Professional Documents
Culture Documents
: : :
ABANG M. YUSUF 19630504 198512 1 002 KEPALA SEKSI PERBENGKELAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN
INFORMATIKA
KERJA
PENINGKATAN BIDANG
PERIZINAN
PERBENGKELAN
KENDARAAN
UMUM
SEKSI PERBENGKELAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SANGGAU .
Sanggau,
Oktober 2011
HALAMAN PENGESAHAN II
JUDUL
RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN PERIZINAN KENDARAAN BIDANG BIDANG UMUM SARANA USAHA PADA DAN SEKSI DAN PERBENGKELAN PERBENGKELAN DINAS INFORMATIKA
PRASARANA
KOMUNIKASI
KABUPATEN SANGGAU. PESERTA DIKLAT PIM. IV ANGKATAN XI KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2011 TELAH DISEMINARKAN PADA : HARI TANGGAL : :
NARA SUMBER
PENULIS
NIP.
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA APARATUR DAERAH KABUPATEN SANGGAU
KATA PENGANTAR
Pertama tama kami memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya-lah penyusunan Kertas Kerja Perorangan ( K K P ) dengan judul Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Sanggau . Sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti Diklat Pim IV Angkatan XI Pemerintah Kabupaten Sanggau Tahun 2011, Penyusunan Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini tentu saja masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan pendapat dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Terlepas dari semua itu sudah sepantasnya kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu dan mendukung demi selesainya Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini, terutama sekali pada : 1. Bapak Bupati Sanggau;
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan sumber daya Aparatur Daerah Kabupaten Sanggau selaku Ketua Penyelenggara Diklat Pim IV Angkatan XI pemerintah Kabupaten Sanggau; 3. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten sanggau; 4. Bapak ZAENURI,SPd,Msi selaku widyaswara yang telah membimbing pembuatan Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini; 3
5. Seluruh Widyaswara yang telah memberikan bimbingan dan materi dalam Diklat Pim IV Angkatan Xi Pemerintah Kabupaten sanggau; 6. Panitia Penyelenggara Diklat Pim IV Angkatan XI Tahun 2011 di Kabupaten Sanggau; 7. Rekan rekan seluruh peserta Diklat Pim IV Angkatan XI Tahun 2011di Kabupaten Sanggau yang telah banyak memberikan sumbang saran dalam upaya Penyelesaian Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini. Dari hasil penulisan dan Penyusunan kertas kerja ini sudah barang tentu masih ditemui kekurangan kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan sumbang saran yang bersifat membangun guna menjadi bahan masukan bagi saya demi kesempurnaan dari Kertas Kerja Perseorangan ( K K P ) ini. Pada akhirnya kertas kerja ini kami serahkan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Sanggau, Oktober 2011 Penulis,
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN I.........................................................................................1 HALAMAN PENGESAHAN II........................................................................................2 KATA PENGANTAR.......................................................................................................3 DAFTAR ISI.....................................................................................................................5 BAB I.................................................................................................................................6 PENDAHULUAN.............................................................................................................6 A. Latar belakang..........................................................................................................6 B. Isu Aktual..................................................................................................................7 C. Pengertian Dan Lingkup Bahasan.............................................................................8 D. Metode Pengumpulan Data.......................................................................................9 BAB II.............................................................................................................................10 GAMBARAN KEADAAN SEKARANG......................................................................10 A. Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau.......................................................................10 B. Tugas Pokok dan Fungsi.........................................................................................16 C. Gambaran Tingkat Kinerja Sekarang......................................................................17 BAB III...........................................................................................................................19 GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN.......................................................19 D. Tujuan dan Sasaran ................................................................................................19 E. Dukungan Konsep / Teori Prinsip Yang relevan Dengan Isu Aktual....................19 F. Kebijakan Operasional..........................................................................................20 BAB IV............................................................................................................................24 MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN..................................................................24 A. Identifikasi dan Analisis Masalah.........................................................................24 B. Identifikasi Sasaran.................................................................................................27 C. Alternatif Pemecahan Masalah...............................................................................30 D. Rencana Kegiatan...................................................................................................32 BAB V.............................................................................................................................46 PENUTUP.......................................................................................................................46 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................47 BIODATA PENULIS......................................................................................................48
BAB I PENDAHULUAN
. Latar belakang Transportasi adalah faktor penunjang berhasilnya suatu pembangunan, salah satunya transportasi darat. Moda transportasi darat yang lebih banyak diminati oleh masyarakat luas adalah kendaraan bermotor, baik kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua, hal ini disebabkan karena kendaraan bermotor bersifat lebih fleksibel dengan variasi pilihan jenis dan type untuk masyarakat ekonomi kelas atas, menengah dan bawah. Seiring laju pembangunan di Kabupaten Sanggau tidak bisa dihindari makin hari jumlah kendaraan bermotor pun kian bertambah, begitu pula
usaha bengkel bengkel umum mulai banyak dilirik oleh kalangan usaha karena merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Masyarakat pada umumnya lebih sering melakukan service dan perawatan di bengkel bengkel kecil yang lokasinya dekat dengan lokasi tempat tinggal mereka dibandingkan melakukan service dan perawatan di bengkel resmi Dealer yang telah disediakan. Untuk mewujudkan bengkel yang layak dan memenuhi standard serta mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh gangguan dan kerusakan kendaraan waktu beroperasi di jalan raya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau melalui Bidang Sarana dan Prasarana Seksi Perbengkelan melakukan Pembinaan, penertiban dan pendataan
terhadap bengkel bengkel umum kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua yang tersebar di dalam kota Sanggau dan Kecamatan.
