You are on page 1of 15

A.

BIDANG USAHA Usaha ini bergerak dalam bidang makanan dan minuman, dengan menu utama yaitu bakso variant isi dan rasa. LATAR BELAKANG Kondisi ekonomi di zaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonomi yang sedang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada segi kehidupan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini mengakibatkan rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat dan itu sangat memprihatinkan. Selain itu dimana produksi perusahaan - perusahaan besar pun ikut menurun, banyak pula perusahaan - perusahaan yang berhenti berproduksi karena perusahaan tersebut juga tidak dapat memenuhi produksi dalam jumlah besar dan perusahaan banyak yang mengalami kerugian, sehingga mengakibatkan penghentian karyawan - karyawan atau yang lazim disebut phk (pemutusan hubungan kerja) sehingga menambah angka pengangguran dimana - mana semakin banyak. Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di zaman sekarang ini, maka masyarakat dituntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan dan mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri, keluarga, maupun untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari pekerjaan. Dengan melihat kondisi seperti itu membuat sebuah usaha yang pastinya dapat membantu kesulitan - kesulitan yang sedang terjadi di daerah Banten yaitu dengan membantu masyarakat yang mempunyai peternakan sapi dan juga membantu masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Dengan pembuatan bakso rasa rasa ini diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan di bidang makanan. Maka dibuat bakso rasa rasa dengan rasa yang berbeda beda supaya masyarakat tidak merasa bosan karena banyak kalangan masyarakat yang menyukai jenis makanan ini.

B.

C.

MENGENAI BAKSO Bakso didefinisikan sebagai daging yang dihaluskan, dicampur dengan tepung pati, lalu dibentuk bulat-bulat dengan tangan sebesar kelereng atau lebih besar dan dimasukkan ke dalam air panas jika ingin dikonsumsi, sedangkan Bakso urat bakso yang diisi irisan urat atau tendon dan daging tetelan kasar.

Berdasarkan jenis daging yang digunakan sebagai bahan untuk membuat bakso, maka dikenal berbagai jenis bakso seperti bakso ikan, bakso babi, dan bakso sapi. Penggolongan bakso sapi menjadi tiga kelompok masing-masing bakso daging, bakso urat, bakso aci. Penggolongan itu dilakukan atas perbandingan jumlah tepung pati dan jumlah serta jenis daging yang digunakan dalam pembuatan bakso. Bakso daging dibuat dengan menggunakan daging dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan tepung pati yang digunakan. Bakso aci dibuat dengan menggunakan pati dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan jumlah daging yang digunakan. Bakso urat dengan menggunakan daging dalam jumlah lebih besar dibandingkan jumlah pati, dan daging yang digunakan adalah daging yang banyak mengandung jaringan ikat (Astiti, 2008). Dalam pembuatan bakso daging, kesegaran dan jenis daging sangatlah mempengaruhi mutu dari bakso tersebut. Oleh karena itu, digunakan jenis daging yang baik dan bermutu tinggi. Sebaikknya dipilih jenis daging yang masih segar, berdaging tebal, dan tidak banyak lemak sehingga rendemennya tinggi. Selain itu, cara pengolahan bakso juga sangat mempengaruhi mutu bakso yang dihasilkan, misalnya jika lemak atau kulit terambil, warna bakso yang dihasilkan kotor atau agak abu-abu (Astiti, 2008). Pembentukan adonan menjadi bola-bola bakso dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau dengan mesin pencetak bola bakso. Jika memakai tangan, caraya gampang saja, adonan diambil dengan sendo makan lalu diputar-putar dengan tangan sehingga terbentuk bola bakso. Bagi orang yang telah mahir, untuk membuat bola bakso ini cukup dengan mengambil segenggam adonan lalu diremas-remas dan ditekan ke arah ibu jari. Adonan yang keluar dari ibu jari dan telunjuk membentuk bulatan lalu diambil dengan sendok (Astiti, 2008). Cara yang paling mudah untuk menilai mutu bakso yaitu dengan menilai mutu sensoris atau mutu organoleptiknya. Hasil pengujian mutu sensoris ini dapat diperkuat dengan pengujian fisik, kimiawi, dan mikrobiologis yang tentu saja memerlukan teknik, peralatan, dan tenaga khusus. Paling tidak ada lima parameter sensoris yang perlu dinilai, yaitu penampakan, warna, bau, rasa, dan tekstur (Astiti, 2008).

