Tukang Kebun Keamanan Lainnya: Kopsis Jumlah 3 3 1 1 6 1 4 SMA D1 D2 D3 S1 PNS L 1 6 P 2 Honorer L 2 1 3 P 1 3 3 1 1 14 Jumlah
F. Sarana dan Prasarana Sekolah Berikut ini data Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1 Bungah : 1. Data Ruang Belajar (Kelas)
Jumlah dan ukuran Kondisi Jml. ruang lainnya Ukuran 7x9 m2 (a) Baik Rsk ringan Rsk sedang Rsk Berat Rsk Total 14 4 Ukuran > 63m2 (b) Ukuran < 63 m2 (c) Jumlah (d) =(a+b+c) 14 4 yg digunakan untuk r. Kelas (e) 3 ruang, yaitu: 2 Moving Class 1 R. OSIS 18 Jumlah ruang yg digunakan u. R. Kelas (f)=(d+e)
Keterangan kondisi: Baik Rusak ringan Rusak sedang Rusak berat Rusak total Kerusakan < 15% 15% - < 30% 30% - < 45% 45% - 65% >65%
7. UKS
9 m2
Baik
16. Kendaraan
Bangsal 1
15 m2
Baik
8. PMR/Pramuka 9. OSIS
1 1
9 m2 9 m2
Baik Baik
3 1
60 m2 4 m2
Baik Baik
2. Lapangan Upacara
540 m2
Baik
6. Kepemilikan Tanah Status Tanah Luas Lahan/Tanah Luas Tanah Terbangun Luas Tanah Siap Bangun Luas Lantai Atas Siap Bangun *) Coret yang tidak perlu
Lampirkan rencana tapak (site plan) sekolah skalatis (berskala) dengan ukuran kertas minimal A4.
Papan tulis
18
3 9 6
3 9 6
7 9 2
7 9 2
Perpustakaan
5 1 2
5 1 2 4 5 4 1 4 2 5 -
3 0 5 1 4 5 2 0 4 5 -
3 0 5 1 4 5 2 0 4 5 -
Lab. IPA
Ketrampilan
4 5
Multimedia
4 1 4
Lab. bahasa
Lab. komputer
2 5
2 -
2 -
7 8 9 10
Kepala Sekolah
4 5 1
4 5 1
3 5 1
3 5 1
2 2
2 2
2 3
Perabot Meja No Ruang Rsk. Ringan Rsk. Ringan Rsk. Ringan Rsk. Ringan Rsk. Ringan Rsk. Berat Rsk. Berat Rsk. Berat Rsk. Berat Rsk. Berat Baik Baik Baik Baik 1 0 Baik 3 7 2 5 6 1 5 5 2 1 2 5 Jml Jml Jml Jml 1 0 Jml 3 7 2 5 6 1 5 5 2 1 2 5 Kursi Almari + rak buku/alat Lainnya
Tata Usaha
7 1 -
7 1 -
7 1 -
7 1 -
7 -
7 -
5 6
Tamu Lainnya:
1 2 3
BK UKS PMR/Pramuka
4 1 2
4 1 2
4 1 2 1 4 3 5 2 6 1 2
4 1 2 1 4 -
4 1 2
4 1 2
OSIS
1 5 0
5 0 -
3 5 -
Gudang
2 0 2 6 1 2
Ibadah
2 0
2 6 1 2
2 5
2 5
7 8 9 10 11 12
2 6 1 2
3 1 2
3 1 2
Total
No.
Alat/bahan
75%-100% dr keb.
25%-50% dr keb.
50%-75% dr keb.
Rusak ringan
Rusak berat
Sangat baik
Kurang
Cukup
Baik
Lab. IPA
Baik
Jumlah, kualitas, dan kondisi alat/bahan*) Jumlah Kurang dari 25% dr keb. Kualitas Kondisi
No.
Alat/bahan
75%-100% dr keb.
25%-50% dr keb.
50%-75% dr keb.