. Isu Aktual Berdasarkan paparan yang di kemukakan pada latar belakang, fakta menunjukan bahwa yang dibahas dalam penulisan Kertas Kerja
Perorangan ( KKP ) ini adalah usaha perbengkelan di kabupaten Sanggau belum meliliki izin usaha, makin bertambahnya jumlah bengkel kendaraan bermotor roda empat dan roda dua menimbulkan persaingan usaha yang cukup ketat dan masih banyaknya usaha perbengkelan di Kabupaten Sanggau yang belum memiliki izin usaha bengkel menjadi suatu tantangan bagi penyelenggaraan perbengkelan, belum optimalnya pelayanan
perizinan di lapangan sehubungan dengan itu maka penulis mencoba membuat Kertas Kerja Perorangan yang menjadi judul adalah Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Sanggau Adapun isu aktual yang dibahas adalah Belum optimalnya pelayanan perizinan bidang usaha perbengkelan kendaraan umum pada seksi perbengkelan bidang sarana dan prasarana Dinas Perhubungan
. Pengertian Dan Lingkup Bahasan Permasalahan yang menjadi topik bahasan dalam penulisan KKP ini hanya dibatasi pada rencana kerja ke depan untuk meningkatkan
pelayanan perizinan pada bidang usaha perbengkelan kendaraan umum, pandangan terhadap permasalahan yang diangkat menjadi tema dalam tulisan ini maka perlu diberikan pengertian dan lingkup bahasan sebagai berikut : 1. Pelayanan merupakan salah satu fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan dari fungsi yang lain, seperti perencanaan organisasi; 2. Bengkel kendaraan bermotor adalah tempat usaha yang menyediakan jasa kegiatan memeriksa dan memperbaiki bagian bagian kendaraan bermotor dalam rangka memenuhi persyaratan persyaratan teknis laik jalan; 3. Bengkel kendaraan bermotor berfungsi memperbaiki ( service ), memelihara serta memeriksa kondisi fisik kendaraan, konstruksi dan landasan kendaraan; 4. Laik jalan adalah persyaratan minimum kondisi suatu kendaraan yang harus dipenuhi agar terjamin keselamatan dan mencegah terjadinya pencemaran udara dan kebisingan pada waktu dioperasikan.
. Metode Pengumpulan Data Metode yang dipergunakan dalam penulisan Kertas Kerja
Perseorangan ( KKP ) adalah metode deskriptif. Deskriftif diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek berdasarkan fakta fakta yang ada, Beberapa data yang diklarifikasikan melalui teknik teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Data Primer, yang diperoleh dari teknik observasi langsung maupun tidak langsung dengan mengadakan pengamatan dan pengalaman yang diperoleh; 2. Data Sekunder, diperoleh dengan cara : a. Studi Kepustakaan, yaitu mengumpulkan
informasi berupa teori, konsep dan definisi; b. Penelusuran Dokumen, yaitu mengumpulkan data atau naskah dinas, arsip, laporan dan peraturan perundang undangan;
. Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau 1. Visi Dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah, Perencanaan Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan kinerja instansi pemerintah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategis merupakan keputusan mendasar yang dinyatakan secara garis besar sebagai acuan operasional masa kegiatan depan, organisasi. Dinas Untuk
mengantisipasi
perkembangan
Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau secara terus menerus melakukan perubahan dan penyesuaian keadaan kearah masa depan yang lebih baik. Hal ini disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal. Tahapan sebagaimana tersebut diatas dimulai dengan perumusan Visi yang merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika akan diarahkan dan apa yang akan dicapai.