Tabel 6. Komposisi Kimia Daging Sapi Bakso dalam 100 gram Bahan Komponen Satuan Jumlah Kalori Protein Lemak Kalsium Fosfor Besi Vitamin A Vitamin B1 Air Kal G g Mg Mg Mg SI Mg G 207,00 18,80 14,00 11,00 170,00 2,80 30,00 0,08 66,00

Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan Departemen Kesehatan RI (1979). D. MANFAAT Membuka usaha makanan salah satunya kios bakso ditinjau dari segi teknologi, memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, tanpa alat-alat mahal (canggih) 2. Bersifat padat karya. Ditinjau dari hasil produksinya, akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Meningkatkan pendapatan keluarga, 2. Mengasah peluang dan jiwa wirausaha. 3. Jika produksi secara besar-besaran dan manajemen yang bagus maka akan dapat menciptakan peluang kerja.

E.

KEBUTUHAN PEMBUATAN BASO a. Lokasi Usaha Pemilihan lokasi usaha untuk jenis usaha kios bakso sangat menentukan dalam penjualan, dibutuhkan tempat strategis harus berada di tempat yang ramai danmudah dijangkau oleh semua kalangan seperti dekat sekolah, kampus, pasar maupun di pinggir jalan yang di lalui oleh hilir mudik kendaraan maupun orang. b. Fasilitas Produksi dan Peralatan Dalam proses pembuatan mie ayam dan bakso, terdapat fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan. Usaha ini sangat membutuhkan fasilitas bangunan sebagai tempat penjualan berupa ruko ditempat yang sangat strategis. sumber air dan pembuangan limbah cair. Peralatan usaha mie ayam dan bakso sangat sederhana dan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar lokasi usaha. Berikut ini adalah fasilitas dan peralatan yang biasa digunakan: 1. Fasilitas : 1. Bangunan untuk proses produksi. Bisa dilakukan dirumah. 2. Bangunan ruko bisa di dapatkan dengan menyewa baik perbulan maupun pertahun di tempat yang strategis. 3. Tempat pembuangan limbah baik cair maupun padat 2. Peralatan : 1. Panci untuk merebus bakso. 2. Kompor untuk memanaskan. 3. Penyaringan untuk menyaring bakso baru dicetak dari panci. 4. Timbangan untuk menimbang bahan baku bakso. 5. Baskom untuk menempatkan adonan bakso sebelum dicetak. 6. Sendok untuk mencetak bakso. c. Bahan Baku Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bakso rasa rasa ini adalah : 1. Daging sapi dan daging yang terdapat urat atau tendon sebanyak 5 kg 2. Sagu tapioka 1:1 dari bobot daging 3. Bawang merah 50g 4. Bawang putih 50g 5. Merica bubuk 7g 6. MSG 10g 7. Garam 20g 8. Sosis 9. Keju

d. Tenaga Kerja Membutuhkan 5 orang sebagai tenaga kerja untuk membantu dalam memproduksi bakso rasarasa ini, dan setelah matang maka langkah selanjutnya penyajian dalam bentuk perporsi. e. Teknologi Teknologi yang digunakan dalam memproduksi bakso rasa-rasa adalah teknologi sederhana. Tidak banyak membutuhkan mesin dalam proses pengolahannya, hanya pada proses penggilingan dagingnya yang menggunakan mesin. Proses pencetakannya sangat mudah dan tidak perlu menggunakan mesin. F. PROSES PRODUKSI Proses pembuatan bakso rasa rasa ini cukup mudah dan sederhana, dalam proses pembuatannya dibutuhkan alat - alat dan bahan - bahan. Setelah alat dan bahannya telah siap maka proses pembuatannya pun dapat dilakukan. Alat - alat dan bahan - bahan pembuatan bakso rasa - rasa ini sederhana dan mudah didapatkan. Berikut Langkah - langkah atau proses pengolahan bakso rasa-rasa : 1. Siapkan alat dan bahan 2. Cuci daging, potong potong, timbang dan masukan dalam preezer 3. Sambil menunggu daging membeku, timbanglah bahan-bahan yang lainnya 4. Setelah beku, giling daging bersama garam dan sebaian es batu di dalam food processor 5. Masukan bawang putih, bawang merah, merica, MSG, dan sisa es kemudian di aduk sampai rata dan giling kembali 6. Setelah tercampur merata, adonan daging di bagi 3 dan di campur sedikit demi sedikit dengan tepung sagu dan tapioka sesuai dengan percobaan sambil di aduk 7. Apabila adonan sudah merata, halus, dan dapat di bulatkan dengan tangan berarti pengadukan adonan sudah selesai 8. Sebagai isinya: urat atau tendon untuk isi bakso 1, sosis untuk isi bakso campuran 2, dan keju untuk isi bakso isi campuran 3 9. Cetak bakso secara manual, denga cara remas-remas adonan bakso, masukan isian kemudian di bulat-bulatkan dan keluarkan melalui lobang yg di bentuk oleh telunjuk dan ibu jari. bulatan adonan di potong dengan bantuan ujung sendok terbalik. 10. Setelah itu, bakso yang sudah di cetak segera masukan ke dalamair hangat dengan suhu 60-80C dan di biarkan sampai mengambang, sesudah bakso mengambang, pindahkan ke dalam air mendidih dan di panaskan sampai bakso matang selama 10 menit.