Rusak ringan
Rusak berat
Sangat baik
Kurang
Cukup
Baik
2 3 4 5 6 7
Baik
A. Potensi Yang Dimiliki Sekolah (Kekuatan Dan Peluang Sekolah) Kekuatan SMP Negeri 1 Bungah terletak pada input siswa , tenaga pendidik, sarana dan prasarana serta dukungan positif masyarakat. Input SMP Negeri 1 Bungah berasal dari SD/MI terutama diwilayah kecamatan Bungah, Sedayu, Dukun, Glagah Lamongan dan sekitarnya. Rata-rata tiap tahun perbandingan antara yang diterima dengan pendaftar adalah 1 : 2. Karakteristik siswa tingkat kemampuannya di atas rata-rata yaitu dengan Skor tertinggi 83 dan terendah 75 berdasarkan sistem skoring terpadu (Nilai UASBN 85%, Prestasi akademis 10% dan non akademis 5%) Seleksi Masuk SMP di Kabupaten Gresik.
B. Daya Dukung Sumber Daya Manusia (Sdm) Dan Sumber Daya Alam ( Sda) Daya dukung SMPN 1 Bungah sangat memungkinkan untuk
mengembangkan pendidikan berbasis lingkungan hal itu dapat dilihat dari tersedianya tenaga pendidk dan kependidikan sebagai berikut.
No 1 2 3 4 5 SLTP SLTA Diploma S1 S2 Total Pendidikan Jumlah 3 4 47 11 65 Prosentase 5% 6% 72% 17% 100%
Berdasarkan tingkat pendidikan, maka terlihat bahwa mayoritas guru berpendidikan sarjana strata satu (S2) sebanyak orang 11 orang atau sebanyak 17%, berikutnya adalah berpendidikan (S1) sebanyak 47 orang atau 72%, sedangkan yang SLTA sebanyak 4 orang, SLTP sebanyak 3 orang dan diploma tidak ada. Dengan kondisi tenaga pendidik seperti itu, kegiatan pembelajaran
diharapkan semakin berkualitas. Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan diupayakan berorientasi pada pendekatan CTL,lingkungan dan pembelajaran
bilingual atau berbahasa Inggris bagi mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan TIK. Fasilitas yang menunjang proses pembelajaran meliputi ruang laboraturium IPA ( 1 buah), ruang laboratorium Bahasa (1 buah) ruang perpustakaan (1 buah), laboratorium komputer ( 1 buah), dan Sarana Olah Raga yang cukup serta sarana ibadah yang cukup memadai. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) telah berjalan dengan mengedepankan demokratisasi, transparansi dan akuntabilitas tinggi. Dengan potensi sumber daya dan kemampuan nyata yang ada di sekolah dengan tetap mengakomodasi budaya setempat yakni budaya Jawa Timur pesisir utara dengan dialek bahasa Jawa yang khas dan menyongsong era pendidikan berkarakter kebangsaan dengan memberikan muatan diniyah dan pendidikan lingkungan hidup. Lebih dari 90% siswa melanjutkan ke SMA. Untuk mengakomodasi siswa yang melanjutkan ke SMK, mengelola pemasaran serta memasuki dunia kerja maka diberikan teknologi informasi komunikasi sebagai ketrampilan yang harus dikuasai peserta didik ditambah dengan pembukuan dalam muatan lokal. Dengan memperhatikan karakteristik tersebut di atas, maka kurikulum SMP Negeri 1 Bungah disusun dengan harapan dapat dijadikan sebagai acuan operasional dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 1 Bungah. SMPN 1 Bungah memilki peluang mengembangkan pendidikan berbasis lingkungan yang cukup memadai karena ketersediaan air tanah (sumur galian), tanah yang subur, iklim tropis dan letak geografis yang strategis.
