Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN
PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
RANGKAIAN SERI PARALEL
POLITEKNIK NEGERI MALANG Jalan Soekarno-Hatta No. 9, PO Box04, Malang-65141 Tel. (0341) 404424, 404425, Fax. (0341) 404420
HALAMAN 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN Dalam rangkaian listrik terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian komponen-komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana yang hanya terdiri dari sumber tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi rangkaian yang paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronika adalah seri dan paralel. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai rangkaian seri dan paralel perhatikan gambar berikut ini :
Pada rangkaian seri, resistor disusun seperti rangkaian gerbong kereta, dimana aliran elektron mengalir hanya pada satu jalur. Pada rangkaian paralel, resistor disusun dengan menggabungkan masing-masing ujungnya menjadi satu sehingga aliran elektron dapat terbagi ke dalam beberapa jalur. 1.2 TUJUAN Tujuan Praktikum Rangkaian Seri Paralel ini antara lain sebagai berikut : 1. Mengetahui karakteristik masing masing rangkaian 2. Mengetahui cara perhitungan rangkaian seri paralel secara teori 3. Mengetahui cara percobaan rangkaian seri paralel secara praktek 4. Membandingkan perhitungan secara teori dan percobaan secara praktek. 1.3 ALAT DAN BAHAN 1. Papan Praktek Rangkaian Seri Paralel : 1 Buah 2. Power Supply 3. Multimeter Analog dan Digital 4. Kabel penjepit 5. Kabel penghubung
Praktikum R. SERI PARALEL
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PROSEDUR PERCOBAAN Prosedur Percobaan dalam rangkaian seri paralel : 1. Membaca nilai resistor terlebih dahulu dengan perhitungan sebagai berikut : a. Seri : RS = R1 + R2 + Rn b. Paralel : = + +
Perhitungan diatas untuk mendapat nilai pembacaan lalu isikan pada tabel hasil percobaan kolom Baca. 2. Lakukan kalibrasi pada multimeter. 3. Mengukur nilai rangkaian seri terlebih dahulu dengan menghubungkan rangkaian resistor ser dengan Ohmmeter. Lihat besar tahanan pada Ohmmeter dan bandingkan dengan hasil pembacaan lalu tuliskan pada tabel hasil percobaan pada kolom Ukur. 4. Siapkan Power Supply. 5. Hubungkan Voltmeter secara paralel dengan VS dan Amperemeter secara seri dengan rangkaian resistor. Jumper ujung resistor bagian kanan dengan kutub negatif tegangan sumber. 6. Mengatur tegangan sumber (VS) sesuai dengan tabel hasil percobaan. 7. Lalu kita amati nilai arus yang mengalir pada amperemeter yang dihubung seri dengan rangkaian resistor sesuai dengan perubahan tegangan sumber dan isikan pada tabel hasil percobaan kolom I. 8. Mengamati setiap perubahan yang terjadi dan membuat grafik untuk perubahan tersebut. 9. Setelah selesai dengan rangkaian seri, dilanjutkan dengan percobaan pada rangkaian paralel. 10. Untuk rangkaian paralel terlebih dahulu kita ukur besar tahanannya dengan menghubungkan kabel banana to banana pada ujung resistor paralel dengan kutub negatif sumber tegangan. Lihat besar tahanan pada Ohmmeter, bandingkan dengan hasil pembacaan lalu isikan pada kolom Ukur.
Praktikum R. SERI PARALEL
HALAMAN 3
11. Hubungkan Voltmeter paralel dengan VS dan jumper antara ujung kiri Amperemeter modul dengan ujung atas resistor paralel. 12. Mengatur tegangan sumber (VS) sesuai dengan tabel hasil percobaan. 13. Lalu kita amati besar arus yang mengalir pada setiap perubahan tegangan sumber dan isikan pada kolom I. 14. Mengamati setiap perubahan yang terjadi dan membuat grafik untuk perubahan tersebut. 15. Selesai, semua percobaan pada rangkaian seri paralel telah dilakukan. 16. Membuat laporan hasil percobaan. 2.2 HASIL PERCOBAAN 1.RANGKAIAN - SERI Vs 11 10 9 8 7 6 Arus 0,7 0,625 0,55 0,5 0,45 0,4 Resitansi Total R. Hitung R. Ukur 15,7 16 15,7 16 15,7 16 15,7 16 15,7 16 15,7 16 Rangkaian SERI
2.RANGKAIAN PARALEL Vs 11 10 9 8 7 6 I 1,2 1,1 0,975 0,875 0,775 0,675 Resitansi Total Hitung Ukur 9,09 9,25 9,09 9,25 9,09 9,25 9,09 9,25 9,09 9.25 9,09 9,25 Rangkaian PARALEL
HALAMAN 4
Nilai yang ditunjukkan : 16 Skala yang digunakan : x 1K Sehingga pengukuran Rtotal adalah 16 K .
HALAMAN 5
Gambar. Rangkaian
Secara Pengukuran : Menggunakan Ampermeter
Secara Perhitungan :
V = I x R sehingga I =
1) V = 6 v R = 15.7 K Arus yang terukur :
A
2) V = 7 V R = 15.7 K Arus yang terukur :
I=
= 0.38 mA
A
3) V = 8 V R = 15.7 K Arus yang terukur :
I=
= 0.44 mA
A
A
I=
= 0.
mA
A
A Praktikum R. SERI PARALEL
I=
= 0.57 mA
HALAMAN 6
A
6) V = 11 V R = 15.7 K Arus yang terukur :
I=
= 0.64 mA
A
2.3.4 Menghitung Rtotal Paralel
I=
= 0.70 mA
Nilai yang ditunjukkan : 9.25 Skala yang digunakan : x 1K Sehingga pengukuran Rtotal adalah 9,25 K .
Praktikum R. SERI PARALEL HALAMAN 7
Secara Perhitungan :
V = I x R sehingga I =
1) V = 6 v R = 9,09 K Arus yang terhitung :
I=
=0.66 mA
I=
= 0.77 mA
I=
= 0.88 mA
I=
= 0.99 mA
HALAMAN 8
I=
= 1.1 mA
I=
= 1.2 mA
HALAMAN 9
Arus
1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 11 10 9 8 7 6 Arus
2) Tabel 2
Arus
1 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 11 10 9 8 7 6 Arus
HALAMAN 10
HALAMAN 11