You are on page 1of 4

Jenis-jenis taring pada ular berbisa:

Beberapa jenis ular berbisa yang bisa kita temui di sekitar kita:

Ophistoglypha : Memiliki taring bisa pendek dan terletak agak ke belakang pada rahang atas. Contoh : Boiga dendrophila. (ular cincin emas). Ular ini berbisa menengah.

Source:Google Rhabdophis subminiatus (Schlegel, 1837). atau lebih di kenal dengan nama ular picung, (Rednecked Keelback), merujuk pada warna merah di tengkuknya yang mengingatkan orang pada warna buah picung (Pangium edule). Termasuk ke dalam jenis ular berbisa meskipun kebanyakan gigitan ular ini agaknya tidak menimbulkan gejala-gejala keracunan. Namun demikian ada kasus-kasus tertentu di mana terjadi kehilangan total terhadap system pembekuan darah oleh karena bisa ular ini. Bisa ular picung menimbulkan efek yang dapat membahayakan jiwa korban, yakni berupa menurunnya kemampuan pembekuan darah sehingga terjadi pendarahan pada organ-organ dalam tubuh. Beberapa korban memerlukan perawatan serius di rumah sakit untuk memulihkan sistem peredaran darahnya yang terganggu oleh bisa (Seow dkk., 2000). kasus semacam ini cukup banyak terjadi dan sudah tercatat dengan baik di beberapa negara termasuk Singapura dan AS. Oleh sebab itu, beberapa kalangan menganjurkan agar ular ini dikategorikan sebagai ular yang berbahaya atau yang harus ditangani secara amat hati-hati.

Proteroglypha : Memiliki taring bisa panjang dan terletak di bagian depan. Contoh : Naja sputatrix (ular kobra), Ophiophagus hannah(ular king kobra),Maticoa sp.(Ular cabe) Ular ini berbisa tinggi. forum.nationalgeographic.co.id

Source:Google Solenoglypha : Memiliki taring bisa sangat panjang di bagian depan dan dapat dilipat. Contoh : Calloselasma rhodhostoma (Ular tanah) Ular ini berbisa tinggi.

Boiga dendrophila dendrophila


atau lebih di kenal dengan nama ular cincin emas (The gold-ringed cat snake / mangrove snake),merujuk warna ular ini yang memiliki motif kuning seperti cincin yang berada di sepanjang tubuhnya.termasuk kedalam jenis ular yang berbisa menengah meskipun begitu,dalam kasus yg

lebih parah bisa mengakibatkan bengkak dan demam tetapi belum ada laporan yang menyebutkan bisa ular ini menyebabkan kematian.memiliki sifat yang cukup agresif dan termasuk ke dalam golongan ular berbisa taring belakang(Back fang).sering di temukan di daerah bakau dan hutan hujan dan bersifat nocturnal(aktif di malam hari).

Ophiaphagus hannah
King cobra adalah ular berbisa terpanjang di dunia dengan panjang tubuh keseluruhan mencapai sekitar 5,7 m. Akan tetapi panjang hewan dewasa pada umumnya hanya sekitar 3 4,5 m saja.Ular ini ditakuti orang karena bisanya yang mematikan dan sifat-sifatnya yang terkenal agresif, meskipun banyak catatan yang menunjukkan perilaku yang sebaliknya. Dapat di temukan mulai dari daerah dekat pantai sampai ketinggian sekurang 1.800 m dpl. Ular ini menghuni aneka habitat, mulai dari hutan dataran rendah, rawa-rawa, wilayah semak belukar, hutan pegunungan, lahan pertanian, ladang tua, perkebunan, persawahan, dan lingkungan pemukiman. Ular yang lincah dan gesit ini biasa bersembunyi di bawah lindungan semak yang padat, lubang-lubang di akar atau batang pohon, lubang tanah, di bawah tumpukan batu, atau di rekahan karang.

Naja Sputatrix
Source:Google Ular sendok atau yang juga dikenal dengan nama kobra adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae. Disebut ular sendok karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila merasa terganggu oleh musuhnya. Leher yang memipih dan melengkung itu serupa bentuk sendok. Bisa atau racun ular sendok merupakan salah satu yang terkuat dari jenisnya, dan mampu membunuh manusia. Ular sendok melumpuhkan mangsanya dengan menggigit dan menyuntikkan bisa neurotoxin yang menyebabkan kelumpuhan syaraf-syaraf dan otototot si korban (mangsa) dalam waktu yang hanya beberapa menit saja.Selain itu, ular sendok dapat melumpuhkan korbannya dengan menyemprotkan bisa ke matanya; namun tidak semua kobra dapat melakukan hal ini. Semburan bisa ular sendok, apabila mengenai mata, dapat mengakibatkan iritasi menengah dan menimbulkan rasa pedih yang hebat. Mencucinya bersih-bersih dengan air yang mengalir sesegera mungkin dapat membilas dan menghanyutkan bisa itu, mengurangi iritasi dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut pada mata.