11. Angkat bakso, tiriskan, dan di angin keringkan kemudian masukan kedalam plastik anti panas G. BIAYA INVESTASI DAN BIAYA OPERASIONAL Untuk memproduksi bakso rasa-rasa dibutuhkan input yang dibedakan atas input tetap (fixed input) dan input variabel (variabel input). Pemakaian input membawa konsekuensi pada biaya: biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Input tetap adalah input yang jumlahnya tidak tergantung dari jumlah output bakso yang diproduksi, contoh: tempat, peralatan, dll. Input variabel adalah input yang jumlahnya tergantung dari jumlah output bakso yang diproduksi, contoh: bahan baku, tenaga kerja, bahan bakar, dan lain-lain. Biaya tetap sering disebut dengan biaya investasi. Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan oleh pembuat bakso. Komponen biaya investasi meliputi: perijinan usaha, bangunan dan tanah, peralatan produksi dan kendaraan. Sedangkan biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan upah, bahan baku, bahan pembantu, listrik dan lain-lain yang terkait dengan penggunaan input. 1. Biaya Investasi Biaya investasi usaha bakso adalah biaya tetap (fixed cost) yang terdiri dari biaya sewa tempat. Biaya sewa tempat adalah biaya sewa yang dibayarkan pada perperiode. Tabel Biaya Fix Cost KETERANGAN 1 Sewa tempat TOTAL INVESTASI 12 x 500.000 biaya Rp Rp 6.000.000 6.000.000

2.

Biaya Operasional Biaya operasional usaha bakso merupakan biaya variabel (variabel cost) yang besarnya tergantung dengan jumlah bakso yang diproduksi. Tabel dibawah ini menunjukkan biaya operasional usaha bakso. Untuk produksi 10kg daging dibutuhkan biaya Rp 740.750, jika memproduksi dalam 1 bulan maka dibutuhkan biaya sebesar Rp 22.222.500.

No A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jenis Biaya Biaya Produksi mie ayam dan bakso rasa-rasa penjualan mie ayam dan bakso rasa-rasa penjualan produk tambahan ( minuman&juice) tenaga kerja listik dan sewa tempat bahan baku bakso bahan baku minuman saos kemasan kecap kemasan gas 3 kg transportasi total

Biaya/Hari

Biaya/Bulan

Rp1,195,000.00 Rp490,000.00 Rp50,000.00 Rp16,666.67 Rp740,750.00 Rp100,133.33 Rp30,000.00 Rp15,000.00 Rp30,000.00 Rp25,000.00 Rp1,497,550.00

Rp35,850,000.00 Rp14,700,000.00 Rp1,500,000.00 Rp500,000.00 Rp22,222,500.00 Rp3,004,000.00 Rp900,000.00 Rp450,000.00 Rp900,000.00 Rp750,000.00 Rp80,776,500.00

H.

PRODUKSI DAN PENDAPATAN Untuk memproduksi mie ayam dan bakso membutuhkan biaya Rp

965,833.33. berikut harga dari bahan - bahan pembuatan bakso rasa rasa dan biaya - biaya yang akan keluar dalam produksi yaitu : 1 2 3 4 5 6 Bahan Bakso Sewa tempat+listrik Bahan Minuman Tenaga Kerja Bumbu Biaya Transportasi Rp. 740,750 Rp. 16,666 Rp. 100,133 Rp. 50,000 / Orang Rp. 33,333 Rp. 25,000

Hasil penjualan mie ayam dan bakso rasa rasa dalam sehari adalah sebesar Rp 1.195.000 Sedangkan hasil penjualan minuman dan juice dalam sehari adalah sebesar Rp 490.000 Dengan demikian laba atau keuntungan yang diperoleh dalam sehari adalah Laba = Harga Jual Modal ( Rp 1,195.000 + Rp 490,000 ) Rp 965,833.33 = Rp 719,116.67

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :


1.

Modal
1. Modal dalam 1 hari

2. Modal dalam 1 bulan

Rp 965,883.33 Rp28,976,500

2.

