You are on page 1of 1

Dosis dan Cara Pemberian 1. Pencegahan tetanus : 1 dosis profilaktik (1.500 I.U.

) atau lebih, diberika n intramuskuler secepat mungkin kepada seseorang yang luka dan terkontaminasi de ngan tanah, debu jalan atau lain-lain bahan yang dapat menyebabkan infeksi Clost ridium tetani. Dua minggu kemudian dilanjutkan dengan pemberian kekebalan aktif dengan vaksin jerap tetanus, supaya jika mendapat luka lagi tidak perlu diberi s erum anti tetanus profilaktik, tetapi cukup diberi booster vaksin jerap tetanus. 2. Untuk pengobatan : 10.000 IU atau lebih, intramuskuler atau intravena, ter gantung dari keadaan penderita. (http://www.biofarma.co.id/index.php/detil/items/serum-anti-tetanus.html)

Tetanus dapat terjadi sebagai komplikasi luka, baik luka besar maupun lu ka kecil, luka nyata maupun tersembunyi. Tetanus merupakan penyakit akut yang d isebabkan oleh kuman Clostridium tetani yang menghasilkan eksotoksin bersifat an aerob. Clostridium tetani merupakan hasil gram positif, dan bersifat anaerob. Jenis luka yang mengundang tetanus adalah luka luka seperti vulnus lacer atum (luka robek), vulnus punctum (luka tusuk), combustio (luka bakar), fraktur terbuka, otitis media, luka terkontaminasi, luka tali pusat. Masa inkubasi penyakit ini adalah 1 54 hari, rata rata 8 hari. Semakin lambat debrimen dan penanganan antitoksin, semakin pendek masa inkubasinya dan s emakin buruk pula prognosisnya. Kuman masuk ke dalam luka melalui tanah, debu a tau kotoran.

Imunisasi aktif. - Tetanus toksoid (TFT = VST = vaksin serap tetanus) diberikan dengan dosis seba nyak 0,5 cc IM, diberikan 1 x sebulan selama 3 bulan berturut turut. - DPT (Dephteri Pertusis Tetanus) terutama diberikan pada anak. Diberikan pada u sia 2 6 bulan dengan dosis sebesar 0,5 cc IM, 1 x sebulan selama 3 bulan berturu t turut. Booster diberikan pada usia 12 bulan, 1 x 0,5 cc IM, dan antara umur 5 6 tahun 1 x 0,5 cc IM. - Tetanus toksoid. Imunisasi dasar dengan dosis 0,5 cc IM, yang diberikan 1 x s ebulan selama 3 bulan berturut turut. Booster (penguat) diberikan 10 tahun kemu dian setelah suntikan ketiga imunisasi dasar, selanjutnya setiap 10 tahun setela h pmberian booster di atas. Setiap penderita luka harus mendapat tetanus toksoid IM pada saat cedera , baik sebagai imunisasi dasar maupun sebagai booster, kecuali bila penderita te lah mendapatkan booster atau menyelesaikan imunisasi dasar dalam 5 tahun, terakh ir. Imunisasi Pasif. - ATS (Anti Tetanus Serum), dapat merupakan antitoksin bovine (asal lembu) maupu n antitoksin equine (asal kuda). Dosis yang diberikan untuk orang dewasa adala h 1500 IU per IM, dan untuk anak adalah 750 IU per IM. - Human Tetanus Immunoglobuline (asal manusia). Dosis yang diberikan untuk orang dewasa adalah 250 IU per IM (setara dengan 1500 IU ATS), sedang untuk anak anak adalah 125 IU per IM. Hypertet diberikan bila penderita alergi terhadap ATS ya ng diolah dari hewan. Pemberian imunisasi pasif tergantung dari sifat luka, kondisi penderita, dan sta tus imunisasi.

You might also like