You are on page 1of 35

Sistem Transportasi

Didiek Pramono

Materi Kuliah Sub Sistem Transportasi Pertemuan Ke - 2

Moda Transportasi
Moda Air Moda Darat

Moda Jalan Raya Moda Rel Moda Udara Moda Lainnya Moda Pipa Moda Pita Berjalan

CIRI
YANG

PRASARANA

TRANSPORTASI

DIMAKSUD DENGAN PRASARANA TRANSPORTASI (TRANSPORT SUPPLY) ADALAH PASOKAN YANG DISEDIAKAN UNTUK MENGANTISIPASI KEBUTUHAN AKAN PERGERAKAN (TRANSPORT DEMAND)

PRASARANA TRANSPORTASI TIDAK MUNGKIN DISIMPAN TETAPI DIGUNAKAN PADA SAAT DIBUTUHKAN, ARTINYA SUPPLY DALAM TRANSPORTASI DIMINTA PADA SAAT DAN DITEMPAT PERMINTAAN TUMBUH

PRASARANA TRANSPORTASI PUNYA DUA PERAN UTAMA: DAERAH URBAN (PERKOTAAN)

1. ALAT BANTU DALAM MENGARAHKAN PEMBANGUNAN DI

2. PRASARANA PERGERAKAN MANUSIA DAN/ATAU BARANG

YANG TIMBUL KARENA ADANYA KEGIATAN PADA SUATU DAERAH

CIRI-CIRI PRASARANA TRANSPORTASI DAPAT DIKELOMPOKKAN DALAM DUA KATEGORI

FAKTOR KUANTITATIF
MENCAKUP: CIRI WAKTU PERJALANAN, BIAYA

TRANSPORTASI, TARIF PARKIR

KETERSEDIAAN

RUANG,

FAKTOR KUALITATIF
CIRI

INI SANGAT SUKAR DIPERHITUNGKAN KARENA MENYANGKUT KENYAMANAN, KEANDALAN, KETERATURAN PELAYANAN DARI PRASARANA TRANSPORTASI

KOMPONEN-KOMPONEN

PRASARANA

TRANSPORTASI

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM TRANSPORTASI ADALAH: MANUSIA DAN BARANG PRASARANA TRANSPORTASI SARANA TRANSPORTASI

FUNGSI KOMPONEN-KOMPONEN TERSEBUT MELIPUTI:


MEMBUAT SUATU OBJEK MENJADI MUDAH DIANGKUT MENIMBULKAN KERUSAKAN

TANPA

MENYEDIAKAN KONTROL/PENGENDALIAN DARI GERAKAN YANG TERJADI SERTA PEMAKAIAN GAYA GERAK SECUKUPNYA UNTUK MEMPERCEPAT/MEMPERLAMBAT OBJEK YANG BERGERAK MELINDUNGI OBJEK DARI KERUSAKAN DAN KEHANCURAN YANG DAPAT TERJADI SEBAGAI EFEK SAMPING DARI PERGERAKAN

Moda Transportasi Udara


Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memerlukan

sistem pelayanan transportasi nasional, baik dengan menggunakan transportasi laut maupun udara untuk mendukung kegiatan sosialekonomi dan pemerintahan, serta mobilitas antar pulau dan untuk menunjang kesatuan dan persatuan wilayah negara kesatuan Indonesia. Transportasi udara dalam situasi masyarakat dan pasar yang mendunia dan tak mengenal batas, merupakan salah satu kunci penting bagi kemajuan perekonomian Indonesia dalam menunjang sistem pergerakan dan perpindahan barang dan jasa di tingkat lokal, regional dan internasional. Pelaksanaan ketentuan internasional terhadap aspek keselamatan penerbangan berimplikasi pada pengelolaan bandara dimana harus memenuhi persyaratan pembangunan dan pengoperasian fasilitas bandar udara serta pelayanan pemanduan navigasi penerbangan (Air Traffic Services/ATS) yang meliputi Aeronautical Flight Information Service/AFIS, Aerodrome Control/ADC, Approach Area/APP, dan Area Control Centre/ACC. Perusahaan penerbangan juga harus memenuhi persyaratan kelaikan terbang pesawat yang akan dioperasikan. Untuk dapat memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut diperlukannya dana investasi yang besar yang pada akhirnya juga akan dibebankan kepada para pengguna jasa transportasi udara dan telah menjadi ketetapan ICAO.

