Professional Documents
Culture Documents
Dalam penyusunan standar akuntansi, dipengaruhi oleh beberapa isu diantaranya isu ekonomi dan isu politik. Isu ekonomi berkaitan dengan informasi keuangan yang merupakan komoditas, dimana permintaan akan informasi ini digunakan oleh decision maker (pengambil keputusan) untuk menentukan berbagai kebijakan yang akan diambil. Informasi ini kemudian diberikan oleh perusahaan melalui manager akuntansi maupun diperoleh dari para analis dari laporan keuangan. Perbedaan kepentingan kemudian menjadi hal yang muncul menjadi masalah dikarenakan setiap pihak memiliki kepentingan-kepentingan yang berbeda. Berdasarkan kegunaan dari informasi dalam laporan keuangan, maka informasi dapat dibagi menjadi dua: 1. Proprietary information informasi yang jika dikeluarkan akan membawa dampak langsung pada penurunan dari cash flow dari perusahaan 2. Non Proprietary information informasi yang jika dikeluarkan tidak akan membawa dampak langsung dalam penurunan cash flow perusahaan. Kebutuhan akan regulasi atau aturan menjadi hal yang penting untuk mengantisipasi berbagai perbedaan kepentingan yang muncul. Pihak investor akan sangat membutuhkan regulasi ini untuk mengamankan investasi yang ditanamkan di perusahaan-perusahaan. Dengan adanya regulasi ini, maka perusahaan tidak akan dengan seenaknya mengendalikan kapan laporan dan bentuk laporan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Adverse selection
Moral Hazard
Unanimity
Dalam bagan di atas dapat kita lihat bahwa informasi yang disediakan ke pasar sebagai wujud dari full disclosure muncul dikarenakan dua hal: 1. INSENTIF PRIVATE BAGI PRODUKSI INFORMASI Dorongan untuk memproduksi informasi privat muncul dari kontrak yang diikuti oleh perusahaan.Informasi yang diperlukan untuk memonitor ketaatan terhadap kontrak, misalnya jika usaha manajerial tidak dapat diamati, ini mengarah pada suatu kontrak insentif yang didasarkan atas hasil operasi perusahaan. Juga suatu audit akan menambah kredibilitas terhadap net income yang dilaporkan, sehingga baik pemilik dan manajer perusahaan bersedia menerima net income yang dilaporkan sebagai ukutan yang andal atas kinerja manajemen. Investor membutuhkan informasi mengenai return dan risiko yang diharapkan atas investasi mereka. Manajer perusahaan dan tiap investor akan mengadakan kontrak mengenai jumlah informasi yang diinginkan tentang arus kas perusahaan di masa mendatang, posisi keuangan, dll.
2. INSENTIF BERBASIS PASAR BAGI PRODUKSI INFORMASI Dorongan privat bagi manajer untuk memproduksi informasi mengenai perusahaanya juga berasal dari tekanan pasar. Pertama kali, pertimbangkan pasar manajer, dibahas oleh Fama (1980), kita bisa memikirkan manajer sebagai subyek pasar tenaga kerja manajerial, yang menempatkan nilai pasar atas jasa manajerialnya. Manajer yang rasional akan memilih nilai pasar yang lebih tinggi, dengan asumsi hal-hal lain dianggap sama/tidak berubah. Ini akan meningkatkan reservation utility yang dapat mereka minta dalam kontrak pekerjaan agensi.