Professional Documents
Culture Documents
Sebelumnya di blog tentang ptk dan model pembelajaran ini telah dibahas tentang jenis-jenis model pembelajaran kooperatif. Pada artikel itu saya berjanji akan mengulas beberapa jenis model pembelajaran kooperatif yang belum banyak diulas, salah satunya adalah tentang model pembelajaran kooperatif tipe TAI.
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin untuk mata pelajaran matematika, khususnya untuk materi keterampilan-keterampilan berhitung (computation skills).
Kelompok heterogen digunakan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction) karena beberapa alasan, yaitu :
Kelompok heterogen memberikan kesempatan untuk saling mengajar melalui tutor sebaya (peer tutoring) dan saling mendukung Kelompok heterogen meningkatkan hubungan dan interaksi antar siswa walaupun berbeda ras, agama, etnik, dan gender Kelompok heterogen memudahkan pengelolaan kelas karena pada setiap kelompok terdapat siswa yang memiliki kemampuan akademis bagus, dengan demikian secara tidak langsung guru mendapatkan asisten-asistem mengajar untuk siswa-siswa lain yang berada di dalam kelompok yang sama. Kunci model pembelajaran kooperatif yang menggunakan tipe Team Assisted Individualization adalah penerapan bimbingan antar teman.
Siswa yang pandai ikut bertanggung jawab membantu yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya. Siswa yang lemah akan terbantu dalam memahami materi pelajaran. Tidak ada persaingan antar siswa karena siswa saling bekerjasama untuk menyelesaikan masalah dalam mengatasi cara berpikir yang berbeda Siswa tidak hanya mengharap bantuan dari guru, tetapi siswa juga termotivasi untuk belajar cepat dan akurat pada seluruh materi Guru setidaknya hanya menggunakan setengah dari waktu mengajarnya sehingga akan lebih mudah dalam pemberian bantuan secara individu.
sebelumnya yang diperoleh siswa sehingga guru dapat mengetahui kelemahan siswa pada bidang tertentu. Teams merupakan langkah yang cukup penting dalam penerapan model pembelajaran kooperatif TAI. Pada tahap ini guru membentuk kelompok-kelompok yang bersifat heterogen yang terdiri dari 4 - 5 siswa. Teaching Group Guru memberikan materi secara singkat menjelang pemberian tugas kelompok. Student Creative Pada langkah ketiga, guru perlu menekankan dan menciptakan persepsi bahwa keberhasilan setiap siswa (individu) ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya. Team Study Pada tahapan team study siswa belajar bersama dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang diberikan dalam kelompoknya. Pada tahapan ini guru juga memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan, dengan dibantu siswa-siswa yang memiliki kemampuan akademis bagus di dalam kelompok tersebut yang berperan sebagai peer tutoring (tutor sebaya). Fact test Guru memberikan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa, misalnya dengan memberikan kuis, dsb.. Team Score dan Team Recognition Selanjutnya guru memberikan skor pada hasil kerja kelompok dan memberikan gelar penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. Misalnya dengan menyebut mereka sebagai kelompok OK, kelompok LUAR BIASA, dan sebagainya. Whole-Class Units Langkah terakhir, guru menyajikan kembali materi oleh guru kembali diakhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk seluruh siswa di kelasnya.
Referensi
Dimyati dan Mudjiono (2002). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Gulo, W. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Lie, Anita. (2004). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo Nasution, S. (2003). Berbagasi Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Bumi Aksara. Nur, Mohamad dan Prima Retno Wikandari (2000). Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Slavin, Robert (1995). Cooperative Learning. Massachusets: Allyn and Bacon. Suyitno, Amin. (2004). Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: FMIPA UNNES. Widdiharto, Rachmadi. (2006). Model-model Pembelajaran Matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika