You are on page 1of 1

<html><br><head><title>Prioritas Dalam Dakwah</title><link rel=stylesheet type=t ext/css href=../style.

css></head><br><body><br><p align=center><div class=judula rtikel>Prioritas Dalam Dakwah</div></p><br><p align=center><b>Kategori Dakwah</b ></p><br>Sabtu, 24 April 2004 08:58:37 WIB<br><br><p align=justify>PRIORITAS DAL AM BERDAKWAH<br><br><br>Oleh<br>Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz<br><br><b r><br>Pertanyaan.<br>Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Mana yang seharusnya di prioritaskan dalam lingkup dakwah Islamiyah ; berupa kegiatan sosial semacam pem bangunan masjid dan pemberian bantuan bagi kum lemah, ataukah mendakwahi pemerin tah untuk menerapkan syariat Islam dan memerangi berbagai kerusakan ?<br><br>Jaw aban.<br>Yang wajib atas para ulama adalah memulai dengan apa yang para Rasul Sh allallahu alaihi wa sallam mulai, yang berkaitan dengan masyarakat kuffar dan neg ara-negara non Islam, yaitu mengajak kepada Tauhidullah (beribadah hanya kepada Allah) dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah, beriman kepada Allah se suai dengan kemuliaan dan keagunganNya, beriman kepada RasulNya Shallallahu alaih i wa sallam dan mencintainya berikut para pengikutnya.<br><br>Disamping itu, hen daknya mereka mengajak kaum muslimin di setiap tempat untuk senantiasa berpegang teguh dengan syariat Islam dan selalu konsisten, menasehati para penguasa, memb antu dan membimbing orang-orang yang perlu dibantu dan dibimbing.<br><br>Kemudia n dari itu, hendaknya para ulama senantiasa eksis dalam berdakwah, antusias terh adap kegiatan-kegiatan sosial, mengunjungi para penguasa dan memotivasi mereka u ntuk berbuat kebaikan serta menganjurkan mereka untuk memberlakukan syari at dan m enerapkannya pada masyarakat. Hal ini sebagai pengamalan firman Allah Azza wa Ja lla.<br><br> Artinya : Maka demi Rabbmu, mereka pada (hakikatnya) tidak beriman hi ngga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemud ian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu b erikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya [An-Nisa : 65]<br><br>Dan firmanNya .<br><br> Artinya : Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siap akah yang lebih daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yanjg yakin ? [Al-Maidah : 50]<br><br>Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang semakna.<br><br>[Majalah Al-Buhuts Al-Islamiyah, edisi 32, hal.119, Syaikh Ibnu Baz]<br><br>[Disalin dari . Kitab Al-Fatawa Asy-Syar iyyah Fi Al-Masa il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Bala d Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 250-251 Darul Haq]</p><br ><br><br>Sumber : <a href=http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id =661&bagian=0>http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=661&bagian= 0</a><br><br></body><br></html>

You might also like