You are on page 1of 1

EFEK ADMINISTRASI PENGGUNAAN LATANOPROST dan PILOCARPINE pada TEKANAN INTRAOKULAR KELINCI PERCOBAAN YANG MENDERITA GLAUKOMA

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek dari kombinasi latanoprost dan pilocarpine pada tekanan intraokular pada kelinci percobaan yang menderita glaukoma. pecobaan ini menggunakan 11 kelinci percobaan, terdiri dari lima jantan dan enam betina, berat 1-3 kg (rata-rata SD, 1,77 0,53 kg). Dan selama satu minggu disimpan di kamar standar pada jadwal 12 jam siang dan malam agar mereka untuk terbiasa dengan lingkungan. Makanan dan air diberikan secara ad libitum. Pengaruh latanoprost pada TIO di eksperimen diinduksi hipertensi okular kelinci. The IOPS secara signifikan meningkat 15 min setelah loading air di kedua mata. TIO mencapai tingkat tertinggi setelah 30 menit. Itu jauh lebih tinggi dari nilai baseline sampai menit ke105. Tidak ada perbedaan antara dua mata. Data dinyatakan sebagaiyang rata-rata SD dari 11 kelinci. Pengaruh pilocarpine pada TIO di eksperimen diinduksi hipertensi okular kelinci. IOPS secara signifikan meningkat 15 min setelah loading air di kedua mata. TIO mencapai titik maksimum setelah 30 menit. Itu secara signifikan lebih tinggi dibandingkan baseline nilai hingga 60 dan 90 menit setelah loading air di mata diobati dan plasebo, masing-masing. Data dinyatakan sebagai SD rata-rata 11 kelinci. Pilocarpine mencegah peningkatan TIO di mata diobati dari menit 15 sampai 60. Pengaruh kombinasi latanoprost dan pilocarpine pada TIO di eksperimen diinduksi hipertensi okular kelinci. The IOPS secara signifikan meningkat 15 min setelah loading air di kedua mata. TIO mencapai tingkat maksimum setelah 30 menit. Itu kenaikan TIO tetap signifikan sampai menit 45. TIO di mata diobati hanya jauh lebih rendah dibandingkan di mata plasebo pada 15 menit setelah loading air. Data dinyatakan sebagai mean SD dari 11 kelinci. Dalam penelitian ini, latanoprost sendiri atau dalam kombinasi dengan pilocarpine tidak mencegah kenaikan tekanan intraokular pada kelinci. Hasil ini berbeda dengan laporan sebelumnya tentang pengaruh latanoprost pada TIO di normotensif dan hipertensi kelinci.

You might also like