You are on page 1of 19

MEKANIKA BAHAN

LAPORAN UJI PRAKTIKUM BAJA

Disusun oleh:
KELOMPOK 1
Bahar Ardianto

5113412028

Theodorus Pandu

5113412034

Dana Maryam K

5113412040

Fitriyaningsih

5113412014

Elisabet Endah

5113412037

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
SEMARANG
2013
PRAKTIKUM BAJA

LAPORAN
Diajukan kepada Dosen Pengajar Mekanika Bahan
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Tugas Mekanika Bahan

Disusun oleh:
KELOMPOK 1
Bahar Ardianto

5113412028

Theodorus Pandu

5113412034

Dana Maryam K

5113412040

Fitriyaningsih

5113412014

Elisabet Endah

5113412037

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
SEMARANG
2013

A. LATAR BELAKANG

Baja adalah logam paduan antara besi (Fe) dan karbon ( C ) , dimana besi sebagai
unsur dasar dan karbon sebagai unsure paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja
berkisar antara 0,2% hingga 1,7% berat sesuai gradenya. Dalam proses pembuatan baja akan
terdapat unrur - unsure lain selain karbon yang akan tertinggal di dalam baja seperti mangan
(Mn) , silicon(Si), kromium (Cr), Vanadium(V), dan unsure lainnya. Dalam hal aplikasi, baja
sering digunakan sebagai bahan baku untuk alat alat perkakas, alat alat pertanian,
komponen komponen otomotif, kebutuhan rumah tangga , transformer listrik dan untuk
proses manufaktur lainnya seperti proses pembuatan lembaran besi, proses ekstrusi, dan lain lain.
Baja merupakan bahan garapan yang mudah diubah wujudnya dan harga relatif
rendah, oleh karena itu baja paling banyak pemakaiannya. Berbagai jenis baja berbeda
menurut : kekuatan, kekerasan, kekenyalan, mampu keras, mampu las, mampu bentuk dingin
dan panas,serta daya tahan karat (korosi) dan lain-lain. Baja kontruksi mencakup 90 % dari
seluruh pembuatan baja, baja kontruksi digunakan untuk pembuatan baja batang, baja profil.
Untuk segala jenis kontruksi (jembatan, menara, bangunan tinggi), baja beton (dituang,
ditempa, dikempa). Baja kontruksi juga digunakan pada temperatur tinggi.
Pada umumnya semua logam tidak kehilangan tegangan serta kekakuannya dan
bahkan memiliki kenaikan keuletan dengan kenaikan temperature ruang pun juga perubahan
bentuk.

Kadar Karbon pada Baja


1

Baja sangat lunak (deed steel)

kandungan karbon 0,10%

Baja lunak (low carbon steel)

kandungan karbon 0,10%- 0,25%

Baja sedang (medium carbon steel )

kandungan karbon 0,25%-0,70%

Baja kera (high carbon steel)

kandungan karbon 0,70%-1,50%

Perubahan bentuk dari material dikenal dengan istilah deformasi. Deformasi yang
terjadi pada material ini biasanya dinyatakan dalam bentuk tegangan regangan. Pengujian
tegangan regangan ( stress - strain ) ini lebih dikenal dengan uji tarik. Dengan menarik
suatu bahan sampai putus maka dapat diketahui bagaimana suatu bahan tersebut bereaksi
terhadap gaya tarik dan mengetahui sejauh mana material itu bertambah panjang.

B. Maksud dan Tujuan.


Maksud:

Sebagai panduan dalam praktikum pengujian tegangan leleh/luluh (yield stress) dan
regangan baja.

Mengetahui langkah kerja praktikum pengujian tegangan leleh/luluh (yield stress) dan
regangan baja.

Tujuan:

Agar Mahasiswa dapat memahami tentang cara pengujian serta memahami data yang
dihasilkan seperti: batas leleh, kuat tarik, tegangan leleh, batas sebanding, modulus
elastisitas, batas regangan, serta kualitas bahan.

Pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik bahan. Untuk


mendapatkan hasil pengujian yang akurat diperlukan ukuran standardbenda uji sesuai
dengan standart.