C. Daya Dukung Masyarakat Berdasarkan kondisi ekonomi Wali murid SMP Negeri 1 bungah Mata pencaharian orang tua siswa 4 % pegawai BUMN/BUMD, 25 %
Pedagang/Wiraswasta, 15 % TNI dan Pegawai Negeri Sipil serta 56 % sebagai petani/nelayan/lainnya dengan tingkat dukungan terhadap sekolah cukup tinggi. Kehidupan masyarakat di sekitar sekolah yang agamis amat mendukung situasi dan kondisi dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Dengan kondisi ini sekolah akan mudah untuk mengembangkan kegiatan kegiatan yang sumber dananya tidak didanai oleh bos sehingga semua kekurangan dapat dimintakan ( dalam bentuk sumbangan sukarela) melalui rapat komite sekolah
D. Dukungan Pemda Pemerintah kabupaten Gresik sangat mendukung kegiatan sekolah dengan baik hal itu terlihat dari dukungan dana berupa bantuan operasional sekolah (BOS), dan bantuan rehabilitasi ruangan baik ringan maupun berat dan bantuan lain yang bersifat insidental Dukungan lain yang diberikan pemerintah adalah dalam bentuk pemberian kebijakan penyelenggaran pendidikan. Kebijakan yang dimaksud adalah bertujuan agar sekolah dapat menyelenggarakan proses pendidikan yang wajar dan berwawasan lingkungan dengan menggalakkan program adiwiyata dan penyelenggaraan pendidikan lingkungan hidup sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal (mulok) yang wajib diajarkan di setiap sekolah di kabupaten Gresik..
Kemajuan teknologi pada saat ini berdampak positif pada perkembangan dunia pendidikan, dunia usaha dan makanan, hal ini terlihat pada banyaknya makanan ringan dan minuman kemasan siap saji yang beredar luas di masyarakat termasuk di SMP Negeri 1 Bungah. Sisi lain, kemajuan teknologi tersebut ada dampak negatif yaitu banyaknya sampah di lingkungan sekolah. Masalah dampak di SMP Negeri 1 Bungah memang sudah darurat. Untuk segera diselesaikan dan ini semestinya dimulai dari kesadaran diri sendiri secara pribadi dan stikholder yang ada di sekolah. Di kantin sekolah makanan yang dijual dalam sekali kemasan yang menarik, harga murah dan berbagai cita rasa yang lezat, sehingga mengundang selera pembeli. Kemasan yang menarik cita rasa yang lezat belum tentu aman bagi kesehatan yang umumnya mengandung zat aditif. Air merupakan karunia Allah yang paling berharga bagi makhluk hidup 70 % berat badan tubuh manusia tersusun dari air. Metabolism dalam tubuh makhluk hidup tidak mungkin berlangsung tanpa adanya air. Sangat banyak fungsi air bagi manusia. Tetapi kenyataan yang ada penampungan pemanfaatn air di SMP Negeri 1 Bungah belum optimal. Begitu juga penggunaan listrik di SMP Negeri 1 Bungah, diberbagai sudut banyak alat yang menggunakan energy listrik seperti penggunaan AC, kipas, laptop, LCD, lampu dan lain-lain. Yang tidak diiringi dengan kesadaran untuk menghemat dalam penggunaanya. Semua kebutuhan manusia berasal dari lingkungan, yakni sumber daya alam hayati, Manusia memanfaatkan sumber daya alam hayati untuk berbagai keperluan, termasuk sandang, pangan. Di SMP Negeri 1 Bungah keanekaragaman hayati (Biodiversitas) belum semuanya dapat dikembangkan karena lahan yang sempit dan tanah berbatu, sehingga hanya tumbuhan tertentu yang dapat dikembangkan seperti tanaman hias, tanaman apotik hidup dan sedikit tanaman produktif. Dari permasalahan yang ada diatas SMP Negeri 1 Bungah tahun pelajaran 2013-2014 menetapkan lingkungan sekolah sebagai berikut Pengelolaan Sampah Secara Optimal
