You are on page 1of 2

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada

Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : Dr.Ahmad Yudianto, dr.Sp.F, M.Kes, SH H. Agus Moch Algozi, dr., Sp.F(K). SH. DFM

ANGKA KECELAKAAN LALU LINTAS SEBELUM & SESUDAH DIBERLAKUKAN SAFETY RIDING DI SURABAYA (PENELITIAN OBSERVASIONAL)
Abstrak :

AHMAD YUDIANTO, THERESIA LINDAWATI, H.AGUS MOCH.ALGOZI Departemen/Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal Fakultas Kedokteran Unair-RSUD dr.Soetomo SURABAYA 2008

Abstrak Korban karena kecelakaan bersepeda motor menduduki peringkat pertama di IRD RSU dr.Soetomo yakni tahun 2005-2007 dalam kurun 2 waktu 3.567 jiwa baik yang dirawat inap atau tanpa perawat dan korban yang meninggal. Kecelakaan bersepeda motor merupakan penyebab terbanyak terjadinya multitrauma atau cedera di lebih dari satu organ. Sekitar 10% dari jumlah pasien itu mengalami cedera berat di kepala serta terpaksa menjalani operasi. Hanya sekitar 50% yang bertahan hidup setelah operasi. Terancamnya jiwa pasien karena mengalami cedera kepala sekitar 50%, sering disertai cedera pada tulang dada dan perut. Program safety riding sejak tanggal 1 September 2005. Program safety riding yang kini sedang digalakkan intinya mengajak seluruh pengguna jalan agar lebih disiplin di jalan raya. Karena dengan disiplinnya para pengguna jalan maka kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu-lintas akan lebih minim Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui keberhasilan program safety riding dalam menurunkan angka kecelakaan terutama kecelakaan bersepeda motor Dari data setelah diberlakukannya safety riding dapat terlihat bahwa prevalensi terbanyak korban kecelakaan lalu lintas adalah sama seperti sebelum diberlakukannya safety riding yaitu laki-laki usia 21-30 tahun dengan persentase yang menurun menjadi 21,21 %. Sedangkan pada perempuan usia terbanyak juga sama dengan sebelum diberlakukannya safety riding yaitu usia > 50 tahun dengan persentase yang menurun menjadi 4,55 %. Meskipun safety riding ini tidak menurunkan secara signifikan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas, namun program ini memberikan perubahan terhadap budaya berkendara terutama bagi pengendara sepeda motor yang selama ini cenderung tidak teratur. Adanya safety riding ini membuat pengendara sepeda motor dan angkutan umum memiliki jalur sendiri (lajur kiri) sehingga jalanan lebih teratur dan lebih lancar yang akan mengurangi angka kemacetan terutama pada jam-jam sibuk.

Page 1

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

Tim Peneliti : Dr.Ahmad Yudianto, dr.Sp.F, M.Kes, SH H. Agus Moch Algozi, dr., Sp.F(K). SH. DFM

Keyword : Safety riding, kecelakaan lalu lintas

Page 2

You might also like