You are on page 1of 4

3.

1 Struktur dan Anatomi Telinga


Telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah dantelinga bagian dalam.

Gambar 3.1 Anatomi telinga manusia

copied and modified from HERE


(http://www.britannica.com/EBchecked/topic-art/175622/530/Structure-of-the-human-ear)

a. Telinga luar (outer ear)

Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga dansaluran telinga. Rangka daun telinga ini terdiri dari tulang rawan elastis yang berfungsi untuk mengumpulkan getaran suara menuju saluran telinga luar. Panjang saluran telinga luar ini 2,5 cm. Saluran ini memiliki sejenis kelenjar sebaceae (sejenis minyak) yang menghasilkan kotoran teling (cerumen). Cerumen dan rambut telinga ini dapat mencegah masuknya benda asing ke dalam telinga.

b. Telinga tengah (middle ear)

Telinga bagian tengah ini dibatasi dan dimulai darimembran timpani (gendang telinga) yang didalamnya terdapat rongga kecil berisi udara yang terdiri atastulang-tulang pendengaran yang terdiri atas maleus (martil), inkus (landasan) dan stapes (sanggurdi). Pada bagian telinga tengah ini juga terdapat saluran eustacius yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan faring. Antara telinga bagian dalam dan telinga bagian tengah dibatasi oleh tingkap oval (fenestra ovalis) dan tingkap bulat (venestra rotundra).

c. Telinga dalam (inner ear)

Bagian dalam telinga ini terdapat organ pendengaran yang terdiri atas koklea (rumah siput) dan organ keseimbangan yang terdiri atas kanalis semi sirkularis, sakulus dan ultrikulus.Koklea ini terdiri atas dua ruangan atau saluran, canal vestibulat bagian atas dan canal timpanik pada bagian bawah. Kedua ruangan tersebut berisikan cairan perilimfedan dibatasi oleh duktus koklea. Sedangkan duktus koklea berisikan cairan endolimfe.

Pada bagain dasar duktus koklea ini lah terdapat reseptor pendengaran yang disebut dengan organ corti.

Pada bagian dalam, telinga manusia terdiri atas labiran tulang dan labirin selaput. Labirin tulang tersusun oleh beberapa bagian, yaitu serambi (vestibulum), saluran setengah lingkaran (kanal semisirkularis), dan rumah siput (koklea). Serambi dan saluran setengah lingkaran berperan dalam proses keseimbangan, sedangkan koklea berperan dalam pendengaran. Lihat Gambar 2.

Gambar 2. Struktur koklea

Koklea terbagi menjadi dua ruangan, yakni bagian atas terdapat saluran vestibulum dan bagian bawah terdapat saluran koklea. Di antara kedua saluran ini dipisahkan oleh saluran berukuran kecil yang jendela dinamakan oval, saluran timpani. Saluran vestibulum dengan berhubungan dengan sementara saluran timpani terkait

jendela bundar yang menghubungkan telinga tengah. Di dalam saluran vestibulum dan saluran timpani terisi oleh cairan yang dinamakan perilimfa, dan saluran koklea terisi dengan cairan endolimfa. Selain berisi cairan, selaput dasar saluran koklea (membran basiler) terdapat organ Corti yang mengandung sel-sel rambut. Adanya organ Corti menjadikan getaran dapat direspons oleh saraf auditori dan selanjutnya dikirim menuju sistem saraf pusat (otak) dalam bentuk impuls saraf. Perhatikan Gambar 3.

Gambar 3. Struktur organ Corti

You might also like