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan : 1) Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis. 2) Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup. Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat Hal ini dapat memudahkan pengelolaan sampah sehingga sampah tidak hanya bersifat dibuang atau ditumpuk tetapi juga dapat didaur ulang. Terlebih lagi jika kita membuang sampah berdasarkan jenis sampahnya, yaitu sampah organik, sampah kertas, sampah non daur ulang (misalnya baterai, streofoam, ata sejenisnya), dan sampah daur ulang (kaleng, botol, dan plastik non almunium). Volume sampah yang meningkat dan tidak segera di kelolah akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat. Tidak ada salahnya jika kita mulai membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan juga memilah berdasarkan jenis sampah. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah : Membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitar. Jika tempat sampah tidak ada, bersedia untuk menyimpan sejenak sampai menemukan tempat sampah terdekat
Memilah sampah sesuai dengan kategorinya, misalnya sampah kering dan sampah basah (sampah organik dan sampa anorganik), sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang tidak bisa di daur ulang dan sebagainya Mengurangi pemakaian plastik atau pembelian barang berbahan plastik. Hal ini disebabkan karena plastik sulit diurai dan terbuat dari minyak bumi. Selain itu, proses pembuatan plastik menghasilkan polusi udara yang cukup tinggi . Dengan mengurangi oenggunaan plastik maka kita daat menekan sampah plastik dan polusi udara yang dihasilkan. Beberapa pengaruh positif tersebut antara lain: siswa akan lebih terampil dalam menerapkan ilmu yang diterima di sekolah dan meningkatkan kesadaran siswa terhadap pengelolaan lingkungan yang baik, belajar berkreativitas memanfaatkan sampah yaitu dengan menerapkan 5R diantaranya adalah : 1. Reduce adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. Misalkan ; tidak minum air kemasan (Club gelas, Aqua gelas) karena kemasannya menimbulkan sampah. 2. Reuse adalah menggunakan kembali sampah secara langsung baik untuk fungsi yang sama atau fungsi yang lain. Misalkan : memanfaatkan minuman gelas mineral menjadi tempat pembibitan 3. Recycle( mendaur ulang sampah) adalah memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan sampah. Misalkan ; kertas bekas menjadi vas bunga, sedotan menjadi tirai atau taplak meja 4. Revalue adalah mengembalikan nilai barang. Misalkan : menjual kembali kertas bekas. 5. Recovery adalah mengembalikan kondisi fisik Misal ; menanam kembali lahan kosong dengan tanaman multi fungsi (tanaman TOGA) Dalam rangka mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, SMP Negeri 1 Bungah menyusun rencana kegiatan yang akan dicapai selama 4 tahun kedepan.
1) Tabel Rencana Kegiatan jangka menengah a) Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
Tujuan Mengembangkan Visi dan Misi Kegiatan Menyusun Visi dan Misi Sekolah Adiwiyata Sasaran Kepsek, Guru, Komite Output Visi dan Misi tercantum dalam KTSP Sosialisasi Visi dan Misi sekolah Adiwiyata Seluruh warga sekolah Tersosialisasi Visi dan Misi Sekolah adiwiyata Mengevaluasi pelaksanaan Visi dan misi Sekolah adiwiyata Mengembangkan kurikulum Pendidikan Lingkungan hidup Himbauan untuk pengintegrasian PLH dalam Mata Pelajaran dan Pengembangan diri Guru mata pelajaran IPA,IPS, Penjaskes,Pen didikan Agama, Muatan Lokal dan Pengembanga n diri Menyusun Kurikulum Sekolah (KTSP) yang mengintegrasikan PLH dalam Mata Pelajaran dan pengembangan diri Pengembangan kurikulum pembelajaran PLH secara monolitik Kepsek, guru dan komite Kepsek, Guru dan Komite Tersusunnya muatan PLH dalam mata pelajaran tertentu dalam KTSP Adanya mata pelajaran PLH dalam muatan local Seluruh warga sekolah Perbaikan atau revisi misi dan visi sekolah PLH terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu Waktu I II III IV
Tujuan
Sasaran
Output
Waktu I II III IV
Siswa
Seminar
Lokakarya / workshop
Studi Banding
Pengarahan pada saat upacara bendera pengarahan pada saat rapat komite
Seluruh warga sekolah komite / orang tua siswa Kepsek, Guru dan staf Tata usaha
Tersosialisasinya penerapan PLH Tersosialisasinya penerapan PLH Pedoman Hemat Sumber Daya Alam
Meyusun surat keputusan tentang petunjuk pelaksanaan hemat SDA Sosialisasi Pedoman Hemat Sumber Daya Alam
