You are on page 1of 50

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae BAB I PENDAHULUAN Mentimun atau ketimun atau timun (Cucumis sativus L).

Merupakan salah satu jenis sayuran dari family cucurbitaceae atau labu-labuan yang sudah populer di seluruh dunia. Menurut seajarahnya tanaman mentimun berasal dari benua Asia. Beberapa sumber literatur menyebutkan daerah asal tanaman mentimun adalah Asia Utara, teapi sebagian lagi menduga berasal dari Asia Selatan. Para ahli tanaman memastikan daerah asal tanaman mentimun adalah India, tepatnya di lereng gunung Himalaya (Rukmana, 1994). Pertama kali mentimun dibudidayakan oleh manusia sekitar 1000 tahun yang lalau. Columbus disebut-sebut sebagai orang yang berjasa

menyebarluaskan tanaman mentimun ke seluruh dunia. Di cina mentimun mulai dikenal dua abad sebelum Masehi, tanaman mentimun juga menyebar di Timur Tengah, kemudian meluas ke negara-negara lain di

Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae kawasan Asia, sedangkan penyebaran mentimun di Amerika adalah California, New York, Carolina Selatan, Texas dan Florida. Pembudidayaan mentimun meluas ke seluruh dunia, baik di daerah beriklim panas(tropis), maupun daerah beriklim sedang ( sub tropis). Di Indonesia tanaman mentimun banyak ditanam di daratan rendah. Pada tahun 1991, daerah penyebaran yang menjadi pusat pertanaman mentimun adalah provinsi Jawa Barat, Daerah Istimewa Aceh, Bengkulu, Jawa Timur dan Jawa Tengah (Ashari, 1995). Mentimun (Cucumis sativus L) adalah satu sayuran buah yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dalam bentuk segar. Nilai gizi mentimun cukup baik, karena sayuran buah ini merupakan sumber vitamin dan mineral. Kandungan nutrisi per 100 gram mentimun terdiri dari 15 kalori, 0,8 protein, 0,1 pati, 3 g karbohidrat, 30 mg fosfor, 0,5 zat besi, 0,02 thianine, 0,01 riboflavin, natrium 5,00 mg, niacin 0,10 mg, abu 0,40 gr, 14 mg asam, 0,45 IU vitamin A, 0,3 IU vitamin B1 dan 0,2 vitamin B2 (Sumpena, 2001).

Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Mentimun termasuk salah satu jenis sayuran buah yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, selain itu haraga mentimun di pasaran relatif terjangkau, sehingga permintaan

terhadap komoditi ini sangat besar. Buah ini disukai oleh seluruh golongan masyarakat, mulai dari golongan masyrakat yang berpenghasilan sehingga jumlah Kebutuhan meningkat rendah buah sampai

berpenghasilan dibutuhkan

tinggi,

mentimun besar dan

dalam

relatif buah

berkesinambungan. cenderung terus

mentimun dengan

sejalan

pertambahan penduduk, peningkatan taraf hidup, tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nilain gizi (Cahyono, 2003). Peningkatan jumlah penduduk indonesia

maupun dunia meningkatkan permintaan sayuran. Di Indonesia anjuran konsumsi sayuran untuk mencapai sehat gizi adalah sebesar 65,5 kg/kapita/tahun. Pada tahun 1993 1994 konsumsi sayuran sehat gizi baru terpenuhi 80%. Salah satu upaya untuk meningkatkan

Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae persedian sayuran adalah meningkatkan produksi mentimun. Pada tahun 2006 luas areal panen mentimun nasional mencapai 55,782 ha dengan produksi 268,201 ton. Luas aeal panen komoditi mentimun di Sumatera utara pada tahun 2006 sebesar 3,591 ha dengan produksi rata-rata 125,06 kw/ha (BPS, 2006). Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah yaitu 3,5 ton/ha sampai 48 ton/ha. Penulis berharap dengan keadaan yang demikian tanaman mentimun tidak senasib seperti kacang kedelai yang sekarang sedang ramai dibicarakan. Oleh karena itu dengan adanya buku ini, semoga mampu memberikan pengetahuan akan tanaman mentimun dan cara pembudidayaannya, sehingga setidaknya pembaca bisa terampil dalam membudidayakan mentimun untuk konsumsi sendiri.

Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae BAB II MENGENAL TANAMAN MENTIMUN 2.1. Sejarah Mentimun Tanaman timun bukan asli Indonesia, tetapi berasal dari daerah beriklim sedang (sub tropis). Pada mulanya tanaman timun tumbuh secara liar dibagian utara India, tepatnya di lereng gunung himalaya. Timun liar yang ditemukan tumbuh di wilayah ini yaitu cucumic hardwichii royle. Di china, timun baru dikenal dua abad sebelum masehi. Kemudian tanaman timun menyebar ke Negara-negara lain dikawasan Asia dan kini telah menyebar diseluruh dunia, sehingga kini nama timun sudah tidak asing lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Di inggris mentimun disebut cucumber, thailand Tengkwa lek, Melayu temun, pilipina Pipino. Di Indonesia sendiri mentimun banyak sekali namanya, satu sama lain berbeda-beda diantaranya disebut timon (Aceh), Laiseu (Nias), ancimun (Batak), Hantimun (Lampung), bonteng (Sunda), temon atau antemon (Madura), Kaitimun atau timun (Jawa), timun (Halmahera) katimun

Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae atau antimun (Bali), okatimun (Timor), linud (Minahasa), dan timu (Flores). 2.2. Taksonomi Mentimun Berdasarkan sistem klasifikasi tumbuhan,

tanaman mentimun termasuk ke dalam : Kingdom Divisi Sub divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Dycotyledonae : Cucurbitales : Cucurbitaceae : Cucumis : Cucumis sativus L.

http://www.plantamor.com/index.php?plant=410

2.3. Morfologi Mentimun Tanaman mentimun termasuk kedalam jenis tanaman sayuran buah semusim (berumur pendek). Tanaman mentimun tumbuh merambat (menjalar) berbentuk semak atau perdu, dan tinggi atau panjang tanaman dapat mencapai 2 m atau lebih. Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae A. Akar tanaman Berakar tunggang dan berakar serabut. Akar tunggangnya tumbuh lurus kedalam sampai kedalaman sekitar 20 cm, sedangkan akar serabutnya tumbuh menyebar secara horizontal dan dangkal. Perakaran timun dapat tumbuh dan berkembang biak pada tanah yang gembur (struktur tanah remah), tanah mudah menyerap air, subur, dan kedalaman tanah (volume tanah cukup dalam). Akar tanaman merupakan bagian dari organ tubuh yang berfungsi untuk berdirinya tanaman dan penyerapan zat-zat hara dan air. Perakaran tanaman timun tidak tahan terhadap genangan air (tanah becek) yang berkepanjangan. B. Batang Batang timun lunak dan berair tetapi cukup kuat, berbentuk bulat pipih, beruas-ruas, berbulu halus, berbengkok dan berwarna hijau. Ruas batang memiliki ukuran panjang berkisar antara 7-10 cm dan diameter berkisar antara 10-50 mm. Pada ruas-ruas batang mengalami penebalan. Batang tanaman timun

Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae bercabang dan cabang tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil dari batang utama. Fungsi batang selain sebagai tempat tumbuh daun dan organ-organ lainnya, adalah untuk jalan pengangkutan zat hara (makanan) dari akar ke daun dan sebagai jalan menyalurkan zat-zat hasil asimilasi ke seluruh bagian tanaman. C. Daun Daun timun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing berganda, selain itu daun bergerigi, berbulu sangat halus, memiliki tulang daun menyirip dan bercabang-cabang. Kedudukan daun tegak. Daun terdiri dari tangkai daun, helaian daun, dan tulang-tulang daun. Tangkai daun memiliki ukuran panjang, yakni sekitar 24 cm. Sedangkan helaian daun mempunyai ukuran cukup lebar 20 cm, panjang juga sekitar 20 cm. Daun berwarna hijau muda hingga hijau gelap atau hijau tua. Permukaan daun berkerut. Daun tanaman merupakan bagian dari organ tubuh yang berfungsi sebagai tempat asimilasi untuk pembentukan

karbohidrat, protein (ribosom), lemak dan lain-lain. Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae D. Bunga Bunga timun berbentuk terompet dan berukuran kecil. Bunga memiliki ukuran panjang 2-3 cm. Bunga terdiri dari tangkai bunga, kelopak, mahkota dan benang sari dan putik. Kelopak bunga berjumlah 5 buah, berwarna hijau, berbentuk ramping. Kelopak terletak dibagian bawah pangkal bunga. Mahkota bunga berjumlah 5-6 buah, berwarna kuning terang dan berbentuk bulat. Bunga yang telah mekar, diameter antara 30-35 mm. Bunga timun umumnya memiliki jenis kelamin dominan monoceus, yaitu persentase bunga jantan dan bunga betina hampir sama jumlahnya yang berdiri sendiri dalam satu tanaman. Akan tetapi pada dasarnya marga timun mempunyai 4 variasi jenis kelamin, yaitu monoeceus, gynoeceus, andromonoceus, dan

hermaproditus. Bunga betina mempunyai bakal buah (ovary) yang menonjol berbentuk lonjong yang terletak dibawah kelopak bunga. Sedangkan bunga jantan tidak mempunyai bagian yang menonjol (bakal buah). Bila Budidaya Tanaman Mentimun

