Professional Documents
Culture Documents
I.
IDENTITAS PASIEN Nama Umur Alamat Agama Nama ayah Umur Pekerjaan Pendidikan Agama : An. Sahrul : 10 bulan : Desa Karikil RT 02/10 Mangkubumi : Islam : Tn. Iwan : 39 tahun : Buruh : SD : Islam Nama ibu Umur Pekerjaan : Ny. Dewi : 34 tahun : IRT
II.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Pasien umur 9 bulan diantar kedua orang tuanya ke IGD RSUD tasikmalaya karena kejang, kejang yang dialami pasien berlangsung 15 menit dan berulang lebih dari 1 kali dalam sehari. Saat pasien kejang badannya kelojotan dan matanya melotot ke atas. Saat setelah kejang pasien langsung tertidur. Sebelum kejang pasien mengalami demam sejak 2 hari yang lalu dan 3 hari sebelumnya pasien terjatuh dgn bagian kepala pasien terbentur, sebelumnya pasien tidak pernah mengalami kejang, dan dalam keluarganya juga tidak ada yang memiliki riwayat kejang. Penderita merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara. Sebelum dilakukan operasi pasien di rawat di bagian anak RSUD Tasikmalaya selama 30 hari dan sejak dirawat pasien tidak pernah menangis. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Tidak ada
III.
PEMERIKSAAN FISIK a. Status Generalis Keadaan umum Berat badan Tinggi badan Lingkar kepla : : 47cm : compos mentis, tidak menangis : 8 Kg
c. Pemeriksaan fisik umum Kepala-Leher Kepala Mata : lingkar kepala : 47cm, UUB cembung lembut : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Thorax-Cardiovaskuler Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : bentuk dada simetris, retraksi (-) : gerakan dinding dada simetris, iktus kordis (-) : tidak dapat di nilai : suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing-/-
Abdomen
Inspeksi
: datar
Ekstremitas
: akral hangat
IV.
DIAGNOSA KERJA :
V.
Ureum
: 12 mg/dl
Kreatinin : 0,33 mg/dl Glukosa sewaktu : 108 Natrium Kalium Kalsium SGOT SGPT : 139 mEq/dl : 4,5 mEq/dl : 1,39 mEq/dl : 69 : 43
Protein total : 6,8 Albumin : 4,3 Globulin : 2,38 Radiologi ( CT-Scan) Sistem ventrikel tampak dilatasi Infark serebri dextra dan sinistra
VI.
VII.
Diagnosa operasi
VIII.
Diagnosa post operasi Hidrocephalus communicans akut + infark serebri dextra et sinistra
IX.
Rencana anastesi General anastesi Intravena Persiapan Pra bedah : Puasa 4-6 jam sebelum operasi Untuk menghindari aspirasi dengan puasa tidak cukup, perlu dipasang Nasogastric tube Sarana anastesi yang harus dipersiapkan dengan baik : Mesin anastesi yang telah diperiksa dan berfungsi baik Alat-alat pernafasan, oksigenisasi, intubasi dan penghisap lendir Alat transfusi dan pemberian cairan Penghangat darah dan alat pompa darah Alat penghangat badan dan selimut Alat monitoring dan defibrilator
X.
Penilaian dan Persiapan Penderita 1. Penilaian klinis dan penanggulangan keadaan darurat
2. Informasi penyakit
XI.
XII.
Terapi cairan sebelum pembedahan 4 x 8 cc = 32cc puasa pre op 4 jam, maka 4 x 32cc = 128cc IWL = 4 x 8 = 32cc 1 jam I 1 jam II 1 jam III = ( x 128) + 32 +32 = 64 + 64 = 128cc = ( x 128) + 32 + 32 = 32 + 64 = 96cc = ( x 128) + 32 + 32 = 32 + 64 = 96cc
XIII.
Induksi inhalasi
Maintenance anestesia :
1. Gas anastesi Maintenance anastesi menggunakan N2O dan O2 dengan perbandingan 2:1 dan ditambah voletile anestesia dengan tehnik semi-closed 2. Obat-obatan Dexamethason 5mg Pamol sup 125mg
Time 13.00
Sistol 86
Diastol 38
92 114 94 90 86 88
47 50 51 41 42 40
50 35 = 15 x 3 = 45%
pasien : BB 8 kg umur 10 bulan ht 50% blood volume : 8 x 85 = 680ml volume darah htpreop : 680 x 50% = 340ml volume darah ht 30% : 680 x 30% = 204ml allowable blood lost : 340 204 x 3 = 408ml tranfusi darah yang di perlukan bila darah ilang > 408ml
Original kriteria Color Pink Pale or dusky Cyanotic Respirasi Can breath deeply and cough Shallow but adequate exchange Apnea or obstruction Circulation Blood pressure within 20% of normal Blood pressure within 20-50% of normal Blood pressure deviating > 50% of normal Conciousness Awake, alert, and oriented Arousable but readily drift back to sleep No respon Activity Move all extremities Move two extremities No movement
Modified Oksigenisasi spO2 > 92% on room air spO2 > 90% on oksigen spO2 < 90% on oksigen
Poit
2 1 0
Breath deeply and cough freely Dysneic, shallow, or limited breathing Apnea
2 1 0
Blood pressure 20mmhg of normal Blood pressure 20-50mmhg of normal Blood pressure > 50mmhg of normal
2 1 0
2 1 0
2 1 0
pasien boleh discharge dari anestesi bila total skor aldrete 8 o Pemberin oksigen dengan nasal kanul 1-3 L/m o Manajemen nyeri Antrain 150mg 4x + asering 600ml Muntah : ondansetron 2mg RL 10 gtm Puasa 2-4 jam o Monitoring 1. Vital sign 2. Volume input 3. Urine output 4. Lab : Hb, Ht, eritrosit, leukosit, trombosit 5. GI Function