Menyusun surat keputusan tentang petunujuk pelaksanaan sekolah yang bersih dan sehat Sosialisasi Pedoman Budaya Bersih dan Sehat
Sekolah
Kegiatan
Sasaran bersih
Output
Waktu I II III IV
Sekolah
Kepsek, guru
Tujuan
Kegiatan
Sasaran PLH
Output
Waktu I II III IV
Menyusun silabus dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah
Menyusun silabus mata pelajaran PLH dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah
Silabus Mata pelajaran PLH dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah
Pencangkokan tanaman
Siswa
Pengolahan sampah
Siswa
Tujuan
Kegiatan
Sasaran
Waktu I II III IV
Siswa
Siswa
Kemah Bakti
Siswa
Teciptanya lingkungan Sekolah dan sekitarnya yang hijau Mensosialisasikan PLH kepada guruguru sekolah lain Sekolah yang bersih dan sehat
Seminar
warga sekolah
d) Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah Lingkungan
Tujuan Memanfaatkan sarana pendukung sekolah sebagai media pembelajaran Pemanfaatan pohon/kebun Siswa Siswa dapat menanam/mencan gkok dengan baik Pembibitan Siswa Siswa dapat melakukan pembibitan tanaman Pemanfaatan mesin pencacah sampah Siswa Siswa dapat melakukan pengelolaan sampah Mengelola sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh / penghijauan Mengelola fasilitas sanitasi Membuat jadwal kegiatan pengelolaan sanitasi siswa, guru, staf tata usah warga sekolah Lingkungan sekolah yang teduh dan rindang Adanya jadwal/piket pengelolaan sanitasi pengadaan bong untuk air bersih di setiap halaman depan kelas warga sekolah Tersedianya tempat cuci tangan bagi siswa dan guru Penambahan WC siswa warga sekolah Tersedianya WC tambahan bagi siswa Pembuatan warga sekolah Tersedianya Pengaturan ruang kelas siswa Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan Kegiatan pemanfaatan Rumah kaca Sasaran Siswa Output Siswa dapat memanfaat kan rumah kaca Waktu I II III IV
Tujuan
Sasaran
Waktu I II III IV
Perbaikan saluran drainase Menghemat SDA Membuat surat edaran penghematan SDA Sosialisasi penghematan SDA
warga sekolah
Membuat himbauanhimbauan dilokasi tertentu Mengelola kantin dan atau makanan yang sehat Membuat tata tertib kantin Mengangkat pengawas kantin
Kepsek, guru
Kepsek, guru
warga sekolah
Mengelola sampah
warga sekolah
Tersedianya tempat sampah terpisah di setiap halaman depan ruang kelas dan guru
Tujuan
Waktu I II III IV
Guru, siswa
Siswa
2) Pelaksanaan Program Adiwiyata sampai Tahun Pelajaran 2012/2013 a) Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
No 1 Kegiatan Menyusun Visi dan Misi Sekolah Adiwiyata 2 Sosialisasi Visi dan Misi sekolah Adiwiyata 3 Himbauan untuk pengintegrasia n PLH dalam Mata Pelajaran dan Pengembanga n diri September 2012 Guru mata pelajaran IPA,IPS, Juli 2012 Juni 2013 Seluruh warga sekolah Tersosialisasi Visi dan Misi Sekolah adiwiyata PLH terintegrasi dalam mata Penyesuaian dengan Silabus yang telah disusun secara bersama dalam MGMP Penyesuaian Silabus dengan penambahan materi PLH Pelaksanaan Juli 2012 Sasaran Kepsek, Guru, Komite Hasil yang dicapai Visi dan Misi tercantum dalam KTSP Kendala pelaksanaan Tindak lanjut Revisi jika diperlukan
Penjaskes,Pen pelajaran didikan Agama, Muatan Lokal dan Pengembanga n diri tertentu
Januari 2013
No 5
Kendala pelaksanaan -
Tindak lanjut
Mei 2012
Menyusun surat keputusan tentang petunujuk pelaksanaan sekolah yang bersih dan sehat
Mei 2012
10
11
Terbatasnya dana
No
Kegiatan
Pelaksanaan
Sasaran
Kendala pelaksanaan
12
Februari 2011
Sekolah
Terbatasnya dana
No
Kegiatan bervariasi
Pelaksanaan
Sasaran
Kendala pelaksanaan
Menyusun silabus dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah
Setiap Juli
Silabus mata pelajaran dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah
Siswa
Pengolahan sampah
siswa
No
Pelaksanaan
warga sekolah
Januari 2013
d) Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah Lingkungan