10
Berdasarkan kebutuhan dari kondisi dan potensi yang maka dirumuskan Visi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Sanggau adalah : TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG
BERKUALITAS DENGAN DIDUKUNG PARTISIPASI MASYARAKAT MENUJU SANGGAU MAJU DAN SEJAHTERA Rumusan Visi tersebut diatas merupakan gambaran nyata masa depan yang ingin diwujudkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau. Makna Visi diatas mengisyaratkan
kondisi yang ideal yaitu terciptanya kualitas pembangunan perhubungan yang diindikasikan bahwa penyelenggaraan transportasi yang aman ( security ), selamat ( safety ), Nyaman ( Comfortable ), tepat waktu ( Punctuality ), terpelihara, mencukupi kebutuhan, menjangkau seluruh pelosok wilayah Kabupaten Sanggau dan memiliki daya saing yang diindikasikan bahwa penyelangaraan transportasi yang efisien, dengan harga terjangkau (affordability) oleh semua lapisan masyarakat, ramah lingkungan, berkelanjutan, dilayani oleh SDM yang professional, mandiri dan produktif serta memiliki nilai tambah yang diindikasikan bahwa penyelenggaraan transportasi yang mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui iklim usaha yang kondusif bagi berkembangnya kegiatan usaha masyarakat.
11
2.
Misi Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan seperti yang telah dikemukakan diatas, maka Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau adalah : 1. Meningkatkan administrasi perkantoran secara profesional; 2. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, ketertiban lalu lintas dan angkutan serta komunikasi dan informatika; 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
komunikasi dan informatika; 5. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur perhubungan, komunikasi, informatika untuk memperluas aksebilitas masyarakat; 6. Meningkatkan kapabilitas dan kualitas sdm perhubungan komunikasi dan informatika.
3. TUJUAN Berdasarkan uraian diatas maka Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau menetapkan tujuan sebagai berikut; 1. Mewujudkan administrasi perkantoran yang tertib dan lancar; 2. Meningkatkan keselamatan, keamanan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas; 3. Mewujudkan sarana dan prasarana transportasi Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang memadai; 4. Mewujudkan Jaringan transportasi dan informasi yang terpadu;
12
5. Meningkatkan jangkauan infrastruktur Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; 6. Meningkatnya Kapabilitas dan Kualitas SDM Perhubungan,
4. SASARAN Tujuan Tersebut diatasakan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Adapun Sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya pelayanan administrasi perkantoran; 2. Tercapainya peningkatan keselamatan, keamanan, dan ketertiban lalu lintas; 3. Tersedianya sarana dan prasarana 4. Terwujudnya jaringan transportasi dan informasi; 5. Terwujudnya pelayanan yang prima; 6. Terwujudnya jaringan transportasi, komunikasi dan informatika; 7. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan SDM Aparatur.
5. STRATEGI Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan yang dirancang secara konseptual, analitis, realistis rasional dan komprehensif. Adapun stratehi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau untuk mencapai tujuan tersebut diatas adalah : 1. Meningkatnya keselamatan, keamanan, kelancaran dan ketertiban lalu lintas;
13
2. Memperbaharui Perda di Bidang jasa Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang perlu menyesuaikan keadaan; 3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana transportasi, komunikasi dan informatika dan barang inventaris kantor; 4. Membangun jaringan informasi; 5. Mengembangkan jaringan transportasi, komunikasi dan informatika; 6. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia/ pegawai; 7. Meningkatnya pelayanan ketatausahaan; 8. Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bidang
6. KEBIJAKAN Kebijakan adalah merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait dan ditetapkan oleh Pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi kegiatan aparatur Pemerintah dan masyarakat agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi. a. Memprioritaskan pemasangan rambu rambu petunjuk dan larangan lalu lintas; b. Mensosialisasikan tertib lalu lintas di sekolah-sekolah dan kepada masyarakat; c. Menggalang kerja sama dengan perguruan tinggi atau tenaga ahli dalam menyusun kebijaksanaan tertentu;
14
d. Bekerjasama dengan Organda dan Gagasdap yang berkaitan dengan urusan Angkutan Darat dan Sungai; e. Menggunakan jasa konsultan; f. Penggandaan jaringan sistem informasi dengan berpedoman pada ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000; g. Memperhatikan Skala prioritas pada tingkat kepadatan arus lalu-lintas dan informasi; h. Mengikut sertakan pegawai dalam pendidikan dan pelatihan
( diklat ) kedinasan; i. Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi, komunikasi dan informatika; j. Penerapan metode penanganan ketatausahaan yang baik; k. Inventaris dan evaluasi Peraturan Daerah; l. Mengefektifkan pemungutan retribusi; m. Pengembangan, peningkatan dan pemeliharaan penyelenggaraan komunikasi dan informatika; n. Penyusunan dan Evaluasi rencana transportasi, komunikasi dan informatika terpadu.