Bungarus fasciatus
Source:Google Atau lebih di kenal dengan sebutan ular Welang dan weling.termasuk kedalam jenis ular berbisa anggota suku Elapidae. Kedua ular ini memang mirip bentuk dan warnanya. Nama welang dan weling (dari bahasa Jawa) menunjuk kepada pola belang hitam-putih (atau hitam-kuning) yang berlainan. Pada ular welang, belang hitamnya utuh berupa cincin dari punggung hingga ke perut; sedangkan pada ular weling belang hitamnya hanya sekedar selang-seling warna di bagian punggung (dorsal), sementara perutnya (ventral) seluruhnya berwarna putih.

Bungarus candidus
Memiliki jenis bisa Neurotoxin yang apabila 3-6jam petama tidak di tangani, maka akn menyebabkan kematian.

sekitar luka gigitan, beberapa menit saja korban akan merasakan sakit yang dan terasa panas yang luar biasa.

Maticora intestinalis
Ular pucuk adalah sejenis ular berbisa lemah yang tidak berbahaya dari suku Colubridae. Secara umum, di wilayah Indonesia barat ular ini disebut dengan nama ular pucuk. Nama-nama daerahnya di antaranya oray pucuk,ula gadung,dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Oriental whipsnake. Disebut ular gadung karena ular ini sepintas menyerupai pucuk tanaman gadung (Dioscorea hispida) yang hijau lampai. Atau sering di sebut ular cabe.memiliki panjang tubuh maksimal 50cm namun termasuk ke dalam jenis ular berbisa yang keberadaannya sering kali di remehkan,karena ukurannya yang kecil dan sering di jumpai di sekitar lingkungan manusia. bisa yang dimiliki ular ini bersifat neurotoxin,yang menyerang syaraf pernafasan, sehingga korbannya akan kesulitan untuk bernafas / mengambil oxygen yang berimbas kepada terganggunya metabolisme tubuh korban. meskipun pada dasarnya ular bersifat tidak agresif,dimana saat merasa terancam ular ini lebih sering akan berperilaku membalikkan tubuh dan memperlihatkan bagian perutnya yang berwarna putih hitam.

Source:Google

Calloselasma rhodostoma
Atau sering di kenal dengan nama Ular tanah/Ular beludak/Ular bedudak salah satu jenis ular berbisa dan mematikan yang biasa di temukan di daerah hutan pantai,ladang,kebun,kebun bambu,dan hutan sekitar kebun.cenderung agresif dan mempunyai reputasi yang kurang baik di kalangan masyarakat.memiliki jenis bisa Hemotoksin, yaitu jenis racun yang menyerang sistem sirkulasi darah dalam tubuh, terdapat pula enzim pemecah protein (proteolytic). Akibatnya sel-sel darah akan rusak dan penggumpalan darah akan terjadi. Reaksi racun sangat cepat seiring dengan pembengkakan di daerah

Trimeresurus albolabris
Adalah sejenis ular berbisa yang berbahaya. Memiliki nama ilmiah Trimeresurus albolabris, ular ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti oray bungka, oray majapait (Sd.), ula bangka-laut atau ula gadung luwuk (Jw.), tarihu (Dompu), dan lainlain. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama white-lipped tree viper, white-lipped pit-viper, merujuk pada bibirnya yang berwarna keputihputihan, atau bamboo pit-viper karena kebiasaannya berada di rumpun bambu. Ular ini juga dinamai ular hijau karena warna tubuhnya. Namun penamaan ini bisa menyesatkan, karena cukup banyak jenis-jenis ular pohon yang berwarna hijau, seperti halnya ular pucuk (Ahaetulla spp.) dan ular bajing (Gonyosoma oxycephalum) yang tidak berbahaya. Ular bangkai laut termasuk ular yang agresif,memiliki jenis bisa Hemotoksin mudah merasa terganggu dan lekas menggigit. Ular ini merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak, yakni sekitar 50% kasus di Indonesia (Kawamura dkk. 1975, seperti dikutip dalam David and Vogel, 1997). 2,4% di antaranya berakibat fatal.

You might also like