No 1 Kegiatan pemanfaatan Rumah kaca Pelaksanaan sesuai jadwal muatan lokal Sasaran Siswa Hasil yang dicapai Siswa dapat memanfaatkan rumah kaca 2 Pemanfaatan pohon/kebun sesuai jadwal muatan lokal Siswa Siswa dapat menanam/men cangkok dengan baik 3 Pembibitan sesuai jadwal muatan lokal Siswa Siswa dapat melakukan pembibitan tanaman 4 Pemanfaatan mesin pencacah sampah 5 Pengaturan ruang kelas setiap hari siswa sesuai jadwal muatan lokal Siswa Siswa dapat melakukan pengelolaan sampah Ruang kelas memenuhi syarat Jumlah yang terbatas Diusahakan penambahan mesin Kendala pelaksanaan kondisi bangunan Tindak lanjut perbaikan bangunan
No
Kegiatan
Pelaksanaan
Sasaran
Kendala pelaksanaan
Tindak lanjut
setiap hari
warga sekolah
Terus dipelihara
Setiap Juli
maret 2013
warga sekolah
Penambahan WC siswa
warga sekolah
10
warga sekolah
11
12
warga sekolah
13
Membuat
Juni 2012
Kepsek, guru
Adanya
Akan
No
Sasaran
Kendala pelaksanaan
14
Juli 2013
Kepsek, guru
15
Juli 2013
16
April 2013
warga sekolah
17
April 2013
18
Oktober 2012
19
April 2013
warga sekolah
Tersedianya tempat sampah terpisah di setiap halaman depan ruang kelas dan guru
20
April 2013
warga sekolah
No
Kegiatan sementara
Pelaksanaan
Sasaran
Kendala pelaksanaan
Tindak lanjut
21
Guru, siswa
22
April 2013
siswa
Jumlah terbatas
A. Kondisi Lingkungan SMP Negeri 1 Bungah Sekarang 1. Kondisi nyata yang ada di SMP Negeri 1 Bungah saat ini masih perlu pembenahan, permasalahan yang muncul antara lain : 2. Masih banyaknya sampah basah dan kering yang berserakan di dalam dan luar kelas, sehingga lingkungan sekolah tampak kotor. 3. Kantin-kantin yang ada di sekolah masih menjual makanan dan minuman yang menggunakan kemasan plastik. 4. Sampah-sampah dibuang di tempat sampah tetapi tidak dipilah-pilah antara sampah basah dan kering, sampah organik dan an-organik. 5. Belum adanya pemanfaatan sampah organik dan an-organik, sampah basah dan kering sehingga sampah dibuang begitu saja 6. Selain permasalahan sampah, ada masalah lain yaitu kurangnya pemanfaatan lahan kosong di halaman belakang kelas VII A, B, C dan kelas IX Unggulan, A, B, dan C. Serta masih banyak tanaman yang kurang dirawat dengan baik sehingga tampak kurang enak dilihat.
B. Kondisi Lingkungan Yang Akan Dicapai 1. Terciptanya nyaman. 2. Tumbuhnya kesadaran warga sekolah untuk ramah lingkungan. 3. Terciptanya media pembelajaran yang memanfaatkan daur ulang sampah. 4. Terciptanya apotik hidup di halaman belakan kelsa VII A, B, dan C serta kebun mini di halaman belakang kelas IX Unggulan, A, B, dan C. kondisi lingkungan belajar yang bersih, indah, sehat, dan
Dengan adanya berbagai permasalan di atas, maka aksi-aksi atau kegiatan yang bersifat pembiasaan perlu dilakukan seluruh warga sekolah antara lain : 1. Setiap hari seluruh warga sekolah melakukan bersih-bersih di sekitar halaman sekolah dan setiap pergantian jam KBM guru yang mengajar memeriksa kebersihan kelas. Jika kelas belum bersih, maka KBM tidak dimulai. 2. Sebagai langkah awal, setiap hari Jumat kantin-kantin di sekolah tidak diperbolehkan menjual makanan dan minuman yang berbungkus plastik. Langkah ini dilakukan secara bertahap sampai pada akhirnya tidak ada kantin yang menjual makanan dan minuman yang berbungkus plastik. 3. Siswa melakukan pemilahan sampah kering dan basah, serta sampah organik dan an-organik yang ada di depan kelas dan setiap hari dikontrol oleh guru yang mengajar di kelas tersebut. 4. Siswa mengumpulkan dan menyimpan sampah-sampah jenis plastik dan kertas yang sekiranya bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk praktek berkarya bagi siswa, media pembelajaran bagi guru. 5. Siswa membuat kompos dari sampah an-organik dengan bimbingan guru PLH yang digunakan untuk memupuk tanaman apotik hidup dan kebun mini 6. Siswa menyiram dan merawat tanaman yang ada di halaman belakang kelas VII A, B, dan C serta kelas IX Unggulan, A, B, dan C secara terjadwal dan dikontrol oleh guru yang mengajar pada jam pertama atau petugas kebersihan sekolah.