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae bakal buah berkembang membesar menjadi buah, maka kelopak bunga dan mahkota bunga terdorong ke depan dan pada akhirnya akan menempel pada pucuk buah.Didalam proses penyerbukan, tanaman timun mengadakan penyerbukan silang, akan tetapi beberapa kultivar atau varietas dapat mengadakan penyerbukan sendiri (hermaproditus). Persarian ini dapat terjadi dengan bantuan serangga atau angin. Bunga tanaman merupakan bagian dari organ tubuh yang berfungsi sebagai alat untuk penyerbukan atau pembuahan, sehingga dapat dihasilkan biji-biji untuk berkembang. Bunga yang telah diserbuki, 7-10 hari kemudian akan tumbuh menjadi buah. E. Buah Buah timun mempunyai bentuk yang beragam, yaitu panjang silindris, bulat panjang, bulat pendek, dan bulat sedang, tergantung varietasnya. Pada beberapa varietas panjang buah dapat mencapai 45 cm. Akan tetapi pada umumnya buah mempunyai ukuran panjang antara 8-25 cm. Diameter buah juga bervariasi berkisar Budidaya Tanaman Mentimun

10

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae antara 2,3-7 cm. Buah ini juga mempunyai berat beragam antara 90 - 1100 gram. Buah terdiri atas kulit buah, daging buah, dan biji yang diselaputi lendir. Kulit buah sangat tipis dan basah, serta mempunyai warna yang beragam, tergantung varietasnya. Kulit buah ada yang berwarna hijau gelap, hijau tua, puitih, putih kehijauan, tergantung

varietasnya. Kulit buah berduri halus yang tersebar tidak merata dibagian tengah buah. Daging buah berwarna putih dan tebal, agak keras, (bila dimakan renyah) dan banyak mengandung air. Biji timun berwarna putih, krem, berbentuk bulat lonjong (oval) dan pipih. Biji ini diselaputi oleh lendir dan saling melekat pada ruangruang tempat biji tersusun dan jumlahnya sangat banyak. Biji-biji ini dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman atau pembiakan. Buah timun merupakan buah sejati tunggal yang terjadi dari perkembangan bunga betina yang telah mnengalami penyerbukan (polinasi) dengan bunga

Budidaya Tanaman Mentimun

11

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae jantan. Buah ini muncul dari ketiak daun pada batang utama pada setiap ruas batang dan cabang-cabang anakan yang keluar dari batang utama. Buah ini merupakan bagian dari tanaman yang dapat

dikonsumsi, memiliki rasa segar sedikit manis. Buah timun dapat langsung dimakan bersama kulit dan biji didalamnya. F. Sulur Mentimun Mentimun mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur ketimun adalah batang yang termodifikasi dan ujungnya peka sentuhan.Bila menyentuh galah misalnya, sulur akan mulai melingkarinya. Dalam 14 jam sulur itu telah melekat kuat pada galah itu. Kira-kira sehari setelah sentuhan pertama sulur mulai bergelung, atau

menggulung dari bagian ujung maupun pangkal sulur. Gelung-gelung terbentuk mengelilingi suatu titik di tengah sulur yang disebut titik gelung balik. Dalam 24 jam sulur telah tergulung ketat.

Budidaya Tanaman Mentimun

12

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae 2.4. Jenis-jenis dan varietas unggul mentimun Jenis mentimun dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu mentimun yang pada buahnya terdapat bintik-bintik di bagian pangkalnya dan mentimun yang buahnya halus (tidak berbintik-bintik). Mentimun yang berbintik-bintik

dibedakan 3 macam, yaitu mentimun biasa, watong, dan wuku. Mentimun biasa ditandai dengan penampilan kulit buah yang tipis, lunak dan pada saat buah muda berwarna hijau keputih-putihan tetapi setelah tua berwarna kuning tua. Mentimun yang buahnya atau macam tidak krei, yaitu

berbintik-bintink dibedakan 2

mentimum krei dan mentimun suri. Mentimun krei buahnya besar dan cita rasanya seperti mentimun

biasa sedangkan mentimun suri ukuran Budidaya Tanaman Mentimun buahnya besar sekali,

13

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae bentuknya lonjong, rasanya manis renyah dan

umumnya dipanen buah tua (masak) untuk bahan pencampur minuman. Selain dari beberapa jenis mentimun di atas, dibawah ini adalah beberapa varietas mentimun yang ada di dunia : MERCY F1. Buah besar, panjang 22 24 cm, diameter 6 7 cm, bentuk seragam, produktif, warna buah hijau tua, rasa buah tidak pahit, toleran Downy mildew (Busuk daun) dan Antraknosa, awal panen 34 hari setelah semai, potensi hasil 50 60 ton/ha. Venus. Buah sedang dan langsing, rasa manis dan segar, cocok untuk lalab, toleran rebah batang dan Antraknosa, awal panen 32 hari setelah panen, potensi 50 ton/ha, untuk dataran rendah.

