Professional Documents
Culture Documents
By Anjarwati
MASA NIFAS
Masa antara kelahiran plasenta & membran yg menandai berakhirnya periode intra partum sampai waktu menuju kembalinya sistem reproduksi wanita tersebut kekondisi tidak hamil. (Varney, H)
Periode pasca salin (6 mg) masa krisis kehidupan ibu & bayi 60 % kematian ibu setelah persalinan 50 % kematian masa nifas 24 jam pertama 2/3 kematian bayi terjadi 4 mg stlh persalinan
Asuhan kebidanan yang tepat & efisien ibu & bayi pasca salin mengatasi masalah tersebut bidan perubahan fisik & psikologis ibu post partum Peran bidan pelaksana:mandiri, kolaborasi, rujukan
Genitalia interna dan eksterna 2. Suhu badan pasca persalinan 3. Nadi 4. Hemokonsentrasi 5. Laktasi 6. Mulas 7. Serviks, uterus dan adneksa 8. Lokia 9. Miksi 10. Defekasi 11. Latihan senam
Standar 15 dalam SPK Pelayanan bagi ibu & bayi pada masa nifas:
Kunjungan rumah PI karena ibu & bayi rentan infeksi Pemeriksaan ibu & bayi Anemia periksa hari ke 3-5 (hemokonsentrasi) KIE ASI, KB, perawatan diri & bayi, tanda bahaya
KOMPETENSI V
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi kepada ibu nifas dan menyusui serta tanggap terhadap budaya setempat
Memberikan asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien/keluarga: (mandiri)
1). Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas 2). Menentukan diagnosa & kebutuhan asuhan kebidanan pada ibu nifas 3). Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan prioritas masalah 4). Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana disusun 5). Mengevaluasi asuhan yang telah diberikan bersama klien 6). Membuat rencana tindak lanjut tindakan/layanan bersama 7). Membuat catatan dan laporan asuhan kebidanan
yang klien
Memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan keadaa kegawatan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi melibatkan klien & keluarga (kolaborasi):
1). Mengkaji kebutuhan asuhan pada ibu dalam masa nifas dengan kasus resiko tinggi dan keadaan yang memerlukan pertolongan pertama dan tindakan kolaborasi 2). Menentukan diagnosa prognosa, proiritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan 3). Menyusun rencana asuhan dan tindakan ibu dalam masa nifas dengan pertolongan pertama seuai prioritas
4. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan memberikan pertolongan pertama seuai prioritas 5). Mengevaluasi hasil asuhan dan pertolongan pertama 6). Membuat rencana tindak lanjut bersama klien 7). Membuat catatan dan laporan
Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada masa nifas dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien & keluarga (rujukan):
1). Mengkaji adanya penyulit dan keadaan kegawatdaruratan pada ibu dalam masa nifas yang memerlukan konsultasi dan rujukan 2). Menentukan diagnosa prognosa, prioritas 3). Memberikan pertolongan pertama pada kasus yang memerlukan rujukan 4). Mengirim klien untuk keperluan intervensi lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang 5). Membuat catatan dan laporan serta dokumentasi seluruh kejadian dan intervensi
PENGETAHUAN DASAR
Fisiologi nifas Proses involusio Proses laktasi Nutrisi, kebutuhan istirahat, aktivitas & kebutuhan fisiologis lainnya Nutrisi BBL KIE Asuhan komprehensif
lanjutan
Adaptasi psikologis Bonding attachment Indikator subinvolusi :perdarahan, infeksi Indikator masalah laktasi Tanda & gejala mengancam kehidupan misal retensio plasenta, eklamsi, perdarahan dll Indikator komplikasi tertentu:anemia, hematom vulva, retensi urin dll
Keterampilan dasar
Mengumpulkan data riwayat kesehatan terfokus (kehamilan, persalinan) Pemeriksaan terfokus Pengkajian involusi, laktasi & penyembuhan luka jalan lahir Merumuskan diagnosa masalah Menyusun rencana Memulai & mendukung ASI eksklusif
Lanjutan
KIE perawatan diri, istirahat, nutrisi, asuhan BBL Identifikasi hematom vulva Identifikasi infeksi Penatalaksanaan postpartum abnormal KIE & konseling KB Konseling pasca abortus
Manajemen kebidanan
Pendekatan menerapkan metode dalam pemecahan masalah (pengkajianevaluasi)/pemberian asuhan kebidanan Mengacu pola pikir Varney (1997)
Asuhan Kebidanan
Penerapan fungsi dan kegiatan yg menjadi tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kpd klien yang memiliki kebutuhan/masalah kesehatan: masa hamil, bersalin, nifas, BBl. Kb dll Bentuk dokumentasi asuhan : SOAP ( Subjektif Objektif Assassmen Plan) dengan pola fikir 7 langkah Varney
Langkah Varney
I. II. III. IV. V. VI. VII. Pengkajian ( data subjektif & objektif) Interpretasi data Diagnosa potensial Antisipasi/ tindakan segera Rencana tindakan Tindakan Evaluasi
SOAP
Data Subjektif (terfokus) Data Objektif (terfokus) Assessment Plan ( rencana, tindakan, evaluasi)
- Mendeteksi dan melakukan tindakan penyebab lain seperti perdarahan : rujuk jika perd berlanjut - Memberikan konseling pd ibu / kel mencegah perdarahan - Pemberian ASI awal - Mengajarkan mobilisasi - Membantu untuk mencoba BAK sendiri - Melakukan hubungan antara ibu dan BBL - Menjaga bayi tetap sehatdg cara mencegah hipotermi - Petugas kes yg menolong persalinan hrs tinggal 2 jam pertama setelah kelahiran dg memantau vital sign
Kunjungan 6 hari
Memantau KU, Kesadaran,Vital Sign Memastikan involusi uterus berjalan normal Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi/ perdarahan abnormal Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit Memberikan konseling asuhan pada bayi Memantau gangguan emosinal Memperhatikan hubungan/respon suami/ keluarga Memotivasi untuk memberi nama Islami, aqiqoh jika mampu, mencukur rambut dll
Kunjungan 6 minggu
Asuhan seperti 6 hari masa nifas Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang ia atau bayi alami Memberi konseling untuk ber KB secara dini Memberi konseling untuk melakukan hubungan suami istri bila menghendaki