15
. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok Seksi Perbengkelan Komunikasi Bidang dan Sarana Informatika dan Prasarana Dinas
Perhubungan
Kabupaten
Sanggau
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan / data bimbingan teknis kerjasama dengan asosiasi usaha perbengkelan, melakukan
pengumpulan data serta pengetikan dokumen. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, adapun tugas pokok antara lain : 1. Memahami Peraturan Perundang Undangan di Bidang Sarana dan Prasarana serta petunjuk teknis dibidang Perbengkelan guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas; 2. Membantu program kerja dan menyusun perencanaan kegiatan seksi perbengkelan, sebagai acuan pelaksanaan tugas; 3. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya; 4. Memberi petunjuk kepada bawahan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik; 5. Memeriksa hasil kerja bawahan agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku; 6. Membina hubungan kerja sama dengan instansi teknis terkait / swasta / asosiasi dunia usaha perbengkelan dalam rangka pembinaan; 7. Menertibkan dan atau menarik retribusi perizinan perbengkelan; 8. Menyiapkanbahan bimbingan teknis terhadap usaha perbengkelan; 9. Menginventarisir dan menyiapkan data usaha perbengkelan;
16
10. Membuat laporan pelaksanaan tugas seksi perbengkelan sebagai pertanggung jawaban; 11. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dalam rangka pencegahan pencemaran limbah usaha perbengkelan; 12. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan petunjuk atasan.
2. Fungsi Fungsi Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau adalah : 1. Melaksanakan sebagian tugas teknis Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informtika Kabupaten Sanggau untuk melakukan persiapan bahan bimbingan teknis, kerjasama antar pengusaha / asosiasi dunia perbengkelan, melakukan pengumpulan data, monitoring perkembangan perbengkelan serta penyusunan laporan. 2. Menertibkan dan atau menarik retribusi Perbengkelan 3. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsi.
. Gambaran Tingkat Kinerja Sekarang Sebagaimana tergambar dalam pohon masalah, dimana banyak faktor yang menyebabkan tingkat kinerja Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
17
Sanggau masih terdapat kekurangan kekurangan yang perlu ditingkatkan an, antara lain : 1. Kurangnya Pengawasan Terhadap Pengusaha Bengkel
Perbengkelan, 3. Kurangnya Jumlah Petugas. Dengan kondisi sebagaimana diuraikan diatas, maka pelaksanaan Pelayanan Perijinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum belim terlaksana dengan optimal dan tidak kalh pentingnya koordinasi dengan instansi tekait guna kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam pelaksanaan tugas Kepala Seksi Perbengkelan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana dan Kepala Seksi Perbengkelan bertugas sesuai dengan tupoksinya. Tabel Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2011
Rencana Tingkat Capaian (Target) 1 Paket 1 Paket
Sasaran
Indikator Pencapaian Sasaran Meningkatnya pelayanan perizinan usaha perbengkelan Tertibnya administrasi izin usaha perbengkelan kendaraan umum Terlaksananya pengawasan terhadap pengusaha bengkel kendaraan umum
Realisasi
Ket
45 % 40%
1 Paket
32 %
100%
18
. Tujuan dan Sasaran Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Kertas Kerja Perseorangan ini adalah terwujudnya Usaha Perbengkelan Yang Memiliki izin Usaha di Kabupaten Sanggau. Pada Rencana Strategis Dinas tahun 2009 s/d 2014 terdapat sasaran dan tujuan yang akan tercapai, namun data tersebut perlu ditingkatkan lagi keakuratannya. . Dukungan Konsep / Teori Prinsip Yang relevan Dengan Isu Aktual Rencana Kerja adalah suatu rancangan kerja dalam rangka
pencapaian target yang diinginkan / diharapkan dengan menggunakan berbagai metode analisis. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi / satuan kerja perangkat daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat. Kegiatan adalah penjabaran dari suatu program atau tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan / sasaran program yang diinginkan untuk memperoleh keluaran ( output ), dan hasil tertentu ( outcome ) yang diinginkan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia ( SDM, dana, peralatan / teknologi )
19
Peningkatan Kinerja adalah upaya terprogram yang dilaksanakan untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi oleh instansi penulis melalui identifikasi masalah yang cermat dan akurat. . Kebijakan Operasional Agar terjamin pelayanan jasa usaha perbengkelan kendaraan umum serta terwujudnya pelayanan perijinan bidang usaha perbengkelan
kendaraan umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau yang optimal dan sesuai dengan ketetntuan teknis yang berlaku, tentunya merupakan hal yang diharapkan atau bahkan didambakan oleh semua pihak terutama oleh petugas yang ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan transportasi jalan. Dengan adanya persamaan persepsi terhadap tujuan pelayanan perijinan bidang usaha perbengkelan kendaraan umum pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau, maka apa yang diinginkan tidak terlalu sulit untuk dicapai; Tercapainya apa yang diinginkan sebagaimana tersebut diatas, akan sangat tergantung sarana sarana pendukung yang berpengaruh terhadap terwujudnya pelayanan perijinan bidang usaha perbengkelan kendaraan umum, sasaran pendukung dimaksud antara lain menyangkut perangkat keras dan perangkat lunak serta kualitas (Profesional) petugas
20
Sasaran yang menyangkut perangkat keras adalah tersedianya peraltan perbengkelan kendaraan bermotor yang baik dan memadai. Sedangkan menyangkut perangkat lunak adalah seperti penyelenggaraan pembinaan terhadap pemilik usaha bengkel kendaraan umum dan yang tidak kalah pentingnya adalah tersedianya petugas perbengkelan yang berkualitas, baik teori maupun praktek lapangan.