Bandara Udara
Bandara udara merupakan salah satu tempat yang sangat

penting bagi berlangsungnya suatu kegiatan perhubungan melalui udara dengan pesawat terbang sebagai alat transportasinya. Pesawat terbang merupakan satu-satunya sarana transportasi tercepat dan dapat menjangkau wilayah yang sangat luas sampai saat ini. Permintaan akan transportasi udara tidak terlepas dari pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana baik untuk pesawat itu sendiri maupun sarana dan prasarana untuk barang dan penumpang. Adapun sarana dan prasarana bandar udara ini sangat kompleks sehingga diharapkan terselenggara suatu tujuan penerbangan yaitu mewujudkan angkutan udara yang aman, cepat, dan nyaman Dengan melihat keadaan penumpang yang setiap tahunnya meningkat maka mungkin sekali terjadi ketidakseimbangan dengan pertumbuhan pergerakan penumpang dan pesawat dimasa mendatang. Untuk mengimbangi dan dapat mengantisipasi pertumbuhan penumpang yang semakin meningkat

Karekteristik Dunia Penerbangan


High Speed. Transportasi yang satu ini memang sangat

diandalkan karena kecepatannya. Pagi hari ini berada di jakarta, siang berada di Singapura. sore berada di Denpasar, malam berada di Perth. High Capital. Modal yang dibutuhkan dalam dunia penerbangan ini sangatlah tidak murah. Ratusan juta dollar dihabiskan untuk membeli sebuah pesawat udara. Belum lagi untuk membangun sebuah sistem operasi penerbangan yang handal. High Risk. Transportasi ini juga memiliki resiko yang sangat besar dan fatal. Namun secara statistik transportasi jenls udara ini adalah jenis transportasi yang paling ama dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya. High Technology. Dibutuhkan teknologi yang tinggi untuk mendukung operasi dari sebuah penerbangan. Semakin besar pesawat, semakin canggih teknologi yang digunakan. High Cost. Biaya yang sangat besar juga digunakan untuk

High Competition. Kompetisi yang terjadi bisa sangat

cepat berubah. Setiap menitnya perusahaan penerbangan berlomba-lomba menjual seat-nya. Berbagai strategi digunakan untuk menarik penumpang. High Rumors. Dunia penerbangan menjadi sorotan utama jika terjadi sesuatu hal diluar kewajaran. Bisa dikatakan dunia penerbangan disetarakan dengan bencana alam. High Politic. Dibutuhkan ilmu politik yang tinggi di dalam dunia penerbangan. Dunia penerbangan juga rekat dengan lobby tingkat tinggi. High Regulation. Setiap aktivitas yang terjadi di dunia penerbangan sudah diatur oleh ICAO dan IATA. Tidak boleh ada celah di dalam dunia penerbangan.

KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI UDARA

BANDAR UDARA SEBAGAI TERMINAL DAN SEMUA ALAT PENGENDALI LALU-LINTAS UDARA YANG BERADA DI DALAMNYA RUANG ANGKASA SEBAGAI JALUR LALU-LINTAS UDARA STRUKTUR YANG DIPERKERAS BAHU LANDASAN PACU RUNWAY SAFETY AREA BLAST PAD EXTENDED RUNWAY SAFETY AREA b. TAXIWAY c. APRON d. BANGUNAN TERMINAL

a. LANDAS PACU (RUNWAY) S

Runway (landas pacu)

Taxiway (landas hubung)

Apron

Terminal

800

200

Soulders

Blast pad

Runway safety area

Structural pavement

Extended runway safety area

Runway safety area

Structural pavement

Soulders

Sarana & Prasarana Transportasi Penerbangan


1. Sarana a. Armada Penyediaan armada udara dalam rangka optimalisasi pelayanan transportasi udara nasional meliputi : 1). Pengadaan pesawat udara untuk penumpang /kargo dilakukan evaluasi teknis dan operasi. 2). Untuk keperluan khusus pengoperasian pesawat udara dioperasikan oleh badan hukum Indonesia serta masuk AOC yang mengoperasikan. dll . b. Sertifikasi dan Kelaikan Udara, Pengoperasian dan Perawatan Pesawat Udara

2. Prasarana a. Bandar Udara 1). Hirarki fungsi dalam Tatanan Kebandarudaraan adalah tetap : a). Bandar Udara Pusat Penyebaran b). Bandar Udara Bukan Pusat Penyebaran 2). Kebijakan pembangunan adalah tetap dilaksanakan secara efisien dan efektif dengan pertimbangan pemenuhan permintaan jasa transportasi udara serta menunjang wawasan nusantara dan ketahanan nasional. 3). Pengoptimalan prasarana transportasi udara (bandara) di lokasi bencana dan rawan bencana sehingga dapat melayani operasi pesawat Hercules C-130 atau F-27 dalam rangka evakuasi dan distribusi bantuan, sesuai prioritas program pengembangan bandar udara. 4). Pembangunan prasarana transportasi udara (bandara) di daerah perbatasan untuk operasi pesawat F-27 dengan daya dukung landasan mampu didarati pesawat C-130

b. Navigasi Penerbangan Kebijakan pembangunan di bidang Navigasi Penerbangan adalah sebagai berikut: 1) Air Traffic Management a) Airspace Management b) Air Traffic Services c) Air Traffic Flow Management 2) Komunikasi a) Demo dan Uji coba b). Penerapan operasional 3) Navigasi 4) Pengamatan