Laba
1. Laba dalam 1 hari 2. Laba dalam 1 bulan Rp 719,116.67 Rp 21,573,500

I.

PROYEKSI LABA RUGI DAN BREAK EVEN POINT

Analisis keuangan (financial analysis) dari sebuah rencana kegiatan investasi berkaitan dengan tingkat keuntungan/profitabilitas yang akan didapat dari kegiatan investasi tersebut. Keuntungan (profit) secara sederhana merupakan selisih antara penerimaan total (total revenue) dan total biaya produksi (total cost).
PROYEKSI LABA-RUGI Deskripsi A. PENJUALAN B. BIAYA POKOKPRODUKSI 1.Bahan Baku 2.Upah Tenaga Kerja 3.Biaya Umum Total Biaya Pokok Produksi C. LABA BERSIH (A B) D. BIAYA USAHA 1.Gaji pimpinan 2.Gaji karyawan 3.Biaya pemasaran 4.Perlengkapan kantor 5.Biaya Sewa 6.Biaya Lain-lain 7.Penyusutan Total Biaya Usaha E. LABA USAHA (C D) F. LABA SEBELUM PAJAK (E ) G. PAJAK H. LABA (G H) I. BEP: (Fixed Cost / Margin Contribution) 1 30.000.000 11.863.0000 4.000.000 350000 16.213.000 13.787.000 1.500.000 800 500 7.011.000 1.600.000 416 1.081.500 12.908.500 878.5 878.5 87.85 790.65 68.173 2 31.500.000 11.863.0000 4.000.000 350000 16.213.000 15.287.000 1.500.000 800 500 7.011.000 1.600.000 416 1.081.500 12.908.500 2.378.500 2.378.500 237.85 2.140.650 25.18 3 33.000.000 11.863.0000 4.000.000 350000 16.213.000 16.787.000 1.500.000 800 500 7.011.000 1.600.000 416 1.081.500 12.908.500 3.878.500 3.878.500 387.85 3.490.650 15.442 4 31.900.000 11.863.0000 4.000.000 350000 16.213.000 15.687.000 1.500.000 800 500 7.011.000 1.600.000 416 1.081.500 12.908.500 2.778.500 2.778.500 277.85 2.500.650 21.554 5 33.700.000 11.863.0000 4.000.000 350000 16.213.000 17.487.000 1.500.000 800 500 7.011.000 1.600.000 416 1.081.500 12.908.500 4.578.500 4.578.500 457.85 4.120.650 13.081

J.

ANALISA SWOT

Matrik SWOT menurut Rangkuti adalah alat yang dipakai menyusun faktorfaktor strategi perusahaan.Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.Matrik SWOT menampilkan delapan kotak, yaitu dua kotak sebelah kiri menampilkan faktor eksternal (peluang dan ancaman), dua kotak paling atas menampilkan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan empat kotak lainnya merupakan isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil pertemuan antara faktor eksternal dan internal. (Sumber: Rangkuti, 2005). Menurut Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah (1999), berdasarkan hasil analisis SWOT, terdapat empat alternatif strategi yang tersedia yaitu strategi SO, WO, ST, dan WT. Analisa Internal dan Eksternal Analisa IFAS dan EFAS untuk mengetahui factor internal dan eksternal usaha yang akan dijalankan, sehingga dapat dilakukan strategi untuk menjual produk tersebut tanpa mengurangi kepuasaan pelanggan dan usaha tetap berjalan lancar. 1. Strategi SO (Strength-Opportunities) Ini merupakan situasi yang menguntungkan.Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented stategy). 2. Strategi ST (Strength-Threats) Dalam situasi ini perusahaan menghadapi berbagai ancaman, tetapi masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah dengan mendayagunakan kekuatan perusahaan untuk mengatasi ancaman perusahaan dan mencari kekuatan yang mampu mengurangi atau menangkal ancaman tersebut dan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang denga cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

3. Strategi WO (Weakness-Opportunities) Dalam situasi ini perusahaan menghadapi peluang pasar yang besar, tetapi juga menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.Fokus strategi pada situasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada untuk memperbaiki atau meminimalkan kelemahan perusahaan.Apabila kesempatan yang ada tidak dimanfaatkan saat ini oleh perusahaan, maka strategi yang diterapkan adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan dengan alokasi tambahan sumber daya yang ada diperusahaan. Tetapi dalam kondisi lain mungkin saja kesempatan tidak dapat dimanfaatkan karena sulitnya mempernaiki kelemahan perusahaan. 4. Srategi WT (Weakness-Threats) Strategi ini adalah strategi untuk menangkal ancaman dengan memperbaiki atau meminimalkan kelemahan yang ada.Bila kondisi perusahaan sulit diperbaiki sedangkan ancaman begitu besar, maka strategi terbaik adalah keluar dan mengadakan realokasi sumber daya ke strategi yang dipilih dari hasil kombinasi kekuatan dan peluang.Bila kelemahan masih dapat diperbaiki dan ancaman masih dianggap tidak membahayakan maka dapat diterapkan suatu strategi yang mampu megurangi ancaman dan memperbaiki kelemahan.