C. Manfaat Penelitian
Percobaan ini bermanfaat untuk menentukan tegangan leleh/luluh (yield stress) dan regangan
baja melalui pengujian dengan menggunakan rumus tegangan dan regangan, sebagai berikut :

Sedangkan untuk menghitung regangan tarik () dapat menggunakan rumus seperti dibawah
ini :
=

100%
0

Keterangan :
F = Gaya (KN)
Ao = Luas Penampang Awal (mm2)
Lo = Panjang Awal (mm)
L = Perpanjangan (mm)

D. Alat dan Bahan


a. Alat
a) Mesin manometer.
b) Dial Indicator (Mitutoyo) dengan ketelitian 0,01 mm.
c) Alat ukur (Jangka sorong)
d) Penggaris.
e) Alat perekam (Handphone dan Kamera digital).
b. Bahan
a) Batang logam baja persegi panjang.

b) Baut baja dan kuningan.


c) Mur baja dan kuningan, serta ring per kuningan.

E. Langkah Kerja
a. Mengetahui mutu baja
a) Siapkan alat dan bahan.
b) Sediakan batang logam baja persegi panjang.Ukur dimensi nya.
c) Menyalakan stop kontak, buka pengunci , masukkan baja, dan atur pengaturan model
sesuai sampel baja.
d) Menyalakan mesin manometer arah posisi tekan.
e) Pastikan hingga baja patah.
f) Rekap hasil pengujian.
b. Mengetahui tegangan dan regangan baja
a) Sediakan sampel yaitu dua baja yang disambung dengan baut kuningan.
b) Ukur dimensi baja dengan jangka sorong.
c) Siapkan mesin manometer dan dial indicator (Mitutoyo) dengan ketelitian 0,01 mm.
d) Menyalakan stop kontak, buka pengunci, masukkan baja, dan atur pengaturan model
sesuai sampel.
e) Menyalakan mesin manometer arah posisi tekan, dan pastikan kedua ujung batang uji
standart sudah terklem pada mesin uji tarik, kemudian batang uji standart tersebut
ditarik ujung atasnya secara terus-menerus.
f) Tunggu sampai baut kuningan tersebut patah.
g) Rekap hasil pengujian.
h) Ulangi lagi percobaan b) sampai dengan g) dengan mengganti sampel yaitu
menggunakan baut baja.

F. Data Praktikum
Data praktikum untuk mengetahui mutu baja.
Keterangan :
Lt

: 304,3 mm

Lo

: 134,5 mm

Do

: 23,3 mm

: 3,4 mm

: 43,3 mm

Lj

: 169,79 mm

: 6,305 mm

: 5023,05 mm2

Data praktikum untuk mengetahui tegangan dan regangan baja.


D1

D2
D

D1
Lj

D2
L

L
Lt

Data Pengukuran pada gambar :


Lt

:2350mm

Lj

:830mm

:200mm

:430mm

:400mm

D1

:100mm

:13330mm

D1

:330mm

D2

:330mm

D2

:100mm

Keterangan gambar:
Lt

: panjang total benda uji (mm)

: panjang bebas benda uji (mm)

Lo

: panjang ukur awal benda uji (mm)

ho

: diameter dari baut (terkecil) (mm)

Do

: diameter awal benda uji (terkecil)

: diameter dari baut (terbesar)

(mm)

(mm)

: diameter contoh asli (mm)

Lj

: panjang bagian benda uji yang

: jarak dari baut ke ujung


sambungan baja lain (terkecil)

terjepit mesin tarik (mm)

(mm)

G. Hasil Pengujian
Hasil Pengujian dan Hitungan
a. Hasil pengujian mutu baja
Pembacaan
No.
Dial (mm)

(%)

Gaya
Tarik
(P) (ton)

Gaya tarik
(P)
(kg)

kg/cm2

0
500
800
1000
1300
1500

0
631.154
1009.846
1262.307
1641.000
1893.461

0.000

2.

0
20

0.2

0.149

0
0.5

3.

40

0.4

0.297

0.8

4.

60

0.6

0.446

5.

80

0.8

0.595

1.3

6.

100

0.743

1.5

1.