Moda Transportasi Udara

Keuntungan dan Kerugian Penggunaaan Transpotasi Udara

Keuntungan : - Dari segi Kecepatan, secara umum mampu bergerak dengan kecepatantinggi. - Dapat bergerak dengan bebas (bebas hambatan) - Kemudahan (aksesibilitas) dalam mencapai suatu lokasi dari modatransportasi lainnya.

Kerugian : - Biaya operasional lebih tinggi (mahal). Misal: Pembuatan sarana dan prasarana (landas pacu, apron, alat navigasi, dll.). Kapasitas daya angkut lebih kecil (cargo yang bernilai murah tidaksesuai kalau diangkut dengan pesawat). - Perubahan cuaca yang berpengaruh terhadap operasi pesawat.

Moda Transportasi Darat


Sampai dengan kita memasuki abad ke-21 ini, terlepas

dari krisis ekonomi yang melibat Indonesia sejak 1997, mobil pribadi akan tetap merupakan moda transportasi yang dominan, baik untuk daerah urban maupun suburban. Hal ini sejalan dengan pembangunan ekonomi dan makin bertumbuhnya jumlah masyarakat golongan menengah dan menengah atas didaerah perkotaan, jauh sebelum krisis terjadi. Kenyamanan, keamanan, privacy, fleksibilitas pergerakan, dan prestise merupakan faktor-faktor utama mengapa kendaraan pribadi tetap memiliki keunggulan sebagai moda transportasi, khususnya didaerah urban. Sementara itu sistem angkutan umum masal (SAUM) yang modern sebagai bagian integral dari ketahanan daya dukung kota (city survival) masih dalam tahap rancangan dan disain dan belum berada didalam alur utama

KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI DARAT


KOMPONEN-KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN RAYA
ADALAH SUATU PRASARANA PERHUBUNGAN DARAT YANG DIGUNAKAN UNTUK KENDARAAN YANG MENGGUNAKAN RODA KARET YANG MELIPUTI SEGALA BAGIAN JALAN TERMASUK BAGIAN PELENGKAP DAN PELENGKAPNYA YANG DIPERLUKAN LALULINTAS

1. JALAN RAYA

TUNTUTAN KEAMANAN, KENYAMANAN MAKA: b. RUMIJA (RUANG MILIK JALAN)

KECEPATAN,

a. RUANG MANFAAT JALAN (RUMAJA)

c. RUWASJA (RUANG PENGAWASAN JALAN)

RUMAJA: MELIPUTI BADAN JALAN, SALURAN TEPI JALAN, AMBANG PENGAMAN. GUNANYA MENGAMANKAN BANGUNAN JALAN RUMIJA: MELIPUTI RUANG MANFAAT JALAN DAN SEJALUR TANAH TERTENTU DI LUAR RUMAJA. GUNANYA UNTUK KEPERLUAN PELEBARAN, KELELUASAAN KEAMANAN PENGGUNA JALAN

RUWASJA: MERUPAKAN SEJALUR TANAH TERTENTU DI LUAR RUMIJA YANG ADA DI BAWAH PENGAWASAN PEMBINA JALAN. GUNANYA AGAR PANDANGAN PENGEMUDI DAN KONSTRUKSI BANGUNAN JALAN TIDAK TERGANGGU BILA RUMIJA TIDAK CUKUP LUAS
MENURUT LETAK PERMUKAAN SIMPANG SEBIDANG SIMPANG TIDAK SEBIDANG

2. PERSIMPANGAN JALAN RAYA


MENURUT SISTEM PENGENDALIANNYA SIMPANG TAK BERSINYAL SIMPANG BERSINYAL

3. TERMINAL BUS

TEMPAT OPERASI TRANSPORTASI (BUS) DIMULAI DAN BERAKHIR DAN TEMPAT INTERCHANGE PENUMPANG/BARANG

DITINJAU DARI PENEMPATANNYA:

