You are on page 1of 13

TUGAS BESAR TEKNIK PERANCANGAN JARINGAN AKSES SELULER (contoh pemilihan judul : PERENCANAAN JARINGAN RADIO GSM FREKUENSI

900 MHZ BANDUNG TENGAH)

Disusun Oleh :

Nama NIM
Dosen :

HPT

Logo

FAKULTAS ELEKTRO DAN KOMUNIKASI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2013

Proses cell planning diawali dengan menganalisa trafik dan daerah cakupan yang dinginkan dengan terlebih dahulu mengetahui kondisi geografinya serta jumlah yang dibutuhkan untuk mengcover pelanggan. Kebutuhan traffic menggambarkan bagaimana desain sistem dirancang dan konfigurasinya sehingga sesuai dengan kondisi geografis dari daerah tersebut. Pada laporan ini akan dilakukan analisa dan perencanaan sel di Deuyh kolot Kawasan Sukabirus memiliki luas wilayah 9,393 km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 101.726 jiwa.

1. SITE PLANNING Site Planning ini bertujuan untuk menentukan radius sel dan tinggi antenna. Radius sel ditentukan berdasarkan perhitungan trafik,sedangkan tinggi antenna berdasarkan konsep Line of Sight. Dalam site planning ini dibutuhkan data-data sebagai berikut: Jumlah penduduk Estimasi user Luas Area Trafik per User Alokasi Bandwidth Jumlah Kluster GOS Trafik sel 101.726 jiwa 20% x 101.726 = 20346 jiwa 9,393 km2 25 mE 7.5 Mhz 1% 21.93 Erlang

Flowchart Site planning sebagai berikut:

a. Kapasitas Kanal 508,650 Erlang

b. Jumlah Sel JS = Atot / Asel = 508,650 : 21.93 = 23.194 = 24

c. Luas Sel 9,399 km2 / 24 = 0,3916 km2 = 391.6 m2

d. Radius Sel Luas sel = 2.6 r2 391.6 = 2.6 r2 150.61 = r2 R = 12.2 m

2. POWER LINK BUDGET Pada tahap ini target yang akan dicapai adalah memprediksi rugi-rugi propagasinya berdasarkan model propagasi Hatta model

Site planning ketinggian antenna : frekuensi (MHz) Jarak bangunan dominan dari tengah sel (d1) Tinggi bangunan tertinggi (hbangunan) Jarak kondisi Free space Loss(D) Tinggi MS (Hrx) jenis daerah / tipe morfologi 2 Mhz 12m 43 m 3 km 1.5 m Urban

Flowchart analisa power link adalah sebagai berikut:

a. Zona Freshnel

b. Clearance

c. Htx Bangunan

42 meter karena melihatdari table flow chart

d. Htx Bangunan berdasarkan area akses Wilayah Deyhkolot merupakan daerah Padat penduduk Untuk daerah urban Htx = 42 m e. Path Loss metode .

f. Fading Margin 5dbm untuk fading margin daerah urban dalam kondsi mobile atau user melakukan pergeara yang tidak terlalu cepat

3. DAYA PANCAR BTS KONDISI IDEAL Spesifikasi perangkat komunikasi radio : a. PoutMS b. Pout BTS c. MSsens d. GAMS e. LfMS f. BTSsens = 33 dBm = 41 dbm = -104 dBm = 1 dB = 0 dB = -104 dB

g. GABTS h. GdBTS i. j.

= 14 dBi = 3dB

LduplBTS =1 dB LconBTS = 2 dB = 1 dB

k. LfilBTS l.

LcombBTS = 2 dB

m. LslantBTS = 1 dB n. Margin(interferance margin) = 2 dB

Flow chart perhitungan daya pancar BTS kondisi ideal adalah sebagai berikut

a. Daya Pancar BTS (PoutBTS)

Pout bts = 41 dBm untuk small cell

b. Daya Pancar BTS yang Seimbang dengan Sistem (PoutBTS`)

f. g.

GABTS GdBTS

14 dB 3 dB 1 dB 2 dB 1 dB 2 dB 1 dB 2 dB 41 dB 51 dB O = f+g+h-ij-k-l-m+n

h. LduplBTS i. j. k. l. LconBTS LfilBTS LcombBTS LslantBTS

m. Margin(interferance margin) N. Pout bts O . Pout aksen

c. Keseimbangan Uplink dan downlink Daya yang dipancarkan oleh BTS harus lebih besar dari perhitungan daya pancar BTS yang telah seimbang dengan sistem, yaitu PoutBTS > PoutBTS. Dari hasil perhitungan, .................................................................................................. ....................................................................................................................... ................................................................................ Oleh karena itu, perlu dilakukan ................................................................................................

4. REKONFIGURASI RADIO SUB SISTEM DESIGN (catatan : jika dibutuhkan) daya pancar BTS berdasarkan perhitungan keseimbangan sistem (Pout BTS) adalah = ..................................................... dBm. Perlu rekonfigurasi ulang. Dari analisa data yang telah dihitung sebelumnya didapat: a(hrx) = ................................................... dB

Lpropmax = ................................................... dB Jadi didapat jari-jari sel sebesar :

Untuk mengurangi interferensi co-channel maka digunakan prinsip tilting antenna dengan menggunakan persamaan :

5. JARAK AMAN INTERFERENSI Jarak aman interferensi perlu dihitung agar mencegah penggunaan frekunsi yang berulang.
D = 3K xRtil

= akar ( 3 x 8 x 0.0122 km) = 541 m

6. VISUALISASI SEL Visualisasi sel dilakukan dengan tujuan menvisualisasikan cakupan area dalam bentuk sel heksagonal dan juga batas aman interferensi co channel. Peletakan posisi BTS berdasarkan posisi bujur dan lintang yang diinginkan.

Rsel = Rhexagonal Skala

Rheksagonal = 12.2 m Dinterferensi =


D = 541m skala

VISUALISASI CETAK BIRU (catatan : sertakan gambar hasil visualisasi sel)

You might also like