You are on page 1of 2

Menumbuhkan Rasa Cinta Menulis

Sep03 2011 Leave a Comment Written by admin Pernahkah suatu kali anda mendengar pernyataan dari mulut seseorang yang menyebutkan bahwa dirinya cinta sekali pada menulis? Mungkin ini masih langka terdengar. Tapi saya pernah mendengar ada orang yang mengatakan bahwa tangannya gatal sekali untuk menulis. Sampai-sampai dia menyebut dirinya gila. Bukan gila betul lho. Tapi dia menyebutkan bahwa otaknya adalah wadah ide yang tak pernah habis. Dan jiwanya seperti selalu terhipnotis untuk menulis. Kalau mendengar hal ini rasanya saya jadi iri. Saya pikir orang itu betul-betul luar biasa bakatnya. Saya pantas acungkan jempol empat sebagai tanda penghargaan. Saya juga berpikir kalau orang ini akan menjadi orang yang sangat terkenal kelak. Kalau diingat-ingat, jarang ada orang yang dihinggapi perasaan gila menulis seperti itu. Jarang pula ada orang yang mampu mendapatkan ide bertumpuk-tumpuk setiap hari. Tapi semua memang tak bisa lepas dari siapa yang memberi. Kalau Tuhan sudah menganugerahi seseorang dengan bakat yang luar biasa, sesiapa pun tidak bisa mencegahnya. Betul kan? Dan perasaan gila menulis yang terjadi pada orang tadi tak lebih adalah perasaan cinta menulis. Sementara di sisi lain ada orang yang punya bakat sama, tapi mempat otaknya untuk menemukan sebuah ide. Ada juga yang sedikit malas, lantas menyerah dan tidak mau melanjutkan kreatifitasnya. Karena kemalasan itulah pada akhirnya bakatnya jadi terkubur. Sayang sekali! Dalam benak dan pikiran saya selalu bertanya-tanya bagaimana cara agar semangat menulis itu bisa terus ada? Bagaimana cara agar kreatifitas kita tidak mandeg alias berhenti? Dan bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta menulis? Setelah sibuk membaca sana-sini dan berpikir-pikir panjang, jawaban yang saya temukan ternyata adalah harus membiasakan diri menulis setiap hari. Yup! Dengan membiasakan diri menulis setiap hari, lama kelamaan kita akan jatuh cinta pada menulis. Dan kalau sudah cinta, perasaan itu lama-lama akan mendarah daging dalam diri kita, ibarat tidak bisa dipisahkan lagi. Sebetulnya masih ada cara lain untuk menumbuhkan rasa cinta menulis. Yaitu dengan membuat blog. Ya, punya blog. Mungkin anda akan berpikir bahwa serumit itukah hal yang harus dilakukan agar keinginan menulis itu ada pada kita? Jangan berpikir rumit dulu. Membuat blog hanyalah suatu alternatif dan bukan suatu keharusan bagi seseorang. Ini hanyalah sebuah kesenangan. Dengan cara punya blog atau website pribadi, kita akan selalu terpacu untuk menulis. Sebab, blog juga tidak akan berarti apa-apa jika tanpa diisi tulisan. Dan tentunya menulis artikel di blog akan menjadi suatu pekerjaan yang menyenangkan nantinya. Terlebih bila blog itu sudah terkenal. Pasti anda akan merasa lebih cinta lagi pada menulis.

Hingga sekarang saya sendiri sudah merasakan manfaatnya memiliki blog. Hal-hal yang dulu tidak pernah terlintas di pikiran, sekarang tiba-tiba muncul menggugah hati dan menggerakkan tangan untuk menuliskannya. Dan bagi saya blog sudah seperti buku diary. Blog adalah teman dekat yang siap menampung segala keluh kesah atau pemikiran-pemikiran kita. Sekarang saya berani katakan bahwa inilah saatnya untuk menumbuhkan rasa cinta menulis. Bukan hanya untuk saya saja, tapi juga untuk anda semua. Jika anda sudah merasa cinta, bukan tidak mungkin suatu saat anda akan jadi gila. Maksudnya gila menulis.

You might also like