LOKASI SEBELUM SETELAH

4. PRASARANA PERHENTIAN INTERMODALITI LAINNYA

a.NEARSIDE, LETAKNYA PERSIMPANGAN

DAN

b.FARSIDE, LETAKNYA PERSIMPANGAN

c.MIDBLOCK, TERLETAK PADA RUAS JALAN ATAU DI ANTARA DUA PERSIMPANGAN


TIPE PERHENTIAN BUS: CURB-SIDE; PERHENTIAN PERKERASAN JALAN TEPAT DI PINGGIR

LAY-BY: PERHENTIAN PADA PINGGIR DENGAN SEDIKIT MENJOROK KE DALAM BUS BAY: PERHENTIAN YANG DIBUAT TERPISAH DARI PERKERASAN JALAN

PERKERASAN KHUSUS DAN

TRANSPORTASI JALAN RAYA


Kebaikan: - Door to door service - Biaya operasi lebih murah - Kebebasan pengendara dalam ruang dan waktu - Membuka , membangkitkan , mengembangkan wilayah

- Menaikkan nilai lahan/harga tanah

Keburukan: - Tidak efisien - Pemborosan energi - Keselamatan rendah - Menimbulkan polusi - Membutuhkan lahan parkir

Moda Transportasi Darat : Kereta Api


Undang Undang No. 13 Tahun 1992 tentang Perkeretaapian mengamanatkan

agar perkeretaapian di Indonesia diselenggarakan berdasarkan pada asas manfaat, adil dan merata, keseimbangan kepentingan umum, keterpaduan dan percaya diri sendiri. Tujuan penyelenggaraan perkeretaapian nasional adalah untuk memperlancar perpindahan orang dan/atau barang secara massal, menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas serta sebagai pendorong dan penggerak pembangunan nasional. Dengan demikian, sebenarnya terdapat harapan besar terhadap peran dan fungsi perkeretaapian nasional dalam sistem pembangunan nasional maupun untuk pelayanan umum kepada masyarakat. Akan tetapi, antara harapan dan kenyataan tidak selalu sama. Masih banyak permasalahan ataupun tantangan yang masih dihadapi perkeretaapian nasional untuk mewujudkan harapan ataupun misi yang diembannya tersebut. Sungguh memprihatinkan melihat kondisi perkeretaapian nasional yang terus menurun dari waktu ke waktu. Keadaan ini nampaknya akan terus terjadi di waktu-waktu mendatang kecuali pemerintah mengambil langkah-langkah penyelamatan yang radikal dan merubah kebijakannya. Sakitnya kereta api terlihat dari menurunnya kapasitas lintas dan kapasitas sarana gerbong dan lokomotif, tua dan ausnya jalan rel dan bantalan rel, kurangnya dana pemeliharaan dan operasi, rendahnya kualitas pelayanan, rendahnya tingkat keselamatan, dan runtuhnya pamor. Kontribusi kereta api terhadap pergerakan orang masih sangat kecil: hanya 7,3 persen dan hanya 0,6 persen dari pergerakan barang. Jaringan jalan rel relatif tidak bertambah panjang selama 136 tahun sejarah kereta api di Indonesia. Kereta api Jabotabek dan Sumatera terus mengalami kerugian dari tahun ke tahun sementara skema pembiayaan dengan PSO-IMO-TAC tidak pernah dilaksanakan dengan tuntas oleh pemerintah yang notabene menandatangani perjanjiannya dengan Bank Dunia.

KOMPONEN PRASARANA TRANSPORTASI JALAN REL


JALAN REL DENGAN SEGALA KOMPONENNYA

a. REL, BANTALAN DAN PENAMBAT REL (STRUKTUR ATAS) b. BALLAST ATAS DAN BALLAST BAWAH, TANAH DASAR (STRUKTUR
BAWAH JALAN REL) STASIUN KERETA DENGAN SEGALA KOMPONENNYA: PERON, EMPLASEMENT, RUANG TUNGGU, PERGUDANGAN, ALAT-ALAT PENGENDALI LALU-LINTAS KERETA, DAERAH WESEL

STRUKTUR JALAN REL

STASIUN SIKU-SIKU

C. lokomotif D.Sistem kontrol

Keuntungan : efisien dan ekonomis Kekurangan : padat modal, banyak dipengaruhi oleh regulasi dan politik

Moda Transportasi Air


Pada dasarnya, moda transportasi ini terbagi lagi atas 2 bagian yaitu
yang menggunakan prasarana alamiah (laut, sungai,

danau dll.), serta menggunakan prasarana buatan (terusanterusan, kanal, kolam dll.) Moda ini juga memberikan pelayanan dari terminal/dermaga ke dermaga, dengan jumlah angkutan ton km yang lebih besar.