Budidaya Tanaman Mentimun

14

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae NELLY F1. Tipe lalab Bandung, buah silindris, panjang 10 cm, diameter 4 cm, warna buah hijau tua, bobot 110 gram/buah, daun hijau tua,

buah tidak pahit, hasil tinggi, cocok untuk dataran rendah maupun menengah. BABY 007 F1. bobot warna Bentuk 50 buah buah 80 hijau

meruncing, gram/buah,

muda, tidak pahit, toleran DM, panen mulai 33 35 hari setelah semai, potensi hasil 0,8 1 kg/tan, untuk dataran rendah. BELLA F1. Rasa manis, segar, tidak pahit, warna buah hijau sedang, bobot buah 120 130 gram/tan, toleran DM dan Antraknosa, awal panen 32 hari setelah semai, produksi mencapai 2 kg/tan.

Budidaya Tanaman Mentimun

15

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae MAYAPADA meruncing, gram/buah, F1. bobot warna Bentuk 120 buah buah 130 hijau

muda, toleran DM dan Antraknosa, awal panen 32 hari setelah tanam, potensi hasil 2,2 kg/tanaman, untuk dataran rendah menengah. 2.5. Kandungan Gizi Sebagai bahan pangan, buah mentimun

mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap, yakni mengandung kalori, protein, lemak, karbohidrat,

kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, metionin, karoten, asetil kolin, serat, dan saponin.
Tabel 1. Kandungan nilai gizi & kalori dalam buah timun per 100 g bahan yang dapat dimakan. No. Jenis Zat Jumlah Kandungan Gizi 12.00 0.70 0.10

1. Kalori (kal) 2. Protein (g) 3. Lemak (g)

Budidaya Tanaman Mentimun

16

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae


4. Karbohidrat (g) 5. Kalsium (mg) 6. Fosfor (mg) 7. Besi (mg) 8. Vitamin A 9. Vitamin B1 (mg) 10 Vitamin B2 (mg) 11 Vitamin C (mg) 12 Serat 13 Air (g) 14 Niacin (mg) 15 Bahan yang dapat digunakan 2.70 10.00 21.00 0.30 0.03 0.02 8.00 0.50 96.10 0.10 7.00

(sumber : Bambang Cahyono, Timun, 2006)

Budidaya Tanaman Mentimun

17

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae 2.6. Manfaat Mentimun A. Mencegah dehidrasi Kandungan air dalam mentimun mencapai 96% yang lebih bergizi daripada air mineral biasa. Air itulah yang membuat tubuh terhindar dari dehidrasi jika kita mengkonsumsinya. Jika rutin mengkonsumsi mentimun juga bisa membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. B. Bagi kulit Di balik kesegaran daging buahnya yang banyak mengandung air, mentimun menyimpan vitamin C dan asam kafeat yang membantu meredakan iritasi kulit dan mengurangi penumpukan cairan dibawah kulit. Inilah alasan kenapa mentimun sering digunakan untuk mengkompres mata yang lelah dan bengkak, mengobati kulit kering, kulit yang terbakar sinar matahari, jerawat, exsim, dan gatal-gatal akibat gigitan serangga.

Mentimun juga populer sebagai sahabat wanita karena keampuhannya sebagai kosmetik alami untuk

mempercantik kulit wajah. Irisan mentimun sering

Budidaya Tanaman Mentimun

18

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae digunakan sebagai masker wajah untuk menyegarkan dan menghaluskan kulit wajah, menghilangkan noda hitam, serta mengurangi minyak berlebih di wajah. Oleh karena itu banyak salon, baik yang konvensional maupun yang salon muslimah menggunakan mentimun sebagai bahan untuk perawatan di salonnya. C. Fungsi pencernaan Masalah pencernaan, seperti mag, gastritis keasaman, dan bahkan tukak, dapat disembuhkan dengan mengonsumsi jus mentimun segar setiap hari. Kandungan serat makanan dalam mentimun dapat mengusir racun dari sistem pencernaan sehingga memingkatkan proses pencernaan. Bahkan,

mengonsumsi mentimun setiap hari dinilai sangat ampuh sebagai obat sembelit. D. Kesehatan sendi dan batu ginjal Kandungan air dan mineral kalium dalam mentimun juga berperan mengeluarkan kelebihan asam urat dan sisa metabolisme melalui ginjal. Asam urat yang berlebihan didalam darah akan membentuk kristal

Budidaya Tanaman Mentimun

19

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae yang menumpuk dipersendian dan menyebabkan penyakit artritis atau radang sendi. Oleh karena itu jika anda menderita Artritis atau batu ginjal, konsumsilah mentimun. E. Pencernaan protein Mentimun mengandung enzim erepsin yang membantu dalam pencernaan protein. F. Tekanan darah Dari berbagai zat yang terkandung dalam

mentimun, mentimun mengandung kalium. Menurut Solanki. P, (2011) menyatakan beberapa mekanisme bagaimana kalium dapat menurunkan tekanan darah sebagai berikut: Kalium dapat menurunkan tekanan darah dengan vasodilatasi sehingga menyebabkan penurunan retensi perifer total dan meningkatkan output jantung. Karena mentimun memiliki sekitar 95% dari kandungan air mereka adalah cara terbaik untuk