21
%
OrgRp. 90
Paket
75
75
100
250.000.000
22
INDIKATOR KINERJA
saha perbengkelan kendaraan umumBenefitTersedianya layanan prima pengguna jasa perbengkelan kend. BermotorOutcomeTersedianya kegiatan operasional perbengkelan kend. BermotorOut put 2. 1. Input SDMDana
23
PROGRAM
URAIAN
TARGET
JUMLAH
SATUAN
SASARAN
NO.
URAIAN
INDIKATOR
Paket
Identifikasi dan Analisis Masalah Untuk menentukan sumber masalah digunakan pohon analisa dengan
mengajukan pertanyaan secara berulang ulang sampai tidak ada jawaban lagi. Setelah melalui proses, maka akar masalah dari masalah utama adalah Belum optimalnya pelayanan perizinan bidang usaha
1.00
dan prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau ditemukan beberapa masalah pokok, yaitu: 2. Kurangnya Pengawasan Terhadap Pengusaha Bengkel Kendaraan Umum. 3. Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan. 4. Kurangnya Jumlah Petugas. Dari ketiga masalah tersebut selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan Matrik USG seperti pada tabel 1 Tabel 1 Matrik Analisa USG Penetapan Masalah Pokok Kriteria Jumlah No. Penetapan Masalah Pokok Nilai U S G 1. Kurangnya Pengawasan Terhadap 5 3 3 11 Pengusaha Bengkel Kendaraan Umum 2. Kurangya Penyebaran Informasi 4 5 5 14 Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan 3. Kurangnya Jumlah Petugas 4 4 5 13 U (Urgency) = Gawat Nilai 1 = Tidak Penting Nilai 2 = Kurang Penting Nilai 3 = Cukup Penting Nilai 4 = Penting Nilai 5 = Sangat Penting Hasil analisis matrik USG diatas menunjukan bahwa yang menjadi masalah prioritas adalah : Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan. Masalah Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan disebabkan oleh beberapa hal hal sebagai berikut :
Ranking III I II
25
1. Kurangnya Koordinasi dengan Instansi Terkait, 2. Kurang Tepatnya Strategi Penyebaran Informasi, 3. Kurangnya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan. Dari ketiga masalah spesifik tersebut, selanjutnya dianalisis
menggunakan Matrik USG seperti tergambar dalam tabel 2 berikut ini : Tabel 2 Matrik Analisa USG Penetapan Masalah Spesifik No. 1. 2. 3. Penetapan Masalah Pokok Kriteria U S G dengan 5 3 3 4 4 5 4 5 5 Jumlah Nilai 11 14 13 Ranking III I II
Kurangnya Koordinasi Instansi Terkait Kurang Tepatnya Strategi Penyebaran Informasi Kurangnya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan
Hasil USG diatas menunjukan bahwa yang menjadi prioritas masalah spesifik yaitu Kurang Tepatnya Strategi Penyebaran Informasi. Analisis penetapan masalah secara skematis dilakukan dengan menggunakan pohon masalah yang ditunjukan dalam diagram 1 berikut.
Diagram 1. Pohon Masalah POHON MASALAH (Pernyataan Negatif) USAHA PERBENGKELAN DI KABUPATEN SANGGAU BELUM MEMILIKI IZIN USAHA
4 Akibat
Belum Optimalnya Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum Pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau
26
Sebab
Keterangan Gambar : 1 2b 3b 4 = = = = Masalah Utama Penyebab Utama Masalah No.1 Penyebab Utama Masalah No.2b Akibat dari masalah No.1
. Identifikasi Sasaran Berdasarkan pohon masalah dan matrik USG yang telah disusun, maka sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya Pelayanan Perijinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum Pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau Yang Optimal . Untuk mencapai sasaran tersebut harus didukung dengan ketercapaian sasaran utama yaitu Terwujudnya Usaha
27
Perbengkelan Yang Memiliki Izin Usaha Di Kabupaten Sanggau. Aspek aspek sasaran utama sebagai berikut : 1. Terlaksananya Pengawasan Terhadap Pengusaha Bengkel Kendaraan Umum, 2. Terlaksananya Perbengkelan, 3. Tercukupinya Jumlah Petugas. Dari ketiga sasaran pokok tersebut diatas, selanjutnya dianalisis menggunakan Matrik USG seperti pada tabel 3 berikut : Tabel 3 Matrik Analisa USG Penetapan Sasaran Pokok No. 1. 2. 3. Kriteria U S G Terlaksananya Pengawasan 5 3 3 Terhadap Pengusaha Bengkel Kendaraan Umum Terlaksananya Penyebaran 4 5 5 Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Tercukupinya Jumlah Petugas 4 4 5 Penetapan Masalah Pokok Jumlah Nilai 11 14 13 Ranking III I II Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha
Hasil Analisis USG menunjukan sasaran pokok yang sangat dominan adalah Terlaksananya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan. Pencapaian sasaran pokok tersebut ditunjang dengan tercapainya sasaran spesifik yaitu 1. Terlaksananya Koordinasi dengan Instansi Terkait, 2. Terwujudnya Strategi Penyebaran Informasi Yang Tepat, 3. Tersedianya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan.