7.

120

1.2

0.892

1.6

8.

140

1.4

1.041

1.75

9.

160

1.6

1.190

10.

180

1.8

1.338

2.2

11.

200

1.487

2.3

12.

220

2.2

1.636

2.4

13.

240

2.4

1.784

2.45

14.

260

2.6

1.933

2.5

15.

280

2.8

2.082

2.5

16.

300

2.230

2.5

17.

320

3.2

2.379

2.5

18

340

3.4

2.528

2.5

19

360

3.6

2.677

2.6

20

380

3.8

2.825

2.61

21

400

2.974

2.7

22

420

4.2

3.123

2.9

23

440

4.4

3.271

24

460

4.6

3.420

3.1

25

480

4.8

3.569

3.1

26

500

3.717

3.2

27

520

5.2

3.866

3.4

28

540

5.4

4.015

3.45

29

560

5.6

4.164

3.5

30

580

5.8

4.312

3.63

31

600

4.461

3.7

32

620

6.2

4.610

3.8

33

640

6.4

4.758

3.9

34

660

6.6

4.907

3.95

35

680

6.8

5.056

3.95

36

700

5.204

3.96

37

720

7.2

5.353

38

740

7.4

5.502

4.1

39

760

7.6

5.651

4.1

40

780

7.8

5.799

4.2

41

800

5.948

4.3

42

820

8.2

6.097

4.31

43

840

8.4

6.245

4.4

44

860

8.6

6.394

4.52

45

880

8.8

6.543

4.55

46

900

6.691

4.56

47

920

9.2

6.840

4.66

48

940

9.4

6.989

4.67

49

960

9.6

7.138

4.68

50

980

9.8

7.286

4.68

1600
1750
2000
2200
2300
2400
2450
2500
2500
2500
2500
2500
2600
2610
2700
2900
3000
3100
3100
3200
3400
3450
3500
3630
3700
3800
3900
3950
3950
3960
4000
4100
4100
4200
4300
4310
4400
4520
4550
4560
4660
4670
4680
4680

2019.692
2209.038
2524.615
2777.076
2903.307
3029.538
3092.653
3155.769
3155.769
3155.769
3155.769
3155.769
3281.999
3294.623
3408.230
3660.692
3786.922
3913.153
3913.153
4039.384
4291.845
4354.961
4418.076
4582.176
4670.538
4796.768
4922.999
4986.115
4986.115
4998.738
5049.230
5175.461
5175.461
5301.691
5427.922
5440.545
5554.153
5705.630
5743.499
5756.122
5882.353
5894.976
5907.599
5907.599

51

1000

10

7.435

4.68

52

1020

10.2

7.584

4.69

53

1040

10.4

7.732

4.7

54

1060

10.6

7.881

4.7

55

1080

10.8

8.030

4.7

56

1100

11

8.178

4.71

57

1120

11.2

8.327

4.71

58

1140

11.4

8.476

4.71

59

1160

11.6

8.625

4.75

60

1180

11.8

8.773

4.75

61

1200

12

8.922

4.75

62

1220

12.2

9.071

4.79

63

1240

12.4

9.219

4.79

64

1260

12.6

9.368

4.79

65

1280

12.8

9.517

4.79

66

1300

13

9.665

4.8

67

1320

13.2

9.814

4.8

68

1340

13.4

9.963

4.8

69

1360

13.6

10.112

4.8

70

1380

13.8

10.260

4.75

71

1400

14

10.409

4.7

72

1420

14.2

10.558

4.7

73

1440

14.4

10.706

4.7

74

1460

14.6

10.855

75

1480

14.8

11.004

76

1500

15

11.152

77

1520

15.2

11.301

78

1540

15.4

11.450

79

1560

15.6

11.599

80

1580

15.8

11.747

81

1600

16

11.896

82

1620

16.2

12.045

83

1640

16.4

12.193

84

1660

16.6

12.342

85

1680

16.8

12.491

86

1700

17

12.639

87

1720

17.2

12.788

88

1740

17.4

12.937

89

1760

17.6

13.086

90

1780

17.8

13.234

91

1800

18

13.383

92

1820

18.2

13.532

93

1840

18.4

13.680

94

1860

18.6

13.829

4.65
4.65
4.63
4.6
4.59
4.5
4.5
4.35
4.2
4.15
4
3.9
3.9
3.75
3.65
3.64
3.6
3.55
3.4
3.35
3.3