Budidaya Tanaman Mentimun

20

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae meningkatkan asupan serat dan air. Ada tingginya kandungan vitamin A, B6 dan C hadir dalam daging mentimun. Selain itu sayuran ini diketahui memiliki konsentrasi tinggi mineral seperti kalsium , kalium, magnesium, dan silika. Karena kandungan air pada mentimun yang tinggi maka mentimun menurunkan tekanan darah dengan berkhasiat sebagai diuretik. Air mentimun juga menjaga kesehatan ginjal dan aktivitasnya sehingga dapat mengubah aktivitas sistem renin-angiotensin. Kandungan kalium (potasium) membantu mengatur saraf perifer dan sentral yang mempengaruhi tekanan darah. Cara kerja kalium berbeda dengan natrium, kalium (potasium) merupakan ion utama di dalam cairan intraseluler. Cara kerja kalium adalah kebalikan

Budidaya Tanaman Mentimun

21

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae dari natrium. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan

intraseluler sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah (Amran Y dkk, 2010). Daging mentimun ini kebanyakan air, tetapi juga mengandung asam askorbat (vitamin C) dan asam caffeic, baik yang membantu menenangkan iritasi kulit dan mengurangi pembekakan. Kandungan yang

terdapat pada mentimun antara lain 0.65% protein, 0.1% lemak dan karbohidrat sebanyak 2.2%, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin A, B1, B2, dan C. Kontrol tekanan darah tinggi karena sumber yang kaya mentimun kalium, magnesium dan kaya akan serat yang

Budidaya Tanaman Mentimun

22

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae bisa mengurangi tekanan darah tinggi ke tingkat yang sehat. Fakta yang terjadi pada mentimun diantaranya: 100 gram mentimun mengandung hanya 15 kalori. Mereka tidak memiliki lemak atau kolesterol, dan kandungan serat yang tinggi membantu

mengurangi sembelit dan dapat melindungi terhadap kanker usus besar. Mentimun adalah sumber kalium, yang

merupakan elektolit yang diperlukan, adalah hati yang ramah, dan dapat membantu mengurangi denyut jantung. Kalium seperti halnya natrium, merupakan ion bermuatan positif, akan tetapi berbeda dengan natrium, kalium terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium didalam cairan intraseluler adalah Budidaya Tanaman Mentimun

23

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraseluler 28:1. Sebanyak 95% kalium tubuh berada didalam cairan intraseluler. Absorpsi dan ekskresi kalium diabsorbsi dengan sangat mudah dalam usus halus. Sebanyak 8090% kalium yang dimakan diekskresikan melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya

menyaring, mengabsorpsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium

dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran didalam tubulus ginjal. Fungsi dari kalium adalah bersama natrium, kalium memegang peranan dalam pemeliharaan

keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan

Budidaya Tanaman Mentimun

24

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae asam basa. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein. Kalium berperan dalam pertumbuhan sel. Taraf kalium dalam otot berhubungan dengan masa otot dan simpangan glikogen, oleh karena itu bila otot berada dalam pembentukan dibutuhkan kalium dalam jumlah cukup. Tekanan darah normal memerlukan perbandingan antara natrium dan kalium yang sesuai di dalam tubuh. Perkiraan kebutuhan kalium di dalam tubuh, karena merupakan bagian esensial semua sel hidup, kalium banyak terdapat dalam bahan makanan, baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Kebutuhan minimum akan kalium sebanyak

Budidaya Tanaman Mentimun

25

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae 2000 mg sehari. Dan apabila pemenuhan kalium kurang dari minimum maka jantung akan berdebar-debar detaknya dan menurunkan kemampuan untuk

memompa darah. Magnesium (Mg) adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan intraseluler. Magnesium di dalam alam merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin di dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Kurang lebih dari 60% dari 20-28 mg magnesium di dalam tubuh terdapat di dalam tulang dan gigi, 26% di dalam otot dan selebihnya di dalam jaringan lunak lainya serta cairan tubuh. Dalam hal ini

Budidaya Tanaman Mentimun

26

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae peranan magnesium berlawanan dengan kalsium. Kalsium merangsang konstraksi otot, sedangkan

magnesium mengendorkan otot. Kalsium mendorong penggumpalan darah sedangkan magnesium memecah. Kalsium menyebabkan ketegangan saraf, sedangkan magnesium melemaskan saraf. Sumber magnesium, sumber utama adalah sayuran hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan, daging, susu dan hasilnya serta cokelat juga merupakan sumber

magnesium yang baik (Almatsier. S, 2009). G. Membunuh cacing pita Biji mentimun dianggap sebagai obat alami untuk mengusir cacing pita di saluran usus. Bahkan, biji mentimun antiinflamasi pembengkakan tenggorokan. Budidaya Tanaman Mentimun juga serta dikenal efektif bermanfaat dalam sebagai

pengobatan dan

selaput

lendir

(hidung)