Matriks IFAS Strength


No 1 Faktor Strategi Internal Skala Prioritas 4 K SP x K 16 Bobot 0,125 Rating 2 BxR 0,250

Harga bakso rasa rasa ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat bakso rasa rasa ini mempunyai rasa yang enak kualitas dari bakso rasa rasa ini sangat terjamin, karena dalam proses pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan bakso rasa rasa ini dapat menjadi salah satu alternanif makanan yang praktis, dan hemat

16

0,125

0,250

12

0,094

0,094

12

0,094

0,094

Resiko kekurangan pelanggan kecil


Total

12

0,094

0,281

17

68

0,531

0,969

Weakness
No 1 Faktor Strategi Internal Skala Prioritas 2 12 4,000 3 0,091 1 0,091 K SP xK 8 Bobot 0,061 Rating 3 BxR 0,182

Bahan baku daging yang mudah busuk

Bakso akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan sembarangan dan terkena udara luar
5

20

0,152

0,273

Matriks EFAS Opportunity


No 1 Faktor Strategi Eksternal Skala Prioritas 4 K SP x K 16 Bobot 0,118 Rating 2 BxR 0,235

2 3

Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehinggamempermudah untuk memasarkan produk Permintaan pasar yang semakin meningkat Potensi daerah yang mendukung
Total

3 4 11

12 16 44

0,088 0,118 0,323

1 2 5

0,088 0,235 0,558

Threads
No 1 Faktor Strategi Eksternal Skala Prioritas 3 K SP x K 12 Bobot 0,097 Rating 2 BxR 0,194

Jumlah kompetitor yang terus meningkat

Munculnya produk baru yang lebih unggul

4 4 3

16

0,129

0,129

Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas


Total

12

0,097

0,194

11

44

0,323

0,517

K.

SUMBER BAHAN BAKU Dari segi keberlangsungan pasokan input, usaha mie ayam dan bakso rasa rasa ini memiliki prospek yang cerah. Bahan bahan baku untuk membuat bakso rasa rasa ini dapat diperoleh di pasar pasar tradisional yang terdapat di Indonesia.

L.

STRATEGI PEMASARAN Promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai seperti pasar,

sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk

mempromosikan barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan dilakukan : 1. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang akan dijual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery. 2. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di jual. 3. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.

1.

Tips pemasaran Tips sukses berdagang 1. Tetapkan impian (carilah impian yang sesuai dengan hobi dan kemampuan) atau menjual produk sesuai dengan kebutuhan pasar, diperlukan riset dahulu dengan membaca koran atau membuka buka internet. 2. Cari tahu tentang bisnis itu (bahan baku, pemasaran, cara produksi) 3. Turun ke lapangan dan perkenalkan produk 4. Cari pengusaha yang sukses di bidang sejenis untuk sharing informasi 5. Buat merek-logo produk 6. Silaturahim dengan dinas, departemen, kementrian terkait. Serahkan kartu nama, foto produk, dan company profile 7. Bermitra dengan bumn atau perusahaan swasta yang sudah memiliki manajemen, usaha berjalan minimal 2 tahun dan sertakan proposal. 8. Perbaiki diri, perkuat branding, tingkatkan pelayanan, profesional, dan perluas pemasaran 9. Berdoa dan bersedekah, ini adalah kunci sukses yang sering di lupakan orang.

TUGAS KEPROFESIAN dan KEWIRAUSAHAAN MIE AYAM & BAKSO RASA RASA

DISUSUN OLEH : FAULINA POPY PUSPITA (3335091327) HERU SAPRULLAH INDY ROSLIA (3335090701) (3335090911)

MUHAMMAD ILHAM WH (3335071512) SHAFINA (33350110629)

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TRITAYASA 2013

DAFTAR PUSTAKA

Imas Masrifah, 2010 diunduh jam 6.15 Zhulikah , 2003 diunduh jam 10.00 pada tgl 15 mei 2013 Syahrianasabil., 25 april 2013 diunduh jam 8.00

You might also like