TABEL ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA a) Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
No 1 Kegiatan Menyusun Visi dan Misi Sekolah Adiwiyata Tujuan Mengembangkan Visi dan Misi Kondisi Sekarang Visi dan Misi belum tercantum dalam KTSP Sosialisasi Visi dan Misi sekolah Adiwiyata Belum Tersosialisasi Visi dan Misi Sekolah kondisi yang akan dicapai Visi dan Misi tercantum dalam KTSP Tersosialisasi Visi dan Misi Sekolah adiwiyata
No
Kegiatan
Tujuan
Himbauan untuk pengintegrasian PLH dalam Mata Pelajaran dan Pengembangan diri Menyusun Kurikulum Sekolah (KTSP) yang mengintegrasikan PLH dalam Mata Pelajaran dan pengembangan diri
PLH masih belum terintegrasi dalam mata pelajaran tertentu Belum tersusunnya muatan PLH dalam mata pelajaran tertentu dalam KTSP
Terdapat mata pelajaran PLH dalam muatan local Sekolah yang hijau dan rindang 100 %
Kondisi Sekolah yang hijau dan rindang hanya 70 % Kelas yang bersih dan sehat masih 75 %
Peningkatan kemampuan menulis dan pemahaman tentang LH Meningkatnya pemahaman tentang PLH Meningkatnya keterampilan
Seminar
Lokakarya / workshop
No
Kegiatan
Tujuan
Studi Banding
Tersosialisasinya penerapan PLH sudah 100 % Tersosialisasinya penerapan PLH sudah 100 % Pedoman Hemat Sumber Daya Alam
Sudah Tersosialisasinya Pedoman Hemat SDA Sudah adanya Pedoman Budaya Bersih dan Sehat Sudah Tersosialisasinya Pedoman Budaya Bersih dan Sehat Lingkungan sekolah yang bersih 100 % Lingkungan sekolah yang hijau dan indah
Menyusun surat keputusan tentang petunujuk pelaksanaan sekolah yang bersih dan sehat Sosialisasi Pedoman Budaya Bersih dan Sehat
Belum adanya Pedoman Budaya Bersih dan Sehat Belum Tersosialisasinya Pedoman Budaya Bersih dan Sehat
Lingkungan sekolah yang bersih masih 70% Lingkungan sekolah yang hijau dan indah
No
Kegiatan
Tujuan
kondisi yang akan dicapai 100 % Sudah Terampil sampah dan pembuatan kompos
No
Kegiatan
Tujuan
Menyusun silabus dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah
silabus dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah masih 70 %
silabus dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah 100 %
Menyusun silabus mata pelajaran PLH dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah
Silabus Mata pelajaran PLH dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah masih 70 %
Silabus Mata pelajaran PLH dengan pemanfaatan sumber belajar PLH yang ada disekolah 100 %
Pencangkokan tanaman
Siswa belum dapat mencangkok tanaman / pohon Siswa belum dapat mengelola sampah secara
Pengolahan sampah
No
Kegiatan
Tujuan
Siswa baru belum Siswa baru dapat dapat mengenal tentang PLH mengenal tentang PLH Meningkatnya kemampuan menulis siswa Siswa dapat mempraktek kan matei PLH yang didapatnya sudah 100 % Teciptanya lingkungan Sekolah dan sekitarnya yang hijau 100% Sudah Mensosialisasikan
Kemah Bakti
Seminar
Belum Mensosialisasika
No
Kegiatan
Tujuan
pada siswa masih pemahaman LH 50 % 4 Penyusunan materi ajar lingkungan hidup Melakukan kemitraan dengan pihak luar dalam pengembangan PLH Belum Tersusunnya materi ajar muatan acto PLH pada siswa 100% Tersusunnya materi ajar muatan acto PLH
d) Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah Lingkungan