27

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae H. Perawatan kuku Mentimun kaya akan kandungan silika, dapat mencegah pecah dan rusaknya kuku-kuku di jari kaki dan tangan. I. Atasi encok dan rematik Jus mentimun diperkaya kandungan vitamin A, B1, B6, C, dan D serta folat, magnesium, dan kalsium ketika dicampur dengan jus wortel dapat membantu pasien yang mengalami nyeri sendi dengan cara menurunkan asam urat. J. Mengobati sakit gigi dan gusi Penyakit mulut pada gigi dan gusi, khususnya pyorrhea, dapat diobati secara efektif dengan jus mentimun. Konsumsi mentimun mentah juga dapat meningkatkan air liur serta berfungsi menetralisasi asam dan basa di dalam rongga mulut. K. Diabetes Jus mentimun dikenal dapat membantu

kesehatan pasien diabetes. Kandungan mineral mangan bermanfaat dalam sintesis insulin alami di dalam tubuh.

Budidaya Tanaman Mentimun

28

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae L. Perawatan ginjal Mentimun menunjukkan manfaat dalam

membantu meringankan masalah kandung kemih dan ginjal. Air yang terkandung dalam mentimun membantu fungsi ginjal dengan melancarkan proses urinasi. Faktanya, mentimun merupakan diuretik alami terbaik. L. Suburkan rambut Mentimun mengandung silika. Jus mentium yang dicampur dengan wortel, bayam, dan selada akan membantu penyuburan rambut. Silika terdapat dalam jaringan ikat di dalam tubuh. Senyawa ini membantu pertumbuhan rambut sehingga jika rajin mengonsumsi makanan mengandung silika, Anda akan memiliki rambut yang bagus dan tulang yang sehat. M. Bagi ibu hamil Kulit dan biji mentimun sebaiknya tidak dibuang karena berkhasiat. Kulit ketimun kaya akan serat, vit A, mineral Silika, Kalium dan Magnesium.Mineral Silika berperan memelihara kesehatan jaringan penghubung (otot, sendi, dan tulang). Juga mengandung asam folat

Budidaya Tanaman Mentimun

29

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae yang bermanfaat mencegah kerusakan otak pada bayi saat dilahirkan. Karena itu mengkonsumsi ketimun berikut kulitnya sangat baik untuk wanita hamil. 2.7. Budidaya Mentimun A. Varietas Bela F1, Mercy F1, Mayapada F1, Baby Mentimun, Bountiful, Breenbowl. B. Persemaian Rumah bibit Rumah bibit terbuat dari bambu dengan atap plastik. Lebar 1,2 cm, tinggi bagian depan 1,5 m dan bagian belakang 1 m, sedangkan panjang disesuaikan dengan keperluan. Di dalam rumah bibit dibuat dari bambu yang digunakan untuk

meletakan polybag bibit. Alat persemaian Plastik dan kain basah untuk

perkecambahan. Benih

Budidaya Tanaman Mentimun

30

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Media semai : campuran dari pupuk kandang steril dan tanah halus. Penyemaian benih Letakkan benih dalam kaiin di atas plastik kemudian plastik dan kain digulung dan biarkan selama 12 jam. Transplanting Polybag ukuran 8 x 10 cm diisi media semai lalu siram. Benih yang sudah berkecambah

transplanting/pindahkan dari kain ke polybag dengan 1 benih untuk tiap polybag. Simpan polybag dalam rumah bibit sampai siap tanam (12 20 hari atau berdaun 3 4 helai) C. Persiapan lahan Tanah diolah dengan bajak/cangkul sedalam 30 35 cm sambil membalikan tanah biarkan 2 minggu.

Budidaya Tanaman Mentimun

31

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Olah kembali tanah sambil membuat bedengan dengan lebar 120 cm, tinggi 40 cm dan jarak antar bedengan 30 cm. Tambahkan pupuk kandang dengan cara

campurkan 20 ton/ha dengan tanah. Sedalam 30 cm, tambahkan 0,5 kg pupuk kandang kedalam lubang tanam berukuran 40 x 40 cm. D. Penanaman Buat lubang tanam sedalam 20 cm dengan cangkul pada jarak 100 x 50 cm. Siram bibit dalam polybag terutama bila tanahnya kering. Keluarkan bibit bersama medianya dari polybag kemudian tanam di lubang tanam dan padatkan disekitar batang. E. Pemeliharaan Penyulaman dan penjarangan Penulaman dilkukan sampai hari ke 15 dan jangan sampai terlambat.