4680
4690
4700
4700
4700
4710
4710
4710
4750
4750
4750
4790
4790
4790
4790
4800
4800
4800
4800
4750
4700
4700
4700
4650
4650
4630
4600
4590
4500
4500
4350
4200
4150
4000
3900
3900
3750
3650
3640
3600
3550
3400
3350
3300

5907.599
5920.222
5932.845
5932.845
5932.845
5945.468
5945.468
5945.468
5995.961
5995.961
5995.961
6046.453
6046.453
6046.453
6046.453
6059.076
6059.076
6059.076
6059.076
5995.961
5932.845
5932.845
5932.845
5869.730
5869.730
5844.484
5806.614
5793.991
5680.384
5680.384
5491.038
5301.691
5238.576
5049.230
4922.999
4922.999
4733.653
4607.422
4594.799
4544.307
4481.192
4291.845
4228.730
4165.615

95

1880

18.8

13.978

96

1900

19

14.126

97

1920

19.2

14.275

98

1940

19.4

14.424

99

1960

19.6

14.572

100

1980

19.8

14.721

3.3
3.25
3.23
3.18
3.15
3.1

3300
3250
3230
3180
3150
3100

4165.615
4102.499
4077.253
4014.138
3976.269
3913.153

7000
6000

tegangan (ton)

5000
4000

fy
3000

Series1

2000
1000

1
6
11
16
21
26
31
36
41
46
51
56
61
66
71
76
81
86
91
96

0
Hubungan Antara Tegangan dan Regangan pada Uji Tarik Baja

Perhitungan baja:
a). L

= Pem.dial x 0,01 mm
= 20 x 0,01 mm
= 0,2 mm

b). Regangan ( )

x 100%

= 2,08 %
c). Luas penampang (A) =
= 23,3 x 3,4
= 79,22 mm2
= 0,7922 cm2

d). Tegangan tarik maks (fu)

=
=

000
0

= 6059,075991 Kg/cm2

e). Tegangan tarik leleh (fy)

=
=

000
0

= 31,55768745 Mpa
f). Tegangan ijin ()

=
= 21,0384583 Mpa
a. Hasil pengujian dua baja dengan disambung Baut Kuningan.
No.

Pembacaan
Dial (mm)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280

Regangan
(mm)

Gaya tarik
(ton)

Tegangan
(kg/cm2)

0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
2.2
2.4
2.6
2.8

0
0.000083333
0.00016667
0.00020833
0.000225
0.00025
0.00025
0.00025
0.00026667
0.00024167
0.00016667
0.00015833
0.000125
0.000091667
0.00008.3333

0
0.1
0.2
0.25
0.27
0.3
0.3
0.3
0.32
0.29
0.2
0.19
0.15
0.11
0.1

0
0.18
0.36
0.45
0.48
0.54
0.54
0.54
0.57
0.52
0.36
0.34
0.27
0.20
0.18

Grafik pengujian dua baja yang di sambung Baut Kuningan.


0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

Perhitungan:
1). L

= Pem.dial x 0,01 mm
= 160 x 0,01 mm
= 1.6 mm

2). Regangan ( )

x 100%

= 10 %
3). Luas penampang pelat (Abruto) = D x h
= 43 x 3,4
=146,2mm2
= 1,462 cm2
4). Reduksi lubang baut dalam 1 pot. = d x h x 2
= 16 3,4 2
= 108,8 mm2
= 1,088 cm2
5). Luas penampang pelat (Anetto)