Transportasi sungai, danau dan penyeberangan (SDP) berfungsi untuk

menghubungkan sistem jaringan transportasi jalan dan kereta api yang terputus oleh perairan, yang meliputi sistem angkutan dalam pulau (inland waterways) dan angkutan antarpulau dengan karakteristik tertentu. Transportasi SDP mempunyai misi mendukung keselamatan angkutan, mobilitas dan pergerakan barang dan jasa, mendukung pengembangan wilayah, mendorong pembangunan ekonomi, sosial dan budaya serta mendorong pemerataan pelayanan bagi seluruh masyarakat. Transportasi SDP merupakan bagian dari sistem transportasi darat, mempunyai misi dan visi untuk mewujudkan sistem transportasi yang handal, unggul dan bersaing; mampu menjangkau pelosok wilayah daratan serta menghubungkan antarpulau dalam rangka memantapkan perwujudan wawasan nusantara yang efektif dan efisien. Dalam kaitan dengan pengembangan wilayah dan pemerataan pelayanan, maka angkutan SDP juga mengemban misi pemerintah untuk melayani angkutan keperintisan, membuka daerah-daerah terisolasi melalui penyediaan angkutan perintis.
Untuk melaksanakan misi dan visi ASDP, maka pembangunan ASDP diarahkan

agar dapat mewujudkan sistem jaringan transportasi SDP yang strategis melalui peningkatan jangkauan pelayanan ke/dari wilayah yang terpencil, menghubungkan sistem jaringan transportasi darat yang masih terputus, serta menghubungkan kepulauan utama dalam suatu sistem jaringan transportasi nasional. Selain itu, pengembangan ASDP juga diarahkan untuk mendukung pelayanan transportasi intermoda serta diarahkan untuk pengembangan jaringan pelayanan dari Barat sampai ke Timur maupun dari Utara ke Selatan Indonesia. Sejalan dengan itu, maka peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan, keamanan dan keselamatan pelayanan harus dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Secara umum sasaran kelembagaan ASDP yang ingin

PRASARANA TRANSPORTASI AIR/LAUT


Prasarana transportasi air berupa pelabuhan (port). Pelabuhan

merupakan tempat pemberhentian (terminal) setelah melakukan pelayaran Pelabuhan merupakan bandar yang dilengkapi dengan bangunanbangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang seperti dermaga, tambatan, dengan segala perlengkapannya. Komponen-komponen prasarana pelabuhan
Alur pelayaran Kolam pelabuhan Dermaga Alat penambat Pemecah gelombang Gudang Gedung terminal Fasilitas pandu kapal

Pemecah gelombang Prasarana ini digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan ombak atau gelombang. Alur pelayaran Prasarana ini berfungsi untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar- masuk ke pelabuhan. Alur pelayaran harus mempunyai kedalaman dan lebar yang cukup untuk bisa dilalui kapal yang menggunakan pelabuhan Kolam pelabuhan Merupakan daerah perairan dimana kapal dapat berlabuh (parkir) untuk melakukan bongkar-muat, melakukan gerakan untuk memutar. Dermaga Dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapatnya kapal dan menambatnya pada waktu bongkar muat barang/penumpang Alat penambat Digunakan untuk menambatkan kapal pada waktu merapat di dermaga maupun diperairan sebelum bisa merapat di dermaga Gudang Gudang terletak di belakang dermaga untuk menyimpan barangbarang yang harus menunggu pengapalan

Moda Transportasi Air

Moda Air utk Perekonomian

Konsep Intermoda
Suatu kebutuhan perjalanan akan dipenuhi melalui satu atau

lebih moda angkutan. Bagi pengguna yg penting adalah keamanan, kelancaran, kecepatan dan kenyamanan dalam perjalanan. 1. Dasar pemilihan moda: A. berdasarkan waktu, tujuan B. berdasarkan pelaku (ekonomi,status sosial) C. Sistem moda (biaya, kenyamanan, keamanan) D.efisiensi 2. Faktor yg mempengaruhi: A. Kecepatan dalam perjalanan B.Jarak perjalanan C.Kenyamanan D.Biaya E.Kesenengan F.Jenis kelamin G.Sistem sosial ekonomi

Soal
1.Apa yang dimaksud dengan Sistrans? 2. Keterkaitan Sistrans dalam bidang kehidupan manusia? 3.Pada jenis jenis sarana angkutan darat, jika bersifat masal mana yang paling efisien, beri penjelasan? 4. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi komponen transportasi terhadap kelancaran transportasi? 5. Apa yg anda ketahui ttg moda tranportasi? 6. faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda? 7. Hubungan antara aksesbilitas dengan pemilihan

You might also like