Budidaya Tanaman Mentimun

32

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Tanaman yang tumbuhnya tidak baik dicabut dan tanaman baru ditanam pada lubang yang sama. Penyiangan Penyiangan disesuaikan dengan

pertumbuhan gulma dan pada saat pemupukan. Pengajiran Dilakukan 5 hari setelah tanam. Ajir terbuat dari bambu berukuran 2 x 100 cm, ditancapkan 10 cm dari pohon, tanam dalam tanah sedalam 10 20 cm. Untuk mentimun hybrida dipasang ajir tunggal pada musim kemarau dan ajir ganda pada musim hujan. Pemangkasan Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi dan sore hari. Pemupukan tambahan

Budidaya Tanaman Mentimun

33

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Pemupukan lebih baik diberikan dalam bentuk larutan dan disiramkan pada jarak 10 15 cm dari batang daripada ditebar atau dialur. Perkirakan dosis dan waktu aplikasi pemupukan disajikan pada tabel di bawah ini.
Umur Urea ZA SP36 KCL Target PH 6,5

Kg/ha/musim tanam Preplant 1 MST 2 MST 3 MST 75 75 75 75 250 72 36 36 36

MST : Masa Setelah Panen

Penyiraman Pada awal pertumbuhan pengairan rutin dilakukan tiap pagi dan sore dengan disiram atau menggenangi lahan selama 15 menit. Selanjutnya pengairan dilakukan hanya jika diperlukan dan diintensifkan kembali Budidaya Tanaman Mentimun

34

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae pada masa pembungaan dan

pembuahan. F. Panen dan pasca panen


Ciri dan Umur Panen

Buah

mentimun

muda

lokal

untuk

sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam,

mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.
Cara Panen Buah dipanen di pagi hari sebelum jam

9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.


Periode Panen

Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan

ukuran/umur buah yang dikehendaki. Buah yang sudah dipanen segera disortir (dipisahkan) berdasarkan grade yang sesuai dengan pesanan pasar. Budidaya Tanaman Mentimun

35

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae 2.8. Hama dan Penyakit


A. Hama

a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver). Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA. b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar. c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.) Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat

menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT. d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover) Budidaya Tanaman Mentimun

36

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA B. Penyakit a. Busuk daun (Downy mildew) Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 - 22C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk.

Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam. b. Penyakit tepung (Powdery mildew ) Penyebab : Erysiphe cichoracearum.

Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah

Budidaya Tanaman Mentimun

37

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae menjadi kuning dan mengering. Pengendalian Pemberian Natural GLIO sebelum tanam. c. Antraknose Penyebab : cendawan Colletotrichum :

lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam. d. Bercak daun bersudut Penyebab : cendawan Pseudomonas

lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam. e. Virus

Budidaya Tanaman Mentimun

38

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Penyebab : Cucumber Mosaic Virus (CMV), Potato virus mosaic (PVM), Tobacco Etch Virus (TEV), Potato Bushy Stunt Virus (TBSV), Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae. f. Kudis (Scab) Penyebab : cendawan Cladosporium

cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam. g. Busuk buah Penyebab : cendawan (1) Phytium

aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Budidaya Tanaman Mentimun

39

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 50 70 celcius, dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

Budidaya Tanaman Mentimun

40

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae BAB III BAHAN DAN METODE PENANAMAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunkan dalam penanaman mentimun ini adalah: Alat 1. Polybag 2. Sendok semen 3. Cangkul Bahan 1. 2. 3. Tanah Pupuk kandang Bibit mentimun BENLABAT BINTANG ASIA ( Timun tipe lalab / pantura, warna buah putih kehijauan mengkilap dengan intensitas hijau lebih keras pada pundak. Rasa buah agak manis, gurih dan renyah. Umur panen 30 33 hari setela tanam. Potensi produksi 60 ton/ha. Tanaman vigor, pertumbuhan cepat dan percabangan sangat

Budidaya Tanaman Mentimun

41

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae produktif. Toleran kresek daun. Cocok di dataran rendah dan menengah.) 3.2 Metode Penanaman Metode penanaman yang dilakuakan adalah dengan menggunakan pot / polybag. Adapun langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Menyiapkan media tumbuh tanaman mentimun ( ambil tanah yang dianggap subur, lalu ambil pula pupuk kandang secukupnya, tanah dan pupuk kandang diaduk dengan perbandingan tanah dan pupuk kandang 2 : 1). 2. Siram sedikit dengan air. 3. Setelah media tanam jadi, media dimasukan kedalam plastik polybag berukuran 10 x 20 cm. 4. Bibit yang sudah dibeli ditanam pada media tersebut dengan jumlah 1 5 biji. 5. Letakan tanaman pada tempat yang cukup tersinari matahari. 6. Siram pada pagi dan sore sampai panen. 7. Setelah sulur mulai muncul, biarkan tanaman merambat pada media rambat yang disediakan.

Budidaya Tanaman Mentimun

42

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae 8. Ketika daun mulai lebat, gunting daun yang menguning. 9. Tunggu dan pertahankan perawatan hingga tanaman mentimun tersebut siap penen.

Budidaya Tanaman Mentimun

43

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1.

