You are on page 1of 18

TUGAS MULTIMEDIA BLENDING MODE ATAU BLENDING OPTION DAN BLUR PADA PHOTOSHOP

Oleh :

Nama : MARISHA PERTIWI Kelas : X. KJ.2

Tahun Ajaran 2012/2013 SMK NEGERI 1 BATAM


Blending Mode pada Photoshop

BLENDING OPTION ATAU BLENDING MODE

Seperti yang anda tahu, pada Photoshop terdapat fasilitas Blending Mode yang biasa digunakan untuk melakukan mix and match dan efek-efek yang menarik pada beberapa layer atau gambar. Fasilitas ini dapat anda temukan pada panel layers. Di dalam blending mode terdapat 25 mode yang dapat anda gunakan untuk memperindah foto anda, yaitu Normal, Dissolve, Darken, Multiply, Color Burn, Linear Burn, Darken Color, Lighten, Screen, Colr Dodge, Linear Dodge (add), Lighter Color, Overlay, Soft Light, Hard Light, Vivid Light, Linear Light, Pin Light, Hard Mix, Difference, Exclusion , Hue, Saturation, Color, dan Luminosity. Berikut adalah fungsi dari macam-macam blending mode tersebut: 1. Normal, mode yang biasa disebut dengan Treshold dalam gambar bitmap atau index color image ini adalah default mode yang memiliki fungsi yaitu menghasilkan warna asli atau original pada gambar. 2. Dissolve, blending mode yang ini memiliki fungsi untuk menghasilkan warna yang muncul seperti noise, tapi itu tergantung dari besar opacity dan lokasi pixelnya.

3. Darken, mempunyai kegunaan untuk menghasilkan unsur warna gelap pada campuran layer anda dengan kapasitas lebih rendah dari Multiply. 4. Multiply, dapat menghasilkan darker color warna yang lebih gelap dari pada Darken mode. 5. Color Burn, meningkatkan tingkat kontras pada warna campurannya untuk merefleksikannya. Pada mode ini tidak akan terjadi perubahan jika anda menggunakan warna putih untuk warna campuranya. 6. Linear Burn, sama dengan color burn yaitu untuk merefleksikan warna campuran, tetapi yang ini dengan cara menurunkan tinkat brightness. Warna putih juga tidak akan menghasilkan perubahan pada mode ini jika dijadikan warna campurannya. 7. Darker color, merupakan blending mode yang digunakan untuk membandingkan nilai total seluruh blend dan base color yang kemudian menampilkannya ke dalam nilai warna yang paling rendah atau biasa disebut dengan lower value color. 8. Lighten, menghasilkan warna yang lebih terang dari perpaduan warna antara dua gambar atau layer yang telah ditumpuk atau digabungkan. 9. Screen, memiliki fungsi sama seperti lighten hanya saja dengan nilai lighter yang lebih tinggi. 10. Color Dodge, adalah blending mode yang memiliki fungsi yang sama namun denga cara yang berbeda yaitu menurunkan nilai kontrasnya. 11. Linear Dodge (Add), menghasilkan perpaduan warna dengan cara meningkatkan brightnessnya. 12. Lighter color, membandingkan nilai total dari seluruh blend atau warna pencampur dan base color atau juga warna dasar yang merupakan warna yang kemudiannya akan dicampur. Kemudian memunculkannya ke dalam nilai warna yang paling tinggi atau higher value color.

13. Overlay, adalah perpaduan warna yang akan muncul nantinya akan menghasilkan efek terang atau gelap sesuai dengan warna dengan domain pencampuran dari ke-2 yang akan digabungkan. 14. Soft Light, fungsinya hampir sama dengan Overlay tetapi dengan besaran tingkat lightness dan darkness yang lebih halus. 15. Hard Light, digunakan untuk mendapatkan tingkat kontras warna yang lebih tinggi dari Overlay. 16. Vivid Light, gabungan atau kombinasi dari Color Burn dan Color Dodge yang digunakan untuk mempergelap warna gambar dengan cara meningkatkan kontras. 17. Linear Light, cara kerjanya hampir sama dengan vivid light tapi tingkat kontrasnya lebih rendah. 18. Pin Light, gabungan atau kombinasi dari Darken dan Lighten yang menghasilkan efek campuran warna yangt unik. 19. Hard Mix, dapat menghasilkan warna campuran dengan tingkat kontras yang sangat tinggi. 20. Difference, berfungsi untuk menghasilkan warna-warna yang menarik yang berasal dari pencampuran warna original. 21. Exclusion, memiliki cara kerja yang sama dengan Difference namun memiliki perbedaan pada hasil akhirnya yaitu warna yang muncul akan lebih terang. 22. Hue, Saturation, dan Luminosity, karena menghasilkan efek yang sama dengan netral maka ke-3 blending ini biasa disebut dengan HSL. Tetapi hasilnya akan berbeda jika digunakan pada layer yang digabungkan. 23. Color, dapat menghasilkan output atau hasil akhir yang memilki warna yang lebih kuat dari penggunaan blending Hue. merupakan kombinasi dari base color dengan Hue dan Saturation.

Contoh blending mode atau blending option :


Langkah 1 : Buka Foto

Langkah 2 : Gandakan Layer Background


Tekan CTRL + J atau pergi ke Layer > Duplicate.

Langkah 3 : Buat Pencahayaan Model

Pilih Image > Adjustment > Threshold. Sesuaikan threshold leve-nya hingga background hilang dan hanya menyisakan bayangan dari model (warna hitam=tidak terkena cahaya/bayangan)

Langkah 4 : Mencampur Layer


Klik kana pada layer 1 lalu klik Blending Option.

