You are on page 1of 2

Pemanfaatan Produk Samping Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan

Disusun Oleh : Riska Aulia Dewi Yuli Anggraeni Dewi Oetary (1104103010003) (1104103010005) (1104103010011)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2012

Abstrak
Sebagai bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang diperkirakan akan mencapai 245 juta jiwa pada akhir tahun 2012, Indonesia menghadapi masalah energi yang cukup mendasar. Sumber energi yang tidak terbarukan (non-renewable) tingkat ketersediaannya semakin berkurang. Sebagai contoh, produksi minyak bumi indonesia pada tahun 2004 mencapai 4,8 juta barel per tahun, namun penurunan terjadi secara drastis hingga tinggal 1,96 juta barel per tahun 2012, maka dari itu Indonesia harus segera mencari sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable energy) untuk memenuhi energi di masa depan. Salah satu alternatif pengganti tersebut adalah energi biofuel. Energi biofuel itu sendiri adalah energi yang merujuk pada bahan biologis yang hidup atau baru mati dan ramah lingkungan, selain itu sumber energinya dapat terus dikembangkan dimana bahan baku utamanya adalah minyak kelapa sawit yang biasa disebut dengan Crude Palm Oil (CPO). Dilihat dari dari luas daratan serta tanah yang relatif subur, Indonesia memmiliki potensial untuk mengembangkan bahan bakar dari tumbuhan atau biofuel. Energi biofuel yang dapat diperbaharui dapat memperkuat ketersediaan bahan bakar. Selain itu, biofuel juga ramah lingkungan sehingga dapat meningkatkan kualitas udara di Indonesia. Oleh karena itu fokus kegiatan ini memanfaatkan limbah kelapa sawit untuk dijadikan sebagai sumber energi listrik. Saat ini diperkirakan limbah pabrik kelapa sawit di Indonesia mencapai 28,7 juta ton limbah cair dan 15,2 juta ton limbah padat per tahun. Dari limbah tersebut dapat dihasilkan kurang lebih 90 juta m 3 biogas. Jumlah ini setara dengan 187,5 milyar ton gas elpiji. Jumlah biogas ini cukup untuk memenuhi kebutuhan gas satu milyar kepala keluarga. Metodelogi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah studi literatur, reverse engineering, dan penerapan langsung dilapangan, sedangkan tahapan yang akan dilakukan adalah perancangan saluran pencampuran biogas dan udara, merancang unit digester, pengujian pada genset untuk membangkitkan listrik.

You might also like