No 1 Kegiatan pemanfaatan Rumah kaca Tujuan Memanfaatkan sarana pendukung sekolah sebagai media pembelajaran Pemanfaatan pohon/kebun 80 % Siswa sudah dapat menanam/menca ngkok dengan baik Pembibitan 80 % Siswa sudah dapat Semua Siswa dapat menanam/menca ngkok dengan baik Semua Siswa dapat melakukan Kondisi Sekarang Siswa belum dapat memanfaat kan rumah kaca Kondisi yang akan dicapai Siswa dapat memanfaat kan rumah kaca
No
Kegiatan
Tujuan
Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan sebesar 100 % Lingkungan sekolah yang teduh dan rindang sebesar 100%
Adanya jadwal/piket pengelolaan sanitasi Tersedianya tempat cuci tangan bagi siswa dan guru yang mencukupi Tersedianya WC
Tersedianya tempat cuci tangan bagi siswa dan guru masih sedikit
Penambahan WC siswa
Adanya WC bagi
siswa yang belum tambahan bagi mencukupi Pembuatan penampungan air limbah Adanya tempat penampungan air limbah belum mencukupi siswa Tersedianya tempat penampungan air limbah yang memadai Perbaikan saluran drainase Saluran drainasi yang cukup baik Saluran drainasi yang lebih baik
No 4
Sudah Tersosialisasinya surat edaran penghematan SDA Sudah Adanya poster/himbauan di lingkungan sekolah Adanya SK pengawas kantin
Tersedianya Tempat sampah terpisah di kantin yang lebih baik Tersedianya bong tempat cuci tangan di kantin
Mengelola sampah
No
Kegiatan
Tujuan
Kondisi yang akan dicapai ruang kelas dan guru yang lebih baik Tersedianya bak sampah penampungan sementara yang lebih baik Adanya perbaikan Jadwal / piket kebersihan Sampah yang telah diolah
PENUTUP
Berbagai kenyataan tidak optimalnya mutu pendidikan nasional dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah penerapan sistem pembelajaran di sekolah. Pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir logis, kratif dan objektif. Guru lebih banyak menempatkan siswa sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik. Dan kurangnya sarana prasarana pendukung yang memadai menjadikan siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran yang ada karena merasa jemu Paradigma baru yang relevan dengan budaya masyarakat kabupaten Gresik, dalam membangun pendidikan berbasis masyarakat (Society based education) SMP Negeri 1 Bungah secara filosofis mengupayakan pengembangan ilmu dan kecakapan hidup (life skill). Masyarakat dilibatkan dalam memahami program pengembangan sekolah yang dilakukan dengan tujuan agar mereka termotivasi untuk memberikan bantuan baik pemikiran maupun dana kedepan secara maksimal. Di SMP Negeri 1 Bungah permasalahan lingkungan yang sering kali di hadapi adalah banyaknya sampah, sehingga kondisi sekolah kurang nyaman dalam pembelajaran, untuk itu SMP Negeri 1 Bungah berupaya untuk mengatasi persoalan tersebut dengan jalan optimalisasi pengolahan sampah. Dengan adanya Program Adiwiyata ini kami berharap dapat meminimalkan faktor-faktor yang menjadi penghambat perkembangan pendidikan, terutama yang ada di SMP Negeri 1 Bungah. Besar harapan kami agar Program Adiwiyata ini dapat diterima agar mempermudahkan kami dalam melakukan pembenahan-pembenahan demi terwujudnya pendidikan yang sesuai dengan harapan yang peduli lingkungan, dan kami berharap saran dan pendapat dari semua pihak untuk kemajuan pendidikan, terutama di SMP Negeri 1 Bungah