28
Dari ketiga sasaran pokok tersebut selanjutnya ditetapkan sasaran spesifik dengan matrik USG pada tabel 4 berikut : Tabel 4 Matrik Analisa USG Penetapan Sasaran Spesifik No. 1. 2. 3. Penetapan Masalah Pokok Kriteria U S G dengan 5 3 3 4 4 5 4 5 5 Jumlah Nilai 11 14 13 Ranking III I II
Terlaksananya Koordinasi Instansi Terkait Terwujudnya Strategi Penyebaran Informasi Yang Tepat Tersedianya Materi Tentang Perizinan Perbengkelan
Hasil USG diatas menunjukan bahwa yang menjadi prioritas sasaran spesifik adalah Terlaksananya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan. Analisis penetapan sasaran dilakukan dengan menggunakan pohon sasaran yang ditunjukan Diagram 2 berikut:
Diagram 2. Pohon Sasaran POHON SASARAN (Pernyataan Positif) TERWUJUDNYA USAHA PERBENGKELAN YANG MEMILIKI IZIN USAHA DI KABUPATEN SANGGAU 4 Akibat Terwujudnya Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum Pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau Yang Optimal
1 29
Sebab
Keterangan Gambar : Sasaran utama yang dihadapi adalah no.1 Penyebab tercapainya sasaran no.1 adalah sasaran pokok no.2b Penyebab sasaran no. 2b adalah sasaran spesifik no. 3b Akibat tercapainya sasaran no.1 adalah no.4
. Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan sasaran spesifik tersebut, maka ditentukan alternatif kegiatan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sasaran yaitu : 1. Melakukan kunjungan langsung
2. Melakukan sosialisasi terhadap pengusaha bengkel kendaraan umum 3. Mengintensifkan komunikasi dengan aparat pemerintah setempat.
30
Pemilihan salah satu kegiatan yang paling efektif dan efisien dari ketiga alternatif diatas dilakukan dengan pendekatan Tapisan Mc. Namara yang ditunjukan pada tabel 4 berikut : Tabel 4 Analisis Tapisan Mc. Namara untuk Penetapan Kegiatan Prioritas No. 1. 2. Alternatif Melakukan kunjungan langsung Melakukan sosialisasi terhadap pengusaha bengkel kendaraan umum Mengintensifkan komunikasi dengan aparat pemerintah setempat Bobot
Fisibilitas Kemudahan Biaya
Total 11 12
Ranking II I
4 5
3 4
4 3
3.