Tahan tombol ALT lalu seret setengah Underlying Layer ke kiri. Jika foto agan berlatar belakang hitam, sesuaikan input yang hitam (yang sebelah kiri).

Hingga terlihat seperti ini

Langkah 6 : Buat Layer Baru


Tekan CTRL + SHIFT + N untuk membuat layer baru.

Langkah 4 : Ulangi langkah 4 (mencampur layer)

Langkah 7 : Tambahkan Warna pada Foto


Gunakan Brush (B)untuk memberi warna pada foto dan kerjakan di Layer 2.

Langkah 8 : Sentuhan Akhir


Hapus beberapa tekstur yang tidak perlu seperti bayangan yang tidak agan inginkan.

Hasil Akhir

BLUR
Blur tools adalah sebuah tool pada Photoshop yang bisa digunakan untuk membuat sebuah gambar menjadi nampak kabur dan tidak jelas. Efek blur ini diterapkan pada gambar dengan membuat sebuah sapuan seperti halnya saat kita menggunakan brush tool. Oleh karena penggunaannya yang diterapkan dengan cara disapukan, maka kita bisa menerapkan efek kabur ini hanya pada sebagian area saja pada gambar. Sehingga jika daerah yang akan dibuat kabur hanya sedikit saja areanya dan tidak memerlukan keakuratan tempatnya, maka blur tool adalah sebuah pilihan yang pas daripada harus menggunakan filter blur. Cara penggunaan blur tool pada Photoshop Cara penggunaan tool ini cukup mudah, cukup dipilih dari tool box Photoshop. Blur tool ini letaknya menjadi satu dengan Sharpen dan Smudge tools.

Jika ingin melakukan pengaturan lebih lanjut, bisa dipilih dari option bar. Misalnya ukuran diameter dan bentuk sapuan brush. Pada option bar ini terdapat pula ukuran Strength, yang digunakan untuk menentukan seberapa kuat sapuan blur tool ini.

Sebagai contohnya, berikut ini :


1. sebuah gambar yang saya crop dari sebuah wallpaper.
Gambar yang berikut ini adalah gambar aslinya :

kemudian yang kedua adalah gambar yang saya sapukan blur tool pada bagian papan luncurnya.

2. Sebuah foto seorang laki-laki.


Langkah 1 Bukalah sebuah foto dengan seorang atau lebih model foto. Foto yang saya gunakan ini kalau tidak salah dari acara Tolak banned di Kaliurang dulu.

Langkah 2 Pisahkan dulu gambar model dari background dalam sebuah layer yang lain. Caranya dengan membuat seleksi pada model kemudian Edit > Copy dan Edit > Paste pada file itu juga. Secara alternatif bisa juga dengan melakukan Ctrl + J setelah gambar diseleksi.

Apabila pada gambar model tersebut terdapat bagian rambut yang diseleksi, saya sarankan untuk menggunakan channel dan layer mask untuk menyeleksinya. Tentang seleksi dengan tehnik ini bisa dibaca pada Seleksi dengan Layer Mask dan Seleksi dengan Channel. Langkah 3 Setelah gambar model berada pada layer yang terpisah, sekarang aktifkan / pilih layer background. Layer background ini yang akan kita beri efek blur.

Langkah 4 Pilihlah menu Filter > Blur > .. Dari pilihan menu blur tersebut, pilihlah salah satu. Jumlah dan jenis efek blur yang tersedia disini bervariasi sesuai dengan versi Photoshop yang digunakan. Pada Photoshop versi baru jumlahnya semakin banyak dibanding versi-versi sebelumnya. Berikut ini adalah filter blur yang seringkali saya gunakan, misalnya:

Gaussian blur Dengan filter blur ini kita akan bisa membuat gambar model nampak lebih fokus daripada gambar latar belakangnya. Nilai radius bisa diubah-ubah untuk menentukan tingkat kekaburan gambar.

Contoh gambar dengan Gaussian Blur

Motion Blur Dengan filter blur ini kita bisa membuat sebuah obyek / model foto nampak bergerak dengan kecepatan tinggi. Pangaturan tingkat kekaburan gambar bisa dilakukan dengan mengubah nilai pada Distance. Sedangkan arah gerakan kabur bisa diatur dengan mengubah nilai derajat pada Angle (bisa juga dengan memutar-mutar garis pada gambar lingkaran).

Contoh gambar dengan Motion Blur

Radial Blur Filter blur ini mempunyai dua pilihan, yaitu Spin dan Zoom. Spin digunakan untuk membuat efek kabur dengan bentuk putaran. Sedangkan Zoom digunakan untuk membuat efek kabur dengan arah dari tengah ke tepi. Tingkat kekaburan gambar bisa diatur dengan mengubah nilai pada Amount.

Contoh gambar dengan Radial Blur > Spin

Contoh gambar dengan Radial Blur > Zoom

Selain hanya digunakan untuk membuat kesan kabur, efek blur bisa dikombinasikan lagi dengan penggunaan layer blending yang berbeda-beda untuk membuat efek lain yang lebih menarik. Tinggal kita eksplorasi lebih lanjut kemampuan program Adobe Photoshop ini.

Sumber : http://clieqanime.blogspot.com/2010/11/blending-mode-pada-photoshop.html http://www.komputergrafis.com/2011/11/blending-mode-photoshop.html http://mbahdewo.com/2008/11/penggunaan-blur-tool/

You might also like