Tabel Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Mentimun Yang Telah Di Tanam

Minggu ke 1 2

Waktu pengamatan 28 April 2012 05 Mei 2012

Tinggi tanaman _ 7,2 cm

Jumlah daun _ 3

Keterangan

Awal penanaman Daun yang muncul masih seperti kecambah tepinya rata

12 Mei 2012

9,8 cm

Daun mulai membentuk seperti daun dewasa tepi daun tidak rata

4 5

19 Mei 2012 26 Mei 2012

12,4 cm 26,6 cm

9 12

Mulai muncul sulur Sulur sudah merambat dan mulai muncul bunga.

02 Juni 2012

38,5 cm

15

Tidak ada perbedaan jauh

Budidaya Tanaman Mentimun

44

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae


dari pengamatan sebelumnya, akan tetapi dalam pengamatan didapati bunga yang semakin banyak jumlahnya, sulur juga lebih banyak yang sudah membelit pada media rambat. 7 09 Juni 2012 39,7 cm 20 Bunga ada yang gugur, di samping itu buah mulai muncul 8 16 Juni 2012 39,8 cm 23 Perubahan yang tampak jelas adalah pada buah, buah sudah semakin membesar dan dirasa buah sudah bisa dipanen

Budidaya Tanaman Mentimun

45

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae 4.2. Pembahasan Pada penanaman yang telah dilakukan, hampir tidak tampak ada suatu hal yang aneh. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Buah yang dihasilkan pun sama seperti buah yang ada dipasaran. Akan tetapi keanehan tampak pada masa panen tanaman. Berdasarkan teori yang ada umumnya mentimun yang dibudidayakan mulai panen adalah pada hari ke 30 33 setelah tanam (Cahyono, 2003). Pada tanaman mentimun yang telah ditanam buah siap panen adalah pada minggu ke 8 setelah tanam. Hal yang mungkin menjadi penyebab adalah pada penanam yang dilakukan pupuk yang digunakan hanyalah pupuk kandang, selain itu penanaman dari mulai tanam sampai muncul buah siap panen adalah pada polybag, dimana tanah yang ada di polybag tidak pernah diganti, hal tersebut menyebabkan unsur hara pada tanah tidak pernah stabil atau bertambah akan tetapi malah berkurang karena larut pada saat penyiraman.

Budidaya Tanaman Mentimun

46

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae BAB V PENUTUP Kesimpulan Mentimun (Cucumis sativus L) adalah satu sayuran buah yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Nilai gizi mentimun cukup baik, karena sayuran buah ini merupakan sumber vitamin dan mineral. Kandungan nutrisi per 100 gram mentimun terdiri dari 15 kalori, 0,8 protein, 0,1 pati, 3 g karbohidrat, 30 mg fosfor, 0,5 zat besi, 0,02 thianine, 0,01 riboflavin, natrium 5,00 mg, niacin 0,10 mg, abu 0,40 gr, 14 mg asam, 0,45 IU vitamin A, 0,3 IU vitamin B1 dan 0,2 vitamin B2 (Sumpena, 2001). Selain kaya akan gizi buah mentimun juga memiliki banyak manfaat khususnya bagi kesehatan. Untuk menghasilkan buah mentimun yang baik dalam waktu yang relatif cepat dengan budidaya sendiri. Pembudidayaan harus dilakukan dengan tekun, tidak perlu dengan pupuk kimia dan sarana yang mahal, asalkan selalu memperhatikan kebutuhan tanaman

Budidaya Tanaman Mentimun

47

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae mentimun misalnya unsur hara pada media tanam, pembudidayaan akan menghasilkan mentimun yang cukup berkualitas. Saran Sama halnya seperti manusia tanaman

merupakan makhluk hidup, dimana makhluk hidup itu memiliki sesuatu yang hidupnya. harus Begitu dipenuhi juga untuk

keberlangsungan

tanaman

mentimun memerlukan unsur hara dalam tanah, air, cahaya dan lain sebagainya. Oleh karena itu untuk menghasilkan mentimun yang berkualitas dan

menyehatkan tentunya. Peliaharalah tanaman yang anda tanam sebagaimana makhluk hidup, selalu perhatikan segala yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang sehingga hasil panen yang diperoleh adalah sesuai dengan keinginan.

Budidaya Tanaman Mentimun

48

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae LAMPIRAN PENGAMATAN Minggu ke 1

28 April 2012 Minggu ke 2

01 April 2012

05 Mei 2012 Minggu ke 3

06 Mei 2012

07 Mei 2012

12 Mei 2012 Minggu ke 4

13 Mei 2012

14 Mei 2012

19 Mei 2012

20 Mei 2012

22 Mei 2012

Budidaya Tanaman Mentimun

49

Peri Kehidupan Botany Phanerogamae Minggu ke 5

26 Mei 2012 Minggu ke 6

28 Mei 2012

29 Mei 2012

02 Juni 2012 Minggu ke 7

03 Juni 2012

04 Juni 2012

09 Juni 2012 Minggu ke 8

10 Juni 2012

11 Juni 2012

16 Juni 2012

17 Juni 2012

18 Juni 2012

Budidaya Tanaman Mentimun

50

You might also like