III
Hasil analisis diatas menunjukan peringkat tertinggi dicapai dari kegiatan Melakukan sosialisasi terhadap pengusaha bengkel kendaraan
umum, sehingga alternatif tersebut yang dipilih. Alur alternatif secara skematis digambarkan dalam diagram 3 sebagai berikut :
Terwujudnya Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum Pada Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau Yang Optimal
31
. Rencana Kegiatan Menetapkan Sasaran Sasaran yang akan diwujudkan adalah penyebaran informasi perizinan melalui sosialisasi terhadap pengusaha bengkel kendaraan
32
Persiapan
Terwujudnya strategi penyebaran informarsi yang tepat kepada 200 orang pengusaha bengkel kendaraan bermotor di Kecamatan Tayan Hulu dan Kecamatan Sekayam melalui kegiatan sosialisasi selama 4 (empat) hari mulai tanggal 25 Mei 2011 s.d 28 mei 2011 dengan biaya sebesar Rp. 20.000.000,00 ( Dua Puluh Juta Rupiah ) dari dana DAu TA 2011 yang dilaksanakan oleh Kasi Perbengkelan Dishubkominfo Kabupaten Sanggau
Pelaksanaan
Melakukan sosialisasi terhadap pengusaha bengkel kendaraan umum selama 4 (empat) hari mulai tanggal 25 Mei 2011 s.d 28 Mei 2011 di kecamatan Tayan Hulu dan Kecamatan Sekayam dengan dana DAU TA 2012 yang dilaksanakan oleh Kasi Perbengkelan Dishubkominfo Kabupaten Sanggau
Pengendalian
33
No
Pemegang Kas
Staf Perbengkelan
Staf Sarpras
Pokok akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengajuan Rencana Kegiatan Pembentukan Tim Pembentukan SK Tim Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberitahuan kepada peserta Pelaksanaan Sosialisasi Pemantauan Penilaian Pelaporan
PK1
PK1
PK1
PK1
PK2
PK2
PK2
PK2
PK2
PK3
PK3
PK3
PK3
PK3
PK4
PK4
PK4
PK5
PK5
PK5
PK5
PK5
PK5
PK6
PK6
PK6
PK6
PK6
PK6
PK6
PK7
PK7
PK8
PK8
PK9
PK9
PK9
PK9
PK9
PK9
Jumlah
Jumlah
34
: :
Rencana
URAIAN KERJA Mempersiapkan konsep Mengetik konsep Meneliti dan memaraf konsep Menandatangani dan menyetujui JUMLAH
WAKTU 1 Hari
BIAYA ( RP )
4 Orang
1 Hari
Paket Kerja no.1 yaitu penyampaian konsep rencana kerja kegiatan sebanyak 4 orang
35
: :
URAIAN KERJA Menyiapkan Tempat Pertemuan Menyiapkan Konsumsi Menyiapkan daftar hadir Memimpin rapat dan menjelaskan maksud dantujuan pembentukan Tim Menjelaskan peranan dan funsi anggota lain Mengajukan nama-nama anggota Tim Menyetujui nama nama anggota Tim Menyelesaikan administrasi keuangan
WAKTU
BIAYA ( RP )
5. 6. 7. 8.
36
JUMLAH
5 Orang
1 Hari
50.000
Paket Kerja no.02 yaitu pembentukan tim kerja kegiatan sebanyak 5 orang
: :
: 03 PENANGUNG JAWAB Kasi Perbengkelan Kasi Perbengkelan Staf perbengkelan Kabid Sarpras Kepala Dinas Staf Perbengkelan Staf Perbengkelan Staf Perbengkelan
2 Hari 10.000
URAIAN KERJA Membuat konsep surat permintaan bantuan ke bidang hubdat Mengajukan kepada Kepala Bidang Sarpras Mengetik Surat Memaraf Surat Menandatangani Surat Memberi Nomor Surat Menggandakan dan menyetempel Surat Mengirim Surat ke Bidang Hubdat
WAKTU
BIAYA ( RP )
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
37
9.
Paket Kerja no.3 yaitu pembuatan SK Tim kerja kegiatan sebanyak 5 orang
: :
Pengadaan Prasarana
Sarana
dan
Kasi Perbengkelan
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
URAIAN KERJA Menyewakan Tempat Menyewakan Kendaraan Mengadakan alat tulis Menggandakan Materi Membuat daftar hadir Menyelesaikan administrasi keuangan JUMLAH
PENANGUNG JAWAB Staf Perbengkelan Staf Perbengkelan Staf Perbengkelan Staf Sarpras Staf Sarpras Pemegang Kas 3 Orang
WAKTU
BIAYA ( RP )
2 Hari
5.770.000
2 Hari
5.770.000
Paket Kerja no.04 yaitu Pengecekan akhir persiapan pelaksanaan kegiatan sebanyak 3 orang
38
: :
kepada
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
URAIAN KERJA Mengonsep surat undangan Mengetik konsep surat undangan Meneliti konsep dan memaraf Menyampaikan surat undangan kepada kadis Menandatangani surat undangan Menggandakan surat undangan Memberi nomor dan membubuhi cap pada surat undangan Mengedarkan undangan Menyelesaikan administrasi JUMLAH
PENANGUNG JAWAB Kasi Perbengkelan Staf Perbengkelan Kabid Sarpras Staf Sarpras Kepala Dinas Staf Perbengkelan Staf Perbengkelan Staf Perbengkelan Pemegang kas 6 Orang
WAKTU
BIAYA ( RP )
2 Hari
30.000
8. 9.
2 Hari
30.000
39
: :
NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
URAIAN KERJA Menerima para peserta Membagikan materi Membuka Mengarahkan Menyampaikan materi Menyampaikan materi
PENANGUNG JAWAB Staf Sarpras Staf Perbengkelan Kasi Perbengkelan Kabid Sarpras Kabid Sarpras Kakan penanaman modal&perizinan Disperindagkop Kasi perbengkelan Pemegang Kas 7 Orang
WAKTU
BIAYA ( RP )
2 Hari
14.000.000
7. 8. 9.