= Abruto (d x h x 2)
= 1,462-1,088
= 0,374cm2

6). Anetto

= 85% x Abruto
= 0,85 x 1,462
= 1,2427 cm2

7). Tegangan tarik

= x 0,75
= 2103,84583 x 0,75
= 1577,88437 kg/cm2
=157,7884373mpa

8). Kapasitas tarik pelat berlubang

= tarik x Anetto
= 1577,88437 x 0,374
= 590,128754 kg

i). S12d, Teg.Tumpu

= x 1,5
= 1577,88437 x 1,5
= 2366,82656 kg/cm2

j). 1,5 d s1 2d, Teg, Tumpu

= x 1,2
=1577,88437x1,2
=1893,46124kg/cm2

k). Kapasitas tumpu perbaut

= d x h x tumpu

= 12 3,4 2366,82656
= 96566,5236kg
= r2

l). Luas penampang baut (A)

= 3,14 x 1,22
= 4,5216mm2
= 0,45216 cm2

m). geser max perbaut ()

=
=

0
0

= 571.428571 kg/cm2
n). Luas penampang geser pelat (Ak) = r2
= 3,14 x 1,22
= 4,5216mm2
= 0,45216 cm2
o). Tegangan geser tumpuan pelat

=
=

3,2 1000
0,45216

= 707,714084 Kg/cm2

b. Hasil pengujian dua baja dengan disambung Baut Baja.


No.

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13

Pembacaan

Gaya tarik

Dial (mm)

(ton)

0
20
40
60
80
100
120
140
160
200
220
240
260
280

0
0.2
0.22
0.24
0.26
0.28
0.29
0.3
0.3
0.31
0.32
0.33
0.39
0.4

0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
2.2
2.4
2.6

Regangan

Tegangan

(mm)

(kg/cm2)

0
0.00016667
0.00018333
0.0002
0.00021667
0.00023333
0.00024167
0.00025
0.00025
0.00025833
0.00026667
0.000275
0.000325
0.00033333

0
0.357142857
0.392857143
0.428571429
0.464285714
0.5
0.517857143
0.535714286
0.535714286
0.553571429
0.571428571
0.589285714
0.696428571
0.714285714

14
15
16
17

300
320
340
360

0.41
0.42
0.4
0.2

2.8
3
3.2
0.2

0.00034167
0.00035
0.00033333
0.00025

0.732142857
0.75
0.714285714
0.535714286

Grafik pengujian dua baja yang di sambung Baut Baja.

Hubungan Tegangan dan


Regangan

Perhitungan :
a). L

= Pembacaan Dial x 0,01 mm


= 300 x 0,01 mm
= 3mm

b). Regangan ( )

L
= d
3mm
100 %
=
16mm
= 18,75 %

c). Luas penampang pelat (Abruto) = D x h


= 43x3,4
= 146,2mm2
= 1,462cm2
d). Reduksi lubang baut dalam 1 pot. = d h 2
= 12 x 3,4 x 2
= 81,6mm2
= 0, 816cm2

0.000333333

0.00035

0.000341667

0.000333333

0.000325

0.000275

0.000266667

0.000258333

0.00025

0.00025

0.000241667

0.000233333

0.000216667

0.0002

0.000183333

0.000166667

0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

e). Luas penampang pelat (Anetto) = Abruto-Reduksi lubang baut dalam 1 Potongan
= 1,462-0,816
= 0,646 cm2
f). Anetto = 85% x Abruto
= 0,85 x 1,462
= 1,2427 cm2
g). tarik = 0,75
= 2103,84583 x 0,75
= 1577,88437kg/cm2
=157,7884373mpa
h). Kapasitas tarik pelat berlubang = tarik Anetto
= 1577,88437 x 1,2427
= 1960,83691 kg
i).Untuk s1 2d, Teg.Tumpu = 1,5
= 1577,884373 x 1,5
= 2366,82656 kg/cm2
j). Untuk 1,5d s1 < 2d, Teg.Tumpu = 1,2
= 1577,884373x 1,2
= 1893,461248 kg/cm2
k). Kapasitas tumpu per baut = d h tegangantumpu
= 6 x 3,4 x 2366,82656
= 48283,26182 kg
l). Luas penampang baut (A) =

= (3,14 x 32)x2
= 56 mm2
= 0,56 cm2

m). Tegangan geser maks per baut () =


=

P max
A
0
0

= 750.00 kg/cm2

n). Luas penampang geser pelat (Ab) = 2


= 3,14 x 4,52
= 63,585 mm2
= 0,63585 cm2
o). Tegangan geser tumpuan pelat = P max
Ab
=