2 Hari
14.000.000
40
NO. 1. 2. 3. 4. 5.
URAIAN KERJA Memantau persiapan kegiatan Pemantauan pelaksanaan Mencatat hasil temuan Mengonsep hasil pemahaman Meneliti hasil pemantau
PENANGUNG JAWAB Kasi Perbengkelan Kasi Perbengkelan Staf Perbengkelan Kasi Perbengkelan Staf Perbengkelan 2 Orang
WAKTU
BIAYA ( RP )
11 Hari
JUMLAH
11 Hari
41
Pokok akhir Paket Kerja No. NO. 1. 2. 3. 4. 5. : 08 PENANGUNG JAWAB Kasi Perbengkelan Kasi Perbengkelan Kasi Perbengkelan Kabid Sarpras Kabid Sarpras 2 Orang
Penangung Gugat :
URAIAN KERJA Mempelajari dan meneliti hasil kegiatan Membandingkan hasil kegiatan Menilai hasil kegiatan Mengevaluasi hasil kegiatan Melaporkan hasil kegiatan JUMLAH
WAKTU
BIAYA ( RP )
11 Hari
11 Hari
42
Pokok akhir Paket Kerja No. NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. : 09 PENANGUNG JAWAB Kadis Kadis Kasi Perbengkelan Kabid Sarpras Staf Perbengkelan Kasi Perbengkelan Kabid sarpras Staf Sarpras Staf Sarpras Pemegang Kas 6 Orang
Penangung Gugat :
URAIAN KERJA Menerima hasil pemantauan dan penilaian Mempelajari hasil pemantauan dan penilaian Membuat konsep pelaporan Meneliti konsep pelaporan Mengetik konsep laporan Meneliti hasil ketikan laporan Menandatangani laporan Menggandakan laporan Menjilid laporan Menyelesaikan administrasi keuangan JUMLAH
WAKTU
BIAYA ( RP )
15 Hari
140.000
15 Hari
140.000
43
REKAPITULASI BIAYA No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. POKOK AKHIR Pengajuan Rencana Kerja Pembentukan Tim Pembentuka SK Tim Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberitahuan kepada peserta Pelaksanaan Sosialisasi Pemantauan Penilaian Pelaporan JUMLAH BIAYA ( Rp. ) 50.000 10.000 5.770.000 30.000 14.000.000 140.000 20.000.000 KETERANGAN
44
Waktu
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
MEI 2012
Pokok Akhir
Pembentukan Tim
Pembuatan SK Tim
Pelaksanaan Sosialisasi
Pemantauan
Penilaian
Pelaporan
45
KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2012DI KECAMATAN TAYAN HULU DAN KECAMATAN SEKAYAM
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
BAB V
PENUTUP
46
Sebagaimana telah diuraikan serta pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Isu aktual yang dibahas adalah belum optimalnya pelayanan perizinan bidang usaha perbengkelan kendaraan umum pada seksi perbengkelan bidang sarana dan prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau, 2. Isu aktual diatas disebabkan oleh masalah pokok terpilih yaitu Kurangya Penyebaran Informasi Perizinan Bidang Usaha
Perbengkelan, 3. Masalah Pelayanan Perizinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum salah satu tugas Seksi Perbengkelan Bidang Sarana Dan Prasarana Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Sanggau Yang belum mencapai sasaran optimal, 4. Bahwa terlaksananya Pelayanan Perijinan Bidang Usaha Perbengkelan Kendaraan Umum oleh Seksi Perbengkelan dan instansi terkait merupakan sasaran yang utama guna memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pencapaian sasaran lain yang lebih luas, 5. Bahwa penggunaan Pola Kerja Terpadu dalam membuat rencana kerja ternyata sangat membantu, karena lebih terarah dan tertuang lebih terperinci sehingga mudah dipahami, seperti halnya penyusunan rencana kerja pada penulisan kertas kerja ini.
DAFTAR PUSTAKA
Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; 47
Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah Antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Sanggau; Rencana Strategik ( Renstra ) Tahun 2009 s.d 2014 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika kabupaten Sanggau Bahan Ajar Diklat Pim IV LAN Jakarta 2008.
48
NIP TTL
: :
19630405 198512 1 002 Sedae, 5 April 1963 Penata Tk.I / III d Kasi Perbengkelan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau
Unit Kerja
Pendidikan Jenis Kelamin Status Perkawinan Agama Alamat Kantor Alamat Rumah
: : : : : :
SMEA ( Jurusan Tata Usaha ) Laki laki Kawin Islam Jl. H. Agus Salim No. 87 Sanggau Jl. Anggrek Gg. Adi Kurnia RT 14 RW 03 Kelurahan Ilir Kota
49