750
0,63585

= 1179,52347 Kg/cm2

H. Kesimpulan
Dari hasil praktikum di dapat hasil sebagai berikut :
Mutu Baja :
a) Regangan ( ) = 2,082 %
b) Tegangan tarik leleh (fy) = 315,577 MPa
c) Tegangan tarik maksimal (fu) = 6059,076Kg/cm2
d) Tegangan ijin () = 210,384583 MPa
Baut Kuningan
a) Regangan ( ) = 10%
b) Tegangan geser maks per baut () = 571.428571 kg/cm2
c) Tegangan geser tumpuan pelat =707,714084 Kg/cm2
d) Luas penampang pelat (Abruto) = 1,462 cm2
e) Reduksi lubang baut dalam 1 pot. = 1,088 cm2
f) Luas penampang pelat (Anetto) = 0,374cm2
g) Anetto = 1,2427 cm2
h) tarik = 157,7884373 Mpa
i) Kapasitas tarik pelat berlubang = 590,128754 kg
j) Untuk s1 >= 2d, Teg.Tumpu =2366,82656 kg/cm 2
k) Untuk 1,5d =<s1<2d, Teg.Tumpu = 1893,46124kg/cm2
l) Kapasitas tumpu per baut = 96566,5236kg
Baut Baja
a) Regangan ( ) = 18,75 %
b) Tegangan geser maks per baut () = 750.00 kg/cm2

c) Tegangan geser tumpuan pelat

= 1179,52347 Kg/cm2

d) Luas penampang pelat (Abruto) = 1,462cm2


e) Reduksi lubang baut dalam 1 pot. = 0, 816cm2
f) Luas penampang pelat (Anetto) = 0,646 cm2
g) Anetto = 1,2427 cm2
h) tarik = 157,7884373 mpa
i) Kapasitas tarik pelat berlubang = 1960,83691kg
j) Untuk s1 >= 2d, Teg.Tumpu = 2366,82656kg/cm2
k) Untuk 1,5d =<s1<2d, Teg.Tumpu = 1893,461248kg/cm2
l) Kapasitas tumpu per baut = 48283,26182kg

Jadi, praktikum untuk mengetahui mutu baja dapat menghasilkan tegangan dan
regangan. Dalam praktikum baja yang menggunakan sambungan baut kuningan dan baja
menghasilkan data dan hasil yang berbeda, dari sambungan tersebut yang mudah patah adalah
sambungan menggunakan kuningan. Dibuktikan dengan data tegangan dan regangan dalam
praktikum tersebut dan waktu baut untuk patah. Baja dengan sambungan baut baja lebih lama
dibandingkan dengan baut kuningan.

LAMPIRAN
1. Istilah - istilah
Batas Leleh

adalah tegangan yang sedikit di atas elastic yang tampak terjadi

penambahan regangan tanpa adanya tambahan dan pengurangan tegangan.


Batas Elastis adalah tegangan tertinggi yang dapat ditahan oleh bahan yang elastic
yaitu apabila tegangan yang bekerja dihilangkan, bahan masih dapat kembali ke bentuk semul.
Modulus Elastisitas ditunjukkan oleh kemiringan diagram tegangan regangan pada
bagian yang lurus atau linier terhadap sumbu horizontal atau sumbu regangan.
Nilai Kuat Taril Leleh adalah besarnya gaya tarik yang bekerja pada saat benda uji
mencapai atau mengalami leleh pertama.
Nilai Kuat Tarik Maksimum adalah besarnya gaya tarik yang bekerja pada saat
benda uji mencapai atau mengalami puncak pembebanan sebelum putus.
Nilai Kuat Tarik Putus adalah besarnya gaya tarik maksimum yang bekerja pada saat
benda uji putus.

2. Gambar
Perhitungan Lempeng Baja

Lempeng baja setelah penarikan

Lempeng dan Baut setelah dilakukan Penarikan

Lempeng dan Baut Kuningan

Baut Kuningan

Lempeng dan Baut Baja